Anda di halaman 1dari 7

KARSINOMA MAMMAE

PENDAHULUAN
Kurang dari 1 pada 4 pembengkakan payudara dijumpai telah
menjadi kanker, tapi penyakit tumor payudara yang jinak sukar
dibedakan dengan yang ganas (kanker). Konsekuensinya, untuk
membedakannya serta untuk dapat memperoleh penanganan yang tepat
semua pembengkakan payudara sebaiknya diperiksa melalui pelayanan
kesehatan yang profesional.(4)
Umumnya Kanker payudara (Karsinoma Mammae) telah mengalami
metastase sebelum gejala kliniknya terdeteksi sehingga sebelum tumor
itu bermanifestasi ia telah mengalami pembelahan yang membutuhkan
waktu dan juga untuk metastase ke aksila dan sistemik. Deteksi dini
dapat dilakukan dengan mammograf.(2)
Tipe-tipe dari tumor payudara adalah:(4)
1. Fibroadenoma : tumor yang sering ditemukan selama masa
reproduksi yang pada perebaan elastis seperti karet, mobile
diantara jaringan payudara yang rekat, lebih menonjol dan tidak
dapat menjadi ganas.
2. Fibrokistik : pembesaran kelenjar susu dan ketebalan dari
jaringan ikat yang menyokong kelenjar dan mempengaruhi
permukaan payudara yang normal sehingga payudara
membesar.
3. Kista : bentuk tegas dan bengkak seperti anggur, berkapsul dan
berisi cairan.
4. Abses payudara : kista kelenjar susu yang terjadi pada wanita
yang menyusui atau wanita baru melahirkan.
5. Papilloma Intraduktal : Pertumbuhan kecil dalam duktus dekat
areola payudara berwarna gelap sekeliling papilla mammae dan
tidak berbahaya.

6. Karsinoma Mammae : Pembengkakan payudara yang bersifat


ganas.
7. Trauma
8. Hormonal : pembengkakan payudara karena pil hormon.
EPIDEMIOLOGI
Karsinoma Mammae merupakan Karsinoma yang terbanyak pada
wanita yang masih belum dapat diketahui penyebab pastinya. Maka pada
setiap wanita, terutama yang beresiko tinggi dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) agar kasus dapat diatasi secara
dini (2). Karsinoma Mammae menduduki tempat nomor 2 setelah
karsinoma serviks uteri. Di Amerika Serikat, Karsinoma Mammae 28 %
kanker wanita kulit putih dan 25 % pada wanita kulit hitam. Insiden
terbanyak usia > 35 tahun antara usia 45 66 tahun dan jarang
ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Insiden pada laki-laki hanya 1 %
dari kejadian pada wanita.(1)
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Penyebab dari Karsinoma Mammae sampai saat ini masih belum
dapat diketahui secara pasti, dan diduga terdapatnya faktor resiko untuk
terjadinya Karsinoma Mammae pada wanita yang mempunyai peranan
penting, antara lain :
1. Keluarga / keturunan : Ibu, saudara kandung ibu, saudara
kandung salahsatunya pernah menderita Karsinoma Mammae.
2. Usia : > 30 tahun antara 45 66 tahun.
3. Riwayat Hormon : Gangguan keseimbangan hormon.
4. Riwayat Menstruasi : Early menarrche (< 12 tahun), Late
menopause (> 50 tahun), lama menstruasi (> 30 tahun)
5. Perkawinan : Tidak pernah kawin.

6. Riwayat penyakit terdahulu : Ca Serviks, Mammary Dysplasia,


Ca Mammae pada payudara yang satu lagi.
7. Faktor Diet : Diduga berkaitan dengan intake tinggi lemak.
8. Sinar Ionisasi : orang yang pernah mendapat pajanan sinar
Rontgent.(1,2,3)
Insiden 1 dari 11 orang wanita kemungkinan menderita Karsinoma
Mammae.
PATOLOGI
Lokalisasi karsinoma Mammae yaitu 40 % pada kuadran luar atas,
lalu menyusul kuadran dalam atas, kuadran bawah dan daerah subareola
serta papilla mammae. Berdasarkan gambaran P.A dan lokasi terjadinya
Karsinoma mammae antara lain :
Karsinoma Lobulus
Gambaran histologik menunjukkan sel-sel anaplastik yang
seluruhnya terletak didalam lobulus-lobulus, membrana basalis tetap
utuh, karena itu dapat dianggap sebagai carcinoma insitu.
Karsinoma Intraduktus
Selama proses terletak didalam membrana basalis duktus, disebut
non infiltrating. Mikroskopik tampak proliferasi anaplastik epitel duktus
yang dapat memenuhi dan menyumbat duktus.
Scirrhous Carcinoma
Mikroskopik tumor terdiri atas stroma yang padat dengan
kelompok-kelompok sel epitel yang terlepas atau membentuk kelenjar.
Pada tepi tumor akan menyebuk jaringan lemak dan saluran perivaskuler
dan perineural serta pembuluh darah.
Medullary Carcinoma

Tumor ini jarang ditemukan.


