Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan

: SMK

Kelas/ Semester

: X/ Genap

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Tema

: Kritik dan Humor dalam Layanan Publik

Topik

: Teks Anekdot

Pertemuan Ke-

: 2,3

Alokasi Waktu: 8 X 45 menit


A. Kompetensi Dasar:
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil
2.2

observasi, prosedur kompleks dan negosiasi


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi


2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab dan disiplin dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah
3.2

ditentukan
Membandingkan teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur

3.3

kompleks, dan negoisasi baik melalui lisan maupun tulisan.


Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan

4.2

negosiasi baik melalui lisan maupun tertulis


Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil obeservasi, prosedur
kompleks, dan negoisasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang

4.3

akan dibuat baik secara lisan dan tulisan.


Menyunting teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tertulis.

C. Indikator Pencapaian:
Membedakan antara teks anekdot, Politisi Blusukan Banjir dan Puntung

Rokok berdasarkan struktur.


Membedakan antara teks anekdot, Politisi Blusukan Banjir dan Puntung

Rokok berdasarkan isi.


Membedakan antara teks anekdot, Politisi Blusukan Banjir dan Puntung

Rokok berdasarkan kaidah bahasa.


Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi teks anekdot (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda), ciri bahasa (pertanyaan retoris, proses material,

konjungsi temporal), dan kelucuan.


Mengidentifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan teks anekdot.
Menemukan ungkapan, isi, istilah, dan gaya bahasa dalam teks anekdot.

B. Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran siswa mampu :
Membedakan antara teks anekdot Politisi Blusukan Banjir dan Puntung

Rokok berdasarkan struktur bahasanya baik secara lisan atau tulisan.


Membedakan antara teks anekdot Politisi Blusukan Banjir dan Puntung

Rokok berdasarkan isi baik secara lisan atau tulisan.


Membedakan antara teks anekdot Politisi Blusukan Banjir dan Puntung

Rokok berdasarkan kaidah bahasanya.


Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi teks anekdot (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda), ciri bahasa (pertanyaan retoris, proses material,

konjungsi temporal), dan kelucuan.


Mengidentifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan teks anekdot.
Menemukan ungkapan, isi, istilah, dan gaya bahasa dalam teks anekdot.

E. Materi Ajar :
Teks anekdot Politisi Blusukan Banjir dan Puntung Rokok
Persamaan/perbedaan struktur, isi dan ciri bahasa dua teks anekdot
Langkah-langkah penulisan teks anekdot (mengamati, menemukan topik,
mengembangkan sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa)
Struktur teks anekdot
Ungkapan, istilah, gaya bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran :
Pendekatan ilmiah ( saintifik)
Metode Pembelajaran:
Project based learning ( berbasis proyek )

Problem based learning ( berbasis masalah)


Diskusi

G. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan kedua:
Kegiatan

Deskripsi

Alokas
i
Waktu

A. Pendahuluan

1. Peserta didik menjawab salam dan pertanyaan


dari guru berhubungan dengan kondisi dan

30
menit

pembelajaran sebelumnya.
2. Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik menerima informasi kompetensi,
materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Mengamati

285

Membaca teks Politisi Blusukan Banjir dan

menit

B. Inti

Puntung Rokok .
Mengamati struktur, isi, dan kaidah bahasa dalam
teks Politisi Blusukan Banjir dan Puntung
Rokok dengan teliti.

Menanya

Mempertanyakan perbedaan dua teks anekdot .


Menanyakan struktur, kaidah, dan isi dalam teks
Politisi Blusukan Banjir dan Puntung Rokok.

Menanyakan langkah-langkah penulisan teks


anekdot (mengamati, menemukan topik,
mengembangkan sesuai dengan struktur isi dan
ciri bahasa).

