Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.

I DENGAN
ASFIKSIA SEDANG DI RUANG PERINATOLOGI
RSD dr HARYOTO LUMAJANG

Akhmad Miftahul Huda


NIM 122311101061

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS JEMBER
2016

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
Ruangan
Tgl. / Jam MRS
Dx. Medis
No. Reg.
TGL/Jam Pengkajian

: Perinatologi
: 21 Desember 2016, 09.25 wib
: NA SC + Asfiksia sedang
: 1034025
: 23 Desember 2016, 19.00 wib

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama
Nama Panggilan
Umur / Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
2. Identitas orang Tua
Nama Ayah
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat

: By. Ny. I
: By. Ny. I
: 0 hari/ 21 Desember 2016
: Laki-laki
: Tn. M
: 40 tahun
: Islam
: Jawa
: Indonesia
: SD
: Petani
:: Sumbersuko
Lumajang

Nama Ibu
: Ny. I
Umur
: 39 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Bahasa
: Indonesia
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Penghasilan : Alamat
: Sumbersuko
Lumajang

B. KELUHAN UTAMA
By. Ny. I tampak sesak
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bidan Penolong
Tempat Persalinan RSD dr Haryoto
Tanggal Lahir
21-12-2016, jam 09.25 WIB.
Berat Badan
2600 gram
Lingkar Kepala
34 cm
Panjang Badan
49 cm
Cara Persalinan
cesar
KPD
(+)
Riwayat Persalinan G5 P4
Lama Kehamilan
36 minggu

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Ketuban
APGAR Score
Skor down

6-7
4

By. Ny. Y lahir pada tanggal 21 Desember 2016 jam 09.25 WIB dengan berat
badan lahir 2600 gram, panjang badan 49 cm, dan lingkar kepala 34 cm. Bayi
lahir secara operasi cesar dalam dengan usia kehamilan 36 minggu. Saat
pengkajian didapatkan bayi tampak lemah, gerakan pasif, akral dingin dengan
suhu 36,0 oC.
Upaya yang telah dilakukan :
Pada 21-12-2016 Ibu klien mengalami ketuban pecah dan terlihat ari-ari bayi
keluar. Keluarga memeriksakan ke dokterkandungan, oleh dokter kandungan ibu
klien disarankan untuk operasi cesar di RSD dr. Haryoto Lumajang
Terapi yang diberikan :
Bayi lahir dengan operasi cesar dengan nilai APGAR saat lahir 6-7, tindakan
yang dilakukan pada bayi adalah resusitasi, termoregulasi, injeksi vit. K.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit yang pernah diderita
Ibu bayi mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes
dan hipertensi. Ibu bayi saat ini berusia 39 tahun dan bayi adalah anak
keempatnya.
2. Riwayat operasi
Ibu bayi mengatakan pernah menjalani proses operasi sebelumnnya ketika
melahirkan anak pertama dan kedua.
3. Riwayat Alergi
Ibu bayi mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat alergi
tertentu.
4. Riwayat Imunisasi
By. Ny. I saat ini belum mendapatkan imunisasi.
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
By. Ny. I adalah anak keempatnya dari pasangan Ny. I dan Tn. M. Ny. I
mengatakan baru menyadari bahwa ia hamil saat usia kandungan sudah 5
bulan. Sejak mengetahui bahwa Ny. I hamil maka ia rutin untuk mengikuti
kegiatan posyandu di rumahnya selama sebulan sekali. Ny. I mengatakan pola
makan dan nutrisi Ny. I selama kehamilan tidak mengalami masalah dan
porsi meningkat, selama proses kehamilan ibu bayi tidak pernah mengalami
sakit yang parah. Sejak 1 minggu yang lalu Ny. I mengalami demam, namun
sudah sembuh.
2. Intra Natal
Bayi Ny. I lahir secara cesar dengan usia kehamilan 36 mimggu dan ketuban
berwarna jernih dan berbau. Bayi lahir dengan keadaan asfiksia sedang
dengan nila APGAR saat lahir 6-7

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

3. Post Natal (0-7 hari)


By. Ny. Y lahir pada tanggal 21 Desember 2016 jam 09.25 WIB dengan berat
badan lahir 2600 gram, panjang badan 49 cm, dan lingkar kepala 34 cm. Bayi
lahir dengan keadaan asfiksia sedang dengan nilai APGAR saat lahir 6. Saat
pengkajian didapatkan bayi tampak lemah, akral dingin dengan suhu 36 oC,
daya hisap lemah.
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ibu bayi mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes
dan hipertensi. Ibu bayi saat ini berusia 45 tahun dan bayi adalah anak ketiganya.