Gambaran histologik : Stroma yang sedikit dan penuh berisi
kelompok-kelompok sel yang luas dan tidak teratur serta tidak jelas
membentuk kelenjar atau pertumbuhan papiler.
Colloid (Mucoid) Carcinoma
Merupakan jenis yang jarang ditemukan, tumbuh perlahan-lahan.
Secara mikroskopik tampak sel-sel tumor terapung dalam cairan amorf
yang basofil. Sel-sel tumor membentuk musin dan tersusun membentuk
asinus pada beberapa tempat. Juga tampak sel-sel cincin stempel (signetring cells) yaitu sel yang membesar karena mengandung vakuol yang
mengandung musin dan inti terdorong kepinggir.
Penyakit Paget
Merupakan karsinoma intraduktus pada saluran ekskresi utama
yang menyebar kekulit puting susu dan areola, sehingga terjadi kelainan
menyerupai eczema. Mikroskopik, penyebukan epidermis oleh sel ganas
yang disebut sel Paget. Sel itu besar, anaplastik dan hiperkromatik
dikelilingi suatu kelim jernih (halo). Halo tersebut disebabkan oleh
degenerasi hidropik (ballooning degeneration).(4)

1.
2.
3.
4.

5.
6.

Ciri-ciri Karsinoma Mammae yang infiltratif (semua jenis) :


Lesi pada kuadran atas lateral.
Tidak dapat digerakkan dari dasar.
Retraksi kulit.
Peau dorange (orange peeling), ini akibat dari sumbatan pada
saluran limfe menyebabkan kulit sembab dan menebal sehingga
menyerupai kulit jeruk.
Retraksi puting susu.
Metastasis ke kelenjar regional atau alat tubuh yang jauh.

7. Keadaan umum penderita.(4)


PATOFISIOLOGI
Payudara mengalami 3 macam perubahan yang dipengaruhi
hormon yaitu :
Masa anak-anak, pubertas, masa fertilitas, sampai ke klimakterium
dan menopause. Sejak pubertas pengaruh estrogen dan progesteron
yang diproduksi ovarium dan hormon hipofise telah menyebabkan
duktus berkembang dan timbulnya asinus.
Perubahan sesuai dengan siklus menstruasi, lebih kurang hari ke 8
menstruasi payudara jadi besar dan beberapa hari sebelum
menstruasi terjadi pembesaran maksimal, tegang, nyeri.
Perubahan waktu hamil dan menyusui payudara menjadi lebih besar
karena epitel duktus lobulus dan alveolus berproliferasi sehingga
sekresi hormon prolaktin dan hipofisis anterior memicu laktasi.
Timbulnya Karsinoma Mammae ini karena perubahan payudara
secara fisiologis diatas tidak terjadi dengan sempurna.
GAMBARAN KLINIK
Benjolan di payudara biasanya mendorong penderita untuk ke
dokter. Rasa sakit, keluar cairan dari puting susu yang bersifat
hemoragik, timbulnya kelainan kulit (dimpling, kemerahan, ulserasi,
peau dorange), pembesaran KGB (Kelenjar Getah Bening) atau tandatanda metastase jauh. Setiap kelainan payudara harus difikirkan ganas
sebelum dibuktikan.(3) Benjolan bisa teraba dengan masayang lunak,
batas tegas dan mudah digerakkan serta berbentuk bulat pada awal
perjalanan penyakit. Pada tumor yang lanjut teraba masa yang besar,
keras, tidak berbatas tegas, irregular, udem pada kulit diatasnya(2) . Dalam
anamnesis juga ditanyakan adanya faktor-faktor resiko pada penderita,
dan pengaruh siklus haid terhadap keluhan atau perubahan ukuran tumor

(3)

. Juga ditemukan vena superfisialis yang lebar, tanda-tanda invasi ke


kulit dan pada stadium lanjut akan terfiksasi (2). Ditemukan gejala dari
Karsinoma Mammae sebagai tanda terjadinya metastase :
Nafsu makan menurun
Berat badan menurun drastis
Nyeri tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dengan mammografi dapat ditemukan benjolan payudara yang
kecil, sekalipun berupa mikro kalsifikasi tidak khas untuk kanker. Bila
secara klinis dicurugai ada tumor tapi mammografi tidak ditemukan
adanya tumor maka pemeriksaan harus dilanjutkan dengan pungsi atau
biopsi yang ditunjukkan oleh foto. Ultrasonografi (USG) berguna untuk
menentukan adanya kista, kadang tampak kista sebesar 1 2 cm.
Pemeriksaan sitologi pada sediaan yang diperoleh dari pungsi untuk
menentukan apakah akan segera disiapkan pembedahan dengan sediaan
beku atau akan dilanjutkan ekstirpasi. Hasil positif pada pemeriksaan
sitologi bukan indikasi untuk pembedahan radikal sebab hasil negatif
palsu sering terjadi sedangkan hasil pemeriksaan positif palsu selalu
dapat terjadi (1).
Laboratorium Patologi Klinik pada sediaan LED (Laju Endap
Darah), serum Alkali Phosphatase dan kalsium darah didapat LED ,
serum Alkali Phosphatase untuk tanda-tanda metastase ke hepar dan
hiperkalsemia untuk tanda-tanda metastase lanjut. Rontgen foto thorax
PA untuk menentukan apakah sudah ada metastase keparu atau tidak.
Scanning tulang dengan TC99 phospate untuk menentukan apakah ada
metastase tulang atau tidak

DIAGNOSA
Stadium Karsinoma Mammae terbagi :
TX

: tumor primer tidak dapat ditentukan

TIS

: karsinoma insitu

To

: tidak ada bukti tumor primer

T1

: tumor < 2 cm

T2

: tumor 2 5 cm

T3

: tumor > 5 cm

T4

: tumor dengan penyebaran langsung ke dinding toraks atau


ke kulit dengan tanda udem, tukak, peau dorange

1.

Anda mungkin juga menyukai