Anda di halaman 1dari 13

Pembangunan Masjid Darussalam

konomi Sosial Islami Terintegrasi Klinik Konsultasi, Sekolah Islam,

PROPOSAL
PROYEK

PANITIA PEMBANGUNAN MASJID DARUSSALAAM


Dusun Malabar, Desa Malabar, Kec. Wanareja, Kab. Cilacap

Telp/WA. 0822 2184 5858 BBM : 5FF9 1230


Nomor
Lampiran
Perihal

: 01/PPMD.PBD/12.2016
: 1 bendel proposal
: Permohonan bantuan dana

Cilacap, 1 Desember 2016

Kepada Yth,
Kepala Yayasan ..........................................
di tempat
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Segala puji hanya bagi Allah SWT semata. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang tiada nabi
setelahnya, juga kepada seluruh keluarga dan sahabatnya Radhiyallahu Anhum.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.
Sehubungan dengan akan diadakannya pembangunan Masjid Darussalaam,
Dusun Malabar, Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, maka
dengan ini kami atas nama panitia dan pemerintah Dusun Malabar bermaksud untuk
mengajukan permohonan bantuan dana kepada yayasan yang bapak emban.
Berikut

kami

lampirkan

proposal

permohonan

dana

sebagai

bahan

pertimbangan. Adapun dana yang insya Allah akan terkumpul tersebut sepenuhnya
akan kami alokasikan untuk biaya material bahan bangunan dan operasional selama
berlangsungnya pembangunan hingga selesai.
Demikian surat permohonan bantuan dana ini kami buat. Atas perhatian,
partisipasi serta kesediaannya untuk memberikan bantuan kami sampaikan banyak
terimakasih.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Cilacap, 1 Desember 2016
Hormat kami
Panitia

PROPOSAL

PEMBANGUNAN MASJID DARUSSALAM


SEBAGAI LANGKAH AWAL MEMBANGUN LINGKUNGAN EKONOMI
SOSIAL ISLAMI
TERINTEGRASI
KLINIK KONSULTASI, SEKOLAH ISLAM, DAN BANK SYARIAH HASIL
ALAM DESA

Cilacap, 1 Desember 2016


Panitia

A. Pendahuluan
Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila:
Ketuhanan Yang Maha Esa. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh
secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya ("Instant Indonesia:
Religion of Indonesia". Swipa. Diakses tanggal 2006-10-02). Menurut hasil
sensus tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah
pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,9% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha,
0,05% Kong Hu Cu, 0,13% agama lainnya, dan 0,38% tidak terjawab atau
tidak ditanyakan ("Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut".
Sensus Penduduk 2010. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik. 15 May
2010).
Karena agama dipandang begitu penting dalam menjalani kehidupan,
rumah-rumah ibadah terus dibangun guna menjadi media penyampaian
dakwah bagi masing-masing agama. Menyoal rumah ibadah, tidak bisa
dipungkiri, ada kesenjangan yang jelas sekali tampak bahkan bagi agama
mayoritas yaitu Islam. Tidak sedikit rumah ibadah yang mangkrak saat
pembangunan dan tidak lagi digunakan. Tidak sedikit juga rumah ibadah yang
megah namun penggunanya hanya sedikit saja.
Sebagai agama yang memiliki pemeluk paling banyak di Indonesia
(87,18%), rumah ibadah umat Islam semestinya tidak hanya megah, tapi juga
digunakan

secara

maksimal.

Ironisnya,

meskipun

dibanyak

tempat

masyarakat telah dimampukan untuk membangun masjid yang megah dan


indah, namun jamaah yang menggunakannya hanyalah sedikit dan
cenderung tidak bertambah. Masjid hanya akan ramai apabila mendekati
waktu sholat di bulan ramadhan. Selain di bulan tersebut, masjid seolah
rumah tak berpenghuni. Padahal masjid tidak didirikan hanya untuk dibiarkan
kosong dan berdebu.

Sungguh sangat perlu disyukuri sesungguhnya oleh kita, saat ini kita
sangat mudah untuk menemukan masjid ketika kita sedang diperjalanan.
Terkadang kita berhenti di masjid untuk sekedar melepas lelah, menunaikan
sholat, atau hanya untuk membuang hajat. Masjid yang seringkali kita jumpai
di sepanjang jalan utama ini pun terbilang bersih, indah, megah, dan
menyenangkan. Bahkan, ketika kita suatu saat melewati jalan itu lagi, kita
akan selalu teringat bahwa ditempat itu ada masjid yang indah dan kita ingin
mampir disana. Keindahan masjid memang menjadi daya tarik yang memikat
hati masyarakat untuk beribadah disana.

Tentu tidak hanya kondisi fisik masjid yang menjadi pemicu semangat
beribadah. Menurut hemat kami, masjid akan selalu menarik saat dimana ia
menjadi sumur untuk menimba ilmu baik ilmu agama ataupun ilmu
keduniawian yang bermanfaat. Ketika ia bisa dijadikan tempat untuk saling
berbagi terkait permasalahan sehari-hari, termasuk solusi bagaimana
mengahadapi serangan hama wereng dan kumbang di sawah, maka masjid
memiliki peran yang sesungguhnya.

