CLIMATE CHANGE EFFECTS ON LAKES

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM PADA DANAU

Thorsten Blenckner
Baltic Nest Institute, Stockholm Resilience Centre,
Stockholm University, Stockholm, Sweden

Introduction
The global environmental changes that are apparent today are mainly anthropogenic
due to the growing human population and its high activity of resource consumption.
Pendahuluan
Perubahan lingkungan global yang jelas saat ini terutama antropogenik
karena populasi manusia tumbuh dan aktivitas yang tinggi dari konsumsi sumber
daya.
The most obvious trends concerning ecosystem impacts are the anthropogenic
changes in biological diversity and alterations in the structure and functioning of the
food web.
Kecenderungan yang paling jelas mengenai dampak ekosistem adalah
perubahan antropogenik di keanekaragaman hayati dan perubahan dalam
struktur dan fungsi jaring makanan
Climate change is one of the most important factors within the global change issues,
and therefore, the impact of climate on ecosystems has been widely tested using
historical data, experiments, and model simulations.
.
Perubahan iklim merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam
isu perubahan global, dan karena itu, dampak iklim terhadap ekosistem telah
banyak diuji dengan menggunakan data historis, eksperimen, dan simulasi
model.
In temperate aquatic ecosystems, most of the ecologically important characteristics
are influenced by climate change such as changes in temperature,
evapotranspiration,
frequency and magnitude of precipitation, wind, storm, and fire events, length of the
ice-free season, and the depth of the mixed layer.
Dalam ekosistem perairan sedang, sebagian besar karakteristik penting
secara ekologis dipengaruhi oleh perubahan iklim seperti perubahan suhu,
evapotranspirasi,
frekuensi dan besarnya curah hujan, angin, badai, dan kebakaran peristiwa,
panjang musim bebas es, dan kedalaman lapisan campuran
In general, many water quality problems may worsen by climatic change,
particularly those relating to eutrophication, such as bottom-oxygen depletion.
.
Secara umum, banyak masalah kualitas air dapat memperburuk
perubahan iklim, terutama yang berkaitan dengan eutrofikasi, seperti penipisan
bottom-oksigen.
However, an extreme uncertainty exists at any case-specific level, which is related
often to specific characteristics of lakes (e.g., depth, retention time) and/or
catchments, such as land use patterns.

Namun, ketidakpastian yang ekstrim ada pada setiap kasus spesifik

tingkat, yang sering terkait dengan karakteristik khusus dari danau (misalnya,
kedalaman, waktu retensi) dan / atau DAS, seperti pola penggunaan lahan.
In the following, four physical responses will be discussed followed by presenting an
overview of ecosystem-wide changes and the potential effects of no direct-related
drivers.
Berikut ini, empat respon fisik akan dibahas diikuti dengan menyajikan
gambaran perubahan ekosistem-lebar dan potensi dampak dari tidak ada
pendorong langsung terkait.
Ice cover
The timing of ice freeze and breakup, one of the longest and widespread limnological
variables, has been used often as an indicator for regional climate change.
Lapisan Es
Waktu pembekuan es dan pecahnya, salah satu variabel Limnological
terpanjang dan luas, telah sering digunakan sebagai indikator perubahan iklim
regional
Duration CLIMATE CHANGE EFFECTS ON LAKES 165 of ice cover is driven by several
meteorological variables, of which air temperature has been shown to be the most
important one.
.
Durasi EFEK PERUBAHAN IKLIM PADA LAKES 165 dari lapisan es didorong
oleh beberapa variabel meteorologi, yang suhu udara telah terbukti menjadi
yang paling penting.
A long-term trend toward shorter periods of ice cover due to a later freezing and an
earlier ice breakup has been reported for lakes around the northern hemisphere.
Tren jangka panjang terhadap periode yang lebih pendek dari lapisan es
karena pembekuan kemudian dan perpisahan es sebelumnya telah dilaporkan
untuk danau di sekitar belahan bumi utara.
The trend of an earlier ice-out increases the ice-free period and raises lake
temperatures in spring in many reported studies from global distributed lakes.
Kecenderungan dari sebelumnya es-out meningkatkan periode bebas es
dan menimbulkan suhu danau di musim semi di banyak dilaporkan penelitian
dari danau didistribusikan global
In Northern Europe, the duration of the ice cover period and the timing of freeze and
break up greatly affect lake systems, in particular, the succession events in plankton
and partly underwater plant dynamics.
.
Di Eropa Utara, durasi periode lapisan es dan waktu pembekuan dan
putus sangat mempengaruhi sistem danau, khususnya, peristiwa suksesi di
plankton dan dinamika tanaman sebagian di bawah air.

