Anda di halaman 1dari 17

BAB II

LANDASAN TEORI
Dalam pelaksanaan Kerja Praktik di Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Semarang kegiatan yang dilakukan oleh
praktikan adalah membuat sebuah aplikasi Sistem Informasi Surat Masuk dan Surat
Keluar pada Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah Berbasis Web. Praktikan mempelajari semua pembuatan web,
yang berhubungan dengan pembuatan sebuah aplikasi yang digunakan agar
mempermudah mengelola dari seluruh data yang masuk dan seluruh data yang keluar
pada kantor BPKP Jawa Tegah.
2.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari kata yunani yang artinya kesatuan. Suatu sistem terdiri dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem
adalah jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul sama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
(Jogianto H.M 1995).
2.2 Pengertian Data
Data adalah suatu istilah majemuk dari kata Datum yang berarti fakta atau
bagian fakta yang mengandung arti yang di hubungakan dengan kenyataan,
gambaran, kata-kata, huruf-huruf atau yang menunjukkan suatu ide.

Menurut Baridwan (1993) menyatakan bahwa data adalah sebagai kumpulan


karakter, fakta atau jumlah yang merupakan masukan bagi suatu sistem informasi.
Menurut Agustina (1992) data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang
sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar,
lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi
dan situasi.
Menurut Kadir (1999) data adalah fakta mengenai objek orang dan lain-lain.
Selanjutnya menurut Vincent (1988) menerangkan data adalah fakta-fakta terpisah
yang harus digabung terlebih dahulu dengan cara tersendiri agar data-data tersebut
mempunyai arti.
Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa data adalah fakta
mengenai objek atau orang lain, yang kemudian diproses sehingga menghasilkan
suatu informasi yang lebih berguna. .
2.3 Pengertian Surat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia surat merupakan kertas dan
sebagainya yang tertulis atau secarik kertas sebagai keterangan atas sesuatu yang
tertulis.
Menurut Silmi (2002) surat adalah sehelai kertas atau lebih yang digunakan
untuk mengadakan komunikasi secara tertulis.
Urusan surat adalah suatu bagian yang penting dari pekerjaan administrasi
kesekretariatan. Surat pada hakekatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak
seseorang dalam bentuk tulisan. Secara terperinci, dikatakan pengertian surat sebagai
berikut:

Bentuk pernyataan kehendak seseorang kepada orang lain melalui tulisan.

Suatu media pencurahan perasaan, kehendak, pikiran dan tujuan seseorang


untuk dapat diketahui orang lain.

Sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu


pihak kepada pihak lain.

Merupakan suatu bentuk gambaran suatu peristiwa atau keadaan yang


dituangkan dalam bentuk tulisan.

Dengan demikian surat merupakan jembatan pengertian dan alat komunikasi


bagi seseorang dan orang lain. Karena sifatnya yang demikian, maka surat-surat
harus disusun secara singkat dan padat tetapi jelas dan tegas. Bahasa yang dipakai
haruslah mudah dimengerti, sederhana,dan teratur.
Penulis surat harus memikirkan terlebih dahulu dengan sungguh-sungguh apa
yang akan ditulis serta menyadari kepada siapa tulisan itu diajukan. karena melalui
surat itu berarti penulis telah mengantarkan dan membawa idenya kepada orang lain.

2.4 Pengertian Surat Masuk


Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun
dari perorangan, baik yang diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima
dari kurir (pengiriman surat) dengan mempergunakan buku pengiriman (ekspedisi).
Menurut Wursanto (1991) surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima
dari organisasi/instansi maupun perorangan, baik yang diterima melalui pos (kantor
pos), maupun yang diterima dari kurir (pengantar surat) dengan mempergunakan
buku pengiriman.

2.5

Pengertian Surat Keluar


Surat Keluar adalah surat yang akan dikeluarkan oleh organisasi/instansi yang

ditujukan ke organisasi lain diluar organisasi itu sendiri.


Menurut Wursanto (1994) surat keluar adalah surat yang sudah lengkap
(bertanggal, bernomor, berstempel, dan telah di tanda tangani oleh berwenang) yang
dibuat oleh instansi, kantor maupun lembaga yang ditujuankan kepada instansi,
kantor atau lembaga lain.
Menurut Widjaja (1990) surat keluar adalah surat yang dikeluarkan oleh
organisasi atau instansi yang ditujukan kepada organisasi/perorangan diluar
organisasi tersebut.

