Oleh :
P. 1463
RP.1267
Perseptor :
BAGIAN PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR.M.DJAMIL PADANG
PADANG
2014
Seorang pasien laki laki berusia 20 tahun datang ke RSUP Dr. M. Djamil Padang
pada tanggal 18 September 2014 jam 20.30 wib melalui IGD. Pasien datang dibawa oleh
keluarga.
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Andre Saputra
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 20 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Minang
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Status Pernikahan
: Belum menikah
Alamat
A. Keluhan Utama
Pasien gaduh gelisah, marah-marah, memukul orang lain, bercarut, dan tertawa sendiri.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien tampak gelisah, marah-marah, dan memecahkan barang, bercarut, bicara
sendiri, mengancam memukul orang tua dan kakak. Karena bertingkah demikian,
dipulangkan ke kampong dan dibawa ke RSJ Puti Bungsu dan dirawat selama 1 bulan.
Setelah tenang diperbolehkan pulang dan diberi obat 4 macam. 1 hari setelah pulang keadaan
pasien baik-baik saja, namun keadaan memburuk lagi 3 hari kemudian. Pasien tampak
gelisah, marah-marah, memecahkan barang, bercarut, bicara sendiri, dan mengancam orang
lain. Kemudian pasien dibawa ke RSUP Dr.M.Djamil Padang.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Pada tahun 2013 bulan September, pasien tampak gelisah, marah-marah, bercarut,
mengancam orang disekitar dan merusak barang-barang rumah. Perilaku ini terjadi
setelah pulang dari Jakarta, dibawa ke RSJ HB Saanin Padang dan dirawat selama 15
hari dan pulang dalam keadaan tenang. Kemudian kembali ke Jakarta, minum obat
selama 3 bulan dan berhenti karena merasa telah sembuh.
Tahun 2013
Agustus 2014
September 2014
Kehamilan direncanakan, lahir spontan, ditolong oleh dukun, berat badan cukup
dan langsung menangis. Kesehatan ibu selama kehamilan cukup baik.
d. Riwayat agama
Pasien beragama Islam, rajin shalat dan mengaji
e. Riwayat psikoseksual
Pasien tidak pernah mengalami pelecehan maupun kekerasn seksual. Pasien tidak
memiliki deviasi seksual.
f. Aktivitas sosial
Hubungan dengan teman sebaya sejenis dan lawan jenis dilakukan cukup baik
g. Riwayat pelanggaran hukum
Pasien tdak pernah terlibat kasus pelanggaran hukum
E. Riwayat Keluarga
Keterangan :
Pasien.
F. Situasi Kehidupan Sekarang
Pasien saat ini tinggal bersama kedua orang tuanya dan saudara perempuan. Di rumah
komunikasi antara pasien dengan kedua orang tuanya maupun kakaknya baik. Pasien tinggal
di rumah semi permanen. Kendaraan bermotor ada 2 buah sepeda motor, listrik ada, sumber
air dari sumur. Saat ini tidak bekerja. Penghasilan isi rumah lebih kurang Rp. 2 000 000-/
bulan. Pengeluaran per bulan Rp. 2 000 000 sehingga tidak ada uang simpanan. Keadaan
ekonomi dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari oleh keluarga. Namun tidak
cukup bagi pasien.
Penampilan
Pasien seorang laki laki, tampak sesuai usia, perawakan sedang, perawatan diri
cukup, kulit kecoklatan, memakai pakaian cukup rapi, ekspresi wajah kaya.
-
Sikap
B. Pembicaraan
Pasien berbicara lancar dan spontan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh
pemeriksa
D. Gangguan persepsi
-
Ilusi
: tidak ada
Halusinasi taktil
: tidak ada
Derealisasi
: tidak ada
6
Depersonalisasi
: tidak ada
E. Pikiran
Proses pikir : koheren
Isi pikiran : terganggu, ada delusi grandiose
Waktu : terganggu
Daya ingat
-
: Baik
Kesadaran
: Komposmentis, kooperatif
Status gizi
Tanda vital
:
Tekanan darah : 120/80 mmhg
8
Nadi
Nafas
Mata
Thorax
Abdomen
Status neurologis
* GCS
: 15
: tidak ada
- Akatisia
: tidak ada
- Bradikinesia
: tidak ada
- Cara berjalan
: normal
- Keseimbangan
: baik
- Rigiditas
: tidak ada
* Motorik
: kekuatan baik
555
555
9
555
* Sensorik
555
: baik
11
Dari riwayat kepribadian pasien didapatkan pribadi yang matur tidak ada riwayat
retardasi mental. Karena pasien didagnosa setelah umur 18 tahun, maka pada aksis II
diagnosis belum bisa ditentukan.
Pada pasien ini tidak ditemukan suatu kondisi medis umum yang cukup bermakna,
sehingga aksis III pada pasien ini tidak ada diagnosis.
Pada pasien ini ditemukan adanya masalah dengan masalah keuangan, sehingga
diagnosis IV dapat didiagnosa dengan masalah ekonomi.
Pada aksis V, hubungan sosial (mengunjungi teman, menghadiri undangan
pernikahan, acara-acara masyarakat lainnya) tidak dapat dilakukan sejak lebih kurang sebulan
yang lalu, mengisi waktu luang (menonton tv, membaca) dapat dilakukan sejak beberapa
minggu yang lalu sehingga berdasarkan penilaian GAF (Global Assessment of Functional
Scale) saat ini pasien berada pada nilai 60-51 dengan gejala sedang, disabilitas sedang.
Aksis IV
Aksis V
: GAF 60-51
A Psikologis :
Mood : euforik
Afek eutim (perbaikan)
Isi pikiran : delusion of grandeur
Halusinasi visual dan halusinasi akustik
B Lingkungan dan psikososial :
Riwayat berpisah dengan keluarganya sewaktu bekerja dengan abangnya di rumah
makan di Jakarta selama lebih kurang 1 bulan.
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam
: dubia ad malam
Risperidone 2 x @ 2 mg
Diazepam 1 x @5 mg
B Anjuran pemeriksaan :
Darah rutin, pemeriksaan urin dan feses.
C. Psikoterapi :
Kepada pasien
Psikoterapi supportif
Membantu pasien mengidentifikasi dan mengekspresikan emosinya serta
membantu untuk ventilasi. Mencari tahu pencetus dan penyebabnya kemudian
Kepada keluarga :
Penyakit yang diderita pasien
Memberikan penjelasan yang bersifat komunikatif, informatif, dan edukatif
tentang penyakit pasien (penyebab, gejala dan hubungan antar gejala dan
perilaku, perjalanan penyakit serta prognosis). Pada akhirnya diharapkan
keluarga bisa mendukung proses penyembuhan dan mecegah kekambuhan.
Terapi
Memberi penjelasan mengenai terapi yang diberikan pada pasien (kegunaan
obat terhadap gejala pasien dan efek samping yang mungkin timbul pada
pengobatan). Selain itu juga ditekankan pentingnya pasien kontrol dan minum
obat secara teratur.
XII. Diagnosis Banding
1
2
14