Anda di halaman 1dari 3

Tafsir Al-Marifah

Oleh: Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Musthafa Umar

Hukuman Ke Atas Bani Israel Yang Melanggar Janji


(Tafsor QS. Al-Maidah 13-14)






(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati
mereka keras membatu; mereka suka merobah Perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya,
dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan
dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka
kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan
biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.(13) Dan
diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani",
ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan
sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan
di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat, dan kelak Allah akan
memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.(14)
[Q. S. Al-Maaidah : 13-14]

Pada ayat yang terdahulu telah diterangkan tentang Allah yang telah mengambil
perjanjian dari Bani Israel; apabila mereka mau melakukan kewajiban-kewajiban yang
dibebankan ke atas mereka maka Allah akan menghapuskan dosa-dosa mereka dan
memasukkan mereka kedalam syurga. Tidak hanya sekedar mengambil perjanjian tetapi

Download mp3 Kajian Ilmiah Islam: www.tafaqquhstreaming.com | Twitter: @tafaqquhonline

Allah juga mengangkat 12 pemimpin untuk mereka supaya pelaksanaan perjanjian menjadi
lebih mudah. Selanjutnya diterangkan pula bahwa Bani Israel melanggar perjanjian tersebut,
maka Allah menghukum mereka dengan tidak memberikan rahmat kepada mereka dan
merubah hati mereka menjadi keras, Allah berfirman: (Tetapi) karena mereka melanggar
janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu; mereka
suka merobah Perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan
sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad)
senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang
tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik.(13)

Huruf fa yang berada di permulaan ayat yang berfungsi sebagai melanjutkan


perincian ayat yang sebelumnya; yaitu melanjutkan kisah Bani Israel yang telah menerima
janji dari Allah lalu mereka melanggar perjanjian tersebut. Kemudian huruf bi yang
berfungsi sebagai menerangkan sebab (fa sababiyah) menjelaskan bahwa oleh sebab
pelanggaran mereka terhadap perjanjian tersebut maka Allah melaknat mereka dan merobah
hati mereka menjadi keras. Dan hal itu merupakan hukuman Allah keatas mereka. Di dalam
ayat ini disebutkan 2 hukuman keatas mereka; yaitu mereka dilaknat dan hati mereka menjadi
keras. Dilaknat maksudnya dijauhkan dari rahmat; maka hidup mereka menjadi sengsara,
meskipun badan sehat dan harta berlimpah tetapi mereka tetap juga sengsara dalam menjalani
hidup, karena penentu kebahagiaan hidup yang sebenarnya adalah rahmat Allah Subhanahu
wataala. Kemudian hukuman yang kedua berupa hati yang dirubah menjadi keras membuat
mereka tidak mau menerima nasehat dan peringatan; maka keadaan mereka akan terus
menjadi lebih buruk dan tidak akan pernah bisa selesai dari masalah.

Kemudian didalam ayat ini diterangkan tentang perbuatan mereka yang lahir dari hati
yang keras; yaitu merobah perkataan Allah dari tempat-tempatnya, maksudnya mereka
memahami firman Allah tidak seperti yang sebenarnya, tetapi mereka memahaminya seperti
yang dikehendaki oleh hawa nafsu mereka, tujuannya adalah untuk membenarkan tindakan
mereka yang salah dan sesat. Mereka juga melupakan sebahagian besar dari syariat agama
dengan tidak mau melaksanakannya. Bagi mereka menjalankan agama bukanlah sebagai
suatu kewajiban tetapi hanyalah sebagai mainan. Kemudian di dalam ayat ini juga
diterangkan bahwa Bani Israel yang hidup pada masa Rasulullah adalah sama seperti nenek
moyang mereka; yaitu sama-sama memiliki tabiat suka melanggar janji dan berkhianat
apabila diberi amanah. Allah memberitahukan perkara ini kepada Rasulullah sebagai
penjelasan supaya baginda tidak terlalu bersedih dalam menghadapi perangai Bani Israel
yang tercela dan menyakitkan hati. Namun didalam ayat ini disebutkan pula bahwa ada
sebahagian kecil dari Bani Israel yang tidak seperti itu, mereka menepati janji dan memeluk
Islam. Mereka adalah orang-orang yang dikecualikan dari hukuman.

Download mp3 Kajian Ilmiah Islam: www.tafaqquhstreaming.com | Twitter: @tafaqquhonline

Dipenghujung ayat diterangkan supaya Rasulullah memaafkan dan membiarkan Bani


Israel yang mendengki beliau; yaitu memaafkan dengan tidak membalas keburukan dengan
keburukan yang setimpal, dan membiarkan dengan tidak menjatuhkan hukuman ke atas
mereka. Mudah-mudahan dengan perilaku yang mulia tersebut mereka mendapat petunjuk.
Ada diantara ulama tafsir yang berpendapat bahwa ayat ini telah dimansukhkan (dihapuskan
hukumnya) dengan turunnya ayat yang ke-29 dari surah At-Taubah yang memerintahkan
supaya orang-orang beriman memerangi Ahlul-Kitab yang tidak mau tunduk dan patuh
dibawah kepemimpinan Rasulullah.

Ayat berikutnya menerangkan tentang Bani Israel dari kalangan orang-orang Nasrani
(Kristen); yaitu mereka sama seperti orang-orang Yahudi, melanggar janji dan meninggalkan
sebahagian besar dari syariat nabi Isa Alaihissalam, lalu Allah menghukum mereka dengan
menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara mereka sampai hari Kiamat, Allah
berfirman: Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orangorang Nasrani", ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja)
melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami
timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat, dan kelak
Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.(14)

Di dalam ayat ini diterangkan bahwa orang-orang Nasrani sendiri yang


menamakan/menggelarkan diri mereka dengan orang-orang Nasrani. Ada yang berpendapat
bahwa penamaan Nasrani adalah dari kata anshaar yang bermakna penolong-penolong,
yaitu mereka menganggap sebagai penolong-penolong nabi Isa Alahissalam. Ada pula yang
berpendapat bahwa penamaan Nasrani adalah dari kata naashirah yang merupakan nama
kampung (Nazareth) tempat nabi Isa dilahirkan. Di dalam ayat ini diterangkan bahwa
hukuman Allah ke atas orang-orang Nasrani adalah permasalahan dan kebencian diantara
mereka yang tidak ada kesudahannya; yaitu antara satu sekte dengan sekte yang lainnya,
antara satu aliran dengan aliran yang lainnya. Berarti tidak ada persatuan dan keamanan
diantara mereka hingga hari Kiamat. Kemudian di penghujung ayat pula disebutkan bahwa
apa yang mereka lakukan berupa kesesatan didunia ini pasti mereka terima balasannya di
akhirat kelak. Penutup ayat ini merupakan ancaman atau peringatan ke atas mereka kecuali
apabila mereka mau mengikuti kebenaran.

Demikianlah pemberitahuan Allah melalui dua ayat ini; yaitu tentang hukuman yang
ditetapkan ke atas orang-orang Yahudi dan Nasrani supaya umat Islam tidak mengikuti dan
mencontoh perilaku mereka yang tercela itu! Wallahu Alam!

Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Musthafa Umar.

Download mp3 Kajian Ilmiah Islam: www.tafaqquhstreaming.com | Twitter: @tafaqquhonline

Anda mungkin juga menyukai