Anda di halaman 1dari 49

MINI RISET PERILAKU KONSUMEN

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku


konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian
Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda

Oleh:
Ronny Renaldi
NIM : 14652012

S-1 TERAPAN MANAJEMEN PEMASARAN


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga
penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Laptop Asus di Kota
Samarinda bisa terselesaikan sesuai dengan rencana waktu yang ditentukan.
Banyak pihak yang terlibat dalam penyusunan mini riset ini baik yang
memberi bantuan secara materil maupun dukungan moril, oleh karena itu
perkenankan penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
nama-nama dibawah ini yang antara lain:
1

Ibu Dr. Hj. Indah Martati, SE., M.Si selaku dosen perilaku konsumen yang
membimbing, mengarahkan, dan memberikan nasehat kepada penulis selama

penulis menyelesaikan mini riset ini.


Kepada teman-teman kelas VA dan kakak tingkat semester VII Program Studi
Manajemen Pemasaran yang telah membantu sesama dan memberikan
semangat pada diri saya selama mengerjakan mini riset.

Akhir kata peneliti berharap semoga mini riset ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
Samarinda, 3 November
2016
Peneliti,

Ronny Renaldi
NIM. 14 652 012

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.............................................................
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
2.1 Teori Perilaku Konsumen....................................................................
2.1.1 Pengertian..................................................................................
2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen..........
2.1.3 Kebutuhan Konsumen...............................................................
2.1.4 Keputusan Pembelian................................................................
2.2 Studi Empiris.......................................................................................
2.2.1 Mapping Teory...........................................................................
2.2.2 Hipotesis....................................................................................
2.2.3 Model Penelitian........................................................................
2.2.4 Kerangka Berpikir Penelitian....................................................
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................
3.1 Rancangan Penelitian...........................................................................
3.2 Lokasi dan Populasi............................................................................
3.2.1 Lokasi Penelitian.......................................................................
3.2.2 Populasi.....................................................................................
3.2.3 Sampel dan Teknik Sampling....................................................
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian.............................................
3.3.1 Variabel Eksogen.......................................................................
3.3.2 Variabel Endogen.......................................................................
3.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................................
3.5 Tehnik Analisis Data...........................................................................
BAB IV PENYAJIAN DATA............................................................................
4.1 Profil Responden.................................................................................
4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...........................
4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia..........................................
4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Status Pernikahan.....................
4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.................
4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan...............
4.1.6 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan....................
4.1.7 Profil Responden Berdasarkan Alamat/Kecamatan...................
4.2 Jawaban Responden.............................................................................
4.3 Uji Instrumen.......................................................................................
4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas.....................................................

i
ii
1
1
2
3
3
4
4
4
4
6
7
8
12
12
13
12
15
15
15
15
16
16
17
17
18
21
21
23
23
23
24
25
26
27
28
29
31
44
35
2

4.3.2 Uji F (Simultan) ........................................................................


4.3.2 Uji Tercapai (Parsial) ................................................................
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN......................................................
5.1 Analisis................................................................................................
5.2 Pembahasan.........................................................................................
5.2.1 Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian..........
5.2.2 Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian .......
5.2.3 Pengaruh Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian ...............
5.3 Keterbatasan Penelitian.......................................................................
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN................................................................
6.1 Kesimpulan..........................................................................................
6.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

38
39
41
41
41
41
42
42
42
44
44
44

BAB 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Saat ini, televisi hampir menjadi salah satu kebutuhan pokok dari masyarakat. Ya,
hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya, dan televisi pun saat ini sudah
bukan menjadi barang mewah. Dengan harganya yang sangat terjangkau, maka tidak
heran saat ini sudah banyak sekali orang yang memiliki televisi, bahkan lebih dari
satu di dalam rumahnya. Sejarah televisi sebenarnya sangat panjang, mulai dari
televisi hitam putih, hingga saat ini sudah muncul televisi ultra HD atau high
definition, membuat kita semakin nyaman dalam menonton televisi.
Televisi adalah medium audiovisual yang hidup, dengan demikian lebih mengutamakan
gerak atau moving/acting bahkan ada yang berpendapat bahwa gambar yang ditayagkan di
televisi merupakan perpaduan antar seni gerak dan teknik (Wahyudi, 1986)
Persaingan penjualan produk televisi di indonesia semakin berkembang.
Persaingan binis televisi ini akan semakin ketat. Masing-masing produsen akan
beradu strategi untuk melakukan ekspansi pasar dengan produk-produk unggulan.
Diantara perusahaan yang saling bersaing tersebut antara lain adala Sharp Electronic
Indonesia dengan rata-rata presentase Market Share selama 4 tahun terakhir 17,5%,
di ikuti Samsung di posisi kedua dengan rata-rata 24,45%, dan LG di posisi pertama
dengan 28,30%.
1.Table Market Share
Market Share
Merk

NO

2011

2012

2013

2014

Rata-Rata

LG
1
28%
29%
30,20% 26%
28,30%
Samsung
2
21,40% 21,80% 18,60% 36%
24,45%
Sharp
3
15%
20%
17,20% 18%
17,55%
Sumber data telah dikelola (Erawan, 2013) (Cakti, 2016) (Alia, 2015) (Abidin, 2012)
Berbanding terbalik dengan presentase market share dilihat dari Top Brand
Selama 4 tahun presentase Sharp lebih unggul dibandingkan dengan para
pesaingnya yang berasal dari negeri Ginseng yaitu Samsung dan LG dengan Ratarata presntase sebesar 19,5%.

2.Table Top Brand


Top Brand
NO

Merk

2011

2012

2013

2014

Rata-Rata

20,40
18,00% 21,10% 18,30% 19,50%
%
18,00
2
LG
17,20% 13,00% 14,70% 15,70%
%
13,50
3
Samsung
12,50% 14,30% 15,80% 14,00%
%
Sumber data telah diolah (Brand, 2012) (Brand, Top Brand Index 2013, 2013) (Brand,
1

Sharp

Top Brand Index 2014) (Mangkuasmara, 2011)


Fenomena dari produk di atas adalah produk tv lcd menunjukan bahwa sharp
lebih dikenal oleh masyarakat dalam 4 tahun terakhir akan tetapi dari tahun 2011
hingga saat ini sharp belum mampu mencapai posisi pertama dalam market share
Tv lcd di indonesia. Fenomena ini terjadi karena Tv lcd lebih lg di minati dalam
beberapa tahun terakhir.
Dari penjelasan fenomena diatas, penulis tertarik untuk menulis judul
penelitian miniriset terkait tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pengengambilan keputusan pembelian Tv LCD Sharp.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1.
Maksud
Dari hasil riset ini diharapkan dapat menjadi tolakukur mengenai
faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian
produk tv sharp dan dari hasil riset ini juga diharapkan dapat menjadi
refrensi atau bahan masukan untuk penelitian selanjutnya dimasa yang
akan datang.
1.2.2.

Tujuan

1. Untuk mengetahui seberapa puas konsumen terhadap produk televisi sharp


2. Mengetahui masalah masalah apa saja yang timbul pada pemilihan dan
pengembilan keputusan pembelian produk.
3. Menghasilkan hasil riset yang bermanfaat untuk mengatasi masalah pada
Pemilihan dan pengembilan keputusan pembelian produk.

