Beberapa tanda yang dapat Anda kenali sebagai kesiapan bayi untuk makan selain air susu ibu (ASI)
yaitu mulai hilangnya refleks mendorong pada lidah bayi, mulai ada kemampuan mengendalikan
kepala dan leher untuk duduk tegak, serta ketertarikan pada makanan yang dapat dilihat dengan
upayanya mengambil makanan orang lain.
Pada masa ini, ASI atau susu formula merupakan asupan nutrisi utama bayi dan makanan padat
merupakan asupan tambahan. Biasanya makanan pertama bagi bayi adalah sereal bayi yang
dicampur ASI atau susu formula. Jangan terburu-buru memberikan bayi makanan padat, namun
perkenalkan secara perlahan sebanyak satu sendok yang didekatkan pada mulut bayi. Jika bayi
menolak, tunda sejenak atau tunggu beberapa hari sebelum mencoba lagi.
Meski Anda berharap agar bayi mau makan sebaiknya menunggu agar dia terlihat sedikit lapar,
namun jangan sampai dibiarkan terlalu lapar karena nantinya bisa menyebabkan bayi rewel atau
lelah. Untuk mengatasinya, Anda boleh memberi sedikit ASI. Kemudian, pangku bayi atau
dudukkan pada tempat duduk khusus.
Anda dapat memulai dengan bubur yang terbuat dari pisang, apel, pepaya dan ubi.Selain itu Anda
bisa membeli makanan khusus bayi yang akan lunak setelah dicampur dengan air. Perkenalkan
bubur buah ini sekitar 1 sendok teh, kemudian tingkatkan menjadi satu sendok makan dua kali
sehari.
Pada usia ini, rata-rata bayi sudah mampu duduk pada kursi khusus tanpa bantuan. Agar lebih aman,
jangan lupa kenakan sabuk pengaman yang biasa terpasang pada kursi.
Ketika bayi sudah mampu mengonsumsi sereal lunak atau bubur nasi dari sendok, selanjutnya Anda
dapat mengenalkan makanan jenis lain. Lakukan secara perlahan ketika memberikan jenis makanan
baru. Anda bisa memberinya selama beberapa hari berturut-turut agar anak mengenal rasa makanan
sekaligus mengetahui apakah bayi memiliki reaksi alergi.
Pada usia ini, Anda dapat memberikan buah dan sayur yang dihaluskan. Misalnya, alpukat, ubi atau
wortel yang sudah dimasak terlebih dahulu.
Pilihan lain yaitu bubur dari kacang-kacangan seperti edamame, kacang merah serta bubur dari tahu.
Saat ini bayi juga bisa diberikan yoghurt tanpa pemanis dalam porsi kecil.
Sebagai asupan protein, bayi mulai bisa diberikan ikan tanpa tulang, ayam atau jenis daging yang
lain. Potong halus sebelum dikonsumsi bayi.
Porsi untuk bayi 6-8 bulan yaitu 1 sendok teh bubur buah yang kemudian dapat ditingkatkan
hingga cangkir yang diberikan bertahap dalam 2-3 kali makan. Porsi yang sama berlaku untuk
bubur dari sayur. Sementara, sereal lunak atau bubur nasi dapat diberikan sekitar 3-9 sendok makan
dalam 2-3 kali makan.
Pada usia 8-10 bulan, sebagian besar bayi sudah mampu mengonsumsi bubur ataupun sereal yang
diberikan bersama dengan ASI atau susu formula.
Umumnya saat ini bayi sudah bisa menikmati mengunyah makanan dengan tekstur yang lebih kasar.
Menginjak usia 9 bulan, bayi mulai menunjukkan kemampuan dan koordinasi ibu jari dan telunjuk
untuk memegang makanan dan memasukkan ke mulut.
Saat ini Anda tidak perlu lagi membuat makanan menjadi bubur, namun cukup dihaluskan. Beberapa
makanan seperti wortel atau ubi perlu dimasak terlebih dahulu.
Jika Anda ingin memberikan telur, pilih bagian kuning telur. Tak perlu dihaluskan, cukup dipotong
hingga cukup kecil dan tidak membuat bayi tersedak. Demikian pula ketika Anda akan memberikan
biskuit khusus bayi, potonglah dalam ukuran kecil.
Porsi makan bayi usia 8-10 bulan yaitu sekitar hingga cangkir sereal, juga buah dan sayur
dengan porsi yang sama. Ditambah dengan 1/8 hingga cangkir makanan sumber protein.
