Anda di halaman 1dari 3

3.2.

Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Teori Ekonomi Klasik
( John Adam Smith )

John Adam Smith atau yang lebih terkenal dengan Adam Smith
adalah seorang ahli filsuf berkebangsaan Skotlandia. Beliau dikenal sebagai
Bapak Ilmu Ekonomi dunia setelah menerbitkan sebuah buku yang berjudul:
The Wealth of Nations. Secara garis besar, buku ini membahas mengenai:
apa yang menentukan tingkat kemakmuran suatu bangsa dan bagaimana
taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan dan didistribusikan.
Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari
tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumbersumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Ini yang banyak
dikenal sebagai teori ekonomi klasik. Dalam analisisnya, Adam Smith banyak
menggunakan istilah-istilah normatif seperti: nilai (value), kekayaan
(welfare), dan utilitas (utility) berdasarkan asumsi berlakunya hukum alami.
Ia merupakan tokoh yang mengemukakan pentingnya sistem ekonomi
liberal (bebas), yakni sistem ekonomi yang bebas dari campur tangan
pemerintah yang diperkuat dengan semboyan Laissez Faire, Laissez
Passer. Adam Smith percaya bahwa dengan menggunakan sistem ekonomi
liberal (bebas), pertumbuhan ekonomi dapat dicapai secara maksimum.
Pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan melibatkan dua unsur, yaitu:

1. Pertumbuhan penduduk.
2.

Pertumbuhan output total.

Selanjutnya, pertumbuhan output yang berupa barang dan jasa


dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu sumber-sumber alam, tenaga kerja,
jumlah
persediaan
barang.
Agar terjadi pertumbuhan output, sumber-sumber alam harus
dikelola oleh tenaga kerja dengan menggunakan barang modal. Sumbersumber alam sangat penting untuk menentukan pertumbuhan ekonomi,
karena sumbersumber alam merupakan batas maksimum output jika sudah
dimanfaatkan secara maksimum. Sumber-sumber alam mencapai batas
maksimum apabila telah dikerjakan oleh tenaga kerja yang handal dengan
menggunakan barang modal yang cukup.
Smith juga memiliki tiga karakteristik dimana karakter-karakter itu
yang nantinya akan memobilitasi laju ekonomi pasar. Diantaranya adalah,
kepentingan, kebebasan diri, dan kompetisi.
Tiga pilar penting ini akan menciptakan suatu sistem unik, dimana laju
ekonomi
dengan
sendirinya
tertata,
Adam
Smith
menyebutnya
dengan invisible hand.dalam teori yang dikemukakan Adam Smith, bahwa
campur tangan pemerintah yang sangat minimal dapat mempercepat laju
ekonomi atau bersifat liberal.
Invisible hand juga dapat dilihat melalui cara memperbaiki mekanisme
pasar yang tidak sehat. Adam smith juga menekankan untuk mengunakan
sistem meritokrasi dimana seseorang diangkat bekerja berdasarkan
kemampuan dan bakatnya.
Adam smith menawarkan teori liberalis dimana semua orang berhak
mengejar keuntungan pibadi hingga dia dapat berkompetisi dan
menghasilkan laju ekonomi yang baik.
Kemudian adam smith menitik beratkan kekuatan pasar bebas dalam
spesialisasi produksi. Dengan spesialisasi produksi maka akan tercipta
efisiensi dalam pasar. Spesialisasi yang dianut kaum klasik lebih condong
dengan faktor produksi lebih ke tenaga kerja. Sebenarnya spesialisasi ini
yang akan membuat adanya distribusi yang sempurna dalam perekonomian
yang sering disebut dengan nama invisible hand. Tanpa konsep ini sistem
pasar tidak akan berjalan dengan baik. Konsep ini juga yang membuat
berkembangnya pasar tumbuh seperti mahluk hidup yang dapat mencari
nutrisi sendiri untuk kelangsungan hidupnya, nutrisi yang dimaksud adalah
adalah inovasi dan efisiensi. Inovasi sangat erat kaitannya dengan
kebutuhan konsumen akan barang dan jasa dan efisiensi adalah suatu
keharusan yang harus dilakukan oleh produsen dalam pasar persaingan
sempurna. Dengan kedua hal ini maka distribusi kebutuhan maupun
pedapatan akan merata dan tingkat hidup dalam masyarakat akan
meningkat.

Oleh sebab itu dalam pasar pesaingan sempurna peran pemerintah


hanya sebagai pengawas maupun regulator jika pemerintah turut campur
dalam pasar maka akan terjadi disekulibrium dalam pasar dan pada akhirnya
inovasi maupun efisiensi tidak akan tercapai. Mungkin inilah yang membuat
para pemikir ekonomi sampai saat sekarang masih terpesona dan masih
percaya tentang ekonomi pasar bebas dan masih mempercayai bahwa
spesialisasi adalah distributor kesejahteraan yang paling utama dalam pasar
bebas. Oleh sebab itu sampai sekarangpun masih banyak teori yang
berlandaskan pada prinsip spesialisasi.

Anda mungkin juga menyukai