Oleh:
Ronny Renaldi
NIM : 14652012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga
penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Laptop Asus di Kota
Samarinda bisa terselesaikan sesuai dengan rencana waktu yang ditentukan.
Banyak pihak yang terlibat dalam penyusunan mini riset ini baik yang
memberi bantuan secara materil maupun dukungan moril, oleh karena itu
perkenankan penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
nama-nama dibawah ini yang antara lain:
1
Ibu Dr. Hj. Indah Martati, SE., M.Si selaku dosen perilaku konsumen yang
membimbing, mengarahkan, dan memberikan nasehat kepada penulis selama
Akhir kata peneliti berharap semoga mini riset ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
Samarinda, 3 November
2016
Peneliti,
Ronny Renaldi
NIM. 14 652 012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.............................................................
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
2.1 Teori Perilaku Konsumen....................................................................
2.1.1 Pengertian..................................................................................
2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen..........
2.1.3 Kebutuhan Konsumen...............................................................
2.1.4 Keputusan Pembelian................................................................
2.2 Studi Empiris.......................................................................................
2.2.1 Mapping Teory...........................................................................
2.2.2 Hipotesis....................................................................................
2.2.3 Model Penelitian........................................................................
2.2.4 Kerangka Berpikir Penelitian....................................................
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................
3.1 Rancangan Penelitian...........................................................................
3.2 Lokasi dan Populasi............................................................................
3.2.1 Lokasi Penelitian.......................................................................
3.2.2 Populasi.....................................................................................
3.2.3 Sampel dan Teknik Sampling....................................................
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian.............................................
3.3.1 Variabel Eksogen.......................................................................
3.3.2 Variabel Endogen.......................................................................
3.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................................
3.5 Tehnik Analisis Data...........................................................................
BAB IV PENYAJIAN DATA............................................................................
4.1 Profil Responden.................................................................................
4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...........................
4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia..........................................
4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Status Pernikahan.....................
4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.................
4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan...............
4.1.6 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan....................
4.1.7 Profil Responden Berdasarkan Alamat/Kecamatan...................
4.2 Jawaban Responden.............................................................................
4.3 Uji Instrumen.......................................................................................
4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas.....................................................
i
ii
1
1
2
3
3
4
4
4
4
6
7
8
12
12
13
12
15
15
15
15
16
16
17
17
18
21
21
23
23
23
24
25
26
27
28
29
31
44
35
2
38
39
41
41
41
41
42
42
42
44
44
44
BAB 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Saat ini, televisi hampir menjadi salah satu kebutuhan pokok dari masyarakat. Ya,
hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya, dan televisi pun saat ini sudah
bukan menjadi barang mewah. Dengan harganya yang sangat terjangkau, maka tidak
heran saat ini sudah banyak sekali orang yang memiliki televisi, bahkan lebih dari
satu di dalam rumahnya. Sejarah televisi sebenarnya sangat panjang, mulai dari
televisi hitam putih, hingga saat ini sudah muncul televisi ultra HD atau high
definition, membuat kita semakin nyaman dalam menonton televisi.
Televisi adalah medium audiovisual yang hidup, dengan demikian lebih mengutamakan
gerak atau moving/acting bahkan ada yang berpendapat bahwa gambar yang ditayagkan di
televisi merupakan perpaduan antar seni gerak dan teknik (Wahyudi, 1986)
Persaingan penjualan produk televisi di indonesia semakin berkembang.
Persaingan binis televisi ini akan semakin ketat. Masing-masing produsen akan
beradu strategi untuk melakukan ekspansi pasar dengan produk-produk unggulan.
Diantara perusahaan yang saling bersaing tersebut antara lain adala Sharp Electronic
Indonesia dengan rata-rata presentase Market Share selama 4 tahun terakhir 17,5%,
di ikuti Samsung di posisi kedua dengan rata-rata 24,45%, dan LG di posisi pertama
dengan 28,30%.
1.Table Market Share
Market Share
Merk
NO
2011
2012
2013
2014
Rata-Rata
LG
1
28%
29%
30,20% 26%
28,30%
Samsung
2
21,40% 21,80% 18,60% 36%
24,45%
Sharp
3
15%
20%
17,20% 18%
17,55%
Sumber data telah dikelola (Erawan, 2013) (Cakti, 2016) (Alia, 2015) (Abidin, 2012)
Berbanding terbalik dengan presentase market share dilihat dari Top Brand
Selama 4 tahun presentase Sharp lebih unggul dibandingkan dengan para
pesaingnya yang berasal dari negeri Ginseng yaitu Samsung dan LG dengan Ratarata presntase sebesar 19,5%.