Menjelang ulang tahun pertama, bayi sudah mampu mengonsumsi makanan yang sama dengan
orang dewasa. Hanya saja, perlu diberikan dalam potongan kecil atau dihaluskan agar aman saat
dikunyah dan ditelan.
Produk kacang-kacangan, telur utuh atau ikan sebaiknya dikonsumsi setelah bayi berusia satu tahun,
terutama jika keluarga Anda memiliki riwayat alergi yang kuat.
Selain itu, susu sapi dan madu juga disarankan untuk diberikan setelah bayi berusia satu tahun.
Untuk porsi, anak usia 10-12 bulan tidak terlalu berbeda dengan usia 8-10 bulan.
Jumlah Takaran dan Jenis Makan, Minum dan MPASI Bayi Usia 0 12 bulan
Gizi bayi berarti memastikan bayi anda mendapat cukup nutrisi selama tahun pertamanya. Gizi
adalah kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Pastikan bayi Anda memiliki gizi yang baik
dapat melindungi dirinya terhadap penyakit. Hal ini juga membantu dia tetap sehat saat ia tumbuh
lebih tua.
Rekomendasi dari American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition mengenai praktek
pemberian makanan bayi selama enam bulan kedua kehidupan. Rekomendasi tersebut menyebutkan
bahwa menyusui adalah metode yang disukai dari makan selama tahun pertama kehidupan dan susu
sapi yang keseluruhan yang dapat diperkenalkan setelah usia enam bulan jika menyusui tambahan
yang memadai diberikan
1. Bila bayi mengkonsumsi sepertiga dari kalori mereka dari campuran seimbang
dari sereal besi, sayuran, buah-buahan dan makanan lain yang menyediakan
sumber yang memadai dari kedua zat besi dan Vitamin C dianggap pemberian
makanan tambahan yang memadai.
2. Mengurangi kadar lemak susu tidak dianjurkan selama masa bayi.
Makanan padat biasanya dapat diperkenalkan antara empat dan tujuh bulan. Padatan dini harus
menjadi polos dan diperkenalkan secara bertahap satu per satu, dimulai dengan sereal yang
diperkaya zat besi bayi dan maju ke bubur sayuran, buah, dan daging. Tekstur makanan padat
diberikan kepada bayi akan bervariasi tergantung pada usia dan kemampuan individu. Pada akhir
tahun pertama, makanan meja cincang harus menjadi dasar dari diet. Gizi yang cukup harus
disediakan untuk pertumbuhan normal dan stabil-tapi-tidak berlebihan berat badan. Jumlah tersebut
harus diatur oleh nafsu makan bayi, asalkan tingkat pertumbuhan normal.
Setiap bayi berbeda.
Bayi Anda mungkin membutuhkan lebih atau kurang dari item dalam setiap kelompok makanan dan
mungkin juga perlu diet khusus. Bayi Anda perlu pemeriksaan rutin untuk memastikan ia tumbuh
dengan benar. Konsultasikan pengasuh atau ahli gizi jika anak Anda tidak kenaikan berat badan.
Mereka dapat membantu Anda jika ia memiliki masalah keperawatan atau tidak makan rumus cukup
setiap hari. Bicarakan dengan pengasuh Anda jika bayi Anda mengalami diare atau muntah, atau
tidak dapat mengambil ASI atau susu formula selama lebih dari 1 hari. Ini mungkin berarti bahwa
mereka tidak mampu untuk mencerna menyusui Anda memberi mereka.
Perawatan:
Daftar-daftar di bawah ini menunjukkan jumlah ASI, formula, dan makanan yang paling bayi sampai
1 tahun dari kebutuhan usia.
Rencana makan menyediakan 8 sampai 15% protein, 35 sampai 55% lemak, dan
karbohidrat 30 sampai 50%. Ini juga memberikan jumlah yang tepat kalori dan
protein yang diperlukan oleh bayi Anda.
Cobalah memberikan satu makanan baru kepada bayi hanya sekali setiap 2-3
hari, sehingga Anda dapat memberitahu jika mereka mencerna setiap satu
sumur.
Ketika mencoba makanan baru yang kering atau kenyal, seperti selai kacang,
keju, atau kacang kering, menonton bayi Anda dengan cermat untuk
memastikan mereka tidak tersedak.
Kebutuhan Kalori:
03bulan116kcal./kg./d
312bulan100kcal./kg./d
HANYA ASI (ASI EKSKLUSIF) ATAU DITAMBAH PASI BILA ASI TIDAK MENCUKUPI, JUMLAH ASI+PASI
SEKITAR 750-800 CC PERHARI,MAKANAN TAMBAHAN DIBERIKAN USIA 6 BULAN.