Menalar

Membandingkan teks Politisi Blusukan Banjir


dan Puntung Rokok tentang strukturnya
Membandingakan teks Politisi Blusukan
Banjir dan Puntung Rokok tentang isinya
Membandingkan teks Politisi Blusukan Banjir
dan Puntung Rokok tentang

kaidahnya

Menemukan struktur, unsur kebahasaan,


ungkapan, istilah dan gaya bahasa teks anekdot
Mencoba
Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur
teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon,

koda)
Memperbaiki teks anekdot yang telah dibuat
sesuai struktur, unsur kebahasaan, ungkapan,
istilah dan gaya bahasa

Membuat jejaring/ mengomunikasikan


Mempresentasikan perbedaan dua teks
anekdot dengan serius dari segi struktur, unsur
kebahasaan, ungkapan, isi dan gaya bahasa
Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran
C. Penutup

Peserta didik melakukan refleksi terhadap


kegiatan yang sudah dilakukan.
Peserta didik dan guru merencanakan

45
menit

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya

H. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


a. Alat dan bahan: Teks anekdot, laptop dan infokus/ proyektor,
tape rekorder, kaset,
: - Buku Bahasa Indonesia pegangan siswa
- Teks anekdot
- KBBI

b. Sumber

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Penilaian: Test dan Nontest

Nontest
LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN AKHLAK DAN KEPRIBADIAN
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: X/ Genap

Tahun Ajaran

: 2013- 2014

Materi Pokok

: Teks Anekdot

Topik

: Kritik dan Humor dalam Layanan Publik

Waktu Pengamatan:
Karakter yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah kerja keras dan tanggung jawab.
Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif, dan kerja keras
No
.
1.

Nama Siswa
W.S Rendra
Rina Karlina
Riska Oktaviani
Dwi Ayu O

Kreatif
M M M

Komunikatif
M
BT
MB MK
T

B
T

Kerja keras
M
MB MK
T

No
.

Nama Siswa
fItriana R.D
Selvi Ana
Gustari
Devi Nur Andini

2.

Acep Zam-zam
Noor
a.Rizki Amelia H
b.Annisa Azrin
c Bekti Apri
d.Ita Alifyah
e.Mifta D
f.Putri Clara S

A.A. Navis
a.Hilda W
b.M.Faisal
c.Mei safitri
d.Sunita Nur P
e.Yolanda Septian

f.zhasena YH
Chairil Anwar
a.Maulidah S
b.Alivia Rusyda
c.Dian Fitrisari
d.Ayu fitri
e.Errina Indrianti

f.Dwi Julianti
N.H Dini

Kreatif
M M M

Komunikatif
M
BT
MB MK
T

B
T

Kerja keras
M
MB MK
T

No
.

Nama Siswa

Kreatif
M M M

Komunikatif
M
BT
MB MK
T

B
T

Kerja keras
M
MB MK
T

a.Deselvi
b.Della Vera
c. Purwi astuti
d.Tri Vianti
e.Ofi Adinda
f.Yulia fransiska
Amir Hamzah
a.Sustrianah
b.Amalia Ovi
c.Celine Tanza
d.Elvira O
e.Liony
f.Siti Maryam

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha untuk menyelesaikan
tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menyelesaikan tugas
tapi tidak konsisten.
3.MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada

usaha sungguh-sungguh

dalam

menyelesaikan tugas yang cukup sering dan konsisten


4.MK (membudaya) jika menunjukkan adanya

usaha sungguh-sungguh

dalam

menyelesaikan tugas terus-menerus dan konsisten


II. Jenis Tes: Uraian.

Soal (1):
1. Bandingkan teks Politisi Blusukan Banjir dan Puntung Rokok tentang
strukturnya!

2. Bandingkan teks Politisi Blusukan Banjir dan Puntung Rokok tentang isinya!
3. Bandingkan teks Politisi Blusukan Banjir dan Puntung Rokok tentang kaidah
bahasanya!
4. Buatlah anekdot tentang Layanan Publik dengan memerhatikan struktur, kaidah, isi,
dan bahasanya.
5. Analisislah teks anekdot yang anda buat dari segi struktur, kaidah, isi, ungkapan, dan
gaya bahasanya!
6. Presentasikan karya teks anekdot anda sesuai dari segi struktur, kaidah, isi, ungkapan
dan gaya bahasanya!
Kunci jawaban:
1. Strukturnya.
1) Abstraksi
2) Orientasi
3) Krisis
4) Reaksi
5) Koda
2. Isinya:
Teks Politisi Blusukan Banjir (teks 1)
Berdasarkan teks yang ke I, isinya mencakup tentang pejabat yang berusaha mencari
muka kepada rakyat kecil, tapi nasib berkata lain, melainkan dia ikut terhanyut
dengan korban yang akan dia berikan bantuan. Intinya hanya ingin pamer.