1.3. Manfaat
1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas
wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam
perkuliahan pada kegiatan nyata.
2. Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana
pemilihan dan pengembilan keputusan pembelian produk.
3. Dengan adanya riset ini , maka diharapkan mahasiswa dapat memperoleh
informasi informasi untuk menunjang pengembangan diri dalam melakukan
sebuah riset

1.4. Rumusan Masalah


1. Mengapa terjadi perbedaan kedudukan antara Market Share dan Top Brand
Produk Sharp Electronic Indonesia ?
2. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelian produk tv sharp ?
3. Manakah yang dominan yang menentukan keputusan pembelian produk tv
sharp

BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1. Teori prilaku konsumen
2.1.1.
Pengertian Prilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas seseorang yang berhubungan dengan
pencari, pemilih, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. (Wikipedia bahasa indonesia dan
ensiklopedia bebas, 2016)
Menurut para ahli antara lain:
Schiffman dan Kanuk mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu
studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi).
Definisikan perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller :
Perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
Definisisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk :
Perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk
memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli
barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. (Pengertian perilaku konsumen menurut
ahli, 2015)
2.1.2.
Faktor-faktro yang mempengaruhi perilaku konsumen
A. Faktor Internal
Faktor internal ialah faktor yang mempengaruhi diri individu dimana faktor internal ini
dapat berubah-ubah jika ada pengaruh dari faktor luar atau eksternal.Sebaliknya jika dimana
faktor internal lebih kuat maka faktor eksternal tidak memiliki pengaruh berarti. Adapun
faktor internal yang mempengaruhi antara lain:
1. Pengalaman belajar dan memori (Learning and memory)
Proses

pemecahan

masalah

atau

pengambilan

keputusan

konsumen

dapat

menggunakan prosesbelajar melalui berfikir dan wawasan, dan juga perilaku konsumen dapat
dipelajari karena sangat dipengaruhi pengalaman belajar, pengalaman belajar ini dapat
menentukan tindakan pengambilan keputusan membeli.
2. Kepribadian dan Konsep diri (Personality and self concept)
4

Kepribadian dapat didefinisikan suatu bentuk dari sifat pada diri individu yang sangat
menentukan perilakunya. Kepribadian sangat di tentukan oleh faktor internal dirinya (motif,
IQ, emosi, cara berfikir dan presepsi) dan faktor eksternal dirinya (Lingkungan fisik,
keluarga, masyarakat, sekolah dan lingkungan alam). Adapun kepribadian konsumen
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam membeli. Selain kepribadian konsep diri
juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian karena konsumen memandang
dirinya sebagai manusia yang berkepribadian tinggi tentu menginginkan produk sesuai
dengan kepribadian itu sendiri.
3. Motivasi dan Keterlibatan (Motivation and involvement)
Motivasi digambarkan sebagai dorongan individu untuk melakukan sesuatu. Motivasi
dapat dijadikan sebagai pendorong jiwa individu untuk bertindak sesuai dengan apa yang
dipikirkan oleh mereka dan apa yang telah dipelajari.
Keterlibatan adalah suatu motivasi yang menggerakan serta menggerakan proses
kognitif dan prilaku konsumen pada saat membuat keputusan.Tingkat keterlibatan atau
relevansi pribadi konsumen tergantung pada dua aspek rantai arti-akhir yang diaktifkan,
yaitu:
1) Pentingnya atau relevannya pribadi akhir bagi konsumen.
2) Kekuatan hubungan antara tingkat pengetahuan produk dan tingkat
pengetahuan pribadi.
4. Sikap (Attitude)
Sifat dapat diartikan sebagai suatu penilaian kognitif seseorang terhadap suka atau
tidak suka, perasaan emosional yang tindakannya cenderung kearah berbagai objek atau ide.
Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk ataumerek diubahmelalui komunikasi
yang persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.
5. Gaya Hidup (life style)
Gaya hidup adalah konsep yang lebih baru dan lebih mudah terukur daripada
keperibadian. Gaya hidup juga mencerminkan pola konsumsi yang mengambarkan pilihan
seseorang bagaimana ia menggunakan waktu dan uang.
Gaya hidup dan keperibadian saling berhubungan karena karateristik keperibadian
merefleksikan karakteristik internal sedangkan gaya hidup menggambarkan minifestasi
eksternal dari karateristik.

B. Faktor Eksternal
1. Faktor Kebudayaan
5

Faktor kebudayaanmempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap
perilaku konsumen.Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-kultur,
dan kelas sosial pembeli
2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok kecil,
keluarga, peran dan status sosial dari konsumen.Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi
tanggapan konsumen, oleh karena itu pemasar harus benar benar memperhitungkannya untuk
menyusun strategi pemasaran.
3. Faktor Psikologis
Pada suatu saat tertentu seseorang mempunyai banyak kebutuhan baik yang bersifat
biogenik maupun biologis.Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti
rasa lapar, haus, dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan yang bersifat pisikologis adalah
kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti kebutuhan untuk diakui, harga
diri, atau kebutuhan untuk diterima oleh lingkungan. (Simamora, 2000)
4. Faktor Pribadi
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karateristik pribadi. Karateristik tersebut
meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, keperibadian dan
konsep diri dan juga nilai dan gaya hidup pembeli. (Hasibuan)
2.1.3.

Kebutuhan Konsumen

Kebutuhan dapat di definisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang


dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila konsumen
kebutuhannya tidak terpenuhi ia akan menujukan perilaku kecewa, tetapi sebaliknya bila
kebutuhannya terpenuhi konsumen akan memperlihatkan perilaku gembira sebagai
manifestasi rasa puasnya.
Menurut Abraham Maslow
Kebutuhan yang diinginkan seseorang tersebut berjenjang. Artinya, jika kebutuhan
yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan tingkat terpenuhi akan muncul menjadi yang utama.
Inti teori maslow ialah bahwa kebutuhan manusia menjadi yang utama tersusun dalam suatu
hirarki. Tingkat kebutuhan yang paling rendah ialah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang
tertinggi ialah kebutuhan akan perwujudan diri. Kebutuhab tersebut di definisikan sebagai
berikut:
1. Fisiologis Terdiri antara lain: Kebutuhan makan, minum, tempat tinggal, dan
bebas dari sakit.

2. Keselamatan dan keamanan terdiri antara lain: Kebutuhan akan bebas dari
ancaman yakni aman dari ancaman kejadian atau lingkunagn.
3. Rasa aman sosial dan cinta terdiri antara lain: Kebutuhan akan teman afiliasi,
interaksi, dan cinta.
4. Harga diri terdiri antara lain: Kebutuhan akan penghargaan diri dan
penghargaan dari orang lain.
5. Perwujudan diri antara lain: kebutuhan untuk memenuhi diri seniri dengan
memaksimalkan penggunaan kemampuan, keahlian dan potensi. (Tjhin, 2013)
2.1.4.
Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian Konsumen merupakan sebuah tindakan yang dilakukan
konsumen untuk membeli suatu produk. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai strategi
agar konsumen memutuskan untuk memberli produknya.
Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk
mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui
beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi. (3)
evaluasi

alternatif,

(4)

keputusan

membeli

atau

tidak,

(5)

perilaku

pascapembelian. Pengertian lain tentang Keputusan pembelian menurut Schiffman dan


Kanuk (2000: 437) adalah the selection of an option from two or alternative choice. Dapat
diartikan, keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah
satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.
Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan
yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu,
pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu
dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu
konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang
akan diambil selanjutnya.
Menurut Swastha dan Handoko (2011) berpendapat bahwa lima peran individu dalam sebuah
keputusan membeli, yaitu:
1.

Pengambilan inisiatif (initiator): individu yang mempunyai inisiatif pembelian


barang tertentu atau yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tetapi tidak
mempunyai wewenang untuk melakukan sendiri.

Orang yang mempengaruhi (influencer): individu yang mempengaruhi keputusan

2.

untuk membeli baik secara sengaja maupun tidak sengaja.


Pembuat keputusan (decider): individu yang memutuskan apakah akan membeli atau

3.

tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan dimana membelinya.
4.

Pembeli (buyer): individu yang melakukan pembelian yang sebenarnya.

5.

