Kebudayaan
Kebudayaan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat merupakan salah satu disiplin ilmu yang menjadi sumber
utama dari berbagai ilmu di dunia pendidikan.Seperti yang telah kita ketahui,
bahwa manusia adalah makhluk yang yang berpengetahuan. Pengetahuan
manusia ialah semua yang diketahui oleh manusia. Adapun pembagiaan dari
jenis pengetahuan manusia adalah sains, filsafat dan mistik. Karena fisafat
merupakan salahsatu jenis pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, maka
dapat dikatakan bahwa filsafat adalah sejenis pengetahuan manusia yang
logis saja, tentang objek-objek yang abstrak.
Walaupun objek kajiannya adalah suatu hal yang abstrak, namun dapat
pula objek filsasat berupahal yang kongkret, tapi hal yang ingin diketahuinya
adalah bagian yang abstraknya. Suatu teori filsafat dikatakan benar jika
dapat dipertanggungjawab kan secara
akan pernah
suatu
hal
yang
terus
berlangsung
dan
belum
berhenti
pada
titik
B.
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
Apa saja wujud dan unsur-unsur kebudayaan?
Apa hubungan antara filsafat dan kebudayaan?
C.
1.
2.
3.
Tujuan Masalah
Untuk mengetahui pengertian kebudayaan.
Untuk mengetahui apa saja wujud dan unsur-unsur kebudayaan
Untuk mengetahui hubungan antara filsafat dan kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari kata bahasa Arab falsafah yang
berasal
daribahasa
Yunani, phylosophia:
philos
berarti
cinta
kepada
Taylor,
budaya
adalah
suatu
keseluruhan
komplek
yang
meliputi
masyarakat
sifatnya
sngat
konkrit
berupa
benda-benda
yang
bisadiraba, difoto, dandilihat. dan tiga wujud tersebut tidak saling lepas satu
samalainnya dalam masyarakat.
Dari ketiga wujud tersebut, kebudayaan dapat termanifestasi pada
beberapa aspek sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b)
1. Cipta : kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal, yang ada
pada pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan batin. Hasil cipta
berupa ilmu pengetahuan.
menikmati
keindahannya.
Manusia
merindukan
keindahan
dan
budaya-budaya
dan
pranata
sosial
dalam
menunjang
proses
budaya
bangsa.
Merencanakan
kegairahan
masyarakat
untuk
teknologi
atau
kebudayan
kebendaan
yang
mempunyai
filsafat
mengendalikan
cara
berfikir
kebudayaan.
Di
balik
filsafat.
Kebudayaan
berpangkal
pada
manusia,
maka
yang
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan dan pemaparan di atas dapat disimpulkan
beberapa hal, antara lain :
1.
kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa. kebudayaan sebagai
cara berfikir dan cara merasa, yang menyatakan diri dalam seluruh segi
kehidupan sekelompok manusia, yang membentuk kesatuan social dalam
suatu ruang ruang dan satu waktu. Cara berfikir dan merasa merupakan
kebudayaan bathiniah, sedangkan manifestasinya dalam bentuk cara berlaku
2.
3.
kebudayaan
adalah
salah
satu
hasil
berfilsafat
yang
termaniferstasi pada cipta, rasa, dan karsasikap hidup dan pandangan hidup
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir, Ahmad, 2000. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nata, Abuddin, 2004. Filsafat Pendidikan Islam 1. Jakarta: LOGOS WACANA ILMU.
Notowidogda, Rohman, 2006, Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-quran dan Hadits,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Supriyadi, Dedi, 2008, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Setia.
Gazalba, Sidi, 2001, Mesjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Pustaka AlHusna.
http//hubungan-kebudayaan-dengan-filsafat.html
FILSAFAT KEBUDAYAAN
MID SEMESTER-FILSAFAT DAN ILMU LOGIKA
DOSEN PENGAMPU : WIRA SUGIARTO, S.IP, M.Pd.I
DI SUSUN OLEH :
KURNIAWATI
SEMESTER IV A
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan
dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa, yakni dalam
bentuk tugas yang diberikan oleh bapak dosen dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan kami.
Yang kedua shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad saw, sahabat beserta keluarganya karena dengan perjuangan beliau kita bisa
berkumpul di tempat yang mulia ini.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pengampu,WIRA SUGIARTO .yang telah memberikan pengarahan kepada kami dalam
pembuatan makalah ini sampai selesai.
2. Teman-teman sekelompok dan sekelas yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dengan membuat tugas kami ini, diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang ciriciri kebudayaan yang kami sajikan berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari penyusunan, bahasan,
maupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman
bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
KURNIAWATI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1:
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A.Latar Belakang............................................................................................................1
B.Rumusan Masaalah.....................................................................................................1
C.Tujuan Masaalah.........................................................................................................1
BAB11: PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Pengertian filsafat dan kebudayaan..........................................................................2
B. Wujud kebudayaan dan unsur-usurnya....................................................................3
C. Hubungan filsafat dan kebudayaan..........................................................................4
BAB 111: KESIMPULAN.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat merupakan salah satu disiplin ilmu yang menjadi sumber utama dari berbagai
ilmu di dunia pendidikan.Seperti yang telah kita ketahui, bahwa manusia adalah makhluk yang
yang berpengetahuan. Pengetahuan manusia ialah semua yang diketahui oleh manusia. Adapun
pembagiaan dari jenis pengetahuan manusia adalah sains, filsafat dan mistik. Karena fisafat
merupakan salahsatu jenis pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, maka dapat dikatakan
bahwa filsafat adalah sejenis pengetahuan manusia yang logis saja, tentang objek-objek yang
abstrak.
Walaupun objek kajiannya adalah suatu hal yang abstrak, namun dapat pula objek filsasat
berupahal yang kongkret, tapi hal yang ingin diketahuinya adalah bagian yang abstraknya. Suatu
teori filsafat dikatakan benar jika dapat dipertanggungjawab kan secara logis dan tidak akan
pernah dibuktikan secara empiris selama-lamanya. Jika objek tersebut suatu waktu dapat
dibuktikan secara empiris, maka ia akan berubah menjadi ilmu. Berdasarkan hal tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah kumpulan teori pendidikan yang hanya
dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan tidak akan dapat dibuktikan secara empiris.
Dari beberapa uraian di atas, maka ada hubungan yang erat antara filsafat dan
kebudayaan yang dapat dijadikan suatu bahan diskusi untuk memperluas khazanah keilmuan.
B.
1.
2.
3.
C.
1.
2.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
Apa saja wujud dan unsur-unsur kebudayaan?
Apa hubungan antara filsafat dan kebudayaan?
Tujuan Masalah
Untuk mengetahui pengertian kebudayaan.
Untuk mengetahui apa saja wujud dan unsur-unsur kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
FILSAFAT KEBUDAYAAN
A. Pengertian Filsafat dan Kebudayaan
Secara general,kebudayaan merupakan seluruh karetaristik para angota sebuah masyrakat
, termasuk peralatan , penetahuan dan cara berpikir dan cara bertindak yang telah terpolakan1[1]
Kebudayaan menurut Mukti Ali (1982 : 4) adalah budi daya, tingkah laku manusia.
Tingkah laku manusia digerakkan oleh akal dan perasaannya. Yang mendasari adalah ucapan
hatinya yang merupakan keyakinan dan penghayatannya terhadap sesuatu yang dianggap benar.
Apa yang dianggap benar itu besar atau kecil adalah agama. Dan agama, sepanjang tidak
diwahyukan adalah hasil pemikiran filsafat.
Gazalba (1979 : 72) mendefenisikan kebudayaan sebagai cara berfikir dan cara merasa,
yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia, yang membentuk
kesatuan social dalam suatu ruang ruang dan satu waktu. Cara berfikir dan merasa merupakan
kebudayaan bathiniah, sedangkan manifestasinya dalam bentuk cara berlaku dan cara berbuat
atau cara hidup adalah kebudayaan lahiriah. Pendapat lain menyatakan bahwa budaya atau
kebudayaan adalah formulasi dari tida unsur daya, yaitu daya cipta, daya rasa, dan daya karsa
(cipta, rasa, karsa).
Berikut devinisi kebudayaan menurut beberapa ahli :
1)
Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadan dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang
2. Unsur-unsur Kebudayaan
Prof. M.M Djojodigoeno menyatakan bahwa kebudayaan atau budaya adalah daya dari
budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sehingga unsur-unsur didalamnya tiga aspek tersebut.
1) Cipta : kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal, yang ada pada pengalamannya,
yang meliputi pengalaman lahir dan batin. Hasil cipta berupa ilmu pengetahuan.
2) Karsa : kerinduan manusia untuk menginisafi tentang hal sangkanparan. Dari mana manusia
sebelum lahir (sangkan) dan kemana manusia sesudah mati (paran) hasilnya berupa norma2
makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia danpat mengembangkan kebudyaan. Begitu
pula manusia hidup dan tergantung apa kebudayaan sebagai hasil ciptaanya. Kebudayaan
memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil
ciptaannya. Dan kebudayaan juga diharakan dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan
membangkitkan budaya-budaya dulu, agar dia tidak punah dan terjaga untuk selamanya. Oleh
karena itu, dengan adanya filsfat, kita dapat mengetahui tentang hasil karya manusia yang akan
menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadal
a.
b.
c.
d.
e.
f.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan dan pemaparan di atas dapat disimpulkan beberapa hal, antara
lain :
1. kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa. kebudayaan sebagai cara berfikir dan cara
merasa, yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia, yang
membentuk kesatuan social dalam suatu ruang ruang dan satu waktu. Cara berfikir dan merasa
merupakan kebudayaan bathiniah, sedangkan manifestasinya dalam bentuk cara berlaku dan cara
2.
3.
manusia.
Hubungan antara Filsafat dan kebudayaan ialah filsafta sebagai cara atau metode berfikir
sistematik dan universal yang berujung pada setiap jiwa, sedangkaan kebudayaan adalah salah
satu hasil berfilsafat yang termaniferstasi pada cipta, rasa, dan karsasikap hidup dan pandangan
hidup