Merk
2011
2012
2013
2014
Rata-Rata
20,40
18,00% 21,10% 18,30% 19,50%
%
18,00
2
LG
17,20% 13,00% 14,70% 15,70%
%
13,50
3
Samsung
12,50% 14,30% 15,80% 14,00%
%
Sumber data telah diolah (Brand, 2012) (Brand, Top Brand Index 2013, 2013) (Brand,
1
Sharp
Tujuan
1.3. Manfaat
1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas
wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam
perkuliahan pada kegiatan nyata.
2. Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana
pemilihan dan pengembilan keputusan pembelian produk.
3. Dengan adanya riset ini , maka diharapkan mahasiswa dapat memperoleh
informasi informasi untuk menunjang pengembangan diri dalam melakukan
sebuah riset
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1. Teori prilaku konsumen
2.1.1.
Pengertian Prilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas seseorang yang berhubungan dengan
pencari, pemilih, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. (Wikipedia bahasa indonesia dan
ensiklopedia bebas, 2016)
Menurut para ahli antara lain:
Schiffman dan Kanuk mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu
studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi).
Definisikan perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller :
Perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
Definisisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk :
Perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk
memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli
barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. (Pengertian perilaku konsumen menurut
ahli, 2015)
2.1.2.
Faktor-faktro yang mempengaruhi perilaku konsumen
A. Faktor Internal
Faktor internal ialah faktor yang mempengaruhi diri individu dimana faktor internal ini
dapat berubah-ubah jika ada pengaruh dari faktor luar atau eksternal.Sebaliknya jika dimana
faktor internal lebih kuat maka faktor eksternal tidak memiliki pengaruh berarti. Adapun
faktor internal yang mempengaruhi antara lain:
1. Pengalaman belajar dan memori (Learning and memory)
Proses
pemecahan
masalah
atau
pengambilan
keputusan
konsumen
dapat
menggunakan prosesbelajar melalui berfikir dan wawasan, dan juga perilaku konsumen dapat
dipelajari karena sangat dipengaruhi pengalaman belajar, pengalaman belajar ini dapat
menentukan tindakan pengambilan keputusan membeli.
2. Kepribadian dan Konsep diri (Personality and self concept)
4
Kepribadian dapat didefinisikan suatu bentuk dari sifat pada diri individu yang sangat
menentukan perilakunya. Kepribadian sangat di tentukan oleh faktor internal dirinya (motif,
IQ, emosi, cara berfikir dan presepsi) dan faktor eksternal dirinya (Lingkungan fisik,
keluarga, masyarakat, sekolah dan lingkungan alam). Adapun kepribadian konsumen
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam membeli. Selain kepribadian konsep diri
juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian karena konsumen memandang
dirinya sebagai manusia yang berkepribadian tinggi tentu menginginkan produk sesuai
dengan kepribadian itu sendiri.
3. Motivasi dan Keterlibatan (Motivation and involvement)
Motivasi digambarkan sebagai dorongan individu untuk melakukan sesuatu. Motivasi
dapat dijadikan sebagai pendorong jiwa individu untuk bertindak sesuai dengan apa yang
dipikirkan oleh mereka dan apa yang telah dipelajari.
Keterlibatan adalah suatu motivasi yang menggerakan serta menggerakan proses
kognitif dan prilaku konsumen pada saat membuat keputusan.Tingkat keterlibatan atau
relevansi pribadi konsumen tergantung pada dua aspek rantai arti-akhir yang diaktifkan,
yaitu:
1) Pentingnya atau relevannya pribadi akhir bagi konsumen.
2) Kekuatan hubungan antara tingkat pengetahuan produk dan tingkat
pengetahuan pribadi.
4. Sikap (Attitude)
Sifat dapat diartikan sebagai suatu penilaian kognitif seseorang terhadap suka atau
tidak suka, perasaan emosional yang tindakannya cenderung kearah berbagai objek atau ide.
Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk ataumerek diubahmelalui komunikasi
yang persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.
5. Gaya Hidup (life style)
Gaya hidup adalah konsep yang lebih baru dan lebih mudah terukur daripada
keperibadian. Gaya hidup juga mencerminkan pola konsumsi yang mengambarkan pilihan
seseorang bagaimana ia menggunakan waktu dan uang.
Gaya hidup dan keperibadian saling berhubungan karena karateristik keperibadian
merefleksikan karakteristik internal sedangkan gaya hidup menggambarkan minifestasi
eksternal dari karateristik.
B. Faktor Eksternal
1. Faktor Kebudayaan
5
Faktor kebudayaanmempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap
perilaku konsumen.Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-kultur,
dan kelas sosial pembeli
2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok kecil,
keluarga, peran dan status sosial dari konsumen.Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi
tanggapan konsumen, oleh karena itu pemasar harus benar benar memperhitungkannya untuk
menyusun strategi pemasaran.