Pemakai (user): individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa yang dibeli.
(Wahyono, 2012)
2.2. Studi empiris (penelitian-penelitian)

Menurut Penelitian (Sisilya truly retor, 2014) yang berjdudul Analisis motivasi, Presepsi,
pembelajaran, keyakinan dan sikap terhadap keputusan pembelian pada PT. Conbloc
Indonesia surya manado yang menggunakan variabel sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)

Motivasi (X1)
Presepsi (X2)
Pembelajaran (X3)
Keyakinan (X4)
Sikap (X5)

Dengan kesimpulan dari hasil penelitian adalah:


1) Motivasi, Presepsi, Pembelajaran, keyakinan dan sikap secara simltan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian paving block pada PT. Conbloc indonesia surya cabang
manado.
2) Motivasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian paving block pada PT. Conbloc
indonesia surya cabang menado.
3) Peresepsi berpengaruh terhadap keputusan pembelian paving block pada PT. Conbloc
Indonesia surya cabang manado.
4) Pembelajaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian paving block pada PT.
Conbloc Indonesia surya cabang manado.
5) Keyakinan berpengaruh terhadap keputusan pembelian paving block pada PT.
Conbloc Indonesia surya cabang manado.
6) Sikap Berpengaruh terhadap keputusan pembelian paving block pada PT. Conbloc
Indonesia surya cabang manado.
2.2.1.Mapping Theory

No

Variabel

Definisi

Literatur

Motivasi

Motivasi adalah proses yang


menjelaskan intensitas, arah, dan
ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya.

Peresepsi

Menurut Philip Kotler (Manajemen


Pemasaran, 1993, hal 219): Persepsi
adalah proses bagaimana seseorang
Kotler, Phillip. Marketing Management
menyeleksi, mengatur, dan
Analysis, Planning, Implementation& Control.
menginterpretasikan masukanPrentice Hall Int,1995
masukan informasi untuk
menciptakan gambaran keseluruhan
yang berarti.

Produk

Harga

produk adalah barang atau jasa yan


g dapat diperjualbelikan.
Dalam marketing, produk adalah
apapun yang bisa ditawarkan ke
sebuah pasar dan bisa memuaskan
sebuah keinginan atau kebutuhan.

Mitchell, T. R. Research in Organizational


Behavior. Greenwich, CT: JAI Press, 1997, hal.
60-62.

Kotler, P., Armstrong, G., Brown, L., and


Adam, S. (2006) Marketing, 7th Ed. Pearson
Education Australia/Prentice Hall.

harga ialah nilai uang yang harus


dikeluarkan untuk mendapatkan
produk atau jasa yang diinginkan.

Henry Simamora. 2000, Akuntansi Basis


Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta:
Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2004.


Dasar-dasar Pemasaran. Jilid I. PT.
Prenhallindo, Jakarta.

Assauri, Sofyan. 2009. Manajemen


Permasaran. Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta

Sikap

Kotler dan Amstrong (2004:220)


mengemukakan sikap adalah
evaluasi, perasaan, dan
kecenderungan yang konsisten atas
suka atau tidak sukanya seseorang
atas objek atau ide.

Keyakina
n

Assauri (2009:123) mengemukakan


bahwa Keyakinan adalah pemikiran
deskriptif yang dianut seseorang
tentang suatu hal.

2.2.2. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini:
1. H1, Diduga motivasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp
2. H2, Diduga persepsi berpengaruh terhadap keputusan pembelia tv lcd sharp
3. H3, Diduga produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp
4. H4, Diduga harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp
9

5. H5, Diduga sikap berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp


6. H6, Diduga keyakinan berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp

10

.2.3. Kerangka Penelitian

MOTIVASI

H1

PERSEPSI
H2

KEPUTUSAN
PEMBELIAN

PRODUK

H3

H4

HARGA

H5
H6

SIKAP

KEYAKINAN

11

2.2.4 Kerangka berfikir penelitian

Kerangka Teoritik

Kerangka Empirik

1. Perilaku
konsumen
(Kanuk, 2008)
2. Keputusan
pembelian
(Kotler, 2002)
3. Faktor sosial
(Kotler,
Manajemen
Pemasaran, 2005)
4. Faktor pribadi
(Robbins, 2010)
5. Faktor
psikologis
(Armstrong, 2004)

1. Sisilya truly retor (2014) Analisis


motivasi,
Presepsi,
pembelajaran,
keyakinan
dan
sikap
terhadap
keputusan pembelian pada PT. Conbloc
Indonesia surya manado.
2. Meigy A.D. Woy, Silvya Mandey,
Djurwaty Soepeno (2014) Kualitas
produk, strategi harga, promosi
pengaruhnya
terhadap
keputusan
pembelian motor Honda pada PT.
Nusantara Surya Sakti Manado.
3. Cristiani D. Manenga (XXX) Pengaruh
kualitas layanan, kualitas produk dan
penetapan harga terhadap keputusan
pembelian pada Cv.Esa genangaku
(ESACOM) Manado.
4. Cindy Liffie Maleke (2013) Faktor
sosial, pribadi, dan psikologis
pengaruhnya
terhadap
keputusan
pembelian
Blackberry
gemini
pada
Pt.Megamitra
makmur
sejahtera.
5. Nugraha Ghoniyah, Ursila
ani(2013) Faktor-faktor penentu
keputusan pembelian blackberry di
Hipotesis
Uji Statistik
Mini Riset

Gambar 2.2.4:
Kerangka Berpikir Penelitian

12

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
.1. Rancangan Penelitian
Penelitian dirancang sebagai penelitian explanatory atau penelitian yang
menjelaskan keadaan obyek dan kausalitas (hubungan sebab akibat) antar variabel
penelitian yang digunakan. Lebih lanjut yang dimaksud penelitian explanatory adalah
penelitian yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian, dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Data penelitian eksplanatori dapat diperoleh dengan
menggunakan teknik dokumentasi, pengamatan, kuesioner dan komunikasi,
kemudian berusaha menganalisis dan menginterpretasikannya untuk mengambil
kesimpulan guna menjelaskan hubungan yang terjadi antar variabel yang diteliti.
Sedangkan jika ditinjau dari jenisnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian
observasional dengan desain cross sectional study (studi yang dilakukan hanya sekali
waktu dan tidak berulang-ulang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei yakni penelitian yang mengambilakan sampel dalam suatu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data karena variabel
penelitian ini diperoleh dalam kurun waktu bersamaan.
3.2. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1.
Lokassi Penelitian
Lokasi dari penelitian ini adalah di seluruh wilayah kecamatan kota Samarinda.
Penelitian didasari atas proporsi sebaran questionnaire yang telah dihitung secara
proportional sesuai dengan jumlah penduduk. Laksi penelitian dan penyebaran
questionnaire meliputi
3.2.1.1. Kecamatan Loa Janan Ilir
3.2.1.2. Kecamatan Palaran
3.2.1.3. Kecamatan Samarinda Ilir
3.2.1.4. Kecamatan Samarinda Kota
3.2.1.5. Kecamatan Samarinda Seberang
3.2.1.6. Kecamatan Samarinda Ulu
3.2.1.7. Kecamatan Samarinda Utara
3.2.1.8. Kecamatan Sambuta
3.2.1.9. Kecamatan Sungai Kunjang
3.2.1.10. Kecamatan Sungai Pinang
3.2.2.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang teridiri atas: obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,

13

tetapi juga obyke dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya
sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakterisitik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu
(Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini populasi adalah semua masyarakat yang pernah
menggunakan tv lcd sharp yang tersebar di 10 Kecamatan di Kota Samarinda.
3.2.3.

Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari sesuai yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2010, p. 116).
Pada penelitian ini populasi tidak diketahui mengingat data yang dibutuhkan untuk
menentukan populasi konsumen produk tv lcd sharp di kota Samarinda tidak tersedia,
oleh karena itu dalam penentuan sampel pada penelitian ini ialah dengan mengguakan
Teknik Sampling Non-Probabillity, Teknik non-probilitas merupakan teknik yang tidak
memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
kriteria-kriteria tertentu. kriteria dalam penelitian ini adalah responden pernah
mengonsumsi miniman isotonic Mizone. Karena ukuran populasi tidak teridentifikasi,
maka utnuk menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dapat
digunakan rumus Slovin dalam buku Husein Umar, 2004, yaitu:
z2
1,96
n=
=
=96,6 100
2
4( moe) 4 (0,1)2
Keterangan:
n= Jumlah Sampel
Z= Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% (1,96)
moe= Margin of error max, adalah tingkat kesalahan maksimal pengambilam sampel
yang masih dapat ditoleransi, sebesar 10%.
Dari perhitngan diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 100 orang, kemudian berdasarkna (Hair et all,1996)
menemukan bahwa ukuran sampel yang paling sesuai untuk SEM (Structural
Equation Model) yaitu 100-200 sehingga ukuran sampel yang digunakan pada
penelitian ini sudah memenuhi syara-syarat yang dibutuhkan.
3.3. Variabel Penelitian
14

Sebelum mendefinisikan secara operasional variabel penelitian maka terlebih dahulu


peneliti uraikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan variabel. Variabel adalah
suatu konsep yang mempunyai variasi nilai dan variabel dalam penelitian ini dapat
diklasifikasikan kedalam dua variabel yaitu:
1. Variabel eksogen (independen) atau variabel bebas dalam penelitian ini
adalah kualitas produk (product quality) yang kemudian diberi kode X.1. dan
variabel strategi harga (price strategy) yang kemudian diberi kode X.2. serta
variabel psikologis (physicology) X.3.
a. Kualitas Produk (X1)
Dijelasin menurut para ahli
b. Strategi Harga (X2)
Dijelasin menurut para ahli
c. Psikologi (X3)
Dijelasin menurut para ahli
2. Variabel endogen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian(Y1).
Keputusan Pembelian merupakan variabel endogen yang dipengaruhi oleh
kemasan, persepsi, harga dan kualitas produk dimana keputusan pembelian ini
merupakan hal yang dapat mempengaruhi perusahaan, dengan indicator:
1. Yakin
Konsumen yakin dalam membeli produk tv lcd sharp
2. Pertimbangan Dalam Membeli
Konsumen masih memikirkan untuk membeli dan masih memilih apakah
akan membeli.
3. Sesuai Keinginan Dan Kebutuhan
Produk minuman lcd sharp yang dibeli sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan.
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Sebelum mendefinisikan secara operasional variabel penelitian maka terlebih dahulu
peneliti uraikan apa yang dimaksud dengan variable, variabel adalah suatu konsep yang
mempunyai variasi nilai. Variabel yang digunaka dalam penelitina ini terdiri dari variable
eksogen, dan variable endongen. Variabel eksogen yaitu Kemasan (X 1), Persepsi (X2),
Harga(X3), Kualitas Produk (X4). Sedangkan variable endogen yaitu Keputusan Pembelian
(Y1). Berikut ini adalah operasionalisasi variable yang diguankan dalam penelitian ini adalah
:
3.1.1. VARIABEL EKSOGEN
3.1.1.1. Tampilan (X1)

15

Menurut (Swastha, 1999) tampilan (cover) adalah kegiatan-kegiatan yang


bersifat umum dan perencanan barang yang melibatkan penentuan kemasan bentuk
atau desain pembuatan bungkus atau suatu kemasan suatu barang, dengan indikator:
1. Bahan dari kemasan
Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk
tampilan,

diantaranya:

plastik

dan

logam

seperti

aluminium,bahkan emas.
2. Logo dari kemasan
Merek dagang atau logo perusahaan memiliki peranan
penting dalam meningkatkan kemasan contohnya komunikatif,
identitas simbol.
3. Warna dari kemasan
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari pada melihat
bentuk atau rupa, dan warnalah yang pertama kali produk
dipajangkan.
3.2.1.2.
Persepsi (X2)
Menurut (Basu Swastha dan Irawan, 2003) Persepsi merupakan suatu proses

dimana konsumen menyadari dan menginterpretasikan lingkungan mereka


menyebutkan bahwa persepsi adalah cara orang memandang dunia ini, dengan
indicator :
1. Pemahaman terhadap kegunaan produk
Sejauh mana warga samarinda mengetahui kegunaan dari produk tv lcd
sharp itu sendiri.
2. Pemahaman terhadap variasi tipe tv
Sejauh mana warga samarinda mengetahui varian tipe dari produk tv lcd
sharp
3. Pemahaman terhadap keistimewaan produk
Sejauh mana warga samarinda mengetahui keistemewaan produk tv lcd itu
sendiri
Harga (X3)
Harga merupakan jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin)

3.2.1.3.

yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan


pelayanannya (Basu Swastha dan Irawan, 2005), dengan indikator:
1. Harga yang sesuai dengan kualitas produk
Harga dari produk tv lcd sharp dengan kualitas yang dirasakan oleh
konsumen
2. Harga yang sesuai dengan fitur
Harga produk tv lcd sharp sesuai dengan fitur yang ditawarkankan
3.2.1.4. Kualitas Produk (X4)
Kualitas produk adalah karakterisitik prooduk atau jasa yang bergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakn atau
16

diimplikasikan. Suatu produk lazimnya memiliki dua juenis manfaat, yakni manfaat
fungsional dan manfaat psikologis (Nitisusastro, 2012), dengan indicator:
1. Kegunaan Produk
2. Kesesuaian dengan spesifikasi
3. Fitur dari produk

3.5. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan :
3.5.1.
Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedkiki atau kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri
pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau kekayaan pribadi (Sugiyono, 2010, p. 194)
3.5.2.
Kuesioner
Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan
kuesioner dimana kuesionner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan
daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan akan member respon atas
pertanyaan tersebut.
3.5.3.
Studi Pustaka
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan membaca bukubuku leteratur yang berkaitan dengan studi perilaku konsumen serta beberapa jurnal dan
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3.5.4.
Observasi
Observassi sebagai teknik pengumpulan cirri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan
kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang observasi tidak terbatas pada orang, tetapi
juga obyek-obyek alam yang lain (Sugiyono, 2010, p. 165)
3.6. Pengumpulan Data
3.7. Teknik Analisis Data
Analisis dalam penelitian ini merupakan analsisi kuantitatif, yaitu analisis data yang
dinyatakan dalam bentuk angka data kualitatif yang diangkakan atau scoring. Skala yang
digunakan adalah skala likert dengan menggunakan alternative jawaban sebagai berikut:
1 = STS (Sangat Tidak Setuju)
2 = TS (Tidak Setuju)
3 = N (Netral)
4 = S (Setuju)
5 = SS (Sangat Setuju)
17

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


3.1.2. Uji Validitas
Validitas sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuannya mengukur apa yang
seharusnya diukur. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada
responden maka digunakan koefisien korelasi product moment dengan menggunakan
bantuan computer program SPSS (Statistical Package for Social Science) dan
menggunakan tingkan signifikan 0,05 (Suliyanto, 2006, p. 156).
3.1.3. Uji Reliabilitas
Pengeritan reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakuakn
pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan computer program SPSS. Metode
pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,6 yang
artinya suatu variable dikatakan reliable jika nilai. Alpha cronbach lebih besar dari 0,6
(Priyatno, 2010, p. 32)
Adapun uji Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
3.1.4. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersamasama terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara
simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh harga, kualitas produk, dan
promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
3.1.5. Uji T
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu harga, kualitas
produk, dan promosi secara parsial terhadap variabel dependennya yaitu keputusan
pembelian.

18

BAB IV
PENYAJIAN DATA
4.1. Gambaran Umum Responden
Penelitian ini mengkaji pengaruh perilaku konsumen terhadap

keputusan

pembelian pada Tv Lcd merk Sharp di kota Samarinda. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Dengan pengumpulan data
melalui kuisioner yang di distribusikan di wilayah Kota Samarinda.
Berdasarkan kuisioner yang telah terisi tersebut dapat diidentifikasi karakteristik
responden dalam penelitian ini berdasarkan 7 karakteristik, yaitu berdasarkan jenis
kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan terakhir, penghasilan, pekerjaan dan
alamat/ kecamatan.
Secara rinci karakteristik dari responden pada Tv Lcd merk Sharp di Kota
Samarinda akan dijelaskan dalam table diagram sebagai berikut:
4.1.1.

