71

DAFTAR PUSTAKA

1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid I edisi VI. Jakarta: Interna Publishing. 2014:478-481
2. Ratnawati. Epidemiology of asthma. J Respir Indones. 2011;31(4):172-5. Diakses di
http://jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2012/06/jri-2011-31-4-172.pdf tanggal
6 September 2015 pukul 20.05 WIB
3. Mahdi Bijanzadeh, Padukudru A. Mahesh,Nallur B Ramachandra. An understanding
of the genetic basis of asthma.Indian J Med Res. 2011 Aug; 134(2): 149161.
4. Teuku zulfikar. Prevalens Asma Berdasarkan Kuesioner ISAAC dan Hubungan
dengan Faktor yang Mempengaruhi Asma Pada Siswa SLTP di Daerah Padat
Penduduk Jakarta Barat Tahun 2008. J Respir Indo Vol. 31, No. 4, Oktober 2011.
5. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. ASMA : Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan
Di Indonesia.2003 Diakses di http://www.klikpdpi.com/konsensus/asma/asma.html
tanggal 5 Juli 2015 pukul 21.57 WIB
6. RISET KESEHATAN DASAR 2013 diakses di
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%202013.pdf
7. PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENKES RI diakses di
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asma.pdf
8. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.Penterjemah: Irawati,
Ramadani D, Indriyani F. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran EGC.2006:470-471;555556.
9. Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC. 2005:163-67;177-182.
10. Silverthorn, Dee Unglaub. Fisiologi Manusia:Sebuah Pendekatan terintegrasi Edisi 6.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2013:857-863.
11. Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 2009:565-68.
12. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku Ajar Patologi Robbins ed 7 Vol. 2.Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.2007:511-14.
13. Nelson, Behrman, Kliegman, dkk. Ilmu Kesehatan Anak Nelson ed 15 vol 1.Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.2000:775-90.
14. Surjanto Eddy,Juli Purnomo. Mekanisme Seluler dalam Patogenesis Asma dan Rinitis.
Jurnal Respirologi Indonesia, 29(3): 128-138.
15. Ward J, dkk. At a Glance Sistem Respirasi II.Jakarta: EMS.2007:54-55.
16. Fauci, Braunwald et al. HARRISONS : Principles of Internal Medicine 2
17th.2008:1596-1602.

72

17. Widodo Rahadi, Susanthy Djajalaksana. Patofisiologi dan Marker Airway Remodeling
pada Asma Bronkial. Jurnal Respirologi Indonesia, 32 (2) 2012 : 111-14.
18. Joseph P Garry, MD. Exercise-Induced Asthma. Medscape, September 29th 2015
Diakses di http://emedicine.medscape.com/article/1938228-overview#a4 tanggal 5
November 2015 pukul 17.16 WIB.
19. E Wenzel Sally. Asthma Phenotypes: The Evolution from Clinical to Molecular
Approaches. Nature Medicine. May 4th 2012 Vol 18:5.2012:716-23.
20. Rengganis Iris. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Maj Kedokt Indon, Volum:
58, Nomor: 11, Nopember 2008:444-51.
21. GINA (Global Initiative for Asthma); Pocket Guide for Asthma Management and
Prevention. Diakses di http://www.ginasthma.org/documents/1/Pocket-Guide-forAsthma-Management-and-Prevention tanggal 26 Oktober 2015 pukul 22.14 WIB.
22. George D Leikauf. Hazardous air pollutants and asthma. Environ Health Perspect.
2002 Aug; 110(Suppl 4): 505526. Diakses di
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1241200/ tanggal 29 November 2015.
23. Yousser Mohammad.Passive Smoking Interference with Wheezing and Asthma:Short
Review of Current Knowledge. Pulmonology and Respiratory Research 2015;3:2
24. Labrecque Manon. Irritant-Induced Asthma. Medscape. Curr Opin Allergy Clin
Immunol. 2012;12(2):140-144.
25. Heikki Olavi Koskela. Cold Air -Provoked Respiratory Symptoms : The Mechanisms
and Management. International Journal of Circumpolar Health 66:2 2007:91-100
26. John Bottrell .Why Humidity and Cold Air Trigger Asthma. Health Central. March 30,
2011 diakses di http://www.healthcentral.com/asthma/c/52325/133489/humiditytrigger/ tanggal 7 November 2015 pukul 16.18 WIB.
27. Endah Weninggalih dkk. Hubungan antara atopi dengan riwayat penyakit alergi dalam
Keluarga dan manifestasi penyakit alergi pada balita. Majalah Kedokteran Bandung.
2009:2 Di akses di
http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/viewFile/258/pdf_117 tanggal 10
Juli 2015.
28. Genetics and Asthma diakses di http://www.who.int/genomics/about/Asthma.pdf
tanggal 10 Juli 2015 pukul 11.51 WIB.
29. Indah Sari Cut Yulia. Inflamasi Alergi Pada Asma. CDK-207/ vol. 40 no. 8, th.
2013;585-588.
30. E. Melen & G.Pershagen. Pathophysiology of Asthma: Lessons from Genetic
Research with Particular Focus on Severe Asthma. JInternMed; 2012;272:108120
31. Zaini Jamal.Asthma Control Test :Cara Simpel dan Efektif untuk Menilai Derajat dan
Respons Terapi Asma. J Respir Indo Vol. 31, No. 2, April 2011;51-2. Diakses di

73

http://jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2012/03/april-2011-9-10.pdf tanggal
23 Oktober 2015.
32. Afandi syamsul dkk.Tingkat Kontrol Pasien Asma di Rumah Sakit Persahabatan
Berdasarkan Asthma Control Test Beserta Hubungannya dengan Tingkat Morbiditas
dan Faktor Risiko. Studi Longitudinal di Poli Rawat Jalan Selama Satu Tahun.J
Respir Indo. 2013;33:230-43.
33. Katerine dkk. Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Asma dengan Tingkat
Kontrol Asma. Jurnal Kesehatan Andalas.2014;3(1);58-62. Diakses di
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=300097&val=7288&title=Hubungan%20Tingkat%20Pengetahuan
%20Mengenai%20Asma%20dengan%20Tingkat%20Kontrol%20Asma tanggal 10
Januari 2015.
34. Atmoko Widi dkk. Prevalens Asma Tidak Terkontrol dan Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Tingkat Kontrol Asma di Poliklinik Asma Rumah Sakit
Persahabatan. J Respir Indo Vol. 31, No. 2, April 2011;53-60. Diakses di
http://jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2012/03/april-2011-11-18.pdf tanggal
10 Januari 2015.
35. Herdi. Gambaran Faktor Pencetus Serangan Asma pada Pasien Asma di Poliklinik
Paru dan Bangsal Paru RSU dr. Soedarso Pontianak. Jur Univ Tanjungpura Vol. 1, No
1, 2013:4-12. Diakses di http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/1760
tanggal 11 Januari 2015.
36. Putu Ni Luh. Analisis Faktor-Faktor Pemicu Dominan Terjadinya Serangan Asma
pada Pasien Asma 2012. Tesis. Universitas Indonesia. Diakses di
http://lib.ui.ac.id/opac/themes/green/detail.jsp?id=20303000&lokasi=lokal tanggal 12
Januari 2015.