Anda di halaman 1dari 11

250+ KATA ILMIAH DAN ARTINYA

Kata-kata di bawah adalah kumpulan dari hasil bacaan penulis dari beberapa
literatur, seperti buku, koran, media online dll. Semoga bermanfaat teman-teman.
1.

Analogi: Persamaan atau Persesuaian

2.

Andragogi: Ilmu tentang tata cara orang belajar

3.

Aksentuasi: Pengutamaan, penitikberatan, penekanan

4.

Alienasi: Terasingkan

5.

Apresiasi: Penghargaan

6.

Aksioma: Pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa

pembuktian
7.

Adiktif: Kecanduan

8.

Akselerasi: Percepatan

9.

Akuntabel: Dapat dipertanggungjawabkan

10.

Animo: Hasrat, kemauan yang kuat

11.

Aposteriori: Pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman

12.

Apriori: Pengetahuan yang didapatkan tanpa pengalaman (pemikiran)

13.

Ambigu: Bermakna ganda

14.

Ambivalen: Bercabang dua yang saling bertentangan

15.

Atributif: Melambangkan, menandai

16.

Afiliasi: Berhubungan atau pertalian sebagai anggota/cabang

17.

Afirmasi: Penetapan yang positif, pengkhususan

18.

Advokasi: Pembelaan

19.

Adidaya: Pembelaan

20.

Asketisisme: Paham yang mempraktikkan kesederhanaan, kejujuran dan

kerelaan berkorban
21.

Absurd: Tidak masuk akal

22.

Adendum: Jilid tambahan pada buku: lampiran

23.

Asketik: Bersifat sederhana, jujur dan rela berkorban

24.

Adagium: Peribahasa, pepatah

25.

Borjuis: Kelas masyarakat dari golongan menengah ke atas

26.

Berorientasi: Kecenderungan pandangan

27.

Bersua: Datang saling mendekati

28.

Berspekulasi: Memperkirakan, berbohong

29.

Berkamuflase: Menyamar

30.

Broker: Makelar

31.

Bias: Menyimpang dari sebenarnya

32.

Disparitas: Perbedaan

33.

Disorientasi: Kesamaran arah

34.

Dinamika: Terjadi pergerakan, pergolakan

35.

Distorsi: Penyimpangan, pemutarbalikan suatu fakta

36.

Deskriptif: Menggambarkan

37.

Diferensiasi: Pembedaan

38.

Degradasi: Kemunduran, penurunan

39.

Diskriminasi: Pembedaan perlakuan

40.

Diskursus: Rasionalitas, wacana, pertukaran ide

41.

Diaspora: Tercerai-berainya suatu bangsa yang tersebar diberbagai

penjuru dunia dan bangsa tersebut tidak memiliki negara/tempat


42.

Dedikasi: Pengabdian, pengorbanan tenaga, pikiran dan waktu demi

keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia


43.

Dikotomi: pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan

(pemisahan)
44.

Defisit: Kekurangan

45.

Definitif: Sudah pasti

46.

Diskresi: Kebebasan mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi

yang dihadapi
47.

Depresiasi: Turunnya nilai, penyusutan nilai

48.

Divestasi: Pelepasan, pembebasan, pengurangan modal

49.

Diversifikasi: Penganekaragaman

50.

Diversitas: Perbedaan, kelainan, keragaman

51.

Dekret: Keputusan (ketetapan)

52.

De Facto: Berdasarkan fakta

53.

De Jure: Berdasarkan hukum

54.

Di lecut: Di Cambuk

55.

Demografi: Ilmu tentang susunan jumlah, dan perkembangan penduduk

56.

Domestik: Berhubungan dengan permasalahan dalam negeri

57.

Difusi: Penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaan, teknologi, ide)

58.

Diredusir: Mengurangi kesulitan, kesukaran: Menyederhanakan sesuatu

agar lebih muda


59.

Diametral: Terpisah secara berhadap-hadapan

60.

Diksi: pilihan kata yang sesuai

61.

Direduksi: DIkurangi

62.

Daring: Dalam jaringan, internet (online)

63.

