Anda di halaman 1dari 9

STEP 7

SEL
1. Struktur dan fungsi organel sel ?

Membran sel: membatasi segala kegiatan yang terjadi di dalam sel


sehingga tidak mudah terganggu pengaruh luar
Sitoplasma: zat yang ada di antara inti sel dan membran plasma,
terdapat organel sel
Vakuola: tempat cadangan makanan
Retikulum endoplasma:
- RE kasar: terdapat ribosom, sintesis protein.
- RE halus: sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi
kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor
pada protein membran sel.
Badan Golgi: untuk sekresi sel
Lisosom: untuk pencernaan sel
Ribosom: untuk sintesis protein
Nukleus: mengatur kegiatan sel
Mitokondria: Respirasi sel
Sentriol: untuk pembelahan sel
(Struktur dan Fungsi Sel oleh Saefudin,
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196307011988031
-SAEFUDIN/Biologi_sel_PLPG.pdf diakses pada tanggal 14 November 2012)
2. Bagaimana siklus hidup sel ?
Selama interfase, sel tumbuh dan membuat salinan kromosomnya
sebagai persiapan untuk pembelahan sel.
Interfase sendiri dapat dipisahkan menjadi tiga subfase yaitu fase G1
(first gap), fase S (synthesis), dan fase G2 (second gap). Selama tiga
subfase ini, sel tumbuh dengan menghasilkan protein, organel sitoplasma

seperti mitokondria dan retikulum endoplasma. Namun demikian,


kromosom hanya diduplikasi selama fase S.
Sel tumbuh (G1) pertumbuhan tetap berlanjut
Sel menduplikasi kromosomnya (S)
(G2) tumbuh lebih lanjut pada saat sel melengkapi persiapannya untuk
pembelahan membelah (M).
Sel anakan yang terbentuk akan mengulang siklus tersebut. Sel tertentu
manusia dapat membelah satu kali selama 24 jam.
Figure 17-4 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science
2008)

3. Proses pembelahan sel ?


Secara umum, pembelahan dibagi menjadi 2 tahap (kariokinesis dan
sitokinesis)
MITOSIS

MEIOSIS 1
- PROFASE 1
Benang kromosom meregangkan diri, terbentuk kiasma, terjadi
crossing over.
- METAFASE 1
Membran nukleus hilang, terbentuk benang spindel, sentriol menuju
masing-masing kutub
- ANAFASE 1
Kromosom yang telah mengalami crossing over memisahkan diri ke
kutub yang berlawanan
- TELOFASE 1
Sitokinesis, terbentuk 2 sel haploid
MEIOSIS 2
- PROFASE 2
Sering terjadi ke fase berikutnya
- METAFASE 2, ANAFASE 2, TELOFASE 2 = fase pada mitosis
- ANAFASE 2
Terjadi pembelahan sentromer dan bergerak ke kutub yang berlawanan
- TELOFASE 2
Terjadi pengelompokan kromosom yang haploid menjadi nukleus.
(Mitosis dan Meiosis oleh Tuti Nuraini, SKp. M.Biomed Biologi
Keperawatan FK UI 2009
http://staff.ui.ac.id/internal/132206698/material/MITOSISDANMEIOSIS.p
df)
4. Jenis-jenis sel dan perbedaanya ?

5. Perbedaan mitosis dan meiosis ?


Figure 21-5 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)

Meiosis
- Setelah replikasi DNA, terbentuk gamet yang bersifat haploid,
kromosom tersebut berpasangan membentuk kromosom homolog
- Kromosom homolog membentuk ikatan sister kromatid dan terjadi
crossing over (genetic recombination).
- Menghasilkan 4 sel anakan yang memiliki jumlah kromosom dari
kromosom induk
Mitosis
-

Kromosom tidak berpasangan, hanya membentuk sister kromatid


dalam 1 divisi

Menghasilkan dua sel anakan yang memiliki kromosom identik dengan


induk

6. Ciri-ciri dari diploid dan haploid ?


Menurut (Alberts, dkk) dalam Molecular Biology of Cell Fifth Edition
chapter 10, ciri-ciri sel diploid dan haploid dapat dijabarkan sebagai
berikut.
Diploid each cell contains two sets of chromosomes, one inherited from
each parent.
Haploid they each contain only one set of chromosomes. In the final step
of sexual reproduction, a haploid cell of one individual fuses with a haploid
cell of another.
Figure 21-3 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)