GENOGRAM

Keterangan:
= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Klien

G. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Perkembangan
a. Adaptasi sosial
Bayi lahir dalam keadaan lemah, tampak sesak dan akral dingin. Bayi
masih belum mampu beradaptasi sepenuhnya dengan lingkungan luar
rahim ibu.
b. Motorik kasar
Gerakan tangan dan kaki bayi lemah, suara tangis bayi kuat.
c. Motorik halus
Bayi masih belum mampu untuk menyusu langsung ke ibu karena reflek
menghisap masih lemah.
d. Bahasa
Bayi mampu untuk menangis kuat.

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

H. Keadaan Lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit


Ibu bayi mengatakan lingkungan rumahnya aman dan bersih, serta tidak ada yang
memiliki penyakit yang bersifat menular.
I. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Persepsi dan Tata laksana kesehatan
Ibu bayi mengatakan sejak mengetahui bahwa ia hamil selalu rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan sebulan sekali di posyandu. Ketika
mengalami sakit ibu selalu melakukan pemeriksaan kesehatan ke pelayanan
kesehatan.
2. Pola Nutrisi & Metabolisme
Antropometri:
BB Lahir : 2600 gram
BB pengkajian : 2600 gram
Kebutuhan Kalori: 35x BB= 35 x 2.6 kg
= 91 kal/24jam
Kebutuhan Cairan: 2.6 x 100
= 2.6 x 100 =260 cc/24jam
Biomedical Sign:
No

Jenis
pemeriksaan
21-12-2016
1
Hb
2
Leukosit

Hasil

Nilai normal (rujukan)


Nilai
Satuan

16,9
11,740

14,0-18,0
3500-10000

3
4
5

Hematrokit
Trombosit
Eritrosit

52
212.000
4,72

40-50
150000-450000
4,5-6,5

GDA

95

63-115

mg/dL
Juta/cm
m
%
Juta/cm
m
mg/dl

3. Clinical sign:
joundis (-), mukosa bibir kering, CRT < 3 detik, kulit kering, anemis (-).
Diet pattern:
Infus D10 1/5 NS = 150 cc/24 jam
Inj. cinam 125 mg
reflek hisap Bayi Ny. I masih lemah sehingga pemenuhan nutrisi dengan
sonde melalui OGT.
4. Pola eliminasi
By. Ny.I memakai pempes, bayi BAK dan BAB.
BAK:
frekuensi: 7 kali
jumlah: konsistensi: cair
warna: kuning jernih
bau: khas
BAB:
frekuensi: 5 kali
jumlah: -

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

konsistensi: lembek
warna: kuning
bau: khas
NWL: 100ml x BB kg
100ml x 2,6 kg
= 260 cc/24jam
Balance cairan:
Input: injeksi + AM= 275+130= 405 ml
Output: NWL= 260 ml
BC= input-output
= 405-260
= exces 145 ml
5. Pola aktifitas / bermain (termasuk kebersihan diri)
Gerak tubuh bayi tampak lemah, bayi tampak bersih, kulit tipis dengan warna
kulit merah.
6. Pola Istirahat tidur
Bayi sering terbangun dari tidur dan merintih, bayi tampak sesak untuk
bernapas, frekuensi tidur 18 jam
7. Pola kognitif dan persepsi sensori
Bayi masih belum mampu untuk menghisap ASI secara langsung, bayi
tampak lemah dan respon terhadap rangsangan luar lambat.
8. Pola konsep diri
Pada usia saat ini bayi masih belum mampu menilai konsep dirinya. Ny. I
mengatakan By Ny I adalah titipan dari Tuhan dan harus dijaga dan dirawat
dengan baik.
9. Pola Hubungan - Peran
Bayi Ny. I adalah anak keempat dalam keluarganya.
10. Pola Seksual - seksualitas
Bayi Ny. I berjenis kelamin laki-laki
11. Pola Mekanisme Koping
Pada usia bayi saat ini pola mekanisme koping bayi belum bisa dikaji. Ibu
bayi mengatakan jika ada masalah selalu cerita dan meminta solusi ke
keluarganya.
12. Personal Nilai dan kepercayaan
Keluarga meyakini bahwa anak adalah titipan Tuhan yang harus dirawat dan
dijaga.
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan Umum
1 Keadaan Umum : Bayi tampak lemah, akral dingin dengan suhu
36 oC, serta suara tangisan bayi tampak lemah, CRT > 3 detik.
Kesadaran : Klien tampak sering menangis lemah dengan respon stimulasi
lingkungan luar lambat.
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah :
Nadi
:
Panjang badan