Eksistensi: Keberadaan

64.

Ekspektasi: Harapan

65.

Esensi: Hakikat, inti

66.

Esensial: Perlu sekali, mendasar, hakiki

67.

Eskalasi: Kenaikan, pertambahan

68.

Etimologi: Asal usul kata

69.

Empiris: Berdasarkan pengalaman

70.

Elegan: Anggun dan elok

71.

Entitas: Satuan yang berwujud

72.

Efisien: Tepat atau sesuai untuk mengerjakan sesuatu dengan tidak

membuang-buang waktu, tenaga, biaya

73.

Efektif: Ada efeknya (pengaruh, kesannya, akibatnya)

74.

Elaborasi: Penggarapan secara tekun dan cermat

75.

Eksplisit: Terus terang, tidak berbelit-belit

76.

Emporium: Pusat perdagangan

77.

Elitis: Kelompok elit: Terpandang

78.

Etos: Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial

79.

Fluktuatif: Naik-turun

80.

Fragmen: Cuplikan atau petikan bagian, pecahan sesuatu

81.

Fanatik: Teramat kuat kepercayaan terhadap ajaran

82.

Fenomena: Fakta

83.

Fundamental: Mendasar

84.

Filantropi: Cinta kasih, kedermawanan kepada sesama

85.

Fenomenal: Luar biasa, hebat

86.

Flamboyan: Serba megah, gemerlapan

87.

Friksi: Perpecahan, pergeseran yang menimbulkan perbedaan pendapat

88.

Fiskal: Berkenaan dengan urusan pajak atau pendapatan negara

89.

Feodal: Susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan

90.

Garda: Pengawal

91.

Garda depan: Pelopor, perintis

92.

Genosida: Pembunuhan secara besar-besaran secara berencana terhadap

suatu bangsa atau ras


93.

Hierarki: Urutan tingkatan atau jenjang jabatan

94.

Hipotesis: Anggapan dasar (dugaan sementara)

95.

Hipokrit: Suka berpura-pura, munafik

96.

Hegemoni: Memengaruhi, merasuki

97.

Heuristis: Bersangkutan dengan prosedur analitis yang dimulai dengan

perkiraan yang tepat dan mengecek ulang sebelum memberi kepastian

98.

Interpretasi: Penafsiran

99.

Intensif: Secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam mengerjakan

sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal


100.

Intens: Hebat, sangat kuat, tinggi, bergelora, sangat emosional

101.

Insidental: Terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu

tertentu saja; tidak rutin


102.

Intelectual conscience: Nurani intelektual

103.

Intervensi: Campur tangan

104.

Implisit: Terkandung di dalamnya meskipun tidak diungkapkan

105.

Inklusif: Termasuk; terhitung

106.

Intrik: Penyebaran kabar bohong yang sengaja untuk menjatuhkan lawan

107.

Komprehensif: Secara menyeluruh lengkap

108.

Kooperatif: Kerja sama

109.

Krusial: Gawat, genting

110.

Konfrontasi: Berhadap-hadapan langsung

111.

Konsumtif: Tidak menghasilkan, hanya memakai

112.

Kolektif: Secara bersama

113.

Kontradiksi: Pertentangan

114.

Kausalitas: Sebab-akibat

115.

Kampiun: Baik sekali, juara, pandai sekali

116.

Konklusi: Kesimpulan (pendapat)

117.

Korelasi: Hubungan timbal balik atau sebab akibat

118.

Kontinu: Berkesinambungan

119.

Konsentris: Mempunyai pusat yang sama

120.

Korektif: memperbaiki

121.

Konspirasi: Persekongkolan, konspirasi

122.

Kolosal: Dibuat secara besar-besaran, luar biasa besarnya

123.

Kuratif: Dapat menolong menyembuhkan penyakit

124.

Katarsis: Penyucian diri yang membawa pembaruan rohani dan pelepasan

dari ketegangan
125.

Komparatif: Berdasarkan perbandingan

126.

Kompetitif: Berhubungan dengan kompetisi: persaingan

127.

Komplementer: Bersifat saling mengisi; melengkapi

128.