USIA 6- 8 BULAN :
WAKTU
DIET
JUMLAH
05.00
06.00
150-180 CC
08.00
BUBUR SUSU
11.00
13.00
6-8 SDM
15.00
ASI-SUSU FORMULA
150-180 CC
16.00
BISKUIT
1-3 KEPING
18.00
21.00
22.00
22.00
06.00
BILA BERAT BADAN NORMAL DAN JUMLAH MINUM SUSU SIANG HARI BANYAK (120-180) CC TIAP
MNUM) SEBAIKNYA MALAM HARI TIDAK MINUM SUSU
6-8 SDM
150-180 CC
BILA BERAT BADAN KURANG, MINUM SUSU SIANG SEDIKIT (120 CC TIAP MINUM SUSU), DIANJURKAN
MINUM SUSU MALAM HARI 2-3 KALI
USIA 9 12 BULAN :
WAKTU
DIET
JUMLAH
05.00
06.00
180 CC
08.00
NASI TIM
11.00
13.00
NASI TIM
15.00
ASI-SUSU FORMULA
16.00
BISKUIT,AGAR-AGAR
LAINNYA
18.00
NASI TIM
21.00
22.00
22.00
06.00
BILA BERAT BADAN NORMAL DAN JUMLAH MINUM SUSU SIANG HARI BANYAK (150-180 CC TIAP
MNUM) SEBAIKNYA MALAM HARI TIDAK MINUM SUSU
9-12 SDM
125-180 CC, 9-12 SDM
9-12 SDM
150-180 CC
SUSU,
HUNGKWE,BUAH
ATAU
SNACK
1-3 KEPING
9-12 SDM
180 CC
BILA BERAT BADAN KURANG, MINUM SUSU SIANG SEDIKIT (120 CC TIAP MINUM SUSU), DIANJURKAN
MINUM SUSU MALAM HARI 2-3 KALI
SEBAIKNYA JANGAN MEMBERI AIR PUTIH DALAM GELAS ATAU BOTOL, KARENA AIR PUTIH
LEBIH SEGAR, BAYI AKAN LEBIH MEMILIH AIR PUTIH DIBANDINGKAN SUSU, AKIBATNYA ASUPAN
SUSU AKAN BERKURANG, AIR PUTIH TIDAK BERGIZI SEHINGGA SERINGKALI MENGGANGGU
KENAIKKAN BERAT BADAN (SULIT BAB, BIBIR KERING & LIDAH PUTIH BUKAN KARENA KURANG AIR
PUTIH)
CERMATI PERKEMBANGAN BERAT BADAN BAYI MELALUI GRAFIK BERAT BADAN SETIAP BULAN,
WASPADAI KESULITAN MAKAN DAN GANGGUAN KENAIKKAN BERAT BADAN BAYI SETELAH
USIA 6 BULAN SERINGKALI DISEBABKAN KARENA KETIDAK COCOKAN AKIBAT PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN,
BILA BERAT BADAN NORMAL SEBAIKNYA TIDAK DIBERIKAN SUPLEMEN VITAMIN (KRN
VITAMIN DAN MINERAL DARI ASI DAN PASI SUDAH MENCUKUPI) PEMBERIAN VITAMIN PADA BAYI
MENINGKATKAN RESIKO ALERGI DAN ASMA DIKEMUDIAN HARI. DALAM KEADAAN TERTENTU ATAU
BILA BERAT BADAN KURANG MUNGKIN BISA DITAMBAH SUPLEMEN VITAMIN YANG TIDAK BERAROMA
RASA.(PUYER)
Gunakan daftar ukuran melayani di bawah ini untuk mengukur jumlah makanan
dan cairan.
1-1/2 cangkir (12 ons) cairan adalah ukuran soda-pop bisa.
1/2 cangkir (4 ons) makanan adalah sekitar setengah dari segelintir besar.
sendok makan (sdm) adalah tentang ukuran ujung jempol (dari lipatan terakhir).
1 sendok teh (sdt) adalah tentang ukuran ujung jari kelingking (dari
lipatan terakhir).
Jadi, haruskah makanan bayi hambar? Kitalah yang merasakan bubur bayi
hambar, karena selera makan kita sudah terbiasa dengan rasa asin. Sementara pada
bayi, langit-langit mulutnya belum berkembang sempurna dan dia belum memiliki
preferensi rasa asin! Jadi, makanan yang kita anggap hambar, untuk bayi enak-enak
saja.