Teks Puntung Rokok (teks 2)


Berdasarkan teks yang sudah dibaca, teks kedua berisi tentang seorang turis bernama
Azam yang berlibur ke Singapura membuang puntung rokok yang sudah hampir
habis. Dia ditegur petugas karena telah melakukan pelanggaran membuang sampah.
Tetapi Turis tersebut mengelabui petugas dengan mengatakan bahwa puntung rokok
tersebut terjatuh ketika sedang dihisapnya sehingga si turis bebas dari pelanggaran.
3. Kaidah Bahasa
1) Ditinjau dari ejaan
Ditinjau dari pemakaian kata baku dan tidak baku, kedua teks terdapat kata tidak baku
yaitu kata tak.
2) Ditinjau dari kalimat
Ditinjau dari segi kalimat, kedua teks sudah menggunakan kalimat efektif.
3) Ditinjau dari penulisan
Penggunaan penulisan huruf yang benar

4. Lampiran hasil kerja siswa


Penskoran:

PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA DALAM PELAJARAN TEKS ANEKDOT


Nama :_____________________________

Judul : _____________________________
Tanggal : __________________
Skor
Kriteria
Komentar
2730
Sangat baiksempurna: menguasai
topik
tulisan;
substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda;
relevan dengan topik yang dibahas
2226
Cukupbaik:
cukup
menguasai
permasalahan;
cukup
memadai;
Isi
pengembangan tesis terbatas; relevan
dengan topik, tetapi kurang terperinci
1721

1316

Struktur

Sedangcukup:
penguasaan
permasalahan
terbatas;
substansi
kurang; pengembangan topik tidak
memadai
Sangat
kurangkurang:
tidak
menguasai permasalahan; tidak ada
substansi; tidak relevan; tidak layak
dinilai

1820

Sangat baiksempurna: ekspresi


lancar; gagasan terungkap padat,
dengan jelas; tertata dengan baik;
urutan logis
(abstraksi^orientasi^krisis^reaksi
^koda); kohesif

1417

Cukupbaik: kurang lancar; kurang


terorganisasi,
tetapi
ide
utama
ternyatakan; pendukung terbatas; logis,
tetapi tidak lengkap
Sedangcukup: tidak lancar; gagasan
kacau atau tidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
Sangat
kurangkurang:
tidak
komunikatif; tidak terorganisasi; tidak
layak dinilai
Sangat baiksempurna: penguasaan
kata canggih; pilihan kata dan
ungkapan
efektif;
menguasai
pembentukan kata; penggunaan register
tepat
Cukupbaik:
penguasaan
kata
memadai;
pilihan,
bentuk,
dan
penggunaan kata/ungkapan kadangkadang salah, tetapi tidak mengganggu
Sedangcukup:
penguasaan
kata

Teks

1013

79

1820

1417

kosakat
a
1013

79

Kalimat

1820

1417

1013

79

terbatas; sering terjadi kesalahan


bentuk, pilihan, dan penggunaan
kosakata/ungkapan;
makna
membingungkan atau tidak jelas
Sangat kurangkurang: pengetahuan
tentang kosakata, ungkapan, dan
pembentukan kata rendah; tidak layak
nilai
Sangat baiksempurna: konstruksi
kompleks dan efektif; terdapat hanya
sedikit kesalahan penggunaan bahasa
(urutan/fungsi kata, artikel, pronomina,
preposisi)
Cukupbaik: konstruksi sederhana,
tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil
pada konstruksi kompleks; terjadi
sejumlah kesalahan penggunaan bahasa
(fungsi/urutan kata, artikel, pronomina,
preposisi), tetapi makna cukup jelas
Sedangcukup: terjadi kesalahan
serius dalam konstruksi kalimat
tunggal/kompleks
(sering
terjadi
kesalahan pada kalimat negasi,
urutan/fungsi kata, artikel, pronomina,
kalimat fragmen, pelesapan; makna
membingungkan atau kabur
Sangat
kurangkurang:
tidak
menguasai tata kalimat; terdapat banyak
kesalahan; tidak komunikatif; tidak
layak dinilai

Jakarta, 29 Juli 2013


Mengetahui

Pelaksana,

Kepala Sekolah

Guru Bahasa Indonesia

Drs. H. A. Syamsiar

Tetty Rosyati, S.Pd, M.M

Anda mungkin juga menyukai