Bismillahirrahmanirrahim

13 April 2012

dr. Iwan Aflanie Sp. F (Forensik)

PSIKIATRI FORENSIK

DEFINISI :
-

Bagian ilmu kedokteran jiwa (Psikiatri)

Khusus pada kasus gangguan jiwa yang berhubungan dengan tindak
pidana yang dilakukan oleh orang yang mengalami atau dalam keadaan
terganggu jiwanya
Istilah dalam KUHP gangguan akal

1. Pelaku kejahatan
2. Dasar melakukan kejahatan
Dalam Hukum ada 2 alasan :
1. Alasan pemaaf : berlaku bagi orang gila dan sifatnya personal
2. Alasan pembenar : berlaku dalam keadaan terdesak dan sifatnya general
atau semua orang bisa diberikan alasan ini
SEJARAH :
1. Berawal dari tulisan Isaac Ray (Inggris, 1838) : Treatise on the medical
jurisprudence of insanity pengecualian penegakkan hukum pidana pada
orang dengan gangguan jiwa
PERAN DAN RUANG LINGKUP PSIKIATRI FORENSIK dibagi dalam 3 kelompok
besar :
1. Psikiatri forensik KRIMINAL :
- Kompetensi untuk menjalani sidang, jika tidak kompeten (tidak sehat
atau gangguan jiwa) tidak wajib menjalani sidang
- Gangguan jiwa dalam hubungannya dengan hukum
- Penentuan hukuman
- Perawatan terhadap pelaku dengan gangguan jiwa
2. Psikiatri forensik SIPIL :
- Berhubungan dengan PERDATA
- Berkaitan dengan perjanjian syarat-syarat perjanjian :
a. Ada kesepakatan
b. Kecakapan umur > 21 th atau sesuai umur dalam UU perkawinan
c. Hal yang dijanjikan
d. Kausa yang halal
- Bentuknya :
a. Masalah personal
b. Hubungan dalam rumah tangga
c. Masalah kompetensi 1365 BW
- Contoh : jual beli, hak dan kewajiban suami istri
3. Psikiatri forensik ADMINISTRATIF :
- Kerahasiaan
- Komunikasi
- Keprivasian
- Hak- hak pasien
- Contoh : orang gila tidak bisa merahasiakan sesuatu

Naisya Balela I1A010037

Keluhan Neurospikiatri

Bismillahirrahmanirrahim
13 April 2012

dr. Iwan Aflanie Sp. F (Forensik)

KASUS-KASUS YANG MEMERLUKAN PSIKIATRI FORENSIK :

-

1 dari 10 kasus terbukti ada gangguan jiwa

Kasusnya berupa :
a. Pembunuhan
b. Tindak pidana berat
c. Kekerasan dalam rumah tangga
Kasus yang lain :
a. Hak-hak pasien
b. Kerahasiaan
c. Komunikasi pribadi
d. Informed consent
e. Prosedur komitmen
f. Kebijakan rumah sakit
g. Penilaian derajat keberbahayaan
h. Perkiraan kekerasan

Psikiatri forensik itu lebih ke arah pelaku kejahatannya dibandingkan korbannya.

PEMERIKSAAN DAN PELAPORAN :
-

Catatan perawatan medis pernah ada gangguan jiwa apa tidak

Catatan riwayat kasus kriminal
Pemeriksaan psikiatri
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan khusus
Sodium amital
Laporan disampaikan secara detil

Pelaku kejahatan yang merupakan seorang transeksual (ex homoseksual) : luka

yang didapat pada korbannya biasanya banyak tapi kecil dan dangkal.
GANGGUAN JIWA (INSANITY) DARI SEGI MEDIKOLEGAL :
Definisi :
-

Pikiran tidak waras

Gangguan mental
Tidak bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya
Tidak bisa dipersalahkan
Hukum McNaughten (inggris, 1843) (yurisprudensi) : pelaku mengalami
gangguan jiwa sehingga tidak menyadari tindakannya dan tidak mengerti
dampak dari tindakan tersebut setiap orang harus dianggap waras
sampai orang tersebut terbukti tidak waras
Penal Code of American Law Institute : tidak mampu menyesuaikan
perbuatannya sesuai keinginan hukum

Tanggung Jawab penderita gangguan jiwa :

1. Tanggung jawab SIPIL

Naisya Balela I1A010037

Keluhan Neurospikiatri

Bismillahirrahmanirrahim
13 April 2012

dr. Iwan Aflanie Sp. F (Forensik)

Sehubungan dengan penanganan kekayaan pribadi ditangani

keluarga atau pemerintah
- Sehubungan dengan mengadakan perjanjian
- Persutujuan contoh : anak gadis yang mengalami gangguan jiwa
yang mau dikawinkan tidak bisa diketahui dia setuju apa tidak
- Kemampuan menuliskan surat wasiat
2. Tanggung jawab KRIMINIL
- Riwayat kehidupan pribadi penderita sebelumnya
- Tidak adanya upaya merahasiakan sesuatu
- Tidak adanya maksud dan tujuan
- Tindakan pembunuhan beruntun
- Tidak adanya persiapan
salah satu aja
indikasi ggg. jiwa
- Tidak adanya persekongkolan
- Hukum McNaughten
a. Gangguan jiwa
b. Tidak mengerti tindakannya
c. Tidak mengerti dampak dari tindakannya
-

Naisya Balela I1A010037

Keluhan Neurospikiatri