Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PNEUMONIA DI RUANG 26 PARU RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG


Tanggal 31 Agustus 2016

PROGRAM PENYULUHAN RUMAH SAKIT


RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG
2016

LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN


PNEUMONIA
Ruang 26 Paru RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Tanggal 31 agustus 2016

Oleh :
Mahasiswa Prodi Ners STIKes Kendedes Malang, Prodi Ners STIKes Qamarul Huda Lombok
Tengah,
DIII Keperawatan STIKes Kendedes Malang,
Anggota :
Fransiskus

: 1201040286

Jumiati Roslina Kulla

: 1201040292

Fadillah Choirotin

: 1201040281

Febi Marselina

: 1201040283

Lalu Ahmad Lutfi

: 1190216038

Muammal Hamidi

: 1190216047

Yaela Nadia Nistofa

: 1190216078

Wahyuliati

: 1190216077

Lailatul Herawati

: AOA0140738

Isnawati Ambarita

: AOA0140737

Ismi Kholida

: AOA0140736

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

(...................)

Pembimbing Lahan

(...........................)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PNEUMONIA

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu
mengerti dan memahami tentang pneumonia.
B. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga mampu :
1. Mengetahui dan memahami pengertian pneumonia
2. Mengetahui dan memahami penyebab pneumonia
3. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari pneumonia
4. Mengetahui dan memanhami cara penularan pneumonia
5. Mengetahui dan memahami pencegahan pneumonia
C. Materi (Terlampir)

D. Sasaran
Semua pasien, keluarga dan pengunjung di ruang 26 paru

E. Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat penyuluhan adalah sebagai berikut:
Waktu
Pukul
Tempat

: Rabu, 31 agustus 2016


: 10.00-10.30
: Ruang 26 paru RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Media
1. Leaflet
2. LCD
H. Kriteria Evaluasi

1. Struktural
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang 26 paru RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya
(Satuan Acara Penyuluhan)
d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai
2. Proses
a. Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan
b. Peserta bertanya tentang materi penyuluhan
c. Peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan sampai selesai
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Hasil
a. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan mengerti dan
memahami tentang:
1) Pengertian pneumonia
2) Penyebab pneumonia
3) Tanda dan gejala pneumonia
4) Pecegahan pneumonia
5) Cara penularan pneumonia
b. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengerti
dan memahami tentang pneumonia
4. Pertanyaan secara lisan

Nilai :

a.

Apa pengertian pneumonia

b.

Apa penyebab pneumonia

c.

Apa saja tanda dan gejala pneumonia

d.

Bagaimana cara pencegahan pneumonia

e.

Bagaimana cara penularan pneumonia

80-100

: Peserta dapat menjawab dengan lengkap dan benar

50-70

: Peserta dapat menyebutkan tetapi tidak lengkap

20-40

: Peserta kurang memahami pertanyaan

1.10 : Peserta tidak dapat menyebutkan semua pertanyaan


I. Kegiatan Penyuluhan
No

Tahapan

Waktu

1.

Pembukaan

5 menit

Kegiatan penyuluh

Kegiatan peserta

1 Mengucapkan salam

1 Menjawab salam

2 Memperkenalkan diri

2 Mendengarkan dan
memperhatikan

3 Menjelaskan maksud dan

3 Mendengarkan dan

tujuan penyuluhan

memperhatikan

4 Membuat kontrak waktu

4 Meyetujui kontrak waktu

5 Menggali pengetahuan

5 Mengutarakan pengetahuan

audiens tentang pneumonia


6 Memberikan apresiasi

tentang pneumonia
6 Mendengarkan

kepada audiens yang telah


2.

Pelaksanaan

10 menit

menjawab pertanyaan
Menjelaskan tentang:
a.

a. Penyaji

Mendengarkan dan
Peng

ertian pneumonia
b.

memperhatikan penjelasan
penyuluh

Peny
ebab pneumonia

c.

Tand
a dan gejalan
pneumonia

d.

Cara
penularan pneumonia

e.
b. Diskusi

5 menit

Cara

pencegahan pneumonia
a. Memberikan
kesempatan audiens

1.Menanyakan materi yang


belum di mengerti

untuk bertanya tentang

2. Mendengrkan

materi penyuluhan yang

3.Mendengarkan dan

belum di mengerti
b. Memberi apresiasi

memperhatikan

kepada audiens yang


bertanya
c. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
c. Kesimpulan

audiens
Memberikan kesempatan

5 menit

Mendengarkan

Ka.ruangan 26 paru dan


pembimbing institusi untuk
memberikan masukan
d. evaluasi

5 menit

tentang penyuluhan
1.
Memberikan
pertanyaan kepada

1. Menjawab pertanyaan yang


diberikan penyuluh

audiens tentang
apa yang sudah
dijelaskan
2.

2. Mendengarkan
Memberikan

apresiasi
kepada audiens yang
telah mampu mejawab
3.