Water temperature
Surface water temperatures often show a strong coherent increase following the
warming of air temperature across European lakes.
suhu air
Suhu air permukaan sering menunjukkan peningkatan yang koheren yang
kuat setelah pemanasan suhu udara di danau Eropa.

A faster temperature rise in the spring (due to earlier ice-out dates) preceded the
beginning of spring stratification, which may influence nutrient cycling and
phytoplankton dynamics.
Kenaikan suhu lebih cepat di musim semi (karena es-keluar lebih awal)
mendahului awal musim semi stratifikasi, yang dapat mempengaruhi bersepeda
dan fitoplankton dinamika hara
Consequently, effects of higher water temperatures on the lake mixing regime
could lead to dimictic lakes (fully mixed twice a year) turning into warm monomictic
lakes.
.
Akibatnya, efek dari suhu air lebih tinggi di Danau pencampuran rezim
dapat menyebabkan danau dimictic (penuh campuran dua kali setahun) berubah
menjadi danau monomictic hangat.
Overall, temperature affects all physiological processes, thereby influencing the
growth of organisms.
Secara keseluruhan, suhu mempengaruhi semua proses fisiologis,
sehingga mempengaruhi pertumbuhan organisme
The magnitude in which physiological rates change with respect
to temperature is generally in good agreement with an Arrhenius formulation.
. Besarnya dimana tarif fisiologis berubah dengan hormat
suhu umumnya dalam perjanjian yang baik dengan formulasi Arrhenius.
For example, zooplankton found in lakes can tolerate fairly high summer
temperatures, but small increases in the winter temperature,
Misalnya, zooplankton ditemukan di danau dapat mentolerir suhu yang
cukup tinggi musim panas, namun peningkatan kecil dalam suhu musim dingin,
in some lakes significantly related to the timing of ice breakup, can strongly affect
the overwintering and seasonal dynamics of zooplankton species such as Daphnia
and Eudiaptomus through a strong temperature-dependent growth rate.
di beberapa danau terkait dengan waktu es pecah , bisa sangat
mempengaruhi musim dingin, tungau dan dinamika musiman spesies
zooplankton seperti Daphnia dan Eudiaptomus melalui tingkat pertumbuhan
bergantung pada suhu yang kuat.
The survival and growth of fish species, for example, depends often on temperature.
Thermal limits of some fish species, altered by global warming, can induce changes
in
spatial distribution.
Kelangsungan hidup dan pertumbuhan spesies ikan, misalnya, sering
tergantung pada suhu. Batas Termal beberapa spesies ikan, diubah oleh
pemanasan global, dapat menyebabkan perubahan dalam distribusi spasial
Temperature-induced changes in the growth rate of predatory fish may result in
cascading effects through the entire food web.
.
Perubahan suhu yang diinduksi dalam tingkat pertumbuhan ikan predator
dapat mengakibatkan efek Cascading melalui seluruh jaringan makanan.

Stratification
Most temperate deep lakes are stratified during summer, with a warm surface water
(epilimnion) and cold deep water (hypolimnion).
stratifikasi

Kebanyakan danau beriklim dalam yang bertingkat selama musim panas,

dengan air hangat permukaan (epilimnion) dan air dalam dingin (hypolimnion).
The most crucial triggering factors for the timing of phytoplankton blooms are light
and turbulence, which are both influenced by stratification
and therefore directly affected by climatic variation and change.
Faktor pemicu yang paling penting untuk waktu fitoplankton mekar ringan
dan turbulensi, yang keduanya dipengaruhi oleh stratifikasi dan karena itu
langsung dipengaruhi oleh variasi iklim dan perubahan.
Consequently, strong relationships between the timing and the winter climate were
found in European lakes.
Akibatnya, hubungan yang kuat antara waktu dan iklim musim dingin
yang ditemukan di danau Eropa .

Differences in the individual lake response depend often on the morphometry of the
lake. For example, in Lake Constance (Germany) a large and deep lake which
generally is not covered by ice in winter the spring bloom only occurs under
stratified conditions, because
reduced mixing increases light availability for phytoplankton.
.
Perbedaan respon danau sering tergantung pada morfometri danau.
Misalnya, di Danau Constance (Jerman) - danau besar dan mendalam yang
umumnya tidak tercakup oleh es di musim dingin - musim semi mekar hanya
terjadi dalam kondisi bertingkat, karena
berkurang pencampuran meningkatkan ketersediaan cahaya untuk fitoplankton.
Generally, an enlarged mixing depth increases the proportion of incoming light,
which is attenuated abiotically within the mixed layer.
Umumnya, kedalaman pencampuran diperbesar meningkatkan proporsi
cahaya yang masuk, yang dilemahkan abiotik dalam lapisan campuran.
This leads to a decrease in phytoplankton production averaged over the mixed layer
with increasing mixing depth.
Hal ini menyebabkan penurunan produksi fitoplankton rata-rata di atas
lapisan campuran dengan meningkatnya pencampuran kedalaman
By contrast, in shallow lakes with a lower mixing depth, the phytoplankton spring
bloom is often associated with ice cover disappearance (determined by winter
climate), influencing the light availability as observed for example in Lake
Mggelsee, Germany, and Lake Erken, Sweden.
.
Sebaliknya, di danau dangkal dengan kedalaman pencampuran yang
lebih rendah, fitoplankton mekar musim semi sering dikaitkan dengan hilangnya
lapisan es (ditentukan oleh iklim musim dingin), yang mempengaruhi
ketersediaan cahaya seperti yang diamati misalnya di Lake Mggelsee, Jerman,
dan Danau Erken, Swedia.
Later in the year, conditions in the lake appear to be more complex and
stratification becomes the predominant triggering factor.

Kemudian di tahun itu, kondisi danau tampak lebih kompleks dan

stratifikasi menjadi faktor pemicu dominan
For example, longer periods of stratification can promote a dominance of
potentially toxic cyanobacteria as higher water temperatures prolong the
stratification period and create favorable conditions for cyanobacteria.
.
Misalnya, waktu yang lebih lama dari stratifikasi dapat mempromosikan
dominasi cyanobacteria berpotensi beracun yang lebih tinggi
suhu air memperpanjang periode stratifikasi dan menciptakan kondisi yang
menguntungkan untuk cyanobacteria
Additionally, large cyanobacteria colonies (besides other phytoplankton groups)
are resistant to grazing by zooplankton, especially in eutrophic lakes.
Selain itu, koloni cyanobacteria besar (selain kelompok fitoplankton
lainnya) resisten terhadap merumput oleh zooplankton, terutama di danau
eutrofik
These two mechanisms partly promote the dominance of cyanobacteria in
stratified lakes at a warmer temperature regime.
Kedua mekanisme sebagian mempromosikan dominasi cyanobacteria di
danau bertingkat pada rezim suhu lebih hangat
Longer periods of summer stratification and higher hypolimnetic temperature are
also projected to cause increased hypolimnetic anoxia, or at least lower oxygen
concentrations.
Waktu yang lebih lama dari stratifikasi musim panas dan suhu tinggi
hypolimnetic juga diproyeksikan menyebabkan peningkatan anoxia hypolimnetic,
atau setidak-tidaknya pada konsentrasi oksigen rendah
This condition often leads to an enhanced phosphorus release fromthe sediment,
in particular, important as phosphorus is the main limiting factor in lakes.
.
Kondisi ini sering mengarah ke fosfor rilis ditingkatkan dari dana sedimen,
khususnya, penting karena fosfor merupakan faktor pembatas utama dalam
danau.