Menilik fungsi masjid pada zaman rosulullah saw, maka setidaknya masjid
memiliki fungsi selain rumah ibadah (sholat), masjid juga menjadi tempat
konsultasi perihal muamalat, pusat pendidikan dan pengajaran ummat,
tempat perawatan dan pengobatan, tempat konsultasi dan peradilan
penyelesaian sengketa dan perdamaian, dan tempat untuk menyusun strategi
taktis menghadapi ancaman keamanan.
Di lain sisi, peran masjid sebagai sarana penunjang kegiatan tersebut
diatas, sayangnya tidak merata sampai ke daerah-daerah khususnya Dusun
Malabar, Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Provinsi
Jawa Tengah. Di dusun ini, kondisi masjid sangatlah patut untuk segera
direnovasi. Kondisinya yang sudah tua dan hanya berukuran 6x6 m 2 (sejauh
ini masih berupa mushola) tidak dapat menampung jumah warga bahkan
untuk 1 RT pun saat ramadhan tiba.

Ada banyak sekali hal yang dapat dikemukakan yang melandasi mengapa
masjid di Dusun Malabar sangat perlu

renovasi/bangun ulang segera;

beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Keadaan warga dan masjid


Jumlah warga di 5 rukun tetangga (RT) di Dusun Malabar mencapai
..jiwa yang terbagi dalam . kartu keluarga (KK). Dari jumlah sekian,
selain mushola Darussalam, hanya terdapat 1 Masjid milik desa pun
dengan jarak yang relatif jauh yaitu mencapai 1,5 KM. Padahal, 100%
warga beragama islam.
Rumah ibadah yang jumlahnya terbatas tersebut juga terbilang bukan
merupakan masjid yang ideal. Tentu buku-buku bacaan, iqra, al quran, rak
buku, meja baca, papan tulis, sajadah/karpet tentu menjadi poin-poin yang
sangat penting untuk mencapai kondisi ideal. Sayangnya hampir semua
poin tesebut nihil dijumpai bahkan di masjid milik desa. Al Quran pun
jumlahnya hanya beberapa saja, pun dengan kondisi memprihatinkan.
Kondisi demikian bukanlah kehendak masyarakat Dusun Malabar.
Masjid menjadi nomor sekian setelah upaya pemenuhan kebutuhan seharihari yang sulit. Hal ini maklum, lantaran lebih dari 90% jumlah penduduk
berprofesi sebagai petani.
Kurangnya kuantitas dan kualitas masjid ini, diperberat dengan
kondisi

ekonomi

warga

yang

kurang,

memunculkan

beberapa

permasalahan baru sebagai imbas kurangnya kualitas dakwah agama di


dusun Malabar. Permasalahan tersebut antara lain:
1. Buta huruf hijaiyah
Hanya anak-anak yang sekolah di sekolah formal yang dapat
membaca huruf hijaiyyah. Selebihnya, jangankan membaca, banyak
orang tua yang tidak paham huruf hijaiyah.

2. Belum sholat 5 waktu


Masjid hanya difungsikan untuk sholat magribh dan isya berjamaah,
dan terkadang pengajian.
3. Kenakalan remaja hingga menjadi pelaku pencurian
Kurangnya dakwah menjadikan warga jauh dari kehidupan islami.
Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, banyak cara dilakukan
termasuk pencurian dan pencopetan. Belum lama ini (26/11), dua anak
SD tertangkap basah sedang mencoba mencuri burung dara di dusun
sebelah. Lebih ironis lagi, beberapa hari sebelumnya, seorang ibu
muda tertangkap basah sedang mencopet di pasar lantaran anaknya
dirumah sedang sakit dan butuh biaya pengobatan.
4. Kesyirikan, maksiat, dan bidah
Praktik kesyirikan dan bidah masih saja umum dijumpai. Yasinan untuk
menigirim mereka yang meninggal dunia, percaya kepada perhitungan
hari baik dan buruk saat hendak melaksanakan hajat, perhitungan
dalam perjodohan, bahkan mitos dan larangan lain pun masih banyak
termasuk larangan untuk beternak sapi. Tidak jarang terdengar kabar
para pemudi menikah dini lantaran hamil diluar nikah.

Usaha yang sudah dilakukan


Sesungguhnya, ditengah-tengah warga, sudah ada sekelompok
warga yang terus berusaha mendakwahkan islam melalui kegiatankegiatan pengajian. Meskipun kembang kempis, dalam satu bulan,
minimal ada 1 kali pengajian ibu-ibu dengan tema yang ringan yang telah
disepakati sebelumnya.
Akan tetapi, pengisi pengajian merupakan guru yang kurang
kompeten di bidang agama. Guru mengaji sejauh ini bahkan bukan

akademisi di bidang agama islam. Guru mengaji merupakan pak kayim


dengan kemampuan yang sangat terbatas.
Pelaksanaan pengajian pun melulu dengan konsep yang sama.
Dengan metode ceramah dan tanya jawab yang monoton. Ibu-ibu muda
yang kritis sepertinya enggan untuk hadir karena 2 hal tersebut. Dalam hal
ini, sungguh diperlukan guru mengaji yang lebih kompeten dan inovatif.
Sejauh ini belum ada pengajian khusus untuk bapak-bapak.