Konstelasi: Kumpulan orang, sifat, atau benda yang berhubungan

129.

Kamuflase: Penyamaran

130.

Kuartal: Tiga bulan

131.

Laten: Tersembunyi, terpendam taoi punya potensi muncul

132.

Lacur: Malang, celaka, sial; buruk laku

133.

Masif: Utuh, padat, kuat, kukuh

134.

Moderat: Konsep jalan tengah

135.

Mediator: Penghubung

136.

Mindset: Pola pikir

137.

Mainstream: Arus utama (biasa)

138.

Merefleksikan: Mencerminkan

139.

Militan: Bersemangat tinggi, berhalauan keras

140.

Mengelaborasi: Menggarap (mengerjakan) sesuatu secara tekun dan

cermat
141.

Menganulir: Membatalkan

142.

Meniscayakan: Memastikan

143.

Mafia: Kelompok kriminal yang terorganisasi

144.

Madani: Berhubungan dengan hak-hak sipil: bukan militer

145.

Monumental: Bersifat menimbulkan kesan peringatan pada sesuatu yang

agung
146.

Makar: Akal busuk, tipu muslihat, perbuatan dengan maksud hendak

membunuh orang, perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah

147.

Narsisme: Keadaan mencintai diri sendiri secara berlebihan

148.

Normatif: Berpegang teguh pada norma; menurut norma atau kaidah yang

berlaku
149.

Nomenklatur: Tata nama

150.

Orientasi: Kecenderungan

151.

Oase: Tempat, pengalaman, dsb yang menyenangkan di tengah-tengah

suasana yang serba kalut dan tidak menyenangkan


152.

Oposisi: Penentang golongan yang berkuasa

153.

Oligarki: Pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang

berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu


154.

Progresif: Ke arah kemajuan

155.

Polemik: Perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara

terbuka di media massa


156.

Pedagogi: Ilmu pendidikan/ilmu pengajaran

157.

Pedagogis: Bersifat mendidik

158.

Proletar: Lapisan sosial paling bawah

159.

Pluralisme: Keadaan masyarakat yang majemuk

160.

Perfeksi: Kesempurnaan

161.

Premis: Dasar pemikiran (Asumsi)

162.

Prerogatif: Hak istimewa kepala negara

163.

Presisi: Ketepatan, ketelitian

164.

Paradigma: Kerangka berpikir, model dalam ilmu pengetahuan

165.

Perspektif: Cara pandang/ sudut pandang

166.

Paradoks: Bertentangan

167.

Pragmatis: Bersifat praktis dan berguna bagi umum

168.

Patriark: Bapak dan kepala keluarga

169.

Propaganda: Penerangan (paham, pendapat dsb) yang benar atau salah

yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran,
sikap, atau arah tindakan tertentu
170.

Proposisi: Rancangan usulan

171.

Prodeo: Karena Allah, cuma-cuma (gratis)

172.

Probabilitas: Kemungkinan

173.

Preventif: Bersifat mencegah

174.

Penetrasi: Penerobosan, penembusan, pemasukan

175.

Plat form: Rencana kerja: program

176.

Preseden: Hal yang terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh

177.

Privilese: Hak istimewa, kelebihan tertentu

178.

Prinsip: Kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb;

dasar
179.

Paripurna: Lengkap, penuh lengkap

180.

Parsial: Berhubungan atau merupakan bagian dari keseluruhan

181.

Posesif: Bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu

182.

Pasif: Bersifat menerima saja

183.

Profan: Tidak suci

184.

Proyeksi: Perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang

185.

Periodik: Berkala, menurut kurun waktu tertentu

186.

Pedofilia: Kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek

seksual
187.

Patrimonial: Mengenai warisan dari bapak

188.

Permisif: Bersifat terbuka, serba membolehkan, suka mengizinkan

189.

Primordialisme: Pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa

sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang
ada di dalam lingkungan pertama
190.

Rival: Lawan

191.

Riskan: Besar resikonya/berbahaya

192.

Referendum: Penyerahan suatu masalah ke orang banyak

193.

Relevansi: Hubungan, kaitan

194.

