1. Komnas Perempuan mencatat dalam waktu tiga belas tahun terakhir kasus kekerasan
5. Komnas Perempuan mengenali 14 jenis Kekerasan Seksual sejak tema ini diangkat
(2010), yaitu: (1) perkosaan (2) pelecehan seksual (3) eksploitasi seksual (4)
penyiksaan seksual (5) perbudakan seksual (6) intimidasi/ serangan bernuansa seksual
termasuk ancaman atau percobaan perkosaan (7) prostitusi paksa (8) pemaksaan
kehamilan (9) pemaksaan aborsi (10) pemaksaan perkawinan (11) perdagangan
perempuan untuk tujuan seksual (12) kontrol seksual termasuk pemaksaan busana
dan kriminalisasi perempuan lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan
agama (13) penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual (14) praktik tradisi
bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan.
6. Tahun ini Komnas Perempuan menambahkan 1 bentuk kekerasan seksual lain, menjadi
15 bentuk kekerasan seksual, yaitu: kontrasepsi/sterilisasi paksa.
7. Kontrasepsi/Sterilisasi Paksa merujuk pada pemaksaan penggunaan alat-alat
kontrasepsi untuk mencegah fungsi reproduksi, atau pemaksaan penuh organ seksual
perempuan untuk berhenti bereproduksi sama sekali, yang merebut hak seksual
perempuan serta fungsi reproduksinya
8. Perempuan dengan disabilitas, perempuan dengan HIV/AIDS maupun perempuan
rentan diskriminasi dan kekerasan lainnya sering menghadapi tindakan
kontrasepsi/sterilisasi paksa.
9. Sejumlah kasus menonjol di ranah publik yang terjadi tahun 2012 adalah kasus
eksploitasi seksual. Misalnya, yang dialami NA, perempuan pelaku pelanggaran
lalu lintas, yang dialaminya saat berada di ruang kepolisian. NA dalam kondisi tidak
sadar, diambil gambarnya dalam keadaan setengah telanjang, lalu disebarluaskan
melalui internet
10. Tindak kekerasan seksual dalam berbagai bentuk terhadap tahanan perempuan
mengarah pada penyiksaan seksual, sebuah terminologi penting dalam pemidanaan
yang tidak dikenali dalam sistem hukum Indonesia sehingga kerap melanggengkan
praktik impunitas.
11. Eksploitasi seksual lainnya yang terjadi tahun 2012, adalah yang terjadi dalam kasus
kekerasan dalam pacaran (KDP/Ingkar Janji) dan kasus suami menjual istrinya untuk
tujuan seksual.
Tentang Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (k16haktp)
4. Sepanjang 16 hari kampanye, terdapat beberapa perayaan hari besar lainnya, yaitu:
a. 25 Nov
Hari internasional penghapusan kekerasan terhadap perempuan
b. 29 Nov
Hari internasional perempuan pembela Hak Asasi Manusia
c. 1 Des Hari AIDS sedunia
d. 2 Des Hari internasional Penghapusan Perbudakan
e. 3 Des Hari internasional bagi penyandang Disabilitas
f. 5 Des Hari Internasional bagi Sukarelawan
g. 6 Des Hari tidak ada toleransi bagi kekerasan terhadap perempuan
h. 9 Des Hari Anti Korupsi sedunia
i. 10 Des
Hari HAM Internasional
j. 18 Des
Hari Buruh Migran Internasional
5. Tahun