Keadaan masjid saat ini


Dapat ditarik garis besar atas pendahuluan diatas, bahwa kondisi
lingkungan masjid saat ini adalah sebagai berikut:
1. Tidak

ada pemasukan dana yang baik untuk perbaikan dan

pembangunan ulang masjid.


2. Munculnya permasalahan pelik menyangkut keimanan sebagai akibat

kurangnya dakwah islam.


3. Tidak ada pengajar agama yang baik.

Panitia menyadari bahwa salah satu solusi permasalahan yang


dihadapi adalah dengan membangun masjid yang baik, menarik, indah,
dan sebagai langkah awal membuat sistem islami terintegrasi dengan
klinik konsultasi, sekolah islam, dan bank syariah hasil alam desa.

B. Nama Kegiatan

Pembangunan Masjid Darussalam sebagai langkah awal membangun


lingkungan ekonomi sosial islami terintegrasi klinik konsultasi, sekolah
islam, dan bank syariah hasil alam desa

C. Maksud dan Langkah kegiatan

1. Maksud Kegiatan
Pembangunan

masjid

ini

dimaksudkan

sebagai

langkah

awal

membangun lingkungan ekonomi sosial islami terintegrasi klinik


konsultasi, sekolah islam, dan bank syariah hasil alam desa. Masjid
akan dipergunakan sebagai media dalam menghadapi masalahmasalah sosial warga.

2. Langkah Kegiatan
a. Pembangunan Masjid dan klinik konsultasi
a) Pengumpulan dana
b) Pembuatan akta tanah wakaf
c) Pembangunan masjid
d) Pengelolaan masjid sebagai klinik konsultasi oleh ustadz dan

marbot masjid
b. Pembangunan bank simpan pinjam hasil alam desa
c. Pembanguan sekolah islam (madrasah)

D. Waktu dan tempat kegiatan pembangunan


1. Waktu pelaksanaan : kegiatan pembangunan masjid ini direncanakan

untuk dimulai di awal tahun 2017, dan target selesai pada tanggal 17
Agustus 2016.
2. Tempat pelaksanaan: kegiatan pembangunan masjid ini dilaksanakan
di RT 1 RW 10 Malabar, Dusun Malabar, Desa Malabar, Kecamatan
Wanareja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

E. Pelaksana kegiatan pembangunan


Ketua

: Suratin, S.Pd.

Sekretaris

: Kusnendar, S.Pd.

1. Sie pengadaan dana

: Arif Setiawan, S.Pd.

2. Sie pengawas

:
a. Sumiyati

(Kepala Dusun)

b. Sarip

(Ketua RT 1)

c.

(Ketua RT 2)

d.

(Ketua RT 3)

e.

(Ketua RT 4)

f. Sumarjono

(Ketua RT 5)

3. Seksi-seksi pembangunan :

a. Maryono

(Tukang)

b. Warno

(Konsumsi)

c. Hadi Riyanto, S.Pd.,

(Takmir Masjid
Desa)

4. Pembantu umum

:
a. Latifah Murtini, S.Pd.,
b. Yuliana, S.Pd.,
c. Sumirah,
d. Nikmah Naraswari, S.Pd

Ps : Insya Allah warga masyarakat dusun Malabar akan bersedia


untuk mengadakan kerja bakti dalam proses pembangunan Masjid
Darussalam.
F. Denah Lahan
Mushola Darussalam adalah mushola milik keluarga panitia yang
diwakafkan kepada lingkungan dusun Malabar. Akan tetapi, sejauh ini lahan
yang rencananya akan dibangun Masjid Darussalam masih milik keluarga
besar panitia yang belum diwakafkan secara legal formal (tertulis). Apabila
luasan tanah dirasa kurang, panitia insya Allah dapat memperluas tanah
tersebut. Berikut adalah gambaran tanah yang saat ini sudah dibangun
mushola Darussalam.

F. Rencana Anggaran Belanja (RAB) pembangunan masjid Darussalam


Panitia menyadari sepenuhnya bahwa nilai bantuan akan sangat
berpengaruh terhadap rencana rancang bangun masjid dan rencana
anggaran belanjanya. Oleh karena itu, RAB pembangunan masjid panitia
pasrahkan sepenuhnya kepada pihak donatur.

G. Penutup
Demikian proposal permohonan bantuan dana pembangunan masjid
Darussalam ini kami buat, agar dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan

pertimbangan. Apabila ada hal-hal yang penting dan tidak tercantum


didalam proposal ini, maka akan kami jelaskan kemudian. Besar harapan
kami agar Yayasan dapat ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan
masjid kami. Semoga Allah SWT membalas segala amal ibadah dan
diberikan ganjaran berupa pahala yang setimpal baik itu didunia maupun
diakhirat. Atas perhatiannya, kami ucapkan jazakumullahu khoiran katsira.

Hormat kami,
Panitia

Anda mungkin juga menyukai