Apakah ginjal bayi belum dapat memproses garam? Ya, ginjal bayi belum dapat
memproses garam dalam jumlah tinggi. Bayi memiliki sistem pencernaan yang masih
sangat rapuh, dan ginjal adalah salah satu organ bayi yang paling rapuh. Terlalu
banyak garam dari sumber selain makanan alami seperti ASI, susu formula, sayur dan
buah-buahan, dapat merusak ginjal bayi, bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak.
Apa yang terjadi pada garam di ginjal? Setelah tubuh mengambil sari-sari
makanan yang dibutuhkan dari makanan yang dikonsumsi, sisanya akan dibawa darah
menuju ginjal. Jika ginjal tidak membuang sisa sari makanan tersebut, maka akan
menumpuk dan merusak tubuh. Tugas ginjal adalah memastikan zat-zat seperti
natrium (salah satu unsur garam), fosfor dan kalium dilepaskan ke darah untuk
diedarkan kembali dalam tubuh. Dengan cara inilah ginjal menjaga keseimbangan zatzat tersebut.
Jadi, kapan makanan anak boleh diberi garam? Kebutuhan garam bagi anak usia
6-12 bulan hanya 1 gram per hari dengan kandungan natrium 0,4 gram. Jumlah ini
sudah terpenuhi dari ASI dan makanan pendamping ASI. Untuk anak dengan usia yang
lebih besar, kebutuhan garam sedikit lebih banyak: usia 1-3 tahun butuh sampai 2
gram per hari (mengandung natrium 0,8 gram). Di usia ini Anda dapat manambahkan
garam maksimal sendok teh garam dapur sehari.
Bagaimana dengan keju, margarin dan mentega sebagai penambah rasa?
Keju, margarin dan mentega (butter) memiliki rasa yang dapat membangkitkan selera
makan anak. Mengingat anak yang lebih besar yang sudah dapat mentolelir lebih
banyak garam, maka akan lebih baik bila keju, margarin dan mentega diberikan pada
anak yang sudah siap menerima produk ini, yaitu usia 8 bulan. Carilah keju, margarin
dan mentega yang rendah natrium dengan memeriksa label kemasan. Biasanya,
dengan keterangan unsalted pada kemasannya.
Lalu, bagaimana dengan kebutuhan kolesterol untuk tumbuh kembang otak
bayi usia 6-8 bulan yang belum boleh mengonsumsi margarin dan mentega?
Kebutuhan tersebut bisa diperoleh dari ASI yang memenuhi 80% kebutuhan bayi. Bila
Anda akan menambahkan kolesterol baik (High Density Lipoprotein HDL) pada
bubur bayi, bisa dengan minyak extra virgin olive oil. Tambahkan setelah makanan bayi
matang dan dalam kondisi hangat.
Apakah bayi mau makan makanan dengan tambahan rempah dan bawang
putih? Bayi adalah kosumen makanan yang pasif. Artinya, dia akan menerima
makanan apa pun yang kita hidangkan untuknya. Namun, perlakukan tambahan
perasa alami berupa rempah-rempah dan bawang putih seperti makanan baru bagi
bayi Anda. Berikan tambahan satu per satu setidaknya selama empat hari, untuk
membantu Anda mengidentifikasi dan menghindari bayi alergi pada makanan
tambahan alami ini.
#MINYAK SAYUR
1. Minyak Wijen
Jenis lemak: Asam lemak omega-6 (asam linoleat).
Cara pemberian: Penambah cita rasa makanan dan kue.
Kebutuhan: 1 sendok the per hari.
2. Minyak zaitun
Jenis lemak: Asam lemak oleat (omega 9)
Cara pemberian: Bisa untuk menumis sayuran atau dicampurkan dalam makanan.
Kebutuhan: 10-15 gram per hari.
3. Minyak Jagung
Jenis lemak: Asam lemak omega-6 (asam linoleat).
Cara pemberian: Sebagai campuran dalam makanan. Minyak jagung sangat tidak tahan terhadap
panas tinggi.
Kebutuhan: 15 gram per hari.
#IKAN
Jenis lemak:
100 gram ikan kembung mengandung 2,2 gram EPA & DHA
100 gram ikan tenggiiri mengandung 2,6 gram EPA dan DHA.
100 gram ikan tuna: mengandung 1,6 gram EPA dan DHA.
100 gram ikan tongkol: mengandung 1,4 gram EPA dan DHA.
Cara pemberian:
Bila ada riwayat keluarga yang alergi pada seafood berikan pad abayi di atas setahun.
Untuk bayi usia 9-12 bulan: daging ikan dihaluskan dan dibuat sup ikan atau dicamur dalam
bubur atau nasi tim.
Untuk bayi usia 12 bulan ke atas: bisa dipanggang, ditim, digoreng, dan dibuat sup.