Deskripsi Responden Berdasakan Jenis Kelamin


Tabel 4.1.1.
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No
1

Jenis Kelamin
Pria

Frekuensi
64

Presentase
64%

Wanita

36

36%

100

100%

TOTAL

Sumber : Data diolah peneliti, 2016

19

Jumlah responden berdasarkan Jenis Kelamin

Pria
36%

wanita
64%

Gambar 4.1.1
Berdasarkan table dan gambar 4.1.1. di atas yang dikelompokkan berdasarkan
jenis kelamin pria yakni sebanyak 64 orang atau setara 64%, sedangkan untuk
pengguna wanita yakni sebanyak 36 orang atau setara 36%.
.1.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1.2.
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
No
1

Usia
17-26 Tahun

Frekuensi
87

Presentase
87%

27-36 Tahun

13

13%

>36 Tahun

0%

100

100%

TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016

20

Jumlah responden berdasarkan Usia


17-26

27-36

13%

87%

Gambar 4.1.2.
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.2. di atas menunjukkan bahwa kelompok usia
17-26 tahun yakni sejumlah 87 orang atau setara dengan 87%, kelompok usia 2736 tahun yakni sejumlah 13 orang atau setara 13%. Sedangkan kelompok usia >35
tahun berjumlah 0 atau tidak ada. Dari data diatas, menunjukan bawha jumlah
responden tertinggi pada kelompok usia 17-26 tahun
.1.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Status pernikahan
Tabel 4.1.3
Jumlah Responden Berdasarkan Status pernikahan
No
1

Pekerjaan
Belum Menikah

Frekuensi
66

Presentase
66%

Menikah

6%

100

100%

TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016

21

Jumlah responden berdasarkan Status pernikahan

Menikah; 25%

Belum Menikah; 75%

Gambar 4.1.3.
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.3. di atas menunjukkan bahwa status
pernikahan yang belum menikah yakni sejumlah 75 orang atau setara dengan 75%,
dan status pernikahan yang telah menikah yakni sejumlah 25 orang atau setara
25%. NB termasuk sang penulis yang masih jomblo akut sekitar 99,99%
4.1.4.

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir


Tabel 4.1.4
Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No
1

Pendidikan Terakhir
SD/Sederajat

Frekuensi
0

Presentase
0%

SMP/Sederajat

0%

SMA/Sederajat

69

68%

Diploma

16

16%

S1

15

15%

S2

0%

S3

0%

100

100%

TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016

22

Jumlah responden berdasarkan pendidikan terakhir


SMA/Sederajat

Diploma

S1

15%
16%
69%

Gambar 4.1.4
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.4 diatas menunjukkan bahwa kelompok
tingkat pendidikan SD/Sederajat sejumlah 0 orang atau setara 0%, kelompok
tingkat pendidikan SMP/Sederajat sejumlah 0, kelompok tingkat pendidikan
SMA/Sederajat sejumlah 69 orang atau setara 69%, kelompok tingkat pendidikan
Diploma sejumlah 16 orang atau setara 16%, kelompok tingkat pendidikan S1
sejumlah 15 orang atau setara 15%, dan untuk tingkat pendidikan S2 dan S3
sejumlah 0.
4.1.5.

Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan


Tabel 4.1.5
Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan

No
1

Penghasilan (Rp)
<2 Juta

Frekuensi
64

Presentase
64%

2 Juta-5 Juta

28

28%

5 Juta-8 Juta

8%

>8 Juta

0%

100

100%

TOTAL

Sumber : Data diolah peneliti, 2016

23

Jumlah responden berdasarkan penghasilan/uang saku per bulan


8%
<2 Jt

28%

2-5 jt
64%

5-8 jt

Gambar 4.1.5
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden
dengan penghasilan sebesar <2 juta sebanyak 64 orang atau setara 64%, pengguna dengan
penghasilan sebesar 2 juta-5 juta sebanyak 28 orang atau setara 28%, pendapatan 5 Juta-8
juta sebanyak 8 orang atau setara 8%, serta pendapatan >8 Juta sejumlah 0.
4.1.6.

Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan


Tabel 4.1.6
Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

No
1

Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa

Frekuensi
65

Presentase
65%

Wirausaha

9%

Karyawan Swasta

18

18%

PNS

8%

TNI/POLRI

0%

Lainnya

0%

100

100%

TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016

24

Jumlah responden berdasarkan pekerjaan

PNS; 8%
Wirausaha; 9%

Karyawan Swasta; 18%


Mahasiswa/i; 65%

Gambar 4.1.6.
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.6. di atas menunjukkan bahwa responden
dengan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sejumlah 65 orang atau setara 65%,
pekerjaan sebagai wirausaha sejumlah 9 orang atau setara 9%, pekerjaan sebagai
karyawan swasta sejumlah 18 orang atau setara 18%, dan pekerjaan sebagai PNS
sejumlah 8 orang atau setara 8%, dan pekerjaan TNI/POLRI sejumlah 0 atau tidak
ada.
4.1.11.7.

Deskripsi Responden Berdasarkan Domisili/Kecamatan


Tabel 4.1.7
Jumlah Responden Berdasarkan Domisili/Kecamatan

No
1

Alamat/kecamatan
Palaran

Frekuensi
1

Presentase
1%

Samarinda Ilir

7%

Samarinda Kota

18

18%

Sambutan

2%

Samarinda Seberang

38

38%

Loa Janan Ilir

15

15%

Sungai Kunjang

5%

Samarinda Ulu

6%

Samarinda Utara

6%

10

Sungai Pinang

2%

100

100%

TOTAL
25

Sumber : Data diolah peneliti, 2016

Jumlah responden berdasarkan domisilih


Samarinda seberang

Sungai Pinang

Sambutan

Loa janan ilir

Samarinda kota

7% 6% 1%
2% Sungai Kunjang

Samarinda Utara

38%

6%
5%
2%

Samarinda Ilir

Samarinda Ulu

18%
15%

Palaran

Gambar 4.1.7
Berdasarkan tabel dan gambir 4.1.7 diatas menunjukkan bahwa pengguna
laptop asus di daerah Palaran sebanyak 1 orang atau setara 1%, Samarinda Ilir
sebanyak 7 orang atau setara 7%, Samarinda Kota sebanyak 18 orang atau setara
18%, Sambutan sebanyak 2 orang atau setara 2%, Samarinda seberang sebanyak 38
orang atau setara 38%, Loa Janan Ilir sebanyak 15 orang atau setara 15%, Sungai
Kunjang sebanyak 5 orang atau setara 5%, Samarinda Ulu sebanyak 6 orang atau
setara 6%, Samarinda Utara sebanyak 6 orang atau setara 6%, Sungai Pinang
sebanyak 2 orang atau setara 2%.

.2. Jawaban Responden


4.1.12.1.

Variabel Faktor Pribadi (X1)


26

Faktor pribadi (X1) TV LCD SHARP di Kota Samarinda diukur melalui 3


(tiga) indicator yaitu pekerjaan (X1.1), keadaan ekonomi (X1.2), serta
kepribadian (X1.3). Hasil jawaban responden variable faktor pribadi (X1) dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2.1
Jawaban Responden Variabel Faktor pribadi (X1)
Skor
1
2
3
4
5
Mean
Mean
Variabel

X1.1
0
0
11
76
13
4,02

X1.2
0
7
16
60
17
3,87

X1.3
0
5
10
74
11
3,91

X1.4
0
11
29
49
11
3,61

X1.5
0
5
31
45
19
3,78

X1.6
0
5
28
58
9
3,70

3,815

Sumber: Data diolah peneliti, 2016


Berdasarkan dari data diatas dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden
untuk X1.1 pada pernyataan Tv Lcd Sharp sesuai dengan gaya hidup saya
dengan skor 4,02, tanggapan responden untuk X1.2 pada pernyataan Tv Lcd
merk Sharp memberikan saya kenyaman dalam menonton dengan skor 3,87,
sedangkan tanggapan responden untuk X1.3 pada pernyataan Tv Lcd merk
Sharp mudah didapat dengan skor 3,91, tanggapan responden untuk X1.4 pada
pernyataan Harga Tv Lcd merk Sharp terjangkau dengan skor 3,61, dan
tanggapan responden untuk X1.5 pada pernyataan Desain Tv Lcd merk Sharp
yang elegant dengan skor 3,78, tanggapan responden untuk X1.6 pada
pernyataan Tv Lcd merk Sharp memberi manfaat yang baik dengan skor 3,70.
Jadi dapat disimpulkan bahwa rata rata dari variabel faktor pribadi (X1) adalah
sebesar 3,815.