2.6 Data Flow Diagram (DFD)


Data flow diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi
untuk menggambarkan arus dari data system yang penggunaanya sangat membantu
untuk memahami secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan salah satu alat
pembuatan model yang sering digunakan, khsusnya bila fungsi-fungsi system yang
merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh system. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi system.
Komponen DFD menurut Yourdan dan DeMarco :

10

Tabel 1.1 Komponen DFD Menurut Yourdan dan DeMarco


Simbol

Arti
Satuan luar, satuan kesatuan atau entitas terlibat
Proses : simbol proses atau kegiatan yang
dilaksanakan oleh orang atau mesin komputer.
Arah Arus Data, Arus informasi yang masuk dan
keluaran antar bagian dan antar pemyimpanan
Simpanan data symbol baru media penyimpanan
data.

2.7 Entity Relation Diagram (Diagram ER)


Entity Relation Diagram adalah salah satu tehnik pemodelan data dengan cara
menentukan data apa saja yang terdapat dalam suatu entity dan hubungan antar
entity.
Berikut simbol yang ada pada ERD

Tabel 1.2 Simbol Entity Relation Diagram (Diagram ER)


Simbol

Keterangan
Entitas terlibat

11

Relasi antar entitas

Atribut
Penghubung Entitas dengan
relasi, Entitas dengan atribut
Atribut turunan

Atribut Key (kunci)

Atribut Komposisi

Ada tiga tipe Relationship yang dikenal, yaitu:


1. One to one (1:1)
Pada bentuk relasi ini, suatu entity hanya berelasi dengan satu entity lainnya,
misalnya 1 Direktur memimpin 1 Kantor

Direktur

Memimpin

Gambar 1.1 Relasi One to One

Kantor

12

2. One to Many (1:M)


Pada relasi ini suatu entity bisa mempunyai lebih dari satu relasi pada entity
lainnya, misal seorang dosen mengajar lebih dari satu mata kuliah

Dosen

Mengajar

Mata Kuliah

Gambar 1.2 Relasi One to Many

3. Many to Many (M:M)


Pada relasi ini banyak entity yang bisa berelasi dengan banyak entity lainnya,
sebagai contoh banyak pembeli bisa membeli banyak barang disuatu pasar

Pembeli

Membeli

Barang

Gambar 1.3 Many to Many

2.8 Website
Website atau juga di sebut Web adalah halaman yang di tampilkan di internet
yang memuat informasi tertentu (khusus). web pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1992. Hal ini sebagai hasil usaha pengembangan yang dilakukan CERN di
Swiaa. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda. Internet yaitu yang dapat
menampilkan web-nya, sedangkan web adalah yang ditampilkannya yang berupa

13

susunan dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi Web dan saling


berkaitan satu sama lain.
Word Wide Web atau Web adalah sub sistem dari internet. Word Wide Web
adalah daerah yang sangat populer dimana menyediakan segala macam informasi
dari seluruh dunia dan menyajikan secara multimedia (Lani Sindharta,1996:1)
Pada dasarnya website adalah sebuah cara untuk menampilkan suatu di
internet. Website adalah sebuah tempat di internet, siapa saja didunia ini dapat
mengunjunginya, kapan saja mereka dapat mengetahui tentang segala hal, memberi
pertanyaan, memberikan masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk.
Internet bagaikan sebuah pusat perdagangan terbesar didunia dan website adalah
salah satu toko atau kios di pusat perdagangan tersebut.
2.9 PHP (Personal Home Page / Hypertext Preprocessing)
PHP merupakan singkatan berulang dari PHP Hypertext Preprocessor, yang
sebelumnya merupakan Personal Home Page, pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdof pada tahun 1995 CMIIW. PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip
yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk
memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah
CMS. Untuk menjalankan PHP diperlukan Web Server seperti Apache, PHP
Interpreter, MySQL sebagai database.

2.10 XAMMP
Xammp merupakan salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL instant
yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut

14

2.11 MySQL
Pengertian MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: Database Management System) atau DBMS yang
multithread, multi- user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
(Wikipedia, 2012).