7. Transportasi membran ?
8. Karakteristik sel yang membentuk organ ?
9. Apa saja kelainan yang terjadi pada saat pembentukan organisme ?
Jelaskan !
Kelainan pada saat pembentukan organisme, umumya dialami karena
terjadi pembelahan kromosom yang abnormal. Contohnya
- Sindrom Jacobs: mempunyai 44 autosom dan 3 kromosom kelamin
(XYY). Bersifat antisosial
- Sindrom down: kelebihan satu autosom pada kromosom nomor 21 dan
dapat terjadi pada laki laki dan perempuan.
- Sindrom klinefelter: Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3
kromosom kelamin (XXY).
- Sindrom Turner (45,XO atau 44A + X)
(Elvita, Azmi dkk. 2008. Genetika Dasar. Fakulty of Medicine University
of Riau.
SPERMATOZOA
10.Fungsi dan struktur sel spermatozoa?

Figure 21-27 Molecular Biology of the Cell ( Garland


Science 2008)

Akrosom
: mengandung enzim (hialurodinase dan akrosin)
Mitokondria : penyedia ATP/ energi untuk pergerakan ekor
Ekor
: untuk pergerakan, mengandung aksonema (rangka poros)
Albert,dkk. Molecular Biology of Cell Fifth Edition.
11.Bagaimana proses spermatogenesis ?
Figure 21-31 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)

12.Fungsi embriologi ?
13.Bagaimana proses pembentukan organ ?

Semua organ dibentuk dari tiga lapisan lembaga yang dihasilkan selama
gastrulasi, yaitu lapisan ektoderem, lapisan mesoderem, dan lapisan
endoderem. Pada tahap perkembangan selanjutnya, ektoderem
berkembang menjadi antara lain tabung saraf, neural crest, mata,
telinga, ektoderem ekstra embrio dari amion danchorion, epitel
permukaan tubuh, rambut, dan kelenjar. Sementara itu lapisan
mesoderem lateral. Dari mesoderem dorsal akan dibentuk, antara lain
skeleton aksial,otot, dan jaringan ikat kulit. Dari mesoderem intermediat
dibentuk, antara lain jaringan ikat, otot polos organ-organ visera dan
pembuluh darah, jantung, dan stroma gonad. Dari lapisan endodrem
dibentuk saluran pencernaan dan derivatnya .Pembentukan organ tubuh
membutuhkan suatu mekanisme yang sangat rumitdan kompleks.
Mekanisme pembentukan organ disebut organogenesis. Agar organorgan tersebut dapat terbentuk, sejumlah proses ikut terlibat dan untuk
setiap jenis organ mempunyai cara pembentukan yang berbeda. Adapun
cara-cara tersebut antara lain penebalan lokal, pemisahan lapisan sel,
pelipatan, penebalan dan pembentukan rongga, fusi jaringan, dan
pembentukan sel-sel mesenkim.
CARA PEMBENTUKAN ORGAN
1. Penebalan Lokal
Penebalan lokal terjadi akibat akumulasi sel-sel pada tempat tertentu
pada suatulapisan sel. Sel-sel tersebut berasal dari daerah sekitarnya
pada lapisan sel yang sama.Peristiwa ini disebut penebalan lokal
2. Pemisahan Lapisan
Lapisan multiselluler dari suatu lapisan jaringan dapat memisah dua atau
lebih lapisan yang baru. Pemisahan jaringan dapat berlangsung dengan
dua cara, yaitu secara horisontal dan vertikal. Pemisahan secara
horisontal dapat dijumpai pada pembentukan mesoderem somatik dan
mesoderem viseral dari mesoderem lateral.
3. pelipatan
Pelipatan lapisan sel dapat terjadi dengan berbagai cara, yaitu pelipatan
memanjang pada tempat-tempat tertentu dari suatu lapisan sel
membentuk lekuk yang memanjang, misalnya pada pembentukan
tabung saraf.
4. Penebalan dan pembentukan rongga
Tabung saraf pada myxanoid dan ikan bertulang sejati dibentuk dengan
carapenebalan lapisan ektoderem, dan pada akhirnya terbentuk batang
saraf yang kompak.. Batang saraf yang kompak emengalai cativasi atau
peronggaan, dan akhirnya membentuk tabung saraf.
5. Fusi
Bagian
tepi
dari
suatu
lapisan
sel
dapat
berfusi
untuk
menyempurnakanpembentukan suatu struktur, misalnya fusi dari
pematang saraf (Neural ridge ) pada pembentukan tabung saraf.