27

4.1.12.2.

Variabel Faktor Psikologis (X2)


Faktor pribadi (X2) TV LCD SHARP di Kota Samarinda diukur melalui 3

(tiga) indicator yaitu motivasi (X2.1), presepsi (X2.2) dan pembelajaran (X2.3).
Hasil jawaban responden variabel faktor psikologis (X2) dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.2.2
Jawaban Responden Variabel Faktor Psikologis (X2)
Skor
1
2
3
4
5
Mean
Mean
Variabel

X2.1
0
4
29
55
12
3,75

X2.2
0
7
27
53
13
3,72

X2.3
0
8
41
42
9
3,52

X2.4
0
0
6
59
35
4,29

X2.5
0
3
10
84
3
3,87

X2.6
2
24
34
29
11
3,23

3,73

Sumber : Data diolah peneliti, 2016


Berdasarkan dari data diatas dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden
untuk X2.1 pada pernyataan Kualitas Tv Lcd merk Sharp terjamin dengan
skor 3,75, tanggapan responden untuk X2.2 pada pernyataan Kinerja Tv Lcd
merk Sharp yang memuaskan dengan skor 3,72, sedangkan tanggapan
responden untuk X2.3 pada pernyataan Daya tahan Tv Lcd merk Sharp yang
baik dengan skor 3,52, tanggapan responden untuk X2.4 pada pernyataan Tv
Lcd merk Sharp memiliki banyak type dengan skor 4,29, dan tanggapan
responden untuk X2.5 pada pernyataan Mudah dalam mengoprasikan Tv Lcd
merk Sharp dengan skor 3,87, tanggapan responden untuk X2.6 pada
pernyataan Tv Lcd merk Sharp tidak mudah panas dengan skor 3,23. Jadi
dapat disimpulkan bahwa rata rata dari variabel faktor psikologis (X2) adalah
sebesar 3,73.

28

4.1.12.3.

Variabel Faktor Sosial (X3)


Faktor sosial (X3) TV LCD SHARP di Kota Samarinda diukur melalui 3

(tiga) indicator yaitu kelompok acuan (X3.1), keluarga (X3.2), serta peran dan
status (X3.3), . Hasil jawaban responden variabel faktor sosial (X3) dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.2.3
Jawaban Responden Variabel Faktor Sosial (X3)
Skor

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

10

22

32

24

31

16

29

11

29

22

34

42

49

61

28

46

29

30

12

Mean

3,63

3,44

3,03

3,20

2,95

3,23

Mean
Variabel
Sumber : Data diolah peneliti, 2016

X3.5

X3.6

3,25

Berdasarkan dari data diatas dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden


untuk X3.1 pada pernyataan Tv Lcd merk Sharp banyak digunakan masyarakat
dengan skor 3,63, tanggapan responden untuk X3.2 pada pernyataan Informasi
teman tentang Tv Lcd merk Sharpdengan skor 3,44, sedangkan tanggapan
responden untuk X3.3 pada pernyataan Saran keluarga yang pernah membeli Tv
Lcd merk Sharp dengan skor 3,03, tanggapan responden untuk X3.4 pada
pernyataan Keluarga membeli Tv Lcd merk Sharp dengan skor 3,20, dan
tanggapan responden untuk X3.5 pada pernyataan Tv Lcd merk Sharp
mencerminkan status sosial dengan skor 2,95, tanggapan responden untuk X3.6
pada pernyataan Tv Lcd merk Sharp meningkatkan kepercayaan diri dengan
skor 3,23. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata rata dari variabel faktor sosial (X3)
adalah sebesar 3,25.

29

4.1.12.4.

Variabel Keputusan Pembelian (Y1)


Keputusan pembelian (Y1) TV LCD SHARP di Kota Samarinda diukur

melalui 4 (empat) indicator yaitu pengenalan masalah (Y1.1), pencarian


informasi (Y1.2), keputusan pembelian (Y1.3), dan perilaku pasca pembelian
(Y1.4). Hasil jawaban responden variable keputusan pembelian (Y1) dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2.4
Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian
Skor

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

X3.5

X3.6

X3.7

X3.8

18

12

36

12

10

27

38

36

36

80

39

56

66

57

48

39

42

17

31

21

12

Mean

3,89

3,63

4,17

4,03

3,60

3,70

3,27

3,46

Mean
Variabel

3,71

Sumber : Data diolah peneliti, 2016


Berdasarkan dari data diatas dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden
untuk Y1.1 pada pernyataan Tv Lcd merk Sharp memudahkan dalam
pekerjaan dengan skor 3,89, tanggapan responden untuk Y1.2 pada pernyataan
Tv Lcd merk Sharp fitur agar tetap dingindengan skor 3,36, sedangkan
tanggapan responden untuk Y1.3 pada pernyataan Informasi Tv Lcd merk
Sharp mudah didapat di internet dengan skor 4,17, tanggapan responden untuk
Y1.4 pada pernyataan Informasi diperoleh dengan mengunjungi toko / outlet
SHARP dengan skor 4,03, tanggapan responden untuk Y1.5 pada pernyataan
Ketahanan Tv Lcd merk Sharp yang kuat dengan skor 3,60, tanggapan
responden untuk Y1.6 pada pernyataan Membeli Tv Lcd merk Sharp adalah
keputusan yang tepat dengan skor 3,70, dan tanggapan responden untuk Y1.7
pada pernyataan Merekomendasikan teman untuk membeli Tv Lcd merk
Sharp dengan skor 3,27, tanggapan responden untuk Y1.8 pada pernyataan
Melakukan pembelian ulang dimasa yang akan mendatang dengan skor 3,40.
Jadi dapat disimpulkan bahwa rata rata dari variabel faktor sosial (X3) adalah
sebesar 3,25.
30

.3 Uji Instrumen
.3.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 4.3.1
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas

Reliabilitas
Koeficient

Variabel

Items

Pekerjaan
X1
Faktor
Pribadi

X2
Faktor
Psikologis

Keadaan
ekonomi

Moment

X1.1
X1.2

Ket

Pearson
0,648

Valid

0,398

Valid
Valid

Kepribadian

X1.3

0,613

Motivasi

X2.1

0,694

Valid

Presepsi

X2.2

0,513

Valid

Pembelajaran

X2.3

0,617

Valid

0,627

Valid

Kelompok
X3
sosial

Product

Kode

acuan

X3.1

Keluarga

X3.2

0,586

Valid

Peran status

X3.3

0,772

Valid

0,721

Valid

0,579

Valid

0,704

Valid

0,615

Valid

Pengenalan
masalah
Pencarian
Y1
Keputusan

informasi
Keputusan

Pembelian

pembelian
Perilaku
pasca

Y1.1
Y1.2
Y1.3

Y1.4

pembelian

31

Alpha
Cronbach

0.322

Ket.