Hydrology
The inflowing water from streams and rivers and their loading depends very
strongly on precipitation and land use, e.g., the intensity of agriculture.
Hidrologi
masuk air dari sungai dan pemuatan mereka sangat tergantung pada
curah hujan dan penggunaan lahan, misalnya, intensitas pertanian
The amount of the inflowing water further affects the hydrological water residence
time in the lake which further influences how long for example phosphorus
molecules are recycled within a lake.
.
Jumlah air-menerus masuk lebih jauh mempengaruhi hidrologi waktu
tinggal air di danau yang mempengaruhi lebih lanjut bagaimana panjang untuk
molekul misalnya fosfor didaur ulang dalam danau

Stratified lakes with a water residence time longer than 1 year have a higher
potential to suffer from an amplified climate-related eutrophication as the warmer
climate may intensify the stratification and thereby cause a P released from P-rich
sediments.
.
Danau Stratified dengan waktu tinggal air lebih dari 1 tahun memiliki
tinggi berpotensi menderita eutrofikasi terkait iklim diperkuat sebagai iklim yang
lebih hangat dapat mengintensifkan stratifikasi dan dengan demikian
menyebabkan P dilepaskan dari sedimen kaya P

In contrast, in lakes with short residence time (months), the phosphorus

released from the sediment is flushed out relatively quickly and therefore cannot
contribute to next-year phytoplankton development.
.
Sebaliknya, di danau dengan waktu tinggal pendek (bulan), fosfor
dilepaskan dari sedimen yang memerah keluar relatif cepat dan karena itu tidak
dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan fitoplankton tahun
berikutnya
Decreases in water residence time, for example, through an increase in precipitation
with an associated higher runoff, can decrease concentrations of nutrients, as
water residence time scales the rate of the ecosystem response to chemical inputs
and to climate change and variability.
Penurunan tinggal air waktu, misalnya, melalui peningkatan curah hujan
dengan limpasan terkait yang lebih tinggi, dapat menurunkan konsentrasi nutrisi,
seperti skala waktu tinggal air tingkat respon ekosistem untuk bahan-bahan
kimia dan perubahan iklim dan variabilitas.

The water level of closed lakes where the hydraulic load is counterbalanced by
evaporation and rather stable seepage serves as one of the best indicators of longterm climatic variation.
.
Tingkat air danau tertutup di mana beban hidrolik diimbangi oleh
penguapan dan rembesan agak stabil berfungsi sebagai salah satu indikator
terbaik dari variasi iklim jangka panjang.

Ecosystem changes
Climatic changes relevant at a species level are likely to vary at the ecosystem
scale among lakes. Weak links in food web interactions, in particular, dampen
oscillations between consumers and resources.
perubahan ekosistem
Perubahan iklim yang relevan pada tingkat spesies cenderung bervariasi
pada skala ekosistem antara danau. Link lemah dalam interaksi web makanan,
khususnya, mengurangi osilasi antara konsumen dan sumber daya.

This implies that

not all responses at a specific trophic level are propagated 166

CLIMATE CHANGE EFFECTS ON LAKES
to lower trophic levels or have significant impacts on
ecosystem processes.

