Air
Oleh:
Sammy A. Walasary
Jeffking Dudung
Billy S. Narasiang
Yunellia Z. Patasik
Maria A. Ch. Ticoalu
15014101044
15014101076
15014101056
15014101024
15014101067
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN STASE KKP DAN PT AIR
Masa Stase: 11 April 2016 16 April 2016
Masa KKM: 21 Maret 2016 1 Mei 2016
April 2016
Mengetahui,
Pembimbing Klinik I
Pembimbing Klinik II
N
o
1.
Hari/Tanggal
Senin,
11-April-2016
Topik Bimbingan
Pembimbing
Bpk. Angga
3.
Selasa,
12-April-2016
Rabu,
13-April-2016
Bpk. Angga
RANGKUMAN
1. PT. AIR MANADO (PDAM)
Hari/Tangga
: Selasa, 12 April 2016
JenisKegiatan
: Bimbingan dan mengamati Instalasi Pengelolahan Air
Instruktur
: Bpk. Angga
Ringkasan Materi/Bimbingan
o PT Air Manado (PDAM) : Menyuplai air ke masyarakat kota Manado
o Memiliki Instalasi yang terdiri dari :
1) Paal 2A Konvensional (Tuminting)
2) Paal 2B Instalasi DGremot (Paal 2, Tikala, Wenang)
3) Instalasi Lota (Malalayang, Pineleng, Winangun, Teling)
4) Pancuran 9 (Winangun I, Winangun II, Batu Kota)
5) Malalayang (Malalayang I, Malalayang II)
6) Sea
7) Koka
o Air terbagi menjadi 2 menurut Permenkes 416 tahun 2009, yaitu :
1) Air bersih yaitu air yang diolah
2) Air minum yaitu air yang diolah dan langsung diminum
o Pengawasan dilakukan oleh Departemen Kesehatan kota Manado. Air baku
dipengaruhi iklim baik secara kualitas maupun kuantitas. Air dari Daerah Aliran
Sungai Tondano ditampung terlebih dahulu lalu dilakukan screening dan uji
laboratorium, kemudian memasuki proses koagulasi dengan menggunakan
Alumunium Sulfat (penjernih air, 100 gram/L air baku, yang dilarutkan sehingga
mengandung Alumunium Sulfat 10%) dan kemudian mengalami flokulasi yaitu
pembentukan endapan segmentasi yang mengendap secara gravitasi dan disaring
dalam fase filter. Air yang telah tersaring diteruskan ke reservoir dan kemudian
diberikan kaporit setelah itu disalurkan ke konsumen.Pengontrolan air dilakukan 1
bulan sekali dengan melihat kualitas air.
seksi :
1) Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) dan Pengendalian risiko lingkungan
(PRL).
2) Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE).
Pengendalian resiko lingkungan (PRL)terdiri dari:
1) Pengendalian vektor (nyamuk, lalat, tikus, kecoa, dll) di wilayah pelabuhan.
2) Pengawasan higiene dan sanitasi (di kapal, kantin, daerah industri sekitar
pelabuhan).
3) Pengawasan air bersih di wilayah pelabuhan.
4) Pengaturan tingkat kebisingan.
Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW), yang terdiri dari:
1) Pelayanan kesehatan (poliklinik).
2) Imunisasi internasional.
3) Kesehatan matra, haji dan K3.
4) Ijin angkut orang sakit dan jenazah.
5) Pengendalian penyakit menular dan tidak menular
a. Penyakit menular berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan :
Penyakit yang bersumber dari hewan, seperti PES
TBC
HIV/AIDS
b. Penyakit tidak menular berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan :
Kanker
Diabeter mellitus dan penyakit metabolik lainnya
Penyakit Jantung dan pembuluh darah
Penyakit kronik dan penyakit degeneratif
Tugas pokok :
Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial
wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan
terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur
biologi, kimia dan penanganan radiasi di wilayah kerja pelabuhan, bandara dan
batas antar negara.
- Prinsip :
Cegah/tangkal penyakit menular yang berpotensial menjadi KLB/Wabah.
- Fungsi :
1) Melaksanakan cegah tangkal melalui karantina kapal/dokumen kesehatan
kapal yang diatur dalam International health regulation (IHR 2005).
a. Healthbook
b. Sertifikat sanitasi kapal PHIEC:
New emergine disease
Ril emergine disease
c. Sertifikat vaksinasi, pengujian air, P3K dan alat kesehatan
2) Karantina Kapal Kapal luar negeri/tersangka harus berada dalam zona
karantina yaitu 2 mil dari dermaga, kapal di pasang bendera karantina dan
bisa berlabu apabila sudah mendapat sertifikat bebas berlabuh (Free
Pratique).
3) Melaksanakan pelayanan kesehatan terbatas.
4) Melaksanakan pengendalian resiko lingkungan.
5) Melaksanakan omkaba (obat, makanan, kosmetik dan bahn berbahaya).
6) Surveilans epidemiologi tujuannya untuk pengendalian penyakit.
Kesehatan haji
International certification of vaksination
Undang-undang karantina diatur dalam 3 bagian, yaitu :
UU No. 1 tahun 1960 tentang Karantina Pelabuhan Laut
UU No.2 tahun 1960 tentang Karantina Pelabuhan Udara
International Health Regulation (IHR 2005)
Lampiran
PT. AIR MANADO
Gambar 3. Tempat
penampungan air dari DAS
Tondano
ke bak sedimentasi