Tidak
reliable

0,391

Tidak
Reliabel

0,520

Tidak
Reliabel

0,635

Reliabel

Berdasarkan tabel 4.3.1. menunjukkan bahwa variabel factor pribadi (X1) yang
terdapat 3 indikator yakni pekerjaan (X1.1), keadaan ekonomi (X1.2), serta kepribadian
(X1.3) setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan software SPSS
21, menunjukkan hasil masing-masing item dari indicator yang diuji dinyatakan valid dengan
nilai koeficient product moment pearson masing-masing yakni untuk item X1.1 sebesar
0,648 untuk item X1.2 sebesar 0,398 untuk item X1.3 sebesar 0,613. Dan variabel factor
social dinyatakan tidak reliable dengan alpha croanbach sebesar 0,322. Dengan demikian
maka instrument pernyataan untuk mengukur variabel factor pribadi (X2) yang terdiri dari 3
indikator tersebut valid.
Variabel factor psikologis (X2) yang terdiri dari 3 indikator yakni
motivasi (X2.1), presepsi (X2.2) dan pembelajaran (X2.3) setelah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas masing-masing item dari indicator tersebut dinyatakan
valid dengan masing-masing koeficient product moment pearson yakni untuk
item X2.1 sebesar 0,694, untuk item X2.2 sebesar 0,513, untuk item X2.3
sebesar 0,617 dan dinyatakan reliable dengan alpha crornbach sebesar 0,391.
Dengan demikian maka instrument pernyataan untuk mengukur variabel factor
pribadi (X2) yang terdiri dari 3 indikator tersebut valid.
Variabel sosial (X3) yang terdiri dari 4 indikator yakni kelompok acuan
(X3.1), keluarga (X3.2), serta peran dan status (X3.3) setelah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas masing-masing item dari indicator tersebut dinyatakan
valid dengan masing-masing koeficient product moment pearson yakni untuk
item X3.1 sebesar 0,627,untuk item X3.2 sebesar 0,586, untuk item X3.3
sebesar 0,772, dan dinyatakan reliable dengan alpha cronbach sebesar 0,520.
Dengan demikian maka instrument pernyataan untuk mengukur variabel
psikologi (X3) yang terdiri dari 4 indikator tersebut valid.
Variabel keputusan pembelian (Y1) yang terdiri dari 4 indikator yakni
pengenalan masalah (Y1.1), pencarian informasi (Y1.2), keputusan pembelian
(Y1.3) dan perilaku pasca pembelian (Y1.4) setelah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas masing-masing item dari indicator tersebut dinyatakan valid dengan
masing-masing koeficient product moment pearson yakni untuk item Y1.1
sebesar 0,721, untuk item Y1.2 sebesar 0,579, untuk item Y1.3 sebesar 0,704,
untuk Y1.4 sebesar 0,615 dan dinyatakan reliable dengan alpha cronbach
sebesar 0,635. Dengan demikian maka instrument pernyataan untuk mengukur

32

variabel keputusan pembelian (Y1) yang terdiri dari 4 indikator tersebut valid
dan reliable digunakan untuk penelitian ini.

33

.3.2. Uji F (Simultan)


Uji F dimaksudkan untuk mengukur pengaruh variabel-variabel bebas secara
serentak terhadap variabel terikat. Untuk membuktikan hipotesis penelitian ini
apakah semua variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh
terhadap variabel terikatnya. Maka dapat dilakukan dengan uji statistif F dengan
menggunakan SPSS, yang dimana Ftabel dapat diperoleh dengan menggunakan
cara sebagai berikut:
Ftabel
= (k ; n-k)
= (3 ; 100-3)
= 3 ; 97
Ftabel = 2,70
Keterangan :k = Jumlah variabel bebas / independent
n = Jumlah responden / sampel penelitian
Dari hasil perhitungan diatas diketahui bahwa F tabel sebesar 2,70. Berikut
adalah tabel hasil uji F dengan menggunakan SPSS 21.
Tabel 4.3.2
Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model

Sum of Squares
Regression

Residual
Total

df

Mean Square

18,906

6,302

6,450

96

,067

25,355

99

F
93,799

Sig.
,000b

a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Sumber : Data diolah peneliti, 2016


Hasil analisis regresi menggunakan Fhitung = 93,799 > Ftabel = 2,70 dengan
tingkat signifikan adalah 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0
ditolak atau Hb diterima yang berarti bahwa variabel social, pribadi dan
psikologi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Tv Lcd
merk Sharp di Kota Samarinda.

34

.3.3. Uji T (Parsial)


Uji T (parsial) dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas yakni factor
social (X1), factor pribadi (X2) dan psikologi (X3) terhadap variabel terikat
yakni keputusan pembelian secara masing-masing. Berdasarkan perhitungan
dengan menggunakan program SPSS diperoleh besarnya nilai koefisien regresi
secara parsial dengan masing-masing variabel bebas yang diteliti. Uji t ini
dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel pada signifikan 5% ( =
0,05), yang dimana ttabel dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan
sebagai berikut:
Ttabel = /2 ; n-k-1
= 0,05/2 ; 100-3-1
= 0,025 ; 96
Ttabel = 1,988
Keterangan :k = Jumlah variabel bebas / independent
n = Jumlah responden / sampel penelitian
Dari hasil perhitungan diatas diketahui bahwa Ttabel sebesar 1,988.
Berikut adalah tabel hasil uji T dengan menggunakan SPSS 21.
Coefficientsa
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Coefficients
B
(Constant)
1

Std. Error
-,298

,269

X1

,309

,089

X2

,715

X3

,053

Beta
-1,107

,271

,232

3,480

,001

,086

,654

8,296

,000

,060

,061

,870

,386

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel 4.3.3 diatas menunjukkan bahwa variabel faktor pribadi (X1)
thitung = 3,480 > ttabel = 1,988 dengan tingkat signifikan adalah 0,001 < 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak atau factor pribadi (X1)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Tv Lcd merk Sharp di
Kota Samarinda.

35

Variabel faktor psikologis (X2) thitung = 8,296 > 1,988 dengan tingkat
signifikan adalah 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan
H0 ditolak atau faktor psikologis (X2) berpengaruh terhadap keputusan
pembelian (Y) pada Tv Lcd merk Sharp di Kota Samarinda.
Variabel sosial (X3) thitung = 0,870 > ttabel = 1,988 dengan tingkat signifikan
adalah 0,386 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan H0 ditolak
atau sosial (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Tv Lcd
merk Sharp di Kota Samarinda.

36

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
.1. Analisis
Analisis penelitian telah dilakukan yakni analisis terhadap instrument
penelitian dimana diperoleh bahwa semua instrument penelitian adalah valid dan
reliable namun terdapat tiga instrument yang tidak reliable yaitu faktor pribadi, faktor
psikologis

seperti yang ditunjukkan pada BAB IV. Pengujian terhadap SPSS

dilakukan dengan menguji instumen (validitas dan reliabilitas), uji T dan uji F.
Dalam penelitian ini juga dilakukan uji T dan F dimana hasilnya menunjukkan bahwa
semua variabel independent (bebas) berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependent (terikat).
.2. Pembahasan
Pembahasan dibuat dengan melihat hubungan kausalitas yang terjadi sebagai
pembuktian hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini sesuai dengan data yang
digunakan dan kajian secara teoritis. Teori-teori ataupun hasil penelitian empiric
yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya akan digunakan dalam melakukana
pembahasan hasil penelitian, apakah teori atau hasil penelitian empiric tersebut
mendukung, menolak atau bertentangan dengan hasil pengujian hipotesis yang
dilakukan dalam penelitian serta akan dikemukakan pula keterbatasan-keterbatasan
yang dimiliki oleh penelitian ini.
.2.1 Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian di SPSS pada uji t menunjukan bahwa factor social
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, ini ditunjukkan dari nilai
sig pada uji t < 0,05 dan t hitung > ttabel maka variabel social (X1) = 3,480 dan t tabel =
1,988. Dapat ditarik kesimpulan bahwa factor social (X1) berpengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda. Besarnya pengaruh
variabel factor social (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) menunjukkan
bahwa apabila factor social (X1) naik sebesar 1 skala, maka diharapkan
keputusan pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda akan meningkat
sebesar 3,480 (factor-faktor lain tidak berubah atau tetap).
.2.2 Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian

37

Berdasarkan pengujian di SPSS pada uji t menunjukan bahwa factor pribadi


berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, ini ditunjukkan dari nilai
sig pada uji t < 0,05 dan thitung > ttabel maka variabel pribadi (X2) = 8,296 dan t tabel
= 1,988. Dapat ditarik kesimpulan bahwa factor pribadi (X2) berpengaruh
terhadap keputusan pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda. Besarnya
pengaruh variabel factor priadi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
menunjukkan bahwa apabila factor pribadi (X2) naik sebesar 1 skala, maka
diharapkan keputusan pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda akan
meningkat sebesar 8,296 (factor-faktor lain tidak berubah atau tetap).
.2.3 Pengaruh Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian di SPSS pada uji t menunjukan bahwa psikologi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, ini ditunjukkan dari nilai
sig pada uji t < 0,05 dan thitung > ttabel maka variabel pribadi (X3) = 0,870 dan ttabel =
1,988. Dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi (X3) berpengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda. Besarnya pengaruh
variabel psikologi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) menunjukkan bahwa
apabila psikologi (X3) naik sebesar 1 skala, maka diharapkan keputusan
pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda akan meningkat sebesar 0,870
(factor-faktor lain tidak berubah atau tetap).
.3. Keterbatasan Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan pada hakekatnyaa telah dianalisis sesuai
dengan kaedah-kaedah penelitian ilmiah yang ada. Namun demikian jika dilihat
kembali, maka ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam proses dan
prosedurnya sehingga memerlukan perbaikan-perbaikan di kemudian hari.
Adapun keterbatasan-keterbatasan yang dimaksud yakni :
1. Obyek penelitian ini masih terbatas pada sampel n = 100 sehingga dalam
studi ini belum mencakup penelitian pengguna TV LCD SHARP secara
keseluruhas seperti di kota-kota besar di Indonesia.
2. Variabel laten eksogen yang hanya terdiri dari tiga variabel yakni factor
social, factor pribadi dan psikologi dengan variabel endogen keputusan
pembelian. Sehingga perlu adanya pertimbangan lagi untuk menambahkan
variabel lainnya yang kuat keterkaitannya dengan penelitian ini.

38

3. Penelitian ini bersifat cross sectional, dimana data yang dikumpulkan dengan
memberikan daftar pernyataan kepada responden ketika dilakukan penelitian
sehingga dapat menghasilkan data yang bias.

39

BAB VI
KESIMPULAN & SARAN
.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan judul pengaruh
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian pada printer merek di Kota
Samarinda, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis secara simultan bahwa H0 ditolak dan Hb diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel social, pribadi dan psikologi secara
bersama-sama memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian laptop asus di
Kota Samarinda.
2. Hasil pengujian hipotesis secara parsial bahwa variabel factor social, factor
pribadi dan psikologi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian laptop asus di Kota Samarinda.
.2. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka peneliti
dapat memberikan saran kepada perusahaan adalah sebagai berikut :
.2.1. Saran Untuk Perusahaan
Disarankan kepada perusahaan yang memproduksi atau yang menjual laptop
asus di Kota Samarinda agar memperhatikan secara sungguh-sungguh factor social,
factor pribadi dan psikologi. Sebab terbukti secara statistic ketiga variabel tersebut
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
.2.2. Saran Untuk Peneliti Mendatang
Untuk penelitian yang akan dating disarankan untuk memperbesar lingkup
responden atau sampel dari penelitian ini. Dengan demikian penelitian lanjutan
tersebut dapat semakin memberikan gambaran secara lebih real dan lebih spesifik
mengenai pengaruh factor social, factor pribadi dan psikologi serta keputusan
pembelian.
Selain itu, untuk penelitian yang akan dating disarankan untuk menggunakan
objek penelitian baik produk maupun jasa dan dengan menggunakan dimensi dan
indicator dari variabel factor social, factor pribadi, psikologi dan keputusan pembelian
yang berbeda-beda sehingga dapat menghasilkan pengukuran yang lebih akurat dari
dimensi dan indicator variabel tersebut. Sehingga dapat dijadikan perbandingan dan
sekaligus dapat melengkapi penelitian ini.

40

41

Daftar Pusaka
Abidin, Z. (2012, April 18). Sharp. Dipetik September 28, 2016, dari AntaraKalbar:
http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.antarakalbar.com%2Fberita
%2F301616%2Fsharp-raih-penjualan-600-ribu-unit&h=6AQGCMZTX&s=1
Alia, S. S. (2015, Agustus 15). Penjualan LCD TV Menurun, Samsung Klaim Masih
Jadi Raja. Dipetik September 27, 2016, dari Viva News : http://l.facebook.com/l.php?
u=http%3A%2F%2Fteknologi.news.viva.co.id%2Fnews%2Fread%2F661512penjualan-lcd-tv-menurun-samsung-klaim-masih-jadi-raja&h=pAQHoqPNZ&s=1
Brand, T. (2012). Top Brand Index 2012. Dipetik September 29, 2016, dari Top Brand
Award: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrand-award.com
%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result%2Ftop-brand-index2012&h=QAQF4Wtdh&s=1
Brand, T. (2013). Top Brand Index 2013. Dipetik September 29, 2016, dari Top Brand
Award: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrand-award.com
%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result%2Ftop-brand-index-2013&h=HAQE7ruNd
Brand, T. (t.thn.). Top Brand Index 2014. Dipetik September 29, 2016, dari Top Brand
Award: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrand-award.com
%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result
%2Ftop_brand_index_2014&h=7AQEYeMg3&s=1
Cakti, G. A. (2016, Mei 19). Sharp Genjot Produk 2 kali lipat. Dipetik September 29,
2016, dari Bisnis Indonesia: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F
%2Fkoran.bisnis.com%2Fread%2F20160519%2F447%2F549054%2Fsharp-genjotproduk-dua-kali-lipat&h=PAQHT_S_d&s=1
Erawan, A. (2013, Juni 24). Korea dan Jepang Berebut Pasar LCD Tv di Indonesia.
Dipetik September 28, 2016, dari Rumah.com: http://l.facebook.com/l.php?u=http
%3A%2F%2Fwww.rumah.com%2Fberita-properti
%2F2013%2F6%2F1105%2Fkorea-dan-jepang-berebut-pasar-tv-lcd-diindonesia&h=HAQE7ruNd
Hasibuan, I. H. (t.thn.). Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Dipetik
Oktober 9, 2016, dari IBNUHASANHASIBUAN's BLOG:
https://ibnuhasanhasibuan.wordpress.com/faktor-yang-mempengaruhi-perilakukonsumen/

42

Mangkuasmara. (2011, Juni 2). Top Brand Index 2011. Dipetik September 29, 2016,
dari Kaskus: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrandaward.com%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result
%2Ftop_brand_index_2014&h=7AQEYeMg3&s=1
Pengertian perilaku konsumen menurut ahli. (2015, Maret 15). Dipetik Oktober 9,
2016, dari Info dan Pengertian:
http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-perilaku-konsumenmenurut.html
Simamora, B. (2000). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Dalam Panduan Riset
Perilaku Konsumen (hal. 7-11). Jakarta: PT Gramedia.
Sulistyawati, P. (2011, Maret 30). Analisis pengaruh citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian laptop merek acer di semarang. Dipetik Oktober 9,
2016, dari Diponegoro University: http://eprints.undip.ac.id/26500/
Tjhin, W. (2013, Desember 27). Kebutuhan Konsumen. Dipetik Oktober 9, 2016, dari
Assignment: http://allmytasks.blogspot.co.id/2013/12/kebutuhan-konsumen.html
Wahyono, B. (2012, Oktober). Pengertian keputusan pembelian konsumen. Dipetik
Oktober 9, 2016, dari Pendidikan Ekonomi:
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusan-pembeliankonsumen.html
Wahyudi, J. (1986). Macam-Macam Pengertian Televisi Menurut Para Ahli. Dipetik
Oktober 9, 2016, dari Kumpulan Definisi:
http://www.kumpulandefinisi.com/2015/08/macam-macam-pengertian-televisimenuru.html
Wikipedia bahasa indonesia dan ensiklopedia bebas. (2016, April 2). Perilaku
konsumen. Dipetik Oktober 9, 2016, dari Wikipedia Ensiklopedia bebas:
https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen

43

44

Anda mungkin juga menyukai