Ini berarti bahwa tidak semua tanggapan pada tingkat trofik tertentu yang
diperbanyak 166 EFEK PERUBAHAN IKLIM PADA LAKES untuk menurunkan tingkat
trofik atau memiliki dampak signifikan pada proses ekosistem.
Additionally, a prolongation of the climate signal due to food web interactions is
possible as
the signal of, for example, winter climate can be detected in the clear
water phase in early summer (induced by high
zooplankton grazing) or in summer
phytoplankton
composition and biomass.
Selain itu, perpanjangan sinyal iklim akibat interaksi web makanan
mungkin sebagai sinyal, misalnya, iklim musim dingin dapat dideteksi dalam
fase air jernih di awal musim panas (yang disebabkan oleh penggembalaan
zooplankton tinggi) atau dalam komposisi fitoplankton musim panas dan
biomassa
A system approach is necessary to examine the cascading effects in response to
climatic change and variability. The magnitude of a climate-driven response of an
autotrophic organism does not necessarily have to be mediated or cascaded to the
heterotroph species, or vice versa.
Pendekatan sistem diperlukan untuk meneliti efek Cascading dalam
menanggapi perubahan iklim dan variabilitas. Besarnya respon iklim berbasis
organisme autotrophic tidak selalu harus dimediasi atau mengalir untuk spesies
heterotrof, atau sebaliknya
Another example indicates that a consecutive period of five mild winters led to a
complete change of the spring phytoplankton bloom,
from a dominance of
diatoms and cryptophytes to
a dominance of cyanobacteria in a German lake.
Contoh lain menunjukkan bahwa periode berturut-turut dari lima musim
dingin ringan menyebabkan perubahan lengkap musim semi fitoplankton mekar,
dari dominasi diatom dan cryptophytes ke dominasi cyanobacteria di sebuah
danau Jerman
This illustrates, furthermore, that the response of phytoplankton, and probably also
other lake biota, to climatic variation might be totally different from the response
of
a warming trend, as many ecosystem processes are nonlinear.
.
.. Hal ini menggambarkan, lebih jauh lagi, bahwa respon dari fitoplankton,
dan mungkin juga lainnya danau biota, variasi iklim mungkin sama sekali
berbeda dari respon
tren pemanasan, proses ekosistem karena banyak yang nonlinier.
Furthermore, the nonlinearity in the response to environmental variables of
animals and plant may cause progressive changes to be interrupted by drastic
switches to a contrasting ecosystem state.
Selain itu, non-linear dalam penanggulangan variabel lingkungan hewan
dan tanaman dapat menyebabkan perubahan progresif akan terganggu oleh
switch drastis ke keadaan ekosistem kontras
One such example is the shift between the clear water (macrophyte dominated)
and the turbid (plankton dominated) state of shallow lakes.
. Salah satu contohnya adalah pergeseran antara air jernih (macrophyte
didominasi) dan keruh (plankton didominasi) keadaan danau dangkal
A recent study in a Swedish lake showed that climate variability alone cannot
explain such a shift, but is likely to amplify this to a multi-causal stress and,
therefore, reduces the resilience of the clear-water state in shallow lakes.

.
Sebuah penelitian terbaru di danau Swedia menunjukkan bahwa
variabilitas iklim saja tidak bisa menjelaskan pergeseran tersebut, tetapi
kemungkinan untuk memperkuat ini ke stres multi-kausal dan, oleh karena itu,
mengurangi ketahanan negara yang jelas-air di danau dangkal.
Impacts of other anthropogenic drivers In the past 4050 years, many lakes,
particularly in Europe and the USA, have been subjected to an anthropogenically
caused increase in the supply of nutrients and other substances, e.g., organic
pollutants.
Dampak dari driver antropogenik lainnya Dalam 40-50 tahun terakhir,
banyak danau, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, telah mengalami
peningkatan antropogenik disebabkan pasokan nutrisi dan zat lain, misalnya,
polutan organik.
This supply decreased partly in the late 1980s or early 1990s. While improvements
in wastewater treatment over the last decades have reduced inputs of nutrients
from point sources, the increase in nutrients from diffuse sources is still a major
problem and, for many lakes, remains the predominant concern.
Pasokan ini menurun sebagian di akhir 1980-an atau awal 1990-an.
Sementara perbaikan dalam pengolahan air limbah selama dekade terakhir telah
mengurangi masukan nutrisi dari sumber titik, peningkatan nutrisi dari sumber
menyebar masih menjadi masalah utama dan, bagi banyak danau, tetap
dominan yang keprihatinan
Additionally, catchment alteration, acidification, dam regulation, agriculture, and
the waterborne sanitation solution can complicate a separation of the various
influences
on ecosystems.
.
Selain itu, tangkapan perubahan, pengasaman, regulasi bendungan,
pertanian, dan solusi sanitasi ditularkan melalui air dapat mempersulit
pemisahan berbagai pengaruh pada ekosistem
Therefore, to clearly disentangle the effects of climate on important lake processes
from anthropogenic nutrient effects are very difficult.
.
Oleh karena itu, dengan jelas menguraikan dampak iklim terhadap proses
danau penting dari efek nutrisi antropogenik sangat sulit
The effects of multi-stressors on ecosystems is very complex in particular, as the
stochastic interplay of these effects and the nonlinear or time-lagged response of
the food web are very difficult to foresee.
.
Efek multi-stres pada ekosistem sangat kompleks khususnya, sebagai
interaksi stochastic efek ini dan respon nonlinier atau waktu-lag dari jaringan
makanan sangat sulit untuk diramalkan.