142

mmHg
x/mnt
: 49 cm

Suhu
RR

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

: 36 C
: 65 x/mnt

2.

3.
4.

5.
6.
7.

Lingkar kepala
: 34 cm
Lingkar dada
: 37 cm
Lingkar lengan atas
: 11 cm
Berat badan sebelum sakit : 2600 gram
Berat badan saat ini
: 2600 gram
Berat badan ideal
: 2500-3500 gram
Perkembangan BB
:Kepala
Kepala dan Rambut Kepala
I: Bentuk kepala simetris bulat, tidak ada jejas, distribusi rambut jarang,
lingkar kepala 34 cm, oedem wajah (-), kering, tidak berdarah, dan bersih.
P: nyeri tekan (-), krepitasi (-), penonjolan (-), pitting oedem (-)
Telinga
I: kulit bersih, pertumbuhan rambut di lubang telinga (-), kemerahan, daun
telinga tidak menempel
Hidung
I: sekret (), bersih, jejas (-), cavum nasi (+), menggunakan nasal canul ,
cuping hidung (-).
P: fraktur (-), cavum nasi (+), nyeri tekan (-)
Mulut
I: mukosa bibir kering, gigi belum tumbuh, mulut dan lidah bersih.
P: nyeri tekan (-), nyeri ketuk gusi dan gigi (-)
Leher :
Bentuk leher normal tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan retensi vena
tidak ada.
Thorax / dada :
Jantung
Inspeksi: Bentuk dada simetris, iktus kordis tidak tampak, barrel chest (-).
Palpasi: ictus cordis teraba
Perkusi: pekak
Auskultasi: suara jantung Reguler, S1 dan S2 tunggal.
Paru-paru
Inspeksi: Bentuk dada simetris, terdapat retraksi dada ringan, klien tampak
sesak dan kesulitan untuk benapas, RR: 65x/menit, otot bantu
pernapasan sternocleidomastoid (-), otot diafragma (+), dan
intercosta (-).
Palpasi: pengembangan dada simetris.
Perkusi: sonor
Auskultasi: terdengar vesikuler lemah, terdapat suara rintihan (grunting)
terdengar dengan stetoskop, tidak ada suara wheezing dan ronchi, suara napas
lemah.
Abdomen :
perut tampak supel, tidak ada jejas, peristaltik usus 7 x/menit, perut timpani,
tali pusat masih basah berwarna kekuningan.
Keadaan punggung:
Bentuk punggung normal simetris dan tidak ada jejas.
Ekstremitas :

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Kemampuan otot ekstremitas bawah dan atas lemah, gerakan bayi pasif, bayi
tampak lemah, lingkar lengan atas 11 cm.
8. Genetalia & Anus :
Bayi berjenis kelamin laki-laki, bentuk penis normal, letak lubang penis
normal, lubang anus positif, tidak ada atresiaani.
9. Pemeriksaan Neurologis :
Reflek moro melemah, reflek sucking bayi masih belum bisa menghisap,
reflek rooting, reflek grasp kuat.
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
No

Jenis
pemeriksaan
21-12-2016
1
Hb
2
Leukosit

Hasil

Nilai normal (rujukan)