2.12 Pengertian Komputer


Istilah komputer berasal dari bahasa latin yaitu Compute yang artinya alat
hitung, akan tetapi komputer sendiri mempunyai arti sebagai suatu alat elektronika
yang berfungsi untuk mengolah data dengan bantuan operator system untuk
menghasilkan informasi.
Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa komputer sebagai
sekumpulan alat logic yang dapat menerima data, mengolah data dan menyimpan
data dengan menggunakan program yang terdapat pada memori system komputer
kemudian memberikan hasil pengolahan tersebut dalam bentuk output setelah itu
untuk keluaran dalam bentuk informasi

2.13 Pengertian Macromedia Dreamweaver


Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs Web maupun halaman Web. Saat ini
terdapat software dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk
mendesain situs Web. Macromedia Dreamweaver 3 merupakan versi lama dari

15

Macromedia Dreamweaver dan merupakan Web Authoring terbaik untuk tahun 2000.
Pada tahun 2001, macromedia meluncurkan macromedia Dreamweaver 4 yang lebih
baik dan lebih canggih lagi. Pada tahun 2002 Macromedia meluncurkan versi terbaru
lagi, yaitu Macromedia Dreamweaver
MX. Dan seterusnya muncul Versi terbaru lagi dari Macromedia Dreamweaver
adalah Dreamweaver MX 2004. Pada Dreamweaver MX 2004 terdapat beberapa
kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga untuk
menyunting kode serta pembuatan aplikasi Web dengan menggunakan berbagai
bahasa pemograman Web, antara lain JPS, PHP, ASP dan ColdFusion.
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer
maupun Web Programmer guna mengembangkan situs Web. Ruang kerja, fasilitas
dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan evektifitas
dalam desain maupun membangun situs Web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan
fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap.
2.14 Gambaran Umum Kantor BPKP Provinsi
Sejarah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak dapat
dilepaskan dari sejarah panjang perkembangan lembaga pengawasan sejak sebelum
era kemerdekaan. Dengan besluit Nomor 44 tanggal 31 Oktober 1936 secara eksplisit
ditetapkan bahwa Djawatan Akuntan Negara (Regering Accountantsdienst) bertugas
melakukan penelitian terhadap pembukuan dari berbagai perusahaan negara dan
jawatan tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan aparat pengawasan pertama di
Indonesia adalah Djawatan Akuntan Negara (DAN). Secara struktural DAN yang
bertugas mengawasi pengelolaan perusahaan negara berada di bawah Thesauri
Jenderal pada Kementerian Keuangan.
Dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 1961 tentang Instruksi bagi
Kepala Djawatan Akuntan Negara (DAN), kedudukan DAN dilepas dari Thesauri

16

Jenderal dan ditingkatkan kedudukannya langsung di bawah Menteri Keuangan.


DAN merupakan alat pemerintah yang bertugas melakukan semua pekerjaan akuntan
bagi pemerintah atas semua departemen, jawatan, dan instansi di bawah
kekuasaannya. Sementara itu fungsi pengawasan anggaran dilaksanakan oleh
Thesauri Jenderal. Selanjutnya dengan Keputusan Presiden Nomor 239 Tahun 1966
dibentuklah Direktorat Djendral Pengawasan Keuangan Negara (DDPKN) pada
Departemen Keuangan. Tugas DDPKN (dikenal kemudian sebagai DJPKN) meliputi
pengawasan anggaran dan pengawasan badan usaha/jawatan, yang semula menjadi
tugas DAN dan Thesauri Jenderal.
DJPKN mempunyai tugas melaksanakan pengawasan seluruh pelaksanaan
anggaran negara, anggaran daerah, dan badan usaha milik negara/daerah.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 1971 ini, khusus pada departemen
Keuangan, tugas Inspektorat Jendral dalam bidang pengawasan keuangan Negara
dilakukan oleh DJPKN.
Dengan diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tanggal 30
Mei 1983. DJPKN ditransformasikan menjadi BPKP, sebuah lembaga pemerintah
non departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden. Salah satu pertimbangan dikeluarkannya Keputusan Presiden
Nomor 31 Tahun 1983 tentang BPKP adalah diperlukannya badan atau lembaga
pengawasan yang dapat melaksanakan fungsinya secara leluasa tanpa mengalami
kemungkinan hambatan dari unit organisasi pemerintah yang menjadi obyek
pemeriksaannya. Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tersebut menunjukkan
bahwa Pemerintah telah meletakkan struktur organisasi BPKP sesuai dengan
proporsinya dalam konstelasi lembaga-lembaga Pemerintah yang ada. BPKP dengan
kedudukannya yang terlepas dari semua departemen atau lembaga sudah barang tentu
dapat melaksanakan fungsinya secara lebih baik dan obyektif.