3. Faktor Psikologis
Pada suatu saat tertentu seseorang mempunyai banyak kebutuhan baik yang bersifat
biogenik maupun biologis.Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti
rasa lapar, haus, dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan yang bersifat pisikologis adalah
kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti kebutuhan untuk diakui, harga
diri, atau kebutuhan untuk diterima oleh lingkungan. (Simamora, 2000)
4. Faktor Pribadi
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karateristik pribadi. Karateristik tersebut
meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, keperibadian dan
konsep diri dan juga nilai dan gaya hidup pembeli. (Hasibuan)
2.1.3.
Kebutuhan Konsumen
2. Keselamatan dan keamanan terdiri antara lain: Kebutuhan akan bebas dari
ancaman yakni aman dari ancaman kejadian atau lingkunagn.
3. Rasa aman sosial dan cinta terdiri antara lain: Kebutuhan akan teman afiliasi,
interaksi, dan cinta.
4. Harga diri terdiri antara lain: Kebutuhan akan penghargaan diri dan
penghargaan dari orang lain.
5. Perwujudan diri antara lain: kebutuhan untuk memenuhi diri seniri dengan
memaksimalkan penggunaan kemampuan, keahlian dan potensi. (Tjhin, 2013)
2.1.4.
Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian Konsumen merupakan sebuah tindakan yang dilakukan
konsumen untuk membeli suatu produk. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai strategi
agar konsumen memutuskan untuk memberli produknya.
Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk
mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui
beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi. (3)
evaluasi
alternatif,
(4)
keputusan
membeli
atau
tidak,
(5)
perilaku
2.
3.
tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan dimana membelinya.
4.
5.
Pemakai (user): individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa yang dibeli.
(Wahyono, 2012)
2.2. Studi empiris (penelitian-penelitian)
Menurut Penelitian (Sisilya truly retor, 2014) yang berjdudul Analisis motivasi, Presepsi,
pembelajaran, keyakinan dan sikap terhadap keputusan pembelian pada PT. Conbloc
Indonesia surya manado yang menggunakan variabel sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
Motivasi (X1)
Presepsi (X2)
Pembelajaran (X3)
Keyakinan (X4)
Sikap (X5)
No
Variabel
Definisi
Literatur
Motivasi
Peresepsi
Produk
Harga
Sikap
Keyakina
n
2.2.2. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini:
1. H1, Diduga motivasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp
2. H2, Diduga persepsi berpengaruh terhadap keputusan pembelia tv lcd sharp
3. H3, Diduga produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp
4. H4, Diduga harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian tv lcd sharp
9
10
MOTIVASI
H1
PERSEPSI
H2
KEPUTUSAN
PEMBELIAN
PRODUK
H3
H4
HARGA
H5
H6
SIKAP
KEYAKINAN
11
Kerangka Teoritik
Kerangka Empirik
1. Perilaku
konsumen
(Kanuk, 2008)
2. Keputusan
pembelian
(Kotler, 2002)
3. Faktor sosial
(Kotler,
Manajemen
Pemasaran, 2005)
4. Faktor pribadi
(Robbins, 2010)
5. Faktor
psikologis
(Armstrong, 2004)
Gambar 2.2.4:
Kerangka Berpikir Penelitian
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
.1. Rancangan Penelitian
Penelitian dirancang sebagai penelitian explanatory atau penelitian yang
menjelaskan keadaan obyek dan kausalitas (hubungan sebab akibat) antar variabel
penelitian yang digunakan. Lebih lanjut yang dimaksud penelitian explanatory adalah
penelitian yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian, dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Data penelitian eksplanatori dapat diperoleh dengan
menggunakan teknik dokumentasi, pengamatan, kuesioner dan komunikasi,
kemudian berusaha menganalisis dan menginterpretasikannya untuk mengambil
kesimpulan guna menjelaskan hubungan yang terjadi antar variabel yang diteliti.
Sedangkan jika ditinjau dari jenisnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian
observasional dengan desain cross sectional study (studi yang dilakukan hanya sekali
waktu dan tidak berulang-ulang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei yakni penelitian yang mengambilakan sampel dalam suatu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data karena variabel
penelitian ini diperoleh dalam kurun waktu bersamaan.
3.2. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1.
Lokassi Penelitian
Lokasi dari penelitian ini adalah di seluruh wilayah kecamatan kota Samarinda.
Penelitian didasari atas proporsi sebaran questionnaire yang telah dihitung secara
proportional sesuai dengan jumlah penduduk. Laksi penelitian dan penyebaran
questionnaire meliputi
3.2.1.1. Kecamatan Loa Janan Ilir
3.2.1.2. Kecamatan Palaran
3.2.1.3. Kecamatan Samarinda Ilir
3.2.1.4. Kecamatan Samarinda Kota
3.2.1.5. Kecamatan Samarinda Seberang
3.2.1.6. Kecamatan Samarinda Ulu
3.2.1.7. Kecamatan Samarinda Utara
3.2.1.8. Kecamatan Sambuta
3.2.1.9. Kecamatan Sungai Kunjang
3.2.1.10. Kecamatan Sungai Pinang
3.2.2.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang teridiri atas: obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,
13
tetapi juga obyke dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya
sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakterisitik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu
(Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini populasi adalah semua masyarakat yang pernah
menggunakan tv lcd sharp yang tersebar di 10 Kecamatan di Kota Samarinda.
