Anda di halaman 1dari 3

ENDOMETRIOSIS

INSIDENSI :
sebaliknya;

30-50%

wanita

infertil

endometriosis

dan

Wanita dengan nyeri pinggang 30-805 endometriosis


20 tahunan
6-10% WANITA,
FAKTOR RISIKO : BMI rendah, alkhol, merokok
Sumbatan aliran menstruasi, terpapar estrogen endogen berlebih
[menarke awalm menopause akhir, obesitas], siklus menstruasi yang
pendek, paparan atas bahan kimia yang mengganggu endokrin,
konsumsi daging merah dan lemak trans
[+] : makan buah, sayur hijau, asam lemak baik, memperpanjang
masa laktasi dan hamil berulang kali.
PATOFIS :
AKIBAT PERTUMBUHAN ESTROGEN akibat menstruasi memburuk
dari hormon steroid yang sensitif ke endometrium perlekatan dsb
SAKIT DI PERITONEUM dan infertil

adhesi atau distorsi anatomi pelvik yang menghalangi fertilitas ->


mengganggu pelepasan oosit dari ovarium atau menghambat
transport oosit
GX : nyeri pelvik KRONIK/SIKLIK [dipengaruhi aktivitas], DISMENOREA,
DISPAREUNI, UTERUS RETROVERSI FIXED, menebal infertilitas, massa
adneksa, NYERI DI KUADRAN KIRI BAWAH
DIAGNOSIS DAN STAGING :
1. PX FISIK :
- NYERI PELVIK, KAKU
- Massa pelvik, organ pelvik imobil, nodul rektovaginal
2. LAPAROSKOPI : DX PASTI - untuk yang bergejala
3. USG
4.
TX :
1. Mengubah fungsi peritoneum
Endometriosis
peningkatan volume
cairan
peritoneum
[prostaglandin, sitokin inflamasi] inflamasi sistemik ovum
menangkap inhibitor yang mencegah interaksi kumulus fimbriae
normal ES pada oosit, sperma, embrio, tuba fallopi
2. Mengubah fungsi hormon dan sel yang memediasi
IgA & IgG antibodi ubah reseptivitas endometrium dan implanasi
embrio
3. Abnormalitas endokrin dan ovulasi

Sindrom folikel lutein tidak ruptur, gangguan pertumbuhan folikel.


Fase folikular lama menurunkan level serum estradiol dan LH
dependent progesteronsaat fase luteal [tdk berhubungan dengan
outcome kehamilan]
4. Gangguan implantasi
Gangguan fungsi endometrium ganggu implantasi
5. Kualitas oosit dan embrio
Perubahan folikel, kualitas oosit yang melemah dan menurunkan
reseptivitas endometrium. [cz perubahan progesteron dan
konsentrasi sitokin di cairan folikuler]
6. Abnormalitas transport uterotubal
TERAPI MEDIS : [menghambat ovulasi] - tdk seberapa berpengaruh
terhadap fertilitas
1. Kombinasi estrogen dan progestin, ex : medroksiprogesterone
asetat
2. Gonadotropin releasing hormone agonis dan antagonis. ES :
kehilangan massa tulang,
3. Danazol [antiprogestin]
4. Inhibitor aromatase
5. NSAID,
CK : menurunkan nyeri minimise inflamasi, supresi hormon siklus
ovarium, menghambat aksi dan siklus estrdiol, menghindari mens
6. Levonorgestrel intrauterine system : induksi amenorea
TERAPI BEDAH
1. Grade I/II : eksisi ata ablasi. Outcome : bervariasi dapat gestasi
20 minggu setelahnya. 216 infertil jd hamil setelah 2 tahun
laparoskopi
2. Laparoskopi kistektomi yg lebih dari 4 cm drainase kistadan
koagulasi rekurensi
3. Superovulasi dan inseminasi intrauterin : 4 siklus klomifen sitrat/IUI
KOMPLIKASI
DISFUNGSI IMUN kanker clear cell dan ovarian endometrioid,
limfoma non hodgkin, melanoma.
DD :
1. Pelvic Inflammatory Disease,
2. Pelvic Adhesions
3. Kista ovarium
4. Liomiomata
5. Adenomiosis
6. Irritable bowel syndrome
7. IBD
8. Sistitis interstisial
9. depresi

Anda mungkin juga menyukai