17

Tahun 2001 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 103 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan
Peraturan Presiden No 64 tahun 2005. Dalam Pasal 52 disebutkan, BPKP mempunyai
tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pendekatan yang dilakukan BPKP diarahkan lebih bersifat preventif atau
pembinaan dan tidak sepenuhnya audit atau represif. Kegiatan sosialisasi, asistensi
atau pendampingan, dan evaluasi merupakan kegiatan yang mulai digeluti BPKP.
Sedangkan audit investigatif dilakukan dalam membantu aparat penegak hukum
untuk menghitung kerugian keuangan negara.
Pada masa reformasi ini BPKP banyak mengadakan Memorandum of
Understanding

(MoU)

atau

Nota

Kesepahaman

dengan

pemda

dan

departemen/lembaga sebagai mitra kerja BPKP. MoU tersebut pada umumnya


membantu mitra kerja untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka mencapai good
governance.
Sesuai arahan Presiden RI tanggal 11 Desember 2006, BPKP melakukan
reposisi dan revitalisasi fungsi yang kedua kalinya. Reposisi dan revitalisasi BPKP
diikuti dengan penajaman visi, misi, dan strategi. Visi BPKP yang baru adalah
"Auditor Intern Pemerintah yang Proaktif dan Terpercaya dalam Mentransformasikan
Manajemen Pemerintahan Menuju Pemerintahan yang Baik dan Bersih".
Pada akhir 2014, sekaligus awal pemerintahan Jokowi, peran BPKP
ditegaskan lagi melalui Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. BPKP berada dibawah dan bertanggung
jawab

langsung

kepada

Presiden

dengan

tugas menyelenggarakan

urusan

18

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/ daerah dan pembangunan


nasional.
Selain itu Presiden juga mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan
Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan
Kesejahteraan Rakyat dengan menugaskan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) untuk melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan
penerimaan negara/daerah serta efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran
negara/ daerah, meliputi:
a. audit dan evaluasi terhadap pengelolaan penerimaan pajak, bea dan cukai;
b. audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada
Instansi Pemerintah, Badan Hukum lain, dan Wajib Bayar;
c. audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Pendapatan Asli Daerah;
d. audit dan evaluasi terhadap pemanfaatan aset negara/ daerah;
e. audit dan evaluasi terhadap program/kegiatan strategis di bidang kemaritiman,
ketahanan energi, ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan;
f. audit dan evaluasi terhadap pembiayaan pembangunan nasional/daerah;
g. evaluasi terhadap penerapan sistem pengendalian intern dan sistem pengendalian
kecurangan yang dapatmencegah, mendeteksi, dan menangkal korupsi;
h. audit investigatif terhadap penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan
negara/daerah untuk memberikan dampak pencegahan yang efektif;

19

i. audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara/daerah dan pemberian


keterangan ahli sesuai dengan peraturan perundangan.

2.15 Visi dan Misi


VISI
1. Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

MISI
1.

Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan


keuangan dan pembangunan nasional guna mendukung tata kelola pemerintahan
dan korporasi yang bersih dan efektif

2.

Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang


efektif, dan

3.

Mengembangkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional


dan kompeten.

2.16 Nilai-Nilai BPKP (PIONIR):


1.

Profesional

20

2.

Integritas

3.

Orientasi Pengguna

4.

Nurani dan Akal Sehat

5.

Independen

6.

Responsibel

2.17 MOTTO
"Kawal Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan"

2.18 Tugas Dan Fungsi


Sesuai dengan Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192
Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.
Dalam melaksanakan tugasnya, BPKP menyelenggarakan fungsi:
1.

perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas


keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang
bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan

21

penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan
lain berdasarkan penugasan dari Presiden;
2.

pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan


lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas
penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah
serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian
keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk
badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan
atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta
akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/ daerah;

3.

pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset


negara/daerah;

4.

pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,


dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/
kebijakan pemerintah yang strategis;

5.

pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau


kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas
penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit
penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,dan
upaya pencegahan korupsi;

6.

pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap


akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama
dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

22

7.

pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah


pusat;

8.

pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan


sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah,
dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau
kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

9.

pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai


peraturan perundang-undangan;

10.

pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan


fungsional auditor;

11.

pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang


pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;

12.

pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi hasil


pengawasan

atas

penyelenggaraan

akuntabilitas

keuangan

negara

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;


13.

pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di


BPKP; dan

14.

pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum,


ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai