DASAR TEORI
Fotometri adalah Seberkas sinar cahaya yang dipancarkan merupakan paket
energi yang disebut foton. Apabila suatu materi terkena pancaran
elektromaknetik, molekul-molekulnya akan mengadakan hubungan timbal balik
dengan foton-foton. Apabila energi foton sama dengan selisih 2nivo(tingkatan
energi), maka foton akan memberi energinya dan terjadi eksistansi. Molekul
dengan atom didalamnya yang memiliki spesifikasi akan menyerap energi foton
dengan panjang gelombang yang memiliki panjang gelombang tertentu.
Pengertian
Fotometer ialah alat untuk menangkap kekuatan cahaya atau interaksi cahaya
yang ditransmisikan atau pengukuran berdasarkan cahaya dengan sumber
radiasi elektromagnetik. Nama lain dari fotometer yang dipraktikumkan ialah
Hospitex Diagnostic artinya instrument yang biasa digunakan pada rumah sakit
yang menggunakan sample klinis misalnya serum darah. Komponen-komponen
fotometer hampir sama dengan spektrofotometer meliputi sumber cahaya atau
sumber radiasi yaitu lampu halogen, kemudian filter, tempat sample atau kuvet,
detector ialah silicon, dan sample klinis yaitu serum darah.
Prinsip Dasar
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan
pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya
kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju ke
pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal
ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.
2.
Pompa peristaltic untuk menghisap sample dari kuvet dan menuju
pembuangan.
3.
4.
Inkubator untuk menyamakan kondisi dengan yang sebenarnya dan agar
hasilnya
sempurna.
5.
Waste (pembuangan) untuk wadah pembuangan cairan yang telah
dianalisis oleh
otometer.
6.
Selang peristaltic untuk membantu kerja pompa peristaltic yang bersifat
elastic
dan menjadi jalur mengalirnya sample untuk dianalisis.
BLOK DIAGRAM
1.
Lampu halogen akan memancarkan cahaya polikromatik yang
ditangkap oleh monokromator dan dibiaskan menjadi berkas cahaya
monokromatik.
2.
Kemudian berkas cahaya dari monokromatik terbentuk menjadi satu
berkas cahaya (a) yaitu dengan satu gelombang saja yang melewati filter.
3.
Setelah difilter akan muncul satu gelombang yang menuju ke kuvet
yang berisi sample dan cahaya monokromatik diserap maka terjadi proses
eksitasi dan menghasilkan cahaya radiasi.
4.
Detector menangkap cahaya radiasi dan mengubahnya ke dalam
besaran listrik.
5.
Besaran listrik tersebut masih lemah dan kemudian dikuatkan oleh
amplifier.
6.
Dari ampldi teruskan ke ADC untuk dirubah dari data analog ke
digital
7.
Kemudian dari data digital diteruskan ke mikrokontroler,kemudian
diolah dan ditampilkan ke LCD untuk pembacaan hasil
Cara Pengoperasian
Persiapan Sample
1.
2.
3.
4.
5.
Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci dahulu dengan
aquabidea dengan cara selang aspirator dicelupkan ke dalam aquabides,
lalu tekan tombol washing pada monitor. Aquabides akan terhisap ke
. Cara Pemeliharaan
1.
Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap (berAC).
2.
3.
Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut, harus dicuci
minimal 10
kali.
4.
Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan pada
keadaan semula.
5.
6.
Pengukuran Sample
1.
2.
3.
4.
Cara Mematikan
1.
2.
3.
Setelah itu, dicuci dengan udara agar alat yang dilalui cairan akan
kering.
4.
5.
Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastic yang telah
disediakan agar
terhindar dari debu dan kotoran.
KALIBRASI FOTOMETER
17.
Kalibrasi
S1
0,9% NaCl
S2
Bio cal E
10 x 3 ml
#1430
BioCal
20 x 3 ml
#1420
R4 :
18.
Frekuensi Kalibrasi
a.
Setiap 14 hari, jika botol reagen yang onboard analyzer selama lebih
dari 14 hari;
b.
Setelah perubahan botol reagen jika botol reagen sebelumnya
adalah onboard analyzer selama lebih dari 14 hari;
c.
d.
6.
.
Kesimpulan
Dari sekilas kita membaca tadi atau membaca referensi lainnya, begitu
banyak pengertian tentang fotometer dan sejenisnya, tetapi penyusun
berusaha menyimpulkan bahwasanya fotometer merupakan peralatan
dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan
cahaya suatu larutan.
Karena dapat mengukur kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti
serum atau plasma.