Anda di halaman 1dari 4

MEMBUAT MEDIUM TUMBUH DROSOPHILA

ACARA I
MEMBUAT MEDIUM TUMBUH DROSOPHILA
A. Pelaksanaan Praktikum

kum

: Untuk mengetahui cara membuat medium tumbuh


2. Hari, tanggal praktikum

: Selasa, 24 Maret 2015

3. Tempat praktikum

: Laboratorium Biologi

Drosophila

B. Landasan Teori
Medium merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrient. Umumnya
media mengandung air, sumber energi, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hydrogen, serta
unsure-unsur kelumit (trace mineral) (Lay, 1994 : 81-82). Itulah media untuk Drosophila,
sementara agar-agar merupakan bahan yang digunakan untuk memadatkan media. Agaraagar merupakan ekstrak polisakarida dan alga laut (Ali, 2006 : 41-42).
Untuk pemeliharaan stock Drosophila melanogaster dapat digunakan bermacammacam medium. Medium yang mula-mula dipergunakan adalah campuran antara pisang
ambon dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6 : 1. Medium tersebut dipakai selama
lebih dari 15 tahun (Hartati, 2008 :27-28). Pisang digunakan sebagai bahan karena pisang
mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energy cukup
dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium,
fosfor, besi dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6 dan
serotonin (Anwar, 2003 : 94-95).
Pada tahun 1984 mulai digunakan beberapa medium yang dicobakan untuk dapat
pula pemeliharaan jenis-jenis Drosophila lainnaya dan beberapa tahun terakhir ini telah
digunakan resep yang baru. Hal ini disebabkan oleh karena kualitas pisang dan tape tidak
pernah seragam, sehingga dirasakan perlu untuk memperoleh medium yang lebih padat
dan dapat diandalkan. Adapun resep yang dipergunakan adalah sebagai berikut : untuk
membuat sekitar 25-30 botol medium : pisang ambon, (600 gr), agar-agar (swallow) (7 gr),
ragi (20 gr), nipagin atau tegosept atau moldex (7 ml), sorbic acid (5 ml), aquadest (411 ml).
Jumlah seluruhnya 1200 ml/1200 gram (Hartati, 2008 : 29-30).
C. Alat dan Bahan
1. Alat :
a.

Blender,

b. Panci,
c.

Botol kultur,

d. Timbangan,

e.

Gelas ukur,

f.

Pengaduk,

g. Pinset,
h. Pisau,
i.

Siring 50 ml,

j.

Kompor gas,

k. Gelas kimia,
l.

Busa penutup botol, dan

m. Sprayer.
2. Bahan :
a.

Pisang ambon lumut

b. Agar-agar putih
c.

Ragi

216,67 gr
2,3
5-10

gr
butir/botol

d. Gula merah

50

gr

e.

Sorbic acid

f.

Aquadest

166,67 ml

ml

g. Tisu
h. Alkohol 70 %
i.

Aluminium oil

D. Cara Kerja
Adapun cara kerja dalam pembuatan medium tumbuh Drosophila ini adalah sebagai
berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan,
2. Menimbang pisang yang telah dipotong-potong dengan pisau sebanyak 216,67 gr,
3. Menimbang gula merah sebanyak 50 gr,
4. Menaruh pisang ke dalam blender dan gula merah ke dalam panci,
5. Menutup blender dan menyalakan blender hingga pisang menjadi sehalus mungkin,
6. Mencampur gula merah dengan aqudest sebanyak 166,67 ml dan mengaduknya hingga
bercampur,
7. Mencampurkan pisang yang sudah di blender ke dalam panciyang berisi gula merah yang
telah dicampur aquadest,
8. Mencampurkan atau membubuhkan 2,3 gr agar-agar putih,
9. Memansakan bahan-bahan yang telah dicampurkan dalam panci tersebut di atas kompor
gas,
10. Menunggu sampai beberapa menit dicampurkan dengan 2 ml sorbic acid, dan kemudian
mengaduknya terus-menerus,
11. Setelah menunggu 20-25 menit, mematikan kompor gas dan menaruh panci pada meja,