CLIMATE CHANGE: FACTORS CAUSING VARIATION OR CHANGE IN THE CLIMATE

PERUBAHAN IKLIM: FAKTOR PENYEBAB VARIASI ATAU PERUBAHAN IKLIM
Cintia Bertacchi Uvo
Department of Water Resources Engineering, Lund
University, Lund, Sweden

Introduction

Climate changes are variations that happen in the climate on a certain location or
globally and on different time perspectives. On a geological time perspective, the
climate of the Earth has changed drastically in the past.
Pendahuluan
Perubahan Iklim variasi yang terjadi dalam iklim pada lokasi tertentu atau
global dan perspektif waktu yang berbeda. Pada perspektif waktu geologi, iklim Bumi
berubah drastis di masa lalu.
It has experienced long periods (thousands of years) of very high or very low
temperature if compared to the temperature experienced today (Figure 1).
Ini telah mengalami periode panjang (ribuan tahun) dari suhu yang sangat
tinggi atau sangat rendah jika dibandingkan dengan suhu yang dialami hari ini
(Gambar 1).
After the latest ice age (about 13,000 years ago), the variations in climate have
been milder if compared to the previous ones.
Setelah zaman es terakhir (sekitar 13.000 tahun yang lalu), variasi dalam
iklim telah
lebih ringan jika dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Changes in the past climate in a geological perspective, also known as
paleoclimate, can be inferred through traces left on glaciers or on ice sheets, three
rings, lake beds, caves, among others.
Perubahan iklim masa lalu dalam perspektif geologi, juga dikenal sebagai
paleoklimatik, dapat disimpulkan melalui jejak tersisa di gletser atau pada
lapisan es, tiga cincin, tempat tidur danau, gua, antara lain.

Causes and consequences

The causes for changes in climate can be many, and the consequences of each of
them can last for longer or shorter time periods.
Penyebab dan konsekuensi
Penyebab perubahan iklim dapat banyak, dan konsekuensi masing-masing
dari mereka dapat bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama atau lebih
pendek
On a geological perspective, the drift of the continents have caused changes on
the global climate that follows a geological time scale, that is, hundreds of
thousands of years.
. Pada perspektif geologi, penyimpangan dari benua telah menyebabkan
perubahan pada iklim global yang mengikuti skala waktu geologis, yaitu ratusan
ribu tahun
On the other hand, volcano outbreaks that are also related to the continents
drift can change the climate on a shorter time scale by throwing ashes into the
atmosphere.
Di sisi lain, wabah gunung berapi yang juga terkait dengan pergeseran
benua 'dapat mengubah iklim pada skala waktu yang lebih singkat dengan
melemparkan abu ke atmosfer.
The ashes shade the solar radiation by increasing the albedo of the upper
atmosphere and cool down the atmosphere below.

.
Bayangan abu radiasi matahari dengan meningkatkan Albedo dari atas
atmosfer dan mendinginkan suasana di bawah ini.
Climate changes caused by volcano outbreaks can last from a few days to a few
years depending on the intensity of the outbreak, the amount of ashes liberated,
and the altitude reached by the ashes.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh wabah gunung berapi dapat
berlangsung dari beberapa hari sampai beberapa tahun tergantung pada
intensitas wabah, jumlah abu dibebaskan, dan ketinggian yang dicapai oleh abu
An example of the consequences of volcano outbreak is the year 1816, known as
the year without a summer. From late spring to early fall that year, temperatures
were abnormally low mostly in the Northern
.
Contoh konsekuensi dari gunung berapi wabah adalah tahun 1816, yang
dikenal sebagai "tahun tanpa musim panas." Dari akhir musim semi hingga awal
jatuh tahun itu, suhu yang abnormal rendah terutama di Utara