BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA KOTA PEKANBARU TAHUN 2014 OLEH ARNITA SARI NIM : 1107250006 Status gizi pada masa balita perlu mendapatkan perhatian yang serius dari orang tua, karena kekurangan gizi pada masa ini akan menyebabkan masalah yang tidak dapat dipulihkan. Kekurangan gizi secara umum dapat menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan, produksi tenaga, pertahanan tubuh, struktur dan fungsi otak. Pada tahun 2010 balita dengan gizi kurang Provinsi Riau masih cukup tinggi yaitu: 16,2 % sedangkan gizi kurang pada tahun 2011 sebesar 8,6% menurun jika dibandingkan dengan tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Tahun 2014. Penelitian ini bersifat Analitik Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah balita di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Tahun 2014 yaitu 3555 balita, dengan menggunakan teknik Accidental Sampling di peroleh sampel 97 responden. Balita yang berada pada gizi kurang berjumlah 35 balita (36.1%), sedangkan pada kategori normal sebanyak 62 balita (63.9%). Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan data primer untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap status gizi balita di wilayah kerja puskesmas garuda tahun 2014. Analisa data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat. Selanjutnya dilakukan dengan uji Chi square, didapatkan hasil adanya hubungan antara pengetahuan dengan status gizi balita di Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Tahun 2014 dengan nilai P value 0,001. Oleh karena itu diharapkan kepada petugas kesehatan atau Bidan yang berada di wilayah kerja Puskesmas agar memberikan penyuluhan pada ibu agar dapat mengelola makanan bergizi. Dan diharapkan kepada penelitian dimasa yang akan datang diperoleh hasil yang bermakna dan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang metodologi penelitian terkait tentang status gizi pada balita. Kata kunci Daftar Bacaan