3.2.3.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari sesuai yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2010, p. 116).
Pada penelitian ini populasi tidak diketahui mengingat data yang dibutuhkan untuk
menentukan populasi konsumen produk tv lcd sharp di kota Samarinda tidak tersedia,
oleh karena itu dalam penentuan sampel pada penelitian ini ialah dengan mengguakan
Teknik Sampling Non-Probabillity, Teknik non-probilitas merupakan teknik yang tidak
memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
kriteria-kriteria tertentu. kriteria dalam penelitian ini adalah responden pernah
mengonsumsi miniman isotonic Mizone. Karena ukuran populasi tidak teridentifikasi,
maka utnuk menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dapat
digunakan rumus Slovin dalam buku Husein Umar, 2004, yaitu:
z2
1,96
n=
=
=96,6 100
2
4( moe) 4 (0,1)2
Keterangan:
n= Jumlah Sampel
Z= Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% (1,96)
moe= Margin of error max, adalah tingkat kesalahan maksimal pengambilam sampel
yang masih dapat ditoleransi, sebesar 10%.
Dari perhitngan diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 100 orang, kemudian berdasarkna (Hair et all,1996)
menemukan bahwa ukuran sampel yang paling sesuai untuk SEM (Structural
Equation Model) yaitu 100-200 sehingga ukuran sampel yang digunakan pada
penelitian ini sudah memenuhi syara-syarat yang dibutuhkan.
3.3. Variabel Penelitian
14
15
diantaranya:
plastik
dan
logam
seperti
aluminium,bahkan emas.
2. Logo dari kemasan
Merek dagang atau logo perusahaan memiliki peranan
penting dalam meningkatkan kemasan contohnya komunikatif,
identitas simbol.
3. Warna dari kemasan
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari pada melihat
bentuk atau rupa, dan warnalah yang pertama kali produk
dipajangkan.
3.2.1.2.
Persepsi (X2)
Menurut (Basu Swastha dan Irawan, 2003) Persepsi merupakan suatu proses
3.2.1.3.
diimplikasikan. Suatu produk lazimnya memiliki dua juenis manfaat, yakni manfaat
fungsional dan manfaat psikologis (Nitisusastro, 2012), dengan indicator:
1. Kegunaan Produk
2. Kesesuaian dengan spesifikasi
3. Fitur dari produk
18
BAB IV
PENYAJIAN DATA
4.1. Gambaran Umum Responden
Penelitian ini mengkaji pengaruh perilaku konsumen terhadap
keputusan
pembelian pada Tv Lcd merk Sharp di kota Samarinda. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Dengan pengumpulan data
melalui kuisioner yang di distribusikan di wilayah Kota Samarinda.
Berdasarkan kuisioner yang telah terisi tersebut dapat diidentifikasi karakteristik
responden dalam penelitian ini berdasarkan 7 karakteristik, yaitu berdasarkan jenis
kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan terakhir, penghasilan, pekerjaan dan
alamat/ kecamatan.
Secara rinci karakteristik dari responden pada Tv Lcd merk Sharp di Kota
Samarinda akan dijelaskan dalam table diagram sebagai berikut:
4.1.1.
No
1
Jenis Kelamin
Pria
Frekuensi
64
Presentase
64%
Wanita
36
36%
100
100%
TOTAL
19
Pria
36%
wanita
64%
Gambar 4.1.1
Berdasarkan table dan gambar 4.1.1. di atas yang dikelompokkan berdasarkan
jenis kelamin pria yakni sebanyak 64 orang atau setara 64%, sedangkan untuk
pengguna wanita yakni sebanyak 36 orang atau setara 36%.
.1.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1.2.
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
No
1
Usia
17-26 Tahun
Frekuensi
87
Presentase
87%
27-36 Tahun
13
13%
>36 Tahun
0%
100
100%
TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016
20
27-36
13%
87%
Gambar 4.1.2.
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.2. di atas menunjukkan bahwa kelompok usia
17-26 tahun yakni sejumlah 87 orang atau setara dengan 87%, kelompok usia 2736 tahun yakni sejumlah 13 orang atau setara 13%. Sedangkan kelompok usia >35
tahun berjumlah 0 atau tidak ada. Dari data diatas, menunjukan bawha jumlah
responden tertinggi pada kelompok usia 17-26 tahun
.1.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Status pernikahan
Tabel 4.1.3
Jumlah Responden Berdasarkan Status pernikahan
No
1
Pekerjaan
Belum Menikah
Frekuensi
66
Presentase
66%
Menikah
6%
100
100%
TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016
21
Menikah; 25%
Gambar 4.1.3.