6. Pemisahan dari lapisan induk


Kadang-kadang beberapa sel dari suatu lapisan sel terpisahkan dan
bergerak untuk membentuk struktur-struktur pada tempat-tempat lain
dari embrio, misalnya pembentukan neural crest atau pial neural.
7. Pembentukan sel-sel mesenkim
Sel-sel mesenkim berasal dari lapisan mesoderem, dan kemudian
menjadi sel-sel yang lepas. Sel-sel mesenkim bersifat amuboid, dan
membantu dalam pembentukan pembuluh darah, dan jaringan ikat pada
berbagai jenis organ di dalam tubuh. Sel-sel mesenkim juga berperan
dalam pembentukan otot polos pada saluran pencernaan makanan.
Sumber : METODE PEMBENTUKAN ORGAN DAN NEURULASI ADNAN
(Biologi FMIPA UNM http://www.scribd.com/doc/33875270/PEMBENTUKANORGAN-DAN-NEURULASI, diakses tanggal 14 November 2012)
14.Organ mana saja yang memiliki bilipid layer ?
15.Macam-macam dan fungsi lipid ?
Lipid utama pada membran mamalia adalah Fosfolipid, glikosfingolipid dan
kolesterol.
a. Fosfolipid: sebagai pelarut protein membran dan menciptakan suatu
lingkungan agar protein tersebut berfungsi
b. Glikosfingolipid: mengandung gula, membentuk karbohidrat di
permukaan sel
c. Kolesterol: mempengaruhi fluiditas membran
(Murray, Robert K et al. 2009. Biokimia Harper edisi 27. Alih bahasa
oleh Brahm U. Jakarta: EGC)
16.Fungsi tubulus seminiferus ?
17.Proses penciptaan janin berdasarkan agama islam ?
18.Bagaimana tahap pembentukan janin ?
1. Terjadinya fertilisasi (inti sperma + inti ovum)zigot Embrio
2. Morula Blastula (hari ke-4 pasca fertilisasi, ada 2 lapisan sel: sel
luar/trofoblas yang nantinya akan menjadi ari-ari yang berfungsi
untuk menyerap makanan,Sel dalam/embrioblas)
3. Blastula menuju ke uterus untuk melekat (konsepsi) pada hari ke-6.
4. Konsepsi (nidasi) kuat terjadi pada hari ke- 12 14 kehamilan.
Pada fase ini embrioblas berkembang menjadi 2 lapisan yaitu
ektodermis dan endodermis.
5. Blastula Gastrula pada hari ke-21. Gastrula mempunyai 3 lapisan
yaitu ektodermis, mesodermis (ektodermis yang berinvaginasi) dan
endodermis.
6. Embrio 5 minggu mempunyai panjang 1 cm, kuncup tangan, mata,
jantung, hati tumbuh.
7. Embrio 14 minggu mempunyai panjang 6 cm, organ lengkap sudah
terbentuk.
8. Embrio 20 minggu mempunyai panjang 30 cm, organ lengkap
semakin tumbuh dengan sempurna.
9. Embrio 38 minggu mempunyai panjang 45 cm dengan berat 3 Kg.
Embrio pada tahap perkembangan dilapisi oleh 4 membran yaitu:
a. Kandung kuning telur (tidak berkembang)

b. Amnion (cairan ketuban 800 ml yang melindungi embrio dari


tekanan dan benturan)
c. Alantois (rudimenter)
d. Korion plasenta (benrtuk cakram dengan diameter 20 cm
tebal 2,5 cm.
10.Menjelang kelahiran, kadar estrogen meningkat yang menyebabkan
kontraksi uterus meningkat dan produksi prolaktin oleh hipofisa
meningkat yang meransang kelenjar susu.
(Proses Konsepsi dan Pertumbuhan Janin oleh: dr. H. Moch. Agus
Krisno Budijanto, M.Kes.
http://forbetterhealth.files.wordpress.com/2009/02/a005pertumbuha
njanin.pdf diakses tanggal 13 November 2012)

Anda mungkin juga menyukai