Remunerasi: Pemberian hadiah

195.

Resistansi: Berperilaku bertahan, berusaha melawan atau menentang

196.

Refleksi: Gambaran

197.

Rekonsiliasi: Perbuatan memulihkan kembali

198.

Relatif: Tidak mutlak, bergantung kepada orang yang memandang

199.

Rekonstruksi: Penyusunan kembali, pengembalian seperti semula

200.

Rasial: Berdasarkan prasangka ras tertentu

201.

Restrukturisasi: Penataan kembali supaya struktur atau tatanannya baik

202.

Radikal: Secara mendasar sampai kepada hal yang prinsip

203.

Regulasi: Pengaturan

204.

Revitalisasi: Proses perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali

205.

Remedial: Berhubungan dengan perbaikan

206.

Renaisans: Masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern di

Eropa (Abad 14-ke-17)


207.

Retorika: Keterampilan berbahasa secara efektif

208.

Resolusi: Putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau

tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang)


209.

Residivis: Orang yang pernah dihukum mengulangi tindak kejahatan yang

serupa
210.

Renten: Bunga uang, riba

211.

Restorasi: Pengembalia atau pemulihan kekeadaan semula

212.

Restorative Justice System: Penyelesaian sebuah permasalahan di luar

dari pengadilan
213.

Sekutu: Teman

214.

Stagnasi: Keadaan terhenti tidak bergerak

215.

Stigma: Ciri negatif yang menempel

216.

Sekuler: Bersifat duniawi

217.

Suspensi: Penangguhan sesuatu untuk sementara

218.

Stereotip: Konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka

yang subjektif dan tidak tetap (praduga kebanyakan orang)


219.

Subtansial: Bersifat inti: sesungguhnya

220.

Stimulus: Rangsangan

221.

Sanitasi: Usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik

di bidangkesehatan masyarakat
222.

Signifikan: Penting, berarti

223.

Skeptis: Kurang percaya: Ragu-ragu

224.

Simultan: Bersamaan, serentak

225.

Spionase: Pemata-mataan

226.

Sporadis: Tidak tentu, kadang-kadang

227.

Sistemik: Susunan: aturan

228.

Simbiosis mutualisme: Hubungan yang saling menguntungkan

229.

Spekulasi: Pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan kenyataan,

tindakan yang bersifat untung-untungan


230.

Spekulatif: Dengan pemikiran dalam-dalam secara teori

231.

Stakeholder: Para pihak, pihak-pihak yang terkait dengan suatu issu atau

suatu rencana
232.

Sistematis: Dengan cara diatur baik-baik

233.

Skandal: Perbuatan yang memalukan, perbuatan yang menurunkan

martabat seseorang
234.

Simbolis: Sebagai lambang

235.

Spekulan: Orang yang mencari keuntungan besar dengan cara melakukan

spekulasi (Dugaan)
236.

Surplus: Berlebihan, jumlah yang melebihi hasil biasanya

237.

Sintesis: Penggabungan, paduan, kesatuan yang selaras

238.

Sinisme: Pandangan yang mengejek atau memandang rendah

239.

Sarkasme: Penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain:

cemoohan atau ejekan kasar


240.

Term: Istilah

241.

Tendensius: Melawan dan menyusahkan, bersifat berpihak, rewel

242.

Tendensi: Kecenderungan, kecondongan pada suatu hal

243.

Tipologi: Ilmu watak, watak

244.

Terminologi: Peristilahan, ilmu mengenai batasan atau defenisi istilah

245.

Tersua: Terjumpa

246.

Teritorial: Mengenai bagian wilayah suatu negara

247.

Turbulensi: Keadaan terganggu karena perubahan yang tidak dapat di

prediksi dan dikontrol (ketidakstabilan)


248.

Titik nadir: Titik paling rendah

249.

Visioner: Perihal memandang jauh ke depan

250.

Verifikasi: Pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, dsb

251.

Validasi: Pengesahan, pengujian kebenaran atas sesuatu

252.

Varian: Bentuk yang berbeda

253.

Via: Melalui

Anda mungkin juga menyukai