Nilai
Satuan

16,9
11,740

14,0-18,0
3500-10000

3
4
5

Hematrokit
Trombosit
Eritrosit

52
212.000
4,72

40-50
150000-450000
4,5-6,5

6
7
8

GDA
Bilirubin direct
Bilirubin total

95
1,84
9,54

63-115
< 0,25
0,75

mg/dL
Juta/cm
m
%
Juta/cm
m
mg/dl
mg/dl
mg/dl

2. Radiologi
Tidak ada pemeriksaan radiologi.
3. Lain lain
Data laboratorim terus diperbarui sesuai dengan kebutuhan terapi.

L. Terapi
1. Oral
2. Parenteral
Infus D10 NS 150 cc/24 jam

Injeksi Cinam 125 mg

3. Lain lain
Bayi terpasang infus dan fototerapi.
Lumajang, 23 Desember 2016
Mahasiswa,
Akhmad Miftahul Huda

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

NIM. 122311101061

ANALISA DATA
No
1

Tanggal
23
Desember
2016

Data Penunjang
DS :
-

Etiologi

Masalah

organ pernafasan
belum matur

Ketidakefe
ktifan pola
nafas

Perubahan
ambilandan
penggunaan
oksigen

(00032)

DO :

Hidung
I:
cavum
nasi
(+),
menggunakan nasal canul,
cuping hidung (-).
klien tampak sesak, RR:
65x/menit, otot bantu
pernapasan
sternocleidomastoid
(-),
otot diafragma (+), otot
intercosta (-)
Perkusi: sonor
terdengar vesikuler lemah,
terdapat suara rintihan
(grunting)
terdengar
dengan stetoskop, tidak
ada suara wheezing dan
ronchi
APGAR Skor : 5-6
2

23
Desember
2016

23
Desember
2016

Takipnea,
dispnea, apnea
Ketidakefektifan
pola nafas

DS : -

Bayi baru lahir

DO :
- Kulit bayi tampak tipis
berwarna merah muda
- Akral dingin
- Suhu 36 C
- Bayi tampak lemah

Paparan dengan
lingkungan baru

DO:
- Keadaan umum
tampak lemah

Penyesuaian dengan
lingkungan baru
Keseimbangan
termoregulasi
terganggu
Gangguan
Termoregulasi:
Hipotermi
Bayi baru lahir

DS :
bayi

Hipotermia
(00006)

Paparan dengan
lingkungan luar baru

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Resiko infeksi
(00004)

Bayi
lahir
spontan
dengan ketuban jernih
berbau
kulit bayi tipis berwarna
merah muda
leukosit : 11,740
Hematokrit : 52
Trombosit : 212.000

Penyesuaian dengan
lingkungan baru
Resiko infeksi

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Tanggal
Muncul
23
Desember
2016
23
Desember
2016
23
Desember
2016

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

ketidak efektifan pola napas berhubungan


dengan hipoventilasi

Hipotermi berhubungan dengan penyesuaian


keseimbangan
lingkungan baru

termoregulasi

Nama Terang dan


Tanda Tangan
Huda
Huda

dengan

Resiko Infeksi berhubungan dengan belum


optimalnya sistem imunitas dan paparan
lingkungan

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Huda

PERENCANAAN
No

Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaboratif

Tujuan & Kriteria


Hasil

Rencana Tindakan

Rasional

TTD

Pola napas tidak efektif Tujuan:


1. Kaji
status 1.Mengetahui data
berhubungan
dengan Setelah dilakukan pernapasan pasien
awal untuk
hipoventilasi
asuhan
2. Observasi
tandamenentukan
keperawatan
tanda vital pasien
intervensi
selama 3x24 jam3. Observasi
tanda2.Memonitor
diharapkan
pola tanda
distress
perkembangan
nafas efektif.
pernapasan
dan perubahan
Kriteria Hasil:
(mengorok, cuping
bayi
- Jalan
nafas hidung,
retraksi
3.Mengetahui
tandabersih
dada)
- Frekuensi
4. Bersihkan
jalan
tanda distres
jantung 100-140 napas dan pastikan
pernafasan
x/menit
airway paten
4.Sekret akan
- Pernapasan 40-5. Atur posisi klien
menghalangi
60 x/menit
terlentang dengan
jalan masuknya
- Takipneu atau leher
sedikit
udara
apneu tidak ada
ekstensi
5.Meluaskan
lapang
- Sianosis tidak6. Berikan terapi O2
paru
ada
sesuai
dengan
6.Kolaborasi
kebutuhan
memenuhi
kebutuhan
oksigen