Penutup

pertanyaan
5 1. Menyimpulkan materi
penyuluhan kepada
audiens tentang apa yang
sudah dijelaskan
2. Menutup penyuluhan
dengan mengucapkan
terima kasih dan salam
3. Memberikan absen
peserta
4. Membagikan leaflet

LAMPIRAN MATERI

1. Mendengarkan
2. Menjawab salam

PNEUMONIA
A. Pengertian
Pneumonia merupakan penyakit peradangan pada sistem pernafasan terutama di paruparu dimana alveoli membengkak karena terjadi penimbunan cairan dan menyebabkan
gangguan pertukaran gas.
B. Penyebab
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Protozoa
C. Tanda dan gejala
1. Secara khas diawali dengan menggigil, demam yang timbul dengan cepat (39,5 C
sampai 40,5 C).
2. Nyeri dada seperti ditusuk-tusuk
3. Nafas cepat (25 45 kali/menit) disertai dengan pernafasan mendengkur,
4.
5.
6.
7.
8.

pernafasan cuping hidung.


Nadi lemah
Bibir dan kuku biru
Batuk kental, Sputum kuning kehijauan kemudian berubah menjadi kemerahan
Kelelahan
Gerakan dada tidak sama

9. Keringat, mual
10. Gelisah

D. Cara penularan
1. melalui percikan ludah (batuk oleh penderita lain dan tidak ditutup)
2. melalui mulut
3. kontak secara tidak langsung melalui kontaminasi pada alat makan.
E. Faktor resiko
1. Orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah seperti penderita HIV/AIDS,
penyakit kronis jantung dan DM, orang yang rutin menjalani kemoterapi, dan
orang yang rutin meminum obat golongan immunosupresan (kelompok obat untuk
menekan respon imun/ sistem kekebalan tubuh) dalam waktu yang lama.
2. Perokok dan peminum alkohol
Pada perokok berat dapat mengalami iritasi pada saluran pernapasan (bronchial)
yang akhirnya menimbulkan sekresi mukus (dahak). Bila dahak mengandung

bakteri maka dapat menyebabkan pneumonia. Alkohol berdampak buruk terhadap


sel-sel darah putih sehingga daya tahan tubuh dalam melawan suatu infeksi
menjadi lemah.
3. Pasien yang berada di ruang perawatan intensif
Pasien yang dilakukan tindakan ventilaror (alat bantu nafas) endotracheal tube
sangat beresiko terkena pneumonia. Saat mereka batuk akan mengeluarkan
tekanan balik isi lambung ke tenggorokan. Bila hal itu mengandung bakteri dan
berpindah ke rongga nafas, ia sangat berpotensi terkena pneumonia.
4. Menghirup udara yang tercemar polusi zat kimia
Resiko tinggi dihadapi petani apabila mnyemprotkan tanaman dengan zat kimia
tanpa memakai masker adalah terjadinya iritasi dan menimbulkan peradangan
pada paru-paru dan selanjutnya rentan terserang pneumonia.
5. Pasien yang lama berbaring
Orang yang menjalani istirahat baring lama memiliki resiko tinggi terkena
pneumonia karena saat tidur berbaring sangat mungkin riak berkumpul di rongga
paru-paru dan menjadi media berkembangnya bakteri.
F. Pencegahan
1. Berhenti merokok.
2. Hindari orang-orang yang memiliki infeksi yang kadang-kadang menyebabkan
pneumonia.
3. Tinggal jauh dari orang-orang yang sedang flu atau sedang terserang infeksi
saluran pernafasan lainnya.
4. Cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebarab virus dan bakteri yang
dapat menyebabkan pneumonia.
5. Tidak meludah disembarang tempat dan menutup mulut saat batu menggunakan
tissue/ kain bersih atau lengan baju bagian dalam.
G. Anjuran perawatan pasien dirumah
1. Rutin berkonsultasi dengan dokter
Penderita pneumonia dianjurkan untuk rutin berkonsultasi ke dokter hingga
seluruh gejalanya hilang total, karena resiko terkena infeksi sekunder sangat besar
bagi penderita pneumonia.
2. Beristirahat dengan cukup
Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sistem imunitas pasien
penderita pneumonia dalam fase penyembuhan.

3. Menghirup udara yang bersih


Menghirup udara yang terpolusi akan memperburuk keadaan, bahkan mampu
meningkatkan frekuensi dan intensitas batuk penderita. Karena itu hindarilah area
berpolusi, asap rokok dan pakai masker untuk membantu melindungi paru-paru
anda.
4. Berada di ruangan yang lembap
Udara yang lembap baik untuk mereka yang sedang menjalani proses
pnyembuhan pneumonia. Humidifier dapat digunakan untuk mengatur
kelembaban udara bila memungkinkan dan dibutuhkan. Mandi air hangat juga
akan membantu menyejukkan paru-paru sekaligus mengurangi batuk anda.
5. Gunakan obat batuk berjenis expectorant, bukan jenis suppresant
Obat batuk berjenis suppresant bersifat menekan batuk dan menambah rasa sakit
pada penderita pneumonia.
6. Kurangi kontak dengan orang lain yang sedang sakit
Penderita pneumonia sangat berisiko untuk mengalami infeksi sekunder, karena
itu sebaiknya penderita menghindari orang-orang yang sedang sakit dan
mengalami infeksi saluran pernafasan.
7. Patuhi aturan konsumsi obat-obatan yang di berikan

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2002. Pedoman penanggulangan ISPA. Depkes RI. Jakarta.


Depkes RI. (2004). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Hidayat, A. A., 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak.Salemba Medika: Jakarta.
Misnadirly. (2008). Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia Pada Anak Balita, Orang
Dewasa, Usia Lanjut. Jakarta: Pustaka Popular Obor.

Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan klien dengan gangguan sistem pernafasan. Jakarta
: Salemba Medika
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius FK-UI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai