Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA NY.

M
DI WISMA BROTOJOYO PANTI WREDA WERNING WARDOYO

PENGKAJIAN
Dilakukan pada hari/ tanggal : Selasa, 24 agustus 2004
Jam
I.

: 08.30 WIB
RIWAYAT KLIEN
Nama

: Ny. M

Umur

: 73 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Suku bangsa

: Jawa

Pend. Terakhir

: HIS

Agama

: Islam

Alamat asal

: Jakarta

No. Register

:-

Tanggal masuk

Wisma

: Brotojoyo

Nama pengasuh

: Bp. B

Nama Orang terdekat : Tn. D


II.

RIWAYAT KELUARGA
Kelayan menikah 1x dengan Tn. D yang bekerja di pelayaran tetapi sekarang
suaminya sudah meninggal. Kelayan hanya memiliki seorang anak laki-laki
yaitu Tn. E yang sekarang hidup di jakarta. Kelayan memiliki 6 cucu dan 8
buyut. Sebelumnya kelayan tinggal bersama cucunya yang di Semarang tetapi
karen tidak cocok kemudian kelayan minta sama cucunya yang lain untuk
dibawa ke panti saja hingga sekarang ini. Kelayan hampir satu setengah tahun
di panti Wening Wardoyo.

III.

RIWAYAT PEKERJAAN
Kelayan sebelumnya tidak bekerja hanya sebgai ibu rumah tangga. Semenjak
suaminya meninggal kelayan ikut anaknya. Kemudian dibuatkan rumah
sendiri yang berdampingan dengan cucunya

IV.

RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Kelayan tinggal di Panti Werdha Wening Wardoyo di wisma Brotojoyo
yang berpenghuni 5 orang dimana Ny M tinggal satu kamar dengan Ny.MR.
Jumlah kamar yang ada 4 buah. Suasana di wisma seperti layaknya disebuah
masyarakat dimana kamar merupakan rumah dan harus dijaga untuk privasi
dan keamanannya. Setiap penghuni kamar yang meninggalkan tempat selalu
menutup kamar masing-masing

V.

RIWAYAT REKREASI
Kelayan mengatakan untuk rekreasi kelayan berjalan-jalan seputar panti
mengunjungi teman-temannya. Kalau kangen cucu kelayan menghubungi
mereka agar datang. Tiap bulan cucunya datang dan itu membuatnya senang.
Kegiatan rekreasi diadakan tiap satu tahun.

VI.

SUMBER / SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN


Untuk pemantauan kesehatan penderita dipantau di poliklinik Panti dimana
dalam 1 minggu mengadakan 2 kali pelayanan pada hari Selasa dan Jumat
dimana terdapat dokter geriatric dari RS Dr. Kariadi Semarang. Dan apabila
diluar jam pelayanan penderita mengalami sakit maka diperiksakan ke
puskesmas terdekat atau jika memerlukan pengobatan lanjut biasanya dirujuk
ke RS

VII.

DESKRIPSI HARI KHUSUS KEBIASAAN RITUAL WAKTU TIDUR


Kelayan tidur malam dari jam 20.00 s/d 04.00 dengan menggunakan 2 bantal,
1 guling dan satu selimut. Klien sukar tidur siang, frekuensi tidur sehari 7-8
jam. Kalau malam kadang tidak bisa tidur.

VIII.

STATUS KESEHATAN SAAT INI


Saat in kelayan hanya mengeluhkan lutut dan persendiannya yang kadang
rasanya sakit. Kelayan ada riwayat rematik dan sekarang masih suka minum
obat. Kelayan baru dilakukan operasi katarak sekitar seminggu yang lalu
pada mata sebelah kirinya. Sekarang masih dalam pengobatan.
Obat-obatan :
Obat obatan yang tersedia Piroxicam, vitamin A
Nutrisi : Kelayan makan 3x/hari, porsi makan banyak, nafsu makannya baik.
Kelayan tidak merasakan gangguan dalam makan. Kelayan suka makanan
apa saja. Minum biasanya air putih sekitar 8 gelas sehari, kadang juga minum
teh.

IX.

STATUS KESEHATAN MASA LALU


Kelayan dulu tida mempunyai penyakit yang terlalu parah, hanya pusing
batuk pilek saja. Juga tidak mempunyai riwayat hipertensi. Rematik dirasakan
setelah usianya memasuki 50-an

X.

TINJAUAN SISTEM
1. Keadaan Umum
Kelayan

mampu beraktifitas secara aktif. Segala sesuatu dilakukan

sendiri. Penglihatannya memakai alat abntu kaca mata. Mata sebelah


kirinya masih memakai perban (bekas operasi).
Tanda-tanda vital :
Suhu

= 37,1 oC

TD = 150/70mmHg

Nadi

= 88 x/m

BB = 62 Kg

Pernfsan = 24x/menit

TB = 152Cm

Kulit berwarna sawo matang, keriput, turgor kulit baik, tidak terdapat
luka pada kulit kelayan
2. Hemopoetik
konjungtiva tidak anemis, tidak ada memar, perdarahan abnormal, tidak
ada pembengkakan kelenjar limfa
3. Kepala
Rambut berwarna hitam ada ubannya, bersih, tidak berminyak, tidak
berbau, kulit kepala bersih tidak berketombe
4. Keadaan Mata
Kelayan menggunakan alat bantu kaca mata, mata simetris, sklera tidak
interik, konjungtiva anemis, reaksi pupil terhadap cahaya +, mata sebelah
kiri post operasi katarak seminggu yang lalu. Sekarang masih ditutup
perban.
5. Keadaan Telinga
Kelayan belum mengalami penurunan pendengaran, telinga bersih, tidak
terdapat cairan yang keluar, tidak menggunakan alat bantu dengar
6. Keadaan Hidung
Bersih, bentuk simetris, penciuman bisa membedakan bau balsem dan bau
teh
7. Keadaan mulut

Mulut bersih, tidak terdapat stomatitis, lidah bersih, tidak terjadi


peradangan pada tonsil, gigi seri atas tanggal satu lainnya masih komplit,
kelayan tidak memakai gigi palsu.
8. Leher
Kelayan tidak mengalami nyeri ataupun kekakuan pada leher, tidak ada
massa ataupun keterbatasan gerak
9. Payudara
Payudara tidak ada benjolan masa, tidak ada rasa nyeri di ketiak.
10. Keadaan dada atau torax
Dada simetris, tidak terdengar bunyi ronchi, kelayan tidak mengeluh
sesak nafas ataupun batuk-batuk
11. Cardiovasculer
Tidak ada keluhan adanya gangguan jantung seperti nyeri dada, berdebardebar, keluar keringat dingin ataupun pusing.
12. Pencernaan/abdomen
Tidak teraba adanya masa, tidak terdapat distensi abdomen
13. Genetourinaria
Tidak ada keluhan pada saluran urin, tidak terpasang kateter, kelayan
mengatakan sering BAK di kamar mandi sendiri.
14. Genito reproduksi
Kelayan berjenis kelamin perempuan, kelayan sudah mengalami
menapouse sejak memasuki usia 50-an
15. Mukuloskeletal
Bentuk tubuh masih tegak. Pada kedua tungkai bawah kelayan merasakan
rasa nyeri dan kaku terutama bila digunakan untuk jalan. Nyeri juga
bertambah jika digunakan untuk menapak langsung pada lantai yang
dingin. Sehingga kelayan memakai kaos kaki. Rasa nyeri juga bertambah
saat pagi hari. Cara berjalannya agak tertatih pelan-pelan.
16. Sistem persarafan dan kesadaran
Kesadaran komposmentis, tidak terdapat riwayat stroke, daya ingat
kelayan masih bagus belum ada penurunan ingatan masa lalu, kelayan
masih ingat tempat tinggal dan alamat anak serta cucunya
17. Sistem Endokrin
Kelayan mengatakan tidak memiliki penyakit gula, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid

1. ANALISA DATA
NO
1

DATA
MSL KEPERAWATAN
DS : Kelayan mengatakan kalau kedua Gangguan rasa nyaman
tungkainya terasa nyeri dan kaku terutama nyeri

berhubungan

di persendian (ngilu dan kadang cekot- dengan kekakuan sendi,


cekot) nyeri bertambah jika digunakan kerusakan jaringan sendi
menapak langsung lantai dingin dan
bertambah di pagi hari. Skala nyeri
menurut kelayan 5
DO : Kelayan berjalan agak tertatih pelanpelan, posisi kaki menekuk.
2

DS : Kelayan mengeluh kakinya terasa Resiko

terjadi

kaku terutama pada pagi hari. Dan bila berhubungan

injury
dengan

untuk berjalan harus pelan-pelan untuk kelemahan


menjaga keseimbangan kaki.

fisik/penurunan kekuatan

DO :kelayan berjalan dengan agak tertatih otot sekunder kekakuan


dan pelan-pelan, kedua kakinya menekuk.
3

sendi

DS : Kelayan mengatakan seminggu yang Resiko


lalu

mata

kirinya

dioperasi

terjadi

karena pada mata sehubungan

menderita katarak

dengan

trauma

atau

pada

mata

DO : mata sebelah kiri tertutup kasa, post penekanan


operasi katarak (tanam lensa) seminggu sebelah kiri
yang lalu, kelayan sering memegangi mata
sebelah kiri dan menguceknya, kelayan
masih suka membungkuk.

cedera

2. RENCANA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d kekakuan pada sendi, kerusakan
jaringan sendi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 60 menit, nyeri
berkurang sampai dengan hilang
Kriteria Hasil

Kelayan merasa nyeri berkurang sampai dengan hilang


Skala nyeri 0-3
Kelayan tampak nyaman, tidak merasa pegal-pegal dan linu pada
sendinya
Intervensi :
1.

Kaji riwayat nyeri dan keluhan sekarang tentang kualitas dan


intensitas nyeri

2.

Anjurkan kepada kelayan untuk berjemur pada pagi hari

3.

Ajarkan pada kelayan tentang teknik relaksasi

4.

Ajarkan kepada kelayan mengenai pemberian kompres hangat


pada persendian yang sakit untuk mengurangi rasa nyeri

5.

Anjurkan kepada kelayan untuk sering menggerak-gerakkan


anggota gerak tubuh kelayan di pagi hari

6.
2.

Kolaborasi pemberian obat analgetik.

Resti terjadi injuri berhubungan dengan kelemahan fisik/penurunan


kekuatan otot sekunder kekakuan sendi
Tujuan : setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 2 x 24

jam tidak terjadi injuri pada kelayan


KH

: Kelayan dapat mempertahankan /meningkatkan kekuatan otot

Intervensi :
1. Anjurkan pada kelayan untuk selalu berhati-hati dalam
beraktifitas
2. Anjurkan pada kelayan untuk memakai alas kaki (sandal jepit)
saat berjalan keluar rumah
3. Berikan / ciptakan lingkungan yang aman untuk kelayan
4.

Hindari lantai yang licin dan basah

5.

Berikan penerangan yang cukup

6.

Anjurkan kepada kelayan untuk beraktifitas sesuai dengan


kemampuan

7. Anjurkan pada kelayan untuk mengunakan alat bantu (tongkat)


jika berjalan, khususnya jika berjalan jauh
3. Resiko terjadi cedera pada mata sehubungan dengan trauma atau penekanan
pada mata sebelah kiri
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, tidak terjadi
cedera pada mata
KH

: kelayan tidak merasa nyeri pada mata kiri, penglihatan mata kiri
bertambah baik, lensa terpasang dengan kuat

Intervensi :
1.

Jelaskan pada kelayan mengenai katarak

2.

Berikan penjelasan mengenai operasi yang telah dilakukan

3.

Beri penjelasan hal-hal yang harus dihindari setelah operasi

4.

Anjurkan kelayan untuk tidak memegangi atau menekan mata bekas


operasi karena dapat mempengaruhi penempelan lensa

5.

Anjurkan kelayan untuk menjaga mata kirinya dari benturan dengan


kaca mata

6.

Anjurkan kelayan untuk tidak mengejan sewaktu BAB karena


mempengaruhi tekanan pada mata.

7.

Anjurkan pada kelayan untuk memberikan tetes secara teratur

3. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal : 24 Agustus 2004
Diagnosa keperawatan 1
a. Mengkaji skala nyeri, lokasi dan intensitas
b. Mengajak kelayan untuk berjemur pada pagi hari selama setengah jam
c. Mengajarkan kelayan untuk melakukan pergerakan pada persendiannya
jika tidak terasa sakit
d. Menganjurkan kelayan untuk memakai kaos kaki agar hangat dan
mengurangi nyeri
e. Mengajarkan kepada kelayan cara untuk memberikan kompres hangat pada
daerah yang sakit
f. Membantu kelayan untuk mengoleskan balsem pada bagian otot yang sakit

g. Menganjurkan kelayan untuk tetap melanjutkan pengobatan yang sudah


diterima
Evaluasi :
S : Kelayan mengatakan nyeri pada persendian tungkainya sudah berkurang
O : Kelayan tampak berjalan pelan dan berhati-hati
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa Keperawatan 2
a. Menganjurkan pada kelayan untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas
b. Menganjurkan pada kelayan untuk tidak jalan terlalu jauh
c. Menyingkirkan barang yang sekiranya dapat membahayakan kelayan
d. Menganjurkan pada kelayan yang lain untuk membersihkan lantai yang
licin
e. Memberikan penerangan yang cukup
f.

Menganjurkan kepada kelayan untuk beraktivitas sesuai dengan


kemampuan

g. Menganjurkan kelayan untuk menggunakan alat bantu tongkat jika akan


berjalan
Evaluasi :
S : Kelayan mengatakan kakinya kadang kesemutan sehingga bila berjalan
rasanya seperti mau jatuh
O : cara jalan kelayan masih hati-hati dan jarang pergi keluar
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Diagnosa Keperawatan 3
a. Jelaskan pada kelayan mengenai katarak
b. Berikan penjelasan mengenai operasi yang telah dilakukan
c. Beri penjelasan hal-hal yang harus dihindari setelah operasi
d. Anjurkan kelayan untuk tidak memegangi atau menekan mata bekas
operasi karena dapat mempengaruhi penempelan lensa
e. Anjurkan kelayan untuk menjaga mata kirinya dari benturan dengan kaca
mata

f. Anjurkan kelayan untuk tidak mengejan sewaktu BAB karena


mempengaruhi tekanan pada mata.
g. Anjurkan pada kelayan untuk memberikan tetes secara teratur
Evaluasi :
S : Kelayan mengatakan matanya tidak terasa nyeri
O : Kelayan beraktivitas seperti biasa, mata kiri tertutup kasa
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Hari/tanggal : 25 Agustus 2004
Diagnosa keperawatan 1
a. Mengkaji ulang skala nyeri
b. Mengajak kelayan untuk berjemur pada pagi hari selama setengah jam
c. Mengajarkan kelayan untuk melakukan pergerakan pada persendiannya
jika tidak terasa sakit
d. Menganjurkan kelayan untuk tetap memakai kaos kaki agar hangat dan
mengurangi nyeri
e. Mengevaluasi cara pemberian kompres hangat pada daerah yang sakit
Evaluasi :
S : Kelayan mengatakan persendian tungkainya masih sedikit nyeri
O : kelayan tampak lebih rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa Keperawatan 2
a. Menganjurkan pada kelayan agar selalu memperhatikan lingkugnan
sekitar
b. Membersihkan lantai yang licin
c. Membuka pintu dan jendela unutk memberi penerangan
d. Menganjurkan kepada kelayan minta tolong kelayan lain dalam
beraktivitas
e. Menganjurkan kelayan untuk menggunakan alat bantu tongkat jika akan
berjalan

Evaluasi :
S : Kelayan mengatakan sekarang unutk berjalan lebih kuat
O : kelayan berjalan dengan hati-hati
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Diagnosa Keperawatan 3
f. Anjurkan kelayan untuk tetap memakai kacamata untuk melindungi dari
sinar matahari
g. Menganjurkan kelayan untuk menghindari mengangkat beban yang berat
h. Memberikan tetes mata pada kelayan
i. Menasehati kelayan untuk tidak memberi tekanan atau menggosok mata
bekas operasi
j. Menasehati kelayan untuk melakukan perawatan mata secara teratur
Evaluasi :
S : Kelayan mengatakan matanya sudah bisa melihat meski agak kabur
O : Kelayan beraktivitas seperti biasa, mata kiri tertutup kasa
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/jam
26 Agustus2004

Dx
1

Evaluasi
TTD
S : Kelayan mengatakan nyeri pada sendinya
sudah banyak berkurang
O : kelayan lebih rileks dan aktivitas meningkat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan perawatan nyeri dengan kompres
hangat

S : Kelayan mengatakan untuk berjalan sekarang


kakinya tidak lemah
O : kelayan mamapu berjalan tegak
A : Masalah teratasi

S : Kelayan mengatakan matanya sudah bisa


melihat dan tidak nyeri
O : Kelayan memakai kaca mata dan mata kiri
tertutup kasa
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan perawatan mata dan lindungi dari
tekanan

Anda mungkin juga menyukai