20 tahunan 6-10% WANITA, FAKTOR RISIKO : BMI rendah, alkhol, merokok Sumbatan aliran menstruasi, terpapar estrogen endogen berlebih [menarke awalm menopause akhir, obesitas], siklus menstruasi yang pendek, paparan atas bahan kimia yang mengganggu endokrin, konsumsi daging merah dan lemak trans [+] : makan buah, sayur hijau, asam lemak baik, memperpanjang masa laktasi dan hamil berulang kali. PATOFIS : AKIBAT PERTUMBUHAN ESTROGEN akibat menstruasi memburuk dari hormon steroid yang sensitif ke endometrium perlekatan dsb SAKIT DI PERITONEUM dan infertil
adhesi atau distorsi anatomi pelvik yang menghalangi fertilitas ->
mengganggu pelepasan oosit dari ovarium atau menghambat transport oosit GX : nyeri pelvik KRONIK/SIKLIK [dipengaruhi aktivitas], DISMENOREA, DISPAREUNI, UTERUS RETROVERSI FIXED, menebal infertilitas, massa adneksa, NYERI DI KUADRAN KIRI BAWAH DIAGNOSIS DAN STAGING : 1. PX FISIK : - NYERI PELVIK, KAKU - Massa pelvik, organ pelvik imobil, nodul rektovaginal 2. LAPAROSKOPI : DX PASTI - untuk yang bergejala 3. USG 4. TX : 1. Mengubah fungsi peritoneum Endometriosis peningkatan volume cairan peritoneum [prostaglandin, sitokin inflamasi] inflamasi sistemik ovum menangkap inhibitor yang mencegah interaksi kumulus fimbriae normal ES pada oosit, sperma, embrio, tuba fallopi 2. Mengubah fungsi hormon dan sel yang memediasi IgA & IgG antibodi ubah reseptivitas endometrium dan implanasi embrio 3. Abnormalitas endokrin dan ovulasi
Sindrom folikel lutein tidak ruptur, gangguan pertumbuhan folikel.
Fase folikular lama menurunkan level serum estradiol dan LH dependent progesteronsaat fase luteal [tdk berhubungan dengan outcome kehamilan] 4. Gangguan implantasi Gangguan fungsi endometrium ganggu implantasi 5. Kualitas oosit dan embrio Perubahan folikel, kualitas oosit yang melemah dan menurunkan reseptivitas endometrium. [cz perubahan progesteron dan konsentrasi sitokin di cairan folikuler] 6. Abnormalitas transport uterotubal TERAPI MEDIS : [menghambat ovulasi] - tdk seberapa berpengaruh terhadap fertilitas 1. Kombinasi estrogen dan progestin, ex : medroksiprogesterone asetat 2. Gonadotropin releasing hormone agonis dan antagonis. ES : kehilangan massa tulang, 3. Danazol [antiprogestin] 4. Inhibitor aromatase 5. NSAID, CK : menurunkan nyeri minimise inflamasi, supresi hormon siklus ovarium, menghambat aksi dan siklus estrdiol, menghindari mens 6. Levonorgestrel intrauterine system : induksi amenorea TERAPI BEDAH 1. Grade I/II : eksisi ata ablasi. Outcome : bervariasi dapat gestasi 20 minggu setelahnya. 216 infertil jd hamil setelah 2 tahun laparoskopi 2. Laparoskopi kistektomi yg lebih dari 4 cm drainase kistadan koagulasi rekurensi 3. Superovulasi dan inseminasi intrauterin : 4 siklus klomifen sitrat/IUI KOMPLIKASI DISFUNGSI IMUN kanker clear cell dan ovarian endometrioid, limfoma non hodgkin, melanoma. DD : 1. Pelvic Inflammatory Disease, 2. Pelvic Adhesions 3. Kista ovarium 4. Liomiomata 5. Adenomiosis 6. Irritable bowel syndrome 7. IBD 8. Sistitis interstisial 9. depresi