Huda

Hipotermi
berhubungan
dengan
penyesuaian
keseimbangan termoregulasi
dengan lingkungan baru

Huda

Tujuan :
1. Kaji dan observasi 1.
Memonitor
Setelah
dilakukan
perubahan
suhu
perkembangan dan
asuhan keperawatan
pasien
perubahan
suhu
selama 1 x 8 jam 2. Atur
lingkungan
bayi
diharapkan
suhu
yang nyaman bagi 2.Menciptakan
tubuh tetap normal
bayi
lingkungan yang
(36,5-37,5 C).
3. Tempatkan
bayi
nyaman untuk bayi
Kriteria Hasil :
pada tempat yang 3.Mencegah
- Suhu 36,5-37,5 C
hangat (incubator,
memburuknya
- Bayi tampak tidak
extra lamp)
penurunan
suhu

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

kedinginan
- Akral hangat

Resiko Infeksi berhubungan


dengan belum optimalnya
sistem imunitas dan paparan
lingkungan

Tujuan:
Setelah
diberikan
asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam
diharapkan
pasien
bebas dari infeksi.
Kriteria Hasil:
- Tidak ada tandatanda
infeksi
(rubor,
kalor
dolor fungsileusa)
- Tanda-tanda vital
dalam batas
normal(RR= 4060 x/menit, Suhu
36,5-37,5 C,
Nadi= 100-160
x/i

4. Ganti bedong atau


bayi
pakaian bayi jika 4.Menjaga kestabilan
basah
suhu tubuh bayi
5. Kolaborasi
5.Menghindari
pemberian
terapi
kehilangan panas
medikamentosa
bayi
melalui
sesuai indikasi
perpindahan panas
6.Mengobati penyebab
dan
mengurangi
gejala
1. Pantau munculnya 1.Mencegah terjadinya
tanda-tanda
infeksi
dan
infeksi
(rubor,
penanganan yang
kalor,
tumor,
tepat
dolor,
2.Memantau
status
fungsileosa)
pasien
secara
2. Kaji TTV setiap
umum
hari
3.Mencegah terjadinya
3. Kontrol
infeksi
dari
lingkungan sekitar
lingkungan
pasien
4.Membersihkan luka
4. Lakukan
untuk
mencegah
perawatan
bayi
infeksi
dengan menjaga 5.Membantu mencegah
teknik
aseptic
munculnya infeksi
ketika perawatan
secara
5. Kolaborasi
medikamentosa
pemberian
antibiotic

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

TINDAKAN PERAWATAN
Diagnosa: ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imatur organ pernafasan
Waktu
Implementasi
23-12-2016 1.Mengkaji status pernapasan bayi
08.00
2.Mengukur tanda-tanda vital bayi
3.Mengatur posisi klien terlentang dengan leher sedikit ekstensi
08.00
4.Memberikan terapi O2 nasal kanul 0,5 lpm
5. Membersihkan jalan nafas dan menjaga jalan nafas paten
08.05
08.10

24-12-2016
07.00
07.00

1. Mengkaji status pernapasan bayi


2. Mengukur tanda-tanda vital bayi
3. Mengatur posisi klienterlentang dengan leher sedikit
ekstensi
4. Memberikan terapi O2 nasal 0,5 lpm
5. Membersihkan jalan nafas dan menjaga jalan nafas paten

07.05
07.10
07.30

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Evaluasi
S: O: - Klien masih tampak sesak, terdapat otot bantu
nafas saat bernapas
- RR 65 x/menit, nadi 142 x/menit
- Bayi telah diposisikan terlentang dengan
kepala sedikit ekstensi
- Bayi tampak lemah
A: Masalah keperawatan ketidakefektifan pola
napas teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji status pernapasan bayi
- observasi tanda-tanda distres pernapasan
- Pertahankan posisi yang nyaman bagi pasien
- Berikan terapi O2 sesuai kebutuhan
- berikan rangsang taktil
- Lanjutkan hasil kolaborasi terapi
medikamentosa
S: O: - Klien masih tampak sesak, otot bantu nafas
saat bernapas
- RR 66 x/menit, nadi 140 x/menit
- Skor down 4
- Bayi telah diposisikan terlentang dengan
kepala sedikit ekstensi
- Bayi tampak lebih tenang
- Bayi mendapatkan terapi O2 2 lpm dengan
nasal kanul
A: Masalah keperawatan tidak efektif pola napas

Paraf

25-12-2016

15.30

1. Mengkaji status pernapasan bayi


2. Mengukur tanda-tanda vital bayi
3. Mengatur posisi klienterlentang dengan leher sedikit
ekstensi
4. Memberikan terapi O2 nasal 0,5 lpm

14.05

5. Membersihkan jalan nafas dan menjaga jalan nafas paten

14.00

14.10
14.16

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji status pernapasan bayi
- observasi tanda-tanda distres pernapasan
- Pertahankan posisi yang nyaman bagi pasien
- Berikan terapi O2 sesuai kebutuhan
- Lanjutkan hasil kolaborasi terapi
medikamentosa
S: O: - Klien masih tampak sesak, terdapat otot bantu
nafas saat bernapas
- RR 61 x/menit, nadi 150 x/menit
- Bayi telah diposisikan terlentang dengan
kepala sedikit ekstensi
- Bayi tampak lebih tenang
- Bayi mendapatkan terapi O2 0,5 lpm dengan
nasal kanul
A: Masalah keperawatan tidak efektif pola napas
teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji status pernapasan bayi
- observasi tanda-tanda distres pernapasan
- Pertahankan posisi yang nyaman bagi pasien
- Berikan terapi O2 sesuai kebutuhan
- Lanjutkan hasil kolaborasi terapi
medikamentosa

Diagnosa: Hipotermi berhubungan dengan penyesuaian keseimbangan termoregulasi dengan lingkungan baru

Waktu

Implementasi

23-12-2016
08.30

1. Mengkaji dan mengobservasi perubahan suhu bayi


(36 C)
2. Mengatur lingkungan yang nyaman bagi bayi
3. Menempatkan bayi pada tempat yang hangat (extra
lamp)
4. Membedong bayi
5. Mengganti bedong atau pakaian bayi jika basah

08.35
08.35
09.35

07.05
07.05

1. Mengkaji dan mengobservasi perubahan suhu bayi


(36,3 0C)
2. Mengatur lingkungan yang nyaman bagi bayi
3. Menempatkan bayi pada tempat yang hangat (extra
lamp)
4. Membedong bayi
5. Mengganti bedong atau pakaian bayi jika basah

07.10

14.35
14.35

1. Mengkaji dan mengobservasi perubahan suhu bayi


(36,3 0C)
2. Mengatur lingkungan yang nyaman bagi bayi
3. Menempatkan bayi pada tempat yang hangat (extra
lamp)
4. Membedong bayi

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Kaji dan mengobservasi perubahan suhu bayi


Menempatkan bayi pada tempat yang hangat (extra
lamp)
Mengganti bedong atau pakaian bayi jika basah

S:O: - akral hangat


- Suhu badan 36,4 C, nadi 140 x/menit
- bayi tidak tampak kedinginan
A: Masalah keperawatan hipotermi teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-

08.40
25-12-2016
14.30

S:O: - akral hangat


- Suhu badan 36 C, nadi 142 x/menit
- bayi tidak tampak kedinginan
A: Masalah keperawatan hipotermi teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-

11.40
24-12-2016
07.00

Evaluasi

Kaji dan mengobservasi perubahan suhu bayi


Menempatkan bayi pada tempat yang hangat (extra
lamp)
Mengganti bedong atau pakaian bayi jika basah

