Assalamualaikum Wr.

Wb
Yth. Bapak Welly selaku dosen pembimbing
Yth. Dosen Penguji, Bu Yulinah, Bu Warma, dan Bu Harmin.
Pada kesempatan kali ini, saya Eka Kristalia Kuryani NRP 3313100038, akan
mempresentasikan proposal tugas akhir yang berjudul PIROLISIS SAMPAH DENGAN
VARIASI JENIS KAYU DAN PLASTIK HDPE.
Poin pertama yang saya bahas yaitu bab 1 pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup.
Pada tahun 2011, jumlah timbulan sampah Kota Surabaya mencapai 1146,9 ton/hari.
Persentase sampah didominasi oleh sampah basah sebesar 71,96% dan sampah plastik
sebesar 12,94% (Nikmah dan Warmadewanthi, 2013). Volume sampah tidak sebanding
dengan kemampuan masyarakat Surabaya mendaur ulang sampah, yang hanya sebesar
15% (Ostojic et al., 2013).
Salah satu alternatif untuk mengolah sampah adalah metode pirolisis. Proses pirolisis
digunakan karena memiliki beberapa kelebihan sebagai metode pengolahan sampah
perkotaan. Pirolisis dikenal metode ramah lingkungan karena tidak dihasilkan limbah
selama proses berlangsung (Abnisa et al., 2013). Pirolisis lebih dipilih daripada proses
termo-kimia lainnya (seperti gasifikasi, pembakaran, pirolisis, hidrogenasi) karena
memproduksi produk bahan bakar cair lebih banyak. Hal tersebut dikarenakan kelebihan
proses pirolisis pada penyimpanan, transportasi dan fleksibilitas dalam aplikasi alatnya,
seperti mesin pembakaran, boiler, dan turbin (Czernik dan Bridgewater, 2004).
Parameter penting yang mempengaruhi proses pirolisis adalah suhu, laju pemanasan,
durasi pembakaran di reaktor, ukuran dan jenis bahan baku (Chen et al., 2014a;
Bhattacharya et al., 2009).
Saya mengambil 2 jenis bahan baku sebagai variabel dalam penellitian ini,
dikarenakan

Ranting memiliki beberapa kelebihan sebagai sumber bahan bakar alternatif (USDA, 2004)

Kuantitas ranting di Surabaya besar karena seringnya dilakukan pemotongan dan

perampingan dahan (DKP Surabaya, 2015)

Plastik tidak dapat terurai dengan cepat (Surono, 2013)

Plastik HDPE memiliki persentase terbesar 4,75% daripada jenis plastik plainnya dalam
komposisi sampah Surabaya (Nikmah dan Warmadewanthi, 2013)
Pengembangan studi pirolisis terus dibutuhkan untuk mengatasi sejumlah pemasalahan
teknis dan hambatan ekonomi agar produk pirolisis bisa bersaing dengan bahan bakar
fosil konvensional (Czernik dan Bridgewater, 2004). Berdasarkan uraian di atas, topik
mengenai pirolisis sampah kebun berupa variasi jenis kayu dan sampah plastik HDPE
perlu diteliti sehingga diketahui keefektifan kerjanya.
---------------------------------------------------------Rumusan Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah:

1
2

Bagaimana recovery massa produk pirolisis bahan baku kayu?

Bagaimana pengaruh | komposisi variasi jenis kayu dan sampah plastik | terhadap produk
pirolisis?

Sedangkan tujuan yang dibahas pada penelitian ini adalah:

1
2

Menganalisis recovery massa produk pirolisis bahan baku kayu.

Menganalisis pengaruh komposisi variasi jenis kayu dan sampah plastik terhadap produk
pirolisis.
---------------------------------------------------------Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
Menghasilkan informasi tentang pengaruh variasi jenis kayu terhadap hasil pirolisis.
Memberikan kontribusi ilmiah tentang pengaruh penambahan plastik pada pirolisis bahan
baku kayu..
Sedangkan, ruang lingkup permasalahan pada penelitian ini yaitu
Waktu penelitian: September November 2016
Jenis sampah: plastik jenis HDPE dan sampah kebun berupa kayu angsana, trembesi,
beringin, bintaro, serta mangga.
Suhu maksimal operasional reaktor pirolisis sebesar 500C.
---------------------------------------------------------Poin kedua yang saya bahas yaitu bab 2 tinjauan pustaka

Poin ketiga yaitu kerangka penelitian.

Pertama, analisis karakter awal bertujuan untuk memastikan karakteristik bahan baku sesuai
dengan persyaratan. Kadar air kurang dari 10%,
Kedua, penelitian pendahuluan guna menentukan temperatur optimum yang digunakan
pada penelitian utama.
Ketiga, pelaksanaan penelitian utama dan uji parameter penelitian yaitu Proximate analysis
(untuk produk arang dan cair), Nilai kalor (untuk produk asap cair dan arang, Uji kadar lignin,
selulosa dan hemiselulosa (untuk bahan baku kayu), Analisis GC-MS dan FT-IR (untuk
produk pirolisis optimum)
Keempat, analisis dan pembahasan meliputi ANOVA dan mass balance.
---------------------------------------------------------Penelitian Pendahuluan Guna mendapat range temperatur digunakan sebagai
perlakuan pada penelitian utama.
Persiapan bahan baku kayu angsana, trembesi, beringin, bintaro, mangga, dan plastik
HDPE
Pembakaran bahan baku selama 1 jam di furnace
Variasi temperatur 200C, 300C, 400C, 500C
Temperatur yang menghasilkan produk cair paling banyak akan digunakan untuk penentuan
waktu optimum.

Poin keempat yaitu jadwal penelitian dan rencana anggaran biaya.