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.3. di atas menunjukkan bahwa status
pernikahan yang belum menikah yakni sejumlah 75 orang atau setara dengan 75%,
dan status pernikahan yang telah menikah yakni sejumlah 25 orang atau setara
25%. NB termasuk sang penulis yang masih jomblo akut sekitar 99,99%
4.1.4.
No
1
Pendidikan Terakhir
SD/Sederajat
Frekuensi
0
Presentase
0%
SMP/Sederajat
0%
SMA/Sederajat
69
68%
Diploma
16
16%
S1
15
15%
S2
0%
S3
0%
100
100%
TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016
22
Diploma
S1
15%
16%
69%
Gambar 4.1.4
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.4 diatas menunjukkan bahwa kelompok
tingkat pendidikan SD/Sederajat sejumlah 0 orang atau setara 0%, kelompok
tingkat pendidikan SMP/Sederajat sejumlah 0, kelompok tingkat pendidikan
SMA/Sederajat sejumlah 69 orang atau setara 69%, kelompok tingkat pendidikan
Diploma sejumlah 16 orang atau setara 16%, kelompok tingkat pendidikan S1
sejumlah 15 orang atau setara 15%, dan untuk tingkat pendidikan S2 dan S3
sejumlah 0.
4.1.5.
No
1
Penghasilan (Rp)
<2 Juta
Frekuensi
64
Presentase
64%
2 Juta-5 Juta
28
28%
5 Juta-8 Juta
8%
>8 Juta
0%
100
100%
TOTAL
23
28%
2-5 jt
64%
5-8 jt
Gambar 4.1.5
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden
dengan penghasilan sebesar <2 juta sebanyak 64 orang atau setara 64%, pengguna dengan
penghasilan sebesar 2 juta-5 juta sebanyak 28 orang atau setara 28%, pendapatan 5 Juta-8
juta sebanyak 8 orang atau setara 8%, serta pendapatan >8 Juta sejumlah 0.
4.1.6.
No
1
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa
Frekuensi
65
Presentase
65%
Wirausaha
9%
Karyawan Swasta
18
18%
PNS
8%
TNI/POLRI
0%
Lainnya
0%
100
100%
TOTAL
Sumber : Data diolah peneliti, 2016
24
PNS; 8%
Wirausaha; 9%
Gambar 4.1.6.
Berdasarkan tabel dan gambar 4.1.6. di atas menunjukkan bahwa responden
dengan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sejumlah 65 orang atau setara 65%,
pekerjaan sebagai wirausaha sejumlah 9 orang atau setara 9%, pekerjaan sebagai
karyawan swasta sejumlah 18 orang atau setara 18%, dan pekerjaan sebagai PNS
sejumlah 8 orang atau setara 8%, dan pekerjaan TNI/POLRI sejumlah 0 atau tidak
ada.
4.1.11.7.
No
1
Alamat/kecamatan
Palaran
Frekuensi
1
Presentase
1%
Samarinda Ilir
7%
Samarinda Kota
18
18%
Sambutan
2%
Samarinda Seberang
38
38%
15
15%
Sungai Kunjang
5%
Samarinda Ulu
6%
Samarinda Utara
6%
10
Sungai Pinang
2%
100
100%
TOTAL
25
Sungai Pinang
Sambutan
Samarinda kota
7% 6% 1%
2% Sungai Kunjang
Samarinda Utara
38%
6%
5%
2%
Samarinda Ilir
Samarinda Ulu
18%
15%
Palaran
Gambar 4.1.7
Berdasarkan tabel dan gambir 4.1.7 diatas menunjukkan bahwa pengguna
laptop asus di daerah Palaran sebanyak 1 orang atau setara 1%, Samarinda Ilir
sebanyak 7 orang atau setara 7%, Samarinda Kota sebanyak 18 orang atau setara
18%, Sambutan sebanyak 2 orang atau setara 2%, Samarinda seberang sebanyak 38
orang atau setara 38%, Loa Janan Ilir sebanyak 15 orang atau setara 15%, Sungai
Kunjang sebanyak 5 orang atau setara 5%, Samarinda Ulu sebanyak 6 orang atau
setara 6%, Samarinda Utara sebanyak 6 orang atau setara 6%, Sungai Pinang
sebanyak 2 orang atau setara 2%.
X1.1
0
0
11
76
13
4,02
X1.2
0
7
16
60
17
3,87
X1.3
0
5
10
74
11
3,91
X1.4
0
11
29
49
11
3,61
X1.5
0
5
31
45
19
3,78
X1.6
0
5
28
58
9
3,70
3,815
27
4.1.12.2.
(tiga) indicator yaitu motivasi (X2.1), presepsi (X2.2) dan pembelajaran (X2.3).
