Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERJALAN KE BABUSSALAM

BAB I
PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
Proses dalam sebuah pembelajaran tidak hanya termangut dan terpaut hanya pada
teori didalam kelas. Namun, agar semua mahasiswa dapat lebih memahami tetang apa
yang dipelajarinya, haruslah diperlihatkan secara nyata apa yang sudah didapat didalam
kelas. Agar pemahaman serta pengalaman yang didapatkan oleh setiap mahasiswa
bertambah dan pengetahuan serta wawasannya juga berkembang seiring dengan adanya
kegiatan obserpasi dan perjalanan pada apa yang sudah dipelajari didalam kelas.
Untuk itulah Kelas Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam B (KPI B) mengunjungi
Kota Babussalam, yang merupakan destinasi kota Suluk.
Menariknya, kota Babussalam ini tidak hanya dijadikan sebagai kota rohani atau
tempat untuk beribadah. Namun, sudah menjadi destinasi wisata rohani. Tidak tanggungtanggunya, kota ini selalu ramai dikunjungi masyarakat dari dalam wilayah bahkan dari
luar wilayah Sumatera Utara. Sehingga diharapkan anggota KPI bisa belajar sembari
menikmati suasana nyaman dan damai di sana.
B TUJUAN
Tujuan diadakannya perjalanan ini yaitu untuk mempelajari hakikat tasawuf secara utuh,
terutama yang berkaitan dengan tarekat. Selain itu diharapkan peserta dapat melihat
dengan jelas bagaimana perkembangan tarikat tersebut.
C MANFAAT
1 Membuka jendela pengetahuan tentang Apa itu sebenarnya Tarekat.
2 Agar menjadi bahan pengetahuan yang dapat diteruskan antar generasi.

BAB II
PEMBAHASAN
1

Jadwal dan Tempat Kegiatan


Hari/Tanggal : Senin, Desember 2016
08.00-08.15 : Peserta berkumpul dan registrasi
08.15-08.30 : Pengarahan dan berdoa sebelum keberangkatan
08.30-12.00 : Menuju Babussalam
12.00-13.00 : Ishoma
13.00-13.30 : Berjalan sembari melihat bangunan serta makam Tuan Guru Besar
13.30-15.00 : Mengunjungi Salah satu Pesantren Di Babussalam
15.00-15.30 : perjalanan ke masjid Raya
15.30-16.00 : Istirahat dan Sholat

: Kembali ke Medan

Alur dan Objek Kegiatan


Sesuai dengan kesepakatan, peserta berkumpul sebelum jam 08.00 WIB dan
melakukan registrasi. Perjalanan menuju Babussalam sedikit terkendala dengan adanya
sejumlah titik macet di kota Medan. Bahkan di jalan Kaliurang km 14 terjadi macet yang
cukup panjang. Alhasil baru pada sekitar jam 12.00 peserta sampai di Babussalam.
Setelah sampai di sana, Para peserta melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaaah.
Lalu kemudian Melihat-lihat infrastruktur bangunan yang unik dan modern. Namun
sayang, kami tidakdapat bertemu langsung dengan Tuan Guru Besar berhubung karena
sedang Istirahat. Namun tak patah sampai disitu. Kami akhirnya berkungjung disalah satu
Pesantren Di Babussalam tersebut. Dan disanalah kami mendapatkan banyak
pengetahuan secara terperinci tentang hakikat Tarekat yang dipelajari selama ini. Setelah
itu kegiatan dilanjutkan menuju masjid Raya kota tersebut.

D Dokumentasi Kegiatan

BAB III
PENUTUP
A KESIMPULAN
Kota Babussalam memiliki berbagai cerita menarik dalam hal Tarekat yang
sebenarnya sudah baik untuk menjadi pembelajaran terutama bagi para penggelut dunia
sejarah dan tasawuf. Administrasi yang baik dan apik menjadi faktor berkembangnya
Tarikat ini. Tak tanggung-tanggung, tempat ini terus membangun sarana dan prasarana

dalam mewujudkan visinya untuk memjadikan suluk-suluk yang benar-benar zuhud


yang kaya akan negeri akhrat dan kaya akan negeri dunia. Tak lupa filosofinya sangat
kental dan mendalam.
B KRITIK DAN SARAN
Tulisan ini dibuat agar penulis memahami apa yang menjadi bahan selama perjalanan.
Namun tulisan ini juga mengandung

kesalahan yang tidak disengaja oleh penulis.

Sehingga penulis membuka kritik dan saran dari semua pihak yang terkait untuk bersedia
memberi masukan terhadap laporan ini. Demikian dan terima kasih.
.

Anda mungkin juga menyukai