S:O: - akral hangat


- Suhu badan 36,4 C, nadi 150 x/menit
- bayi tidak tampak kedinginan
A: Masalah keperawatan hipotermi teratasi
sebagian

Paraf

5. Mengganti bedong atau pakaian bayi jika basah


14.00

P: Lanjutkan intervensi
-

Kaji dan mengobservasi perubahan suhu bayi


Menempatkan bayi pada tempat yang hangat (extra
lamp)
Mengganti bedong atau pakaian bayi jika basah

Diagnosa: Resiko Infeksi berhubungan dengan belum optimalnya sistem imunitas dan paparan lingkungan
Waktu
Implementasi
Evaluasi
23-12-2016 1.Memantau munculnya tanda-tanda infeksi S:11.30
(rubor, kalor, tumor, dolor, fungsileosa) O:- Kulit bayi tampak berwarna merah mudah
2. Mengkaji TTV
- nadi 142 x/menit, RR 65 x/menit, suhu 36C
10.35
3. Mengontrol lingkungan sekitar pasien
- Lingkungan bayi di batasi jam kunjung dan hanya ibu yang boleh
4.Melakukan perawatan bayi dengan
masuk dengan menggunakan baju yang disediakan ruangan
07.35menjaga teknik aseptic ketika perawatan - terapi Cinam 2x125 mg
5.Melaksanakan kolaborasi pemberian A: Masalah keperawatan resiko infeksi teratasi sebagian
10.00
Injeksi Cinam 1x125 mg
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau tanda-tanda infeksi
08.30
- Kaji TTV
- Kontrol lingkungan sekitar pasien
- Lakukan perawatan bayi dengan menjaga teknik aseptic ketika
perawatan
- Kolaborasi pemberian antibiotic
24-12-2016 1.Memantau munculnya tanda-tanda infeksi S:07.00
(rubor, kalor, tumor, dolor, fungsileosa) O:- Kulit bayi tampak berwarna merah muda
2. Mengkaji TTV setiap hari
- Nadi 140 x/menit, RR 66 x/menit, suhu 36,4 C
10.35
3. Mengontrol lingkungan sekitar pasien
- Lingkungan bayi di batasi jam kunjung dan hanya ibu yang boleh
4.Melakukan perawatan bayi dengan
masuk dengan menggunakan baju yang disediakan ruangan
07.00menjaga teknik aseptic ketika perawatan - terapi Injeksi Cinam 2x150 mg
5.Melaksanakan kolaborasi pemberian A: Masalah keperawatan resiko infeksi teratasi sebagian
10.00
antibiotic Cinam 2x125 mg
P: Lanjutkan intervensi

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Paraf

08.30

24-12-2016 1.Memantau munculnya tanda-tanda infeksi


13.00
(rubor, kalor, tumor, dolor, fungsileosa)
2. Mengkaji TTV setiap hari
16.00
3. Mengontrol lingkungan sekitar pasien
4.Melakukan perawatan bayi dengan
13.00menjaga teknik aseptic ketika perawatan
5.Melaksanakan kolaborasi pemberian
13.00antibiotic Cinam 2x125 mg
14.30

Pantau tanda-tanda infeksi


Kaji TTV
Kontrol lingkungan sekitar pasien
Lakukan perawatan bayi dengan menjaga teknik aseptic ketika
perawatan
Kolaborasi pemberian antibiotic

S:O:- Kulit bayi tampak berwarna merah muda


- Nadi 150 x/menit, RR 61 x/menit, suhu 36,4 C
- Lingkungan bayi di batasi jam kunjung dan hanya ibu yang boleh
masuk dengan menggunakan baju yang disediakan ruangan
- terapi Injeksi Cinam 2x150 mg
A: Masalah keperawatan resiko infeksi teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau tanda-tanda infeksi
- Kaji TTV
- Kontrol lingkungan sekitar pasien
- Lakukan perawatan bayi dengan menjaga teknik aseptic ketika
perawatan
- Kolaborasi pemberian antibiotic

Panduan Profesi Ners keperawatan Anak PSIK Unej

Anda mungkin juga menyukai