12. Menyedot bahan yang telah jadi tersebut dengan menggunakan siring 50 ml sebanyak 4050 ml,
13. Menekan siring ke dalam botol sampai habis bahan tersebut,
14. Begitupula yang dilakukan untuk mengisi botol yang lain,
15. Menaruhkan ragi ke dalam setiap botol yang telah terisi medium tersebut dengan 5-10 butir
ragi,
16. Menutup botol dengan busa yang telah dicetak,
17. Menaruh medium tersebut hingga dingin, dan
18. Menulis hasil pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
Gambar hasil pengamatan

F. Pembahasan
Dari tujuan praktikum untuk mengetahui cara membuat medium tumbuh
Drosophila. Dari hasil pengamatan cara pembuatan medium lalat buah yang terbuat dari
bahan-bahan campuran berupa pisang ambon, gula merah, agar-agar, ragi, sorbic acid, dan
aquadest. Semua bahan-bahan tersebut diolah sesuai dengan prosedur.
Setiap bahan-bahan tersebut memiliki fungsi masing-masing. Fungsinya antara
lain :pisang ambon memiliki aroma tersendiri sehingga merangsang datangnya lalat buah
(Drosophila melanogaster) pada medium. Gula merah berfungsi member rasa manis pada

medium. Selain itu juga sangat dibutuhkan oleh lalat buah betina untuk mengasilkan telur
dibandingkan menggunakan gula pasir. Agar-agar berfungsi suntuk memadatkan medium
ketika disimpan pada selai. Selain itu juga sebagai penyerap air sehingga medium menjadi
lebih kental. Ragi digunakan agar adonan mengembang dan ditaruh pada saat terakhir
ketika bahan yang lain sudah diolah dan ditaruh dalam botol baru ragi ditaburkan. Sorbic
acid berfungsi sebagai pengawet mediun dan sekaligus sebagai penangkal atau pengalang
agar tidak adanya jamur yang tumbuh dalam medium terutama di pinggir botol karena
akan mempengaruhi pengamatan terhadap perkembangan Drosophila melanogaster. Akan
tetapi, jika jamur tumbuh di bawah medumnya tepat diadonan maka dapat dibuang dengan
sendok kecil yang sesuai, tetapi hal itu dapat dilakukan ketika lalat buah sudah dipindahkan
ke botol kultur yang lain. Aquadest berfungsi untuk mencampurkan sebuah bahan menjadi
lebih mudah dalam pengadukannya, baru dipanaskan. Dan alkohol 70 % berfungsi sebagai
pensterilisasi suatu alat yang digunakan seperti panci, pengaduk, pisau, dsb.
Pembuatan medium tersebut merupakan hasil penelitian dari para ahli. Yang
sebelumnya menggunakan campuran pisang ambon dan tape ketela pohon. Namun kualitas
pisang ambon dan tape ketela pohon tidak pernah seragam, sehingga dilakukan penelitian
selanjutnya untuk penemuan resep baru.
Cara pembuatan medium lalat buah (Drosophila melanogaster) yang telah
dilakukan merupakan resep baru yang mengandung nutrient yang mudah digunakan.
Seperti karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Karbohidrat dan air merupakan sumber
energi bagi aktivitas lalat buah. Protein dibutuhkan untuk kematangan seksual dan
produksi telur. Medium tersebut mudah dibuat dan bahan-bahan yang digunakanpun
mudah diperoleh. Akan tetapi dalam pembuatan medium Drosophila tersebut perlunya
kecekatan praktikan dalam proses sterilisasi alat dan dalam pencampuran bahan perlu pula
ketelitian dalam penimbangan dan pemanasan medium. Ketelitian dalam komposisi bahan
yang digubakan disesuaikan dengan setiap isi adonan dari setiap botol kultur kisaran 40-50
ml per botol kultur.

Daftar Pustaka
Ali, A.2006. Penentuan Praktikum Mikrobiologi Dasar. Makasar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Anwar T, Bahri.2003. E-Usu Repository Digitized. Sumatera Utara : USU Digital Library.
Hartati, Sri.2008. Genetika Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Lay, B.W.1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta : Raja Gafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai