SEL
1. Struktur dan fungsi organel sel ?
MEIOSIS 1
- PROFASE 1
Benang kromosom meregangkan diri, terbentuk kiasma, terjadi
crossing over.
- METAFASE 1
Membran nukleus hilang, terbentuk benang spindel, sentriol menuju
masing-masing kutub
- ANAFASE 1
Kromosom yang telah mengalami crossing over memisahkan diri ke
kutub yang berlawanan
- TELOFASE 1
Sitokinesis, terbentuk 2 sel haploid
MEIOSIS 2
- PROFASE 2
Sering terjadi ke fase berikutnya
- METAFASE 2, ANAFASE 2, TELOFASE 2 = fase pada mitosis
- ANAFASE 2
Terjadi pembelahan sentromer dan bergerak ke kutub yang berlawanan
- TELOFASE 2
Terjadi pengelompokan kromosom yang haploid menjadi nukleus.
(Mitosis dan Meiosis oleh Tuti Nuraini, SKp. M.Biomed Biologi
Keperawatan FK UI 2009
http://staff.ui.ac.id/internal/132206698/material/MITOSISDANMEIOSIS.p
df)
4. Jenis-jenis sel dan perbedaanya ?
Meiosis
- Setelah replikasi DNA, terbentuk gamet yang bersifat haploid,
kromosom tersebut berpasangan membentuk kromosom homolog
- Kromosom homolog membentuk ikatan sister kromatid dan terjadi
crossing over (genetic recombination).
- Menghasilkan 4 sel anakan yang memiliki jumlah kromosom dari
kromosom induk
Mitosis
-
7. Transportasi membran ?
8. Karakteristik sel yang membentuk organ ?
9. Apa saja kelainan yang terjadi pada saat pembentukan organisme ?
Jelaskan !
Kelainan pada saat pembentukan organisme, umumya dialami karena
terjadi pembelahan kromosom yang abnormal. Contohnya
- Sindrom Jacobs: mempunyai 44 autosom dan 3 kromosom kelamin
(XYY). Bersifat antisosial
- Sindrom down: kelebihan satu autosom pada kromosom nomor 21 dan
dapat terjadi pada laki laki dan perempuan.
- Sindrom klinefelter: Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3
kromosom kelamin (XXY).
- Sindrom Turner (45,XO atau 44A + X)
(Elvita, Azmi dkk. 2008. Genetika Dasar. Fakulty of Medicine University
of Riau.
SPERMATOZOA
10.Fungsi dan struktur sel spermatozoa?
Akrosom
: mengandung enzim (hialurodinase dan akrosin)
Mitokondria : penyedia ATP/ energi untuk pergerakan ekor
Ekor
: untuk pergerakan, mengandung aksonema (rangka poros)
Albert,dkk. Molecular Biology of Cell Fifth Edition.
11.Bagaimana proses spermatogenesis ?
Figure 21-31 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)
12.Fungsi embriologi ?
13.Bagaimana proses pembentukan organ ?
Semua organ dibentuk dari tiga lapisan lembaga yang dihasilkan selama
gastrulasi, yaitu lapisan ektoderem, lapisan mesoderem, dan lapisan
endoderem. Pada tahap perkembangan selanjutnya, ektoderem
berkembang menjadi antara lain tabung saraf, neural crest, mata,
telinga, ektoderem ekstra embrio dari amion danchorion, epitel
permukaan tubuh, rambut, dan kelenjar. Sementara itu lapisan
mesoderem lateral. Dari mesoderem dorsal akan dibentuk, antara lain
skeleton aksial,otot, dan jaringan ikat kulit. Dari mesoderem intermediat
dibentuk, antara lain jaringan ikat, otot polos organ-organ visera dan
pembuluh darah, jantung, dan stroma gonad. Dari lapisan endodrem
dibentuk saluran pencernaan dan derivatnya .Pembentukan organ tubuh
membutuhkan suatu mekanisme yang sangat rumitdan kompleks.
Mekanisme pembentukan organ disebut organogenesis. Agar organorgan tersebut dapat terbentuk, sejumlah proses ikut terlibat dan untuk
setiap jenis organ mempunyai cara pembentukan yang berbeda. Adapun
cara-cara tersebut antara lain penebalan lokal, pemisahan lapisan sel,
pelipatan, penebalan dan pembentukan rongga, fusi jaringan, dan
pembentukan sel-sel mesenkim.
CARA PEMBENTUKAN ORGAN
1. Penebalan Lokal
Penebalan lokal terjadi akibat akumulasi sel-sel pada tempat tertentu
pada suatulapisan sel. Sel-sel tersebut berasal dari daerah sekitarnya
pada lapisan sel yang sama.Peristiwa ini disebut penebalan lokal
2. Pemisahan Lapisan
Lapisan multiselluler dari suatu lapisan jaringan dapat memisah dua atau
lebih lapisan yang baru. Pemisahan jaringan dapat berlangsung dengan
dua cara, yaitu secara horisontal dan vertikal. Pemisahan secara
horisontal dapat dijumpai pada pembentukan mesoderem somatik dan
mesoderem viseral dari mesoderem lateral.
3. pelipatan
Pelipatan lapisan sel dapat terjadi dengan berbagai cara, yaitu pelipatan
memanjang pada tempat-tempat tertentu dari suatu lapisan sel
membentuk lekuk yang memanjang, misalnya pada pembentukan
tabung saraf.
4. Penebalan dan pembentukan rongga
Tabung saraf pada myxanoid dan ikan bertulang sejati dibentuk dengan
carapenebalan lapisan ektoderem, dan pada akhirnya terbentuk batang
saraf yang kompak.. Batang saraf yang kompak emengalai cativasi atau
peronggaan, dan akhirnya membentuk tabung saraf.
5. Fusi
Bagian
tepi
dari
suatu
lapisan
sel
dapat
berfusi
untuk
menyempurnakanpembentukan suatu struktur, misalnya fusi dari
pematang saraf (Neural ridge ) pada pembentukan tabung saraf.