Hasil jawaban responden variabel faktor psikologis (X2) dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.2.2
Jawaban Responden Variabel Faktor Psikologis (X2)
Skor
1
2
3
4
5
Mean
Mean
Variabel
X2.1
0
4
29
55
12
3,75
X2.2
0
7
27
53
13
3,72
X2.3
0
8
41
42
9
3,52
X2.4
0
0
6
59
35
4,29
X2.5
0
3
10
84
3
3,87
X2.6
2
24
34
29
11
3,23
3,73
28
4.1.12.3.
(tiga) indicator yaitu kelompok acuan (X3.1), keluarga (X3.2), serta peran dan
status (X3.3), . Hasil jawaban responden variabel faktor sosial (X3) dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.2.3
Jawaban Responden Variabel Faktor Sosial (X3)
Skor
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
10
22
32
24
31
16
29
11
29
22
34
42
49
61
28
46
29
30
12
Mean
3,63
3,44
3,03
3,20
2,95
3,23
Mean
Variabel
Sumber : Data diolah peneliti, 2016
X3.5
X3.6
3,25
29
4.1.12.4.
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
18
12
36
12
10
27
38
36
36
80
39
56
66
57
48
39
42
17
31
21
12
Mean
3,89
3,63
4,17
4,03
3,60
3,70
3,27
3,46
Mean
Variabel
3,71
.3 Uji Instrumen
.3.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 4.3.1
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas
Reliabilitas
Koeficient
Variabel
Items
Pekerjaan
X1
Faktor
Pribadi
X2
Faktor
Psikologis
Keadaan
ekonomi
Moment
X1.1
X1.2
Ket
Pearson
0,648
Valid
0,398
Valid
Valid
Kepribadian
X1.3
0,613
Motivasi
X2.1
0,694
Valid
Presepsi
X2.2
0,513
Valid
Pembelajaran
X2.3
0,617
Valid
0,627
Valid
Kelompok
X3
sosial
Product
Kode
acuan
X3.1
Keluarga
X3.2
0,586
Valid
Peran status
X3.3
0,772
Valid
0,721
Valid
0,579
Valid
0,704
Valid
0,615
Valid
Pengenalan
masalah
Pencarian
Y1
Keputusan
informasi
Keputusan
Pembelian
pembelian
Perilaku
pasca
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
pembelian
31
Alpha
Cronbach
0.322
Ket.
Tidak
reliable
0,391
Tidak
Reliabel
0,520
Tidak
Reliabel
0,635
Reliabel
Berdasarkan tabel 4.3.1. menunjukkan bahwa variabel factor pribadi (X1) yang
terdapat 3 indikator yakni pekerjaan (X1.1), keadaan ekonomi (X1.2), serta kepribadian
(X1.3) setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan software SPSS
21, menunjukkan hasil masing-masing item dari indicator yang diuji dinyatakan valid dengan
nilai koeficient product moment pearson masing-masing yakni untuk item X1.1 sebesar
0,648 untuk item X1.2 sebesar 0,398 untuk item X1.3 sebesar 0,613. Dan variabel factor
social dinyatakan tidak reliable dengan alpha croanbach sebesar 0,322. Dengan demikian
maka instrument pernyataan untuk mengukur variabel factor pribadi (X2) yang terdiri dari 3
indikator tersebut valid.
Variabel factor psikologis (X2) yang terdiri dari 3 indikator yakni
motivasi (X2.1), presepsi (X2.2) dan pembelajaran (X2.3) setelah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas masing-masing item dari indicator tersebut dinyatakan
valid dengan masing-masing koeficient product moment pearson yakni untuk
item X2.1 sebesar 0,694, untuk item X2.2 sebesar 0,513, untuk item X2.3
sebesar 0,617 dan dinyatakan reliable dengan alpha crornbach sebesar 0,391.
Dengan demikian maka instrument pernyataan untuk mengukur variabel factor
pribadi (X2) yang terdiri dari 3 indikator tersebut valid.
Variabel sosial (X3) yang terdiri dari 4 indikator yakni kelompok acuan
(X3.1), keluarga (X3.2), serta peran dan status (X3.3) setelah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas masing-masing item dari indicator tersebut dinyatakan
valid dengan masing-masing koeficient product moment pearson yakni untuk
item X3.1 sebesar 0,627,untuk item X3.2 sebesar 0,586, untuk item X3.3
sebesar 0,772, dan dinyatakan reliable dengan alpha cronbach sebesar 0,520.
Dengan demikian maka instrument pernyataan untuk mengukur variabel
psikologi (X3) yang terdiri dari 4 indikator tersebut valid.
Variabel keputusan pembelian (Y1) yang terdiri dari 4 indikator yakni
pengenalan masalah (Y1.1), pencarian informasi (Y1.2), keputusan pembelian
(Y1.3) dan perilaku pasca pembelian (Y1.4) setelah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas masing-masing item dari indicator tersebut dinyatakan valid dengan
masing-masing koeficient product moment pearson yakni untuk item Y1.1
sebesar 0,721, untuk item Y1.2 sebesar 0,579, untuk item Y1.3 sebesar 0,704,
untuk Y1.4 sebesar 0,615 dan dinyatakan reliable dengan alpha cronbach
sebesar 0,635. Dengan demikian maka instrument pernyataan untuk mengukur
32
variabel keputusan pembelian (Y1) yang terdiri dari 4 indikator tersebut valid
dan reliable digunakan untuk penelitian ini.
33
Sum of Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
18,906
6,302
6,450
96
,067
25,355
99
F
93,799
Sig.
,000b
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
34
Unstandardized Coefficients
Standardized
Sig.
Coefficients
B
(Constant)
1
Std. Error
-,298
,269
X1
,309
,089
X2
,715
X3
,053
Beta
-1,107
,271
,232
3,480
,001
,086
,654
8,296
,000
,060
,061
,870
,386
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel 4.3.3 diatas menunjukkan bahwa variabel faktor pribadi (X1)
thitung = 3,480 > ttabel = 1,988 dengan tingkat signifikan adalah 0,001 < 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak atau factor pribadi (X1)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Tv Lcd merk Sharp di
Kota Samarinda.
35
Variabel faktor psikologis (X2) thitung = 8,296 > 1,988 dengan tingkat
signifikan adalah 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan
H0 ditolak atau faktor psikologis (X2) berpengaruh terhadap keputusan
pembelian (Y) pada Tv Lcd merk Sharp di Kota Samarinda.
Variabel sosial (X3) thitung = 0,870 > ttabel = 1,988 dengan tingkat signifikan
adalah 0,386 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan H0 ditolak
atau sosial (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Tv Lcd
merk Sharp di Kota Samarinda.
36
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
.1. Analisis
Analisis penelitian telah dilakukan yakni analisis terhadap instrument
penelitian dimana diperoleh bahwa semua instrument penelitian adalah valid dan
reliable namun terdapat tiga instrument yang tidak reliable yaitu faktor pribadi, faktor
psikologis
dilakukan dengan menguji instumen (validitas dan reliabilitas), uji T dan uji F.
Dalam penelitian ini juga dilakukan uji T dan F dimana hasilnya menunjukkan bahwa
semua variabel independent (bebas) berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependent (terikat).
.2. Pembahasan
Pembahasan dibuat dengan melihat hubungan kausalitas yang terjadi sebagai
pembuktian hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini sesuai dengan data yang
digunakan dan kajian secara teoritis. Teori-teori ataupun hasil penelitian empiric
yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya akan digunakan dalam melakukana
pembahasan hasil penelitian, apakah teori atau hasil penelitian empiric tersebut
mendukung, menolak atau bertentangan dengan hasil pengujian hipotesis yang
dilakukan dalam penelitian serta akan dikemukakan pula keterbatasan-keterbatasan
yang dimiliki oleh penelitian ini.
.2.1 Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian di SPSS pada uji t menunjukan bahwa factor social
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, ini ditunjukkan dari nilai
sig pada uji t < 0,05 dan t hitung > ttabel maka variabel social (X1) = 3,480 dan t tabel =
1,988. Dapat ditarik kesimpulan bahwa factor social (X1) berpengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda. Besarnya pengaruh
variabel factor social (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) menunjukkan
bahwa apabila factor social (X1) naik sebesar 1 skala, maka diharapkan
keputusan pembelian (Y) Tv Lcd Sharp di Kota Samarinda akan meningkat
sebesar 3,480 (factor-faktor lain tidak berubah atau tetap).
.2.2 Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian
37
38
3. Penelitian ini bersifat cross sectional, dimana data yang dikumpulkan dengan
memberikan daftar pernyataan kepada responden ketika dilakukan penelitian
sehingga dapat menghasilkan data yang bias.
39
BAB VI
KESIMPULAN & SARAN
.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan judul pengaruh
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian pada printer merek di Kota
Samarinda, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis secara simultan bahwa H0 ditolak dan Hb diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel social, pribadi dan psikologi secara
bersama-sama memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian laptop asus di
Kota Samarinda.
2. Hasil pengujian hipotesis secara parsial bahwa variabel factor social, factor
pribadi dan psikologi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian laptop asus di Kota Samarinda.
.2. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka peneliti
dapat memberikan saran kepada perusahaan adalah sebagai berikut :
.2.1. Saran Untuk Perusahaan
Disarankan kepada perusahaan yang memproduksi atau yang menjual laptop
asus di Kota Samarinda agar memperhatikan secara sungguh-sungguh factor social,
factor pribadi dan psikologi. Sebab terbukti secara statistic ketiga variabel tersebut
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
.2.2. Saran Untuk Peneliti Mendatang
Untuk penelitian yang akan dating disarankan untuk memperbesar lingkup
responden atau sampel dari penelitian ini. Dengan demikian penelitian lanjutan
tersebut dapat semakin memberikan gambaran secara lebih real dan lebih spesifik
mengenai pengaruh factor social, factor pribadi dan psikologi serta keputusan
pembelian.
Selain itu, untuk penelitian yang akan dating disarankan untuk menggunakan
objek penelitian baik produk maupun jasa dan dengan menggunakan dimensi dan
indicator dari variabel factor social, factor pribadi, psikologi dan keputusan pembelian
yang berbeda-beda sehingga dapat menghasilkan pengukuran yang lebih akurat dari
dimensi dan indicator variabel tersebut. Sehingga dapat dijadikan perbandingan dan
sekaligus dapat melengkapi penelitian ini.
40
41
Daftar Pusaka
Abidin, Z. (2012, April 18). Sharp. Dipetik September 28, 2016, dari AntaraKalbar:
http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.antarakalbar.com%2Fberita
%2F301616%2Fsharp-raih-penjualan-600-ribu-unit&h=6AQGCMZTX&s=1
Alia, S. S. (2015, Agustus 15). Penjualan LCD TV Menurun, Samsung Klaim Masih
Jadi Raja. Dipetik September 27, 2016, dari Viva News : http://l.facebook.com/l.php?
u=http%3A%2F%2Fteknologi.news.viva.co.id%2Fnews%2Fread%2F661512penjualan-lcd-tv-menurun-samsung-klaim-masih-jadi-raja&h=pAQHoqPNZ&s=1
Brand, T. (2012). Top Brand Index 2012. Dipetik September 29, 2016, dari Top Brand
Award: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrand-award.com
%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result%2Ftop-brand-index2012&h=QAQF4Wtdh&s=1
Brand, T. (2013). Top Brand Index 2013. Dipetik September 29, 2016, dari Top Brand
Award: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrand-award.com
%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result%2Ftop-brand-index-2013&h=HAQE7ruNd
Brand, T. (t.thn.). Top Brand Index 2014. Dipetik September 29, 2016, dari Top Brand
Award: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrand-award.com
%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result
%2Ftop_brand_index_2014&h=7AQEYeMg3&s=1
Cakti, G. A. (2016, Mei 19). Sharp Genjot Produk 2 kali lipat. Dipetik September 29,
2016, dari Bisnis Indonesia: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F
%2Fkoran.bisnis.com%2Fread%2F20160519%2F447%2F549054%2Fsharp-genjotproduk-dua-kali-lipat&h=PAQHT_S_d&s=1
Erawan, A. (2013, Juni 24). Korea dan Jepang Berebut Pasar LCD Tv di Indonesia.
Dipetik September 28, 2016, dari Rumah.com: http://l.facebook.com/l.php?u=http
%3A%2F%2Fwww.rumah.com%2Fberita-properti
%2F2013%2F6%2F1105%2Fkorea-dan-jepang-berebut-pasar-tv-lcd-diindonesia&h=HAQE7ruNd
Hasibuan, I. H. (t.thn.). Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Dipetik
Oktober 9, 2016, dari IBNUHASANHASIBUAN's BLOG:
https://ibnuhasanhasibuan.wordpress.com/faktor-yang-mempengaruhi-perilakukonsumen/
42
Mangkuasmara. (2011, Juni 2). Top Brand Index 2011. Dipetik September 29, 2016,
dari Kaskus: http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.topbrandaward.com%2Ftop-brand-survey%2Fsurvey-result
%2Ftop_brand_index_2014&h=7AQEYeMg3&s=1
Pengertian perilaku konsumen menurut ahli. (2015, Maret 15). Dipetik Oktober 9,
2016, dari Info dan Pengertian:
http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-perilaku-konsumenmenurut.html
Simamora, B. (2000). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Dalam Panduan Riset
Perilaku Konsumen (hal. 7-11). Jakarta: PT Gramedia.
Sulistyawati, P. (2011, Maret 30). Analisis pengaruh citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian laptop merek acer di semarang. Dipetik Oktober 9,
2016, dari Diponegoro University: http://eprints.undip.ac.id/26500/
Tjhin, W. (2013, Desember 27). Kebutuhan Konsumen. Dipetik Oktober 9, 2016, dari
Assignment: http://allmytasks.blogspot.co.id/2013/12/kebutuhan-konsumen.html
Wahyono, B. (2012, Oktober). Pengertian keputusan pembelian konsumen. Dipetik
Oktober 9, 2016, dari Pendidikan Ekonomi:
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusan-pembeliankonsumen.html
Wahyudi, J. (1986). Macam-Macam Pengertian Televisi Menurut Para Ahli. Dipetik
Oktober 9, 2016, dari Kumpulan Definisi:
http://www.kumpulandefinisi.com/2015/08/macam-macam-pengertian-televisimenuru.html
Wikipedia bahasa indonesia dan ensiklopedia bebas. (2016, April 2). Perilaku
konsumen. Dipetik Oktober 9, 2016, dari Wikipedia Ensiklopedia bebas:
https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
43
44