Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pembelajaran


Dosen Pengampu : Ahmad Nasir Ari Bowo, M.Pd

Disusun oleh :
Nurul Fitria Febriyanti

(14144600175)

Puput Wulandari

(14144600191)

Zafira Syajarotun

(14144600196)

Mega Ayu Setyana

(14144600211)

Kelas: A5-14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2015

A. PEMBAHASAN
Metode pembelajaran adalah adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para
pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode
pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak
menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para siswa tersebut
dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan mudah.
Metode Numbered Head Together
NHT adalah suatu strategi model pembelajaran kooperatif yang menggunakan angka
yang diletakkan diatas kepala dengan tujuan untuk memudahkan guru dalam mengeksplor
aktifitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber
yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Strategi ini pertama kali dikenalkan oleh
Spencer Kagan pada tahun 1992.
Menurut Suhermi (2004:43) menyatakan bahwa Numbered Head Together adalah
pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam

menelaah

materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi
pelajaran tersebut.
Number Head Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan
kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai
sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Rahayu, 2006). NHT pertama kali
dikenalkan oleh Spencer Kagan dkk (1993).
Jadi, NHT merupakan strategi model pembelajaran kooperatif yang menggunakan angka,
dengan tujuan untuk memudahkan guru dalam mengeksplor aktifitas siswa.

Pendekatan

yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam mencakup suatu pelajaran,
model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam melaporkan
informasi.
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya
kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa
dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi
pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk

memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir
dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran
berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk
memecahkan masalah Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan
akademik.
Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif
dengan tipe NHT yaitu :
1. Hasil belajar akademik stuktural : Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
tugas tugas akademik.
2. Pengakuan adanya keragaman: Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya
yang mempunyai berbagai latar belakang.
3. Pengembangan keterampilan social : Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial
siswa.
Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat
orang

lain,

mau

menjelaskan

ide

atau

pendapat,

bekerja

dalam

kelompok

dan

sebagainya.Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Kagen dalam
Ibrahim (2000: 29), dengan tiga langkah yaitu :
a)

Pembentukan kelompok;

b)

Diskusi masalah;

c)

Tukar jawaban antar kelompok.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER


A. KELEBIHAN
Kelebihan dari model ini,sebagaimana dijelaskan oleh Hill (!993) dalam Tryana (2008)
bahwa model NHT memiliki kelebihan diataranya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa, mampu memperdalam pamahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar,

mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa,


mengembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri siwa,
mengembangkan rasa saling memiliki, serta mengembangkan keterampilan untuk masa
depan.

B. KEKURANGAN
1.

Tidak terlalu cocok untuk jumlah siswa yang banyak karena membutuhkan

waktu yang lama.


2.

Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. Karena kemungkinan

waktu yang terbatas.

LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER


Langkah-langkah tersebut kemudian dikembangkan oleh Ibrahim (2000: 29) menjadi enam
langkah sebagai berikut :
Persiapan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Skenario
Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT.
Pembentukan kelompok
Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa.
Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda.
Penomoran adalah hal yang utama di dalam NHT, dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan tiga sampai lima orang dan memberi siswa
nomor sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan jumlah
siswa di dalam kelompok. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari
latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam
pembentukan kelompok digunakan nilai tes awal (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan
masing-masing kelompok.

Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan


Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan
agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru.
Diskusi masalah
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan
dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan
meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS
atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat
spesifik sampai yang bersifat umum.
Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban
Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor
yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas.
Memberi kesimpulan
Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang disajikan.

Krismanto (2003:56) mengemukakan bahwa langkah-langkah model pembelajaran Numbered


Head Together (NHT) adalah:
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor
2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat
mengerjakannya dan mengetahui jawabannya
4) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil
kerjasama mereka
5) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6) Kesimpulan.

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
melaksanakan model ini adalah :
1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing siswa dalam setiap
kelompoknya mendapatkan nomor urut.
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakan permasalahannya.
Tiap kelompok mendiskusikan bersama.
3. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap
anggotanya mengetahui jawaban tersebut.
4. Guru memanggil salah satu nomor secara random dan siswa yang bernomor tersebut
melaporkan jawabannya. Dalam tahap ini, seluruh kelompok yang bernomor sama yang
dipanggil guru harus siap. Tiap kelompok yang nomornya dipanggil memberikan
jawaban

mereka.

Apabila

tidak

bisa

menjawab,

maka

guru

dapat

memberikan punishment.
5. Siswa dipersilahkan memberikan tanggapan apabila dirasa jawaban kelompok lain
kurang tepat.
6. Setelah siswa melaporkan hasil, guru mendiskusikan jawaban-jawaban yang telah
dijawab siswa, dan memberi jawaban yang paling benar.
7. Tiap kelompok memberikan kesimpulan (apabila diperlukan).
B. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan saya, dengan menerapkan model pembelajaran NHT ini,
keantusiasan siswa dalam mempelajari materi guru sangat tinggi. Karena dirasa menarik dan
menegangkan. Siswa diharuskan bertanggung jawab terhadap soal yang diberikan,
sehingga memicu siswa menjadi aktif dalam menjawab. Disamping itu, dalam tiap kelompok
mungkin terdapat siswa yang kurang pandai, dengan model pembelajaran ini, maka siswa
yang kurang pandai dapat berdiskusi dengan siswa yang pandai, sehingga mereka dapat
bersama-sama belajar.

C. PRAKTIK PEMBELAJARAN

IDENTITAS
Mata Pelajaran

: IPS

Kelas

: VI Semester I

Materi

: Kenampakan Alam.

DAFTAR PUSTAKA
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.co.id/2012/08/numbered-head-togethernht.html
http://englishwithgalih.blogspot.co.id/2013/05/menerapkan-model-pembelajarannumbered.html
http://ridha90.blogspot.co.id/2013/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html

Anda mungkin juga menyukai