Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
Abstrak. Penelitian tentang desilikasi karbon aktif sekam padi sebagai adsorben Hg pada
limbah pengolahan emas di Kabupaten Buru Propinsi Maluku telah dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan karakteristik karbon aktif sekam padi yang didesilikasi
dan tanpa desilikasi; menentukan pengaruh variasi waktu kontak dan konsentrasi terhadap
adsorpsi ion logam Hg; menentukan kapasitas adsorpsi karbon aktif sekam padi terhadap
ion logam Hg; serta menentukan parameter kinetika (orde reaksi dan nilai k) adsorpsi ion
logam Hg oleh karbon aktif sekam padi yang didesilikasi dan tanpa desilikasi. Metode
analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah X-ray fluorescence (XRF),
Spektrofotometer Infra Merah (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM),
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), persamaan analisis kinetika reaksi orde satu semu
dan orde dua semu dan persamaan analisis Langmuir dan Freundlich. Hasil penelitian
menunjukan bahwa karakteristik karbon aktif yang dihasilkan berupa kadar air, kadar abu,
zat yang mudah menguap serta daya serap larutan iodin sesuai dengan Standar Industri
Indonesia No.0258-79. Dalam proses desilikasi karbon sekam padi, konsentrasi tertinggi
diperoleh pada NaOH 10M dengan presentasi penurunan silika sebesar 68,24%. Kajian
pengaruh waktu kontak dan konsentrasi menunjukan bahwa adsorpsi terjadi secara fisika.
Adsorpsi logam Hg oleh karbon aktif sekam padi dan karbon aktif sekam padi yang
didesilikasi sesuai dengan model isoterm adsorpsi Freundlich dengan kapasitas adsorpsi
masing-masing adalah 16,8035 mg/g dan 14,4045 mg/g. Kinetika reaksi logam Hg sesuai
dengan orde kedua semu dengan nilai k masing-masing untuk interaksi dengan karbon
aktif sekam padi dan karbon aktif sekam padi yang didesilikasi adalah 0,0685, 0,0237
g.mg-1.menit-1.
Kata kunci: desilikasi, karbon aktif, adsorpsi, logam Hg.
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
PENDAHULUAN
Pencemaran lingkungan oleh logam
berat di indonesia dari tahun ke tahun
semakin meningkat. Merkuri merupakan
salah satu logam berat yang paling
berbahaya dan berada di lingkungan
dalam
berbagai
bentuk.
Sumber
pencemaran merkuri dapat berasal dari
proses geologi dan biologi, tapi tidak
sebanding dengan pencemaran merkuri
yang disebabkan oleh aktifitas manusia
seperti proses penambangan (Widowati,
2008).
Kabupaten Buru Propinsi Maluku
telah menjadi areal tambang emas
tradisional terbesar di Maluku sejak akhir
tahun 2011. Proses penambangan dilakukan
secara amalgamasi menggunakan bahan
kimia yaitu merkuri (Hg). Kegiatan tersebut
membutuhkan aliran
air
untuk
memisahkan material emas dan amalgam
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
4.
Alat penelitian
Alat yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain; tanur, oven,
kerta saring whatmant, termometer,
pengaduk magnetik, cawan porselin, labu
semprot plastik, lumpung, pompa vakum,
desikator, seperangkat alat gelas, kertas
pH, ayakan ukuran 100 mesh, neraca
analitik, X-ray Fluorescence (XRF),
Spektrofotometer
UV-Vis,
Atomic
Absorption Spectrofotometer (AAS),
Fourier Transform Infrared Spectroscopy
(FTIR)
dan
Scanning
Electron
Microscopy (SEM).
5.
Prosedur Penelitian
Kadar air
1 gram karbon aktif ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselin,
dipanaskan dalam oven pada suhu 105oC
selama 4 jam. Kemudian didinginkan
dalam eksikator dan ditimbang (sampai
berat tetap). Pengulangan 3 kali
dilakukan.
1.
Kadar abu
1 gram karbon aktif diabukan
dalam tanur pada suhu 750oC selama 6
jam. Kemudian didinginkan dalam
eksikator dan ditimbang. Pengulangan 3
kali dilakukan.
2.
Proses Desilikasi
Karbon yang diperoleh diekstraksi
silikanya dengan larutan NaOH 2,5M,
5M dan 10M dengan perbandingan 1:5
selama 1 jam pada suhu 95oC, kemudian
disaring, diambil endapannya dan
dikeringkan pada suhu 1050C selama 1
jam.
3.
Aktivasi Karbon
Karbon dan karbon hasil ekstraksi
silika dengan variasi konsentrasi di
rendam dalam larutan ZnCl2 10% selama
3
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
7.
6.
Penentuan
Kondisi
Adsorpsi Ion Hg
Optimum
Waktu Kontak
Sebanyak masing-masing 1 g karbon
aktif diinteraksikan dengan 50 mL
larutan Hg(NO3)2.H2O 100 ppm. Setelah
itu dilakukan pengadukan selama 5, 10,
20, 40, 60, 80, 100, 120 menit. Larutan
yang
diperoleh
disaring
untuk
memisahkan filtrat dan endapan. Fitrat
yang diperoleh diukur absorbansinya
menggunakan spektrofotometer serapan
atom metode VGA.
Konsentrasi
Sebanyak masing-masing 1 g karbon
aktif sekam padi, karbon aktif sekam padi
diinteraksikan dengan 50 mL larutan
Hg(NO3)2.H2O dengan konsentrasi 25,
50, 75, 100, 125, 150 mg/L. setelah itu
dilakukan pengadukan selama waktu
optimum. Larutan yang diperoleh
disaring untuk memisahkan filtrat dan
endapan. Fitrat yang diperoleh diukur
absorbansinya
menggunakan
AAS
metode VGA.
Penentuan
Luas
Permukaan
dengan Metode Metilen Biru
keterangan:
s = luas permukaan adsorben (m2/g)
N = bilangan avogadro (6,022.1023
mol-1)
Xm = berat adsorben teradsorpsi (mg/g)
a = luas penutupan oleh 1 molekul
metilen biru (197.10-20 m2)
8.
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
1. Desilikasi Karbon
Desilikasi dimaksudkan untuk
mengeluarkan kandungan silika yang
terdapat pada karbon. Proses ini
dilakukan dengan cara mengekstraksi
silika dengan natrium hidroksida dengan
memvariasikan konsentrasi NaOH 2,5M,
5M dan 10M. Karbon yang diperoleh
setelah ekstraksi dikarakterisasi dengan
XRF dan FTIR. Hasil yang diperoleh
adalah
Tabel 1. Pengukuran silika pada karbon
sekam padi
No
Perlakuan
Ekstraksi
NaOH 0M
Ekstraksi
NaOH 2,5M
Ekstraksi
NaOH 5M
Ekstraksi
NaOH 10M
1
2
3
4
Kandungan
Silika (m/m
%)
% Penurunan
kandungan
silika
95,69
84,90
11,28
34,97
63,45
30,39
68,24
No
Jenis Uji
Syarat
CASP
CASP.E
1
2
Kadar air
Kadar abu
<10%
<25%
5,33
22,66
4,66
19,67
<15%
13,97
12,51
>20%
20,73
21,65
3
4
Zat yang
mudah hilang
(9500C)
Daya serap
Iodin
d
c
b
a
Nasir, dkk.
Sampel
CASP
CASP.E
MB
teradsorpsi
(mg/g)
0,01496
0,00456
ISSN 2085-014X
Luas
permukaan
adsorben
(m2/g)
55,3953
16,8719
Gugus
fungsi
-OH
-CH
-CN
-C=C
-Si-O
-Si-C
Gugus
fungsi
-OH
-CN
-C=C
-C-H
-OH
-C-O
-C-C
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
memperlihatkan
bahwa
struktur
permukaan karbon aktif sebelum adsorpsi
dan setelah adsorpsi logam Hg yang
diperoleh berbeda satu sama lain.
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
dengan
Konsentrasi
Daya serap karbon aktif sekam padi
dan karbon aktif sekam padi yang
didesilikasi pada berbagai variasi
konsentrasi menunjukan peningkatan.
Jumlah peningkatan Hg yang teradsorpsi
berbanding lurus dengan konsentrasi
dimana konsentrasi Hg yang tinggi akan
menyebabkan makin banyak Hg yang
berinteraksi dengan pori maupun
permukaan dari karbon aktif sehingga
jumlah Hg yang teradsorpsi semakin
banyak. Selain itu, hal ini juga ditentukan
oleh kapasitas adsorpsi dari masing-
0.12385
0.1238
0.12375
0.1237
0.12365
CASP
CASP.E
Nasir, dkk.
dan
Kinetika
No
1
2
Isotermal Adsorpsi
Tabel 6. Model isotermal Langmuir
Sampel
CASP-Hg
CASP.E-Hg
Model Langmuir
b
3,9184
0,083
3,8417
0,0647
Qo (mg/g)
CASP-Hg
CASP.E-Hg
Model Freundlich
N
16,8035
3,045
14,4045
2,886
k (mg/g)
R2
0,9683
0,9628
Kinetika Adsorpsi
Data pada Tabel 8 diperoleh nilai
R2 yang terbesar dan mendekati 1 pada
reaksi orde dua semu. Hal ini
menunjukan bahwa adsorpsi logam Hg
oleh karbon aktif sekam padi mengikuti
model kinetika orde dua semu.
Tabel 8. Kinetika reaksi
CASP-Hg
CASP.E-Hg
G (KJ/Mol
-8,04
-8,71
KESIMPULAN
1. Konsentrasi tertinggi dalam proses
desilikasi karbon sekam padi,
diperoleh pada konsentrasi NaOH
10M dengan presentasi penurunan
silika sebesar 68,24%.
2. Data karakteristik karbon aktif yang
dihasilkan berupa kadar air, kadar
abu, zat yang mudah menguap serta
daya serap larutan iodin sesuai
dengan standar Industri Indonesia
No.0258-79.
3. Waktu kontak optimum adsorpsi ion
logam Hg oleh karbon aktif sekam
padi dan karbon aktif sekam padi
yang didesilikasi adalah 100 menit
dan 80 menit sedangkan pada variasi
konsentrasi, jumlah ion logam Hg
yang teradsorpsi terus mengalami
peningkatan dengan bertambahnya
jumlah konsentrasi.
4. Adsorpsi logam Hg oleh karbon aktif
sekam padi dan karbon aktif sekam
padi yang didesilikasi sesuai dengan
model isoterm adsorpsi Freundlich
dengan kapasitas adsorpsi masingmasing adalah 16,8035 mg/g dan
14,4045 mg/g.
0,9363
0,9284
Sampel
Sampel
CASP-Hg
CASP.E-Hg
R2
ISSN 2085-014X
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X
DAFTAR PUSTAKA
10
Nasir, dkk.
ISSN 2085-014X