Anda di halaman 1dari 3

UJI QUALINTATIF DESKRIPTIF ANALYSIS (QDA)

A. Tujuan
Untuk memberikan penilaian terhdap suatu produk dengan memberikan gambaran keseluruhan
sifat komoditi yang di ujikan
B. Dasar teori
Pengertian dan definisi
Uji deskripsi merupakan penilaian sensorik berdasarkan sifat sifat yang lebih kompleks ,
meliputi berbagai jenis sifat sensori yang menggambarkan keseluruhan sifat komoditi tersebut.
Uji ini dapat digunakan dalam industry pangan untuk menilai tingkat pengembangan
kualitas produk, mempertahankan atau menyeragukan mutu, sebagai alat diagnosis dan dapat
berfungsi sebagai pengukuran pengawasan mutu.

Organisasi pengujian
Jumlah panelis
Agak terlatih : 15-25 orang
Terlatih/expert : 5-15 orang
Jumlah contoh setiap pengujian
Bebas
Cara penyajian contoh
Pada setiap panelis dihadapkan contoh, kemudian contoh diberi kode yang berbeda.
Contoh tersebut disajikan bersamaan secara acak. Dalam penyajian, contoh diberikan secara
bersamaan. Dalam hal ini tidak ada contoh baku atau reference. Berikut penyajian dari diskripsi
test.
278
354
Cara penilaian
Panelis diminta menulis contoh yang diuji sesuai dengan atribut mutu yang akan
dianalisis yaitu aroma,rasa, warna, penampilan, after tested an lain lain. Atribut mutu rasa ini
dijabarkan lebih detail lagi menjadi 5 jenis jenjang.
Form isian yang disediakan terdiri dari angka 1-5 angka 1 menunjukan sangat lemah, 2
menujukan lemah, 3 menunjukkan cukup lemah tapi tidak kuat, 4 menunjukan kuat, 5
menunjukan sangat kuat.
Cara analisa
Hasil penilaian untuk uji deskripsi, dijumlah kemudian data yang diperoleh dari panelis
dirata-rata terlebih dahulu kemudian ploting pada grafik majemuk. Titik pusat dari grafik
dinyatakan sebagai 0.

C. Alat dan bahan

No
1
2
3
4
5
6
7
9

Nama alt/ spesifikasi


Unit perebusan air
Wadah saji
Wadah kumur
Sedok pencicipan
Tissue meja roll
Bilik pencicip
Larutan sampel
Air minum atau aquades label jelas 250 ml

D.
1.
2.
3.
4.
5.

Cara kerja
Menyiapkan diri untuk bekerja di laboratorium
Menyiapkan peralatan kerja
Menyiapkan ruangan laboratorium
Pengindraan
Pengolah data

E.

Hasil praktikum

Jumlah
1 buah
36
6 buah
36
6
6
2 jenis
1

F. Sore care
SCORE CARD UJI DESKRIPTIF
NAMA
HARI/TGL
JAM/WAKTU
pada nampan dihadapkan anda dua buah sampel,
identifikasi
dan bandingkanlah kedua sampeltersebut sesuai kriterianya
kemudian tuliskan pada tabel di bawah nomor 1 (sangat
lemah), 2 (lemah), 3(lemah tidak kuat), 4(kuat)
5(sangat kuat)
kode 318
kode 592
jenis uji
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
warna
aroma the
aroma melati
rasa the
rasa manis
kekentalan
G. Pembahasan
Pada uji deskripsi kali ini mencoba menerapkam pengenalan sifat organoleptik,
pengenalan uji yang digunakan yaitu indra pengecap dan indra pembau. Uji deskripsi merupakan
penilaian sensorik berdasarkan sifat-sifat sensori yang lebih kompleks, yang menggambarkan
keseluruhan sifat komoditi tersebut, uji ini dapat digunakan dalam industry pangan untuk menilai

pengembangan kualitas dari produk. Uji ini digunakan sebagai alat diagnosis dan dapat berfungsi
sebagai pengukur pengawasan mutu, sampel yang di gunakan yaitu the yang berkode 318 dan the
yang kode 592. Pada kedua sampel tersebut diujikan adalah rasa, aroma dan kekentalan untuk uji
deskripsi kali ini karena rasa dianggap sifat sensorik yang cukup relevan terhadap perubahan
mutu, aroma the, arma melati, rasa manis, rasa the, dan kekentalan dari semua atribut digunakan
untuk semua kode teh tersebut.
Minuman yang berkode 318 lebih banyak disukai dari pada minuman yang berkode 592
pada warna, karena minuman kode 318 tidak terlalu pekat dari pada minuman berkode 592,
warna dari the kode 318 mempunyai rata-rata lebih redah dari pada the kode 592 yaitu, 2,75 <
4,25. Pada aroma the pada kode 318 yang rata-ratanya lebih rendah dibandingkan aroma the
kode 592 antara 2,8 dan 3,15. Pada aroma melati the yang berkode 318 dengan rata-rata 3,35
dibanding dengan the yang kode 592 dengan rata-rata 2. Kemudian pada rasa tehyang berkode
592 lebih banyak disukai dari pada the yang berkode 318 dengan rata-rata 3,6 banding 2,75.
Sedangkan rasa manis the berkode 592 yaitu 2,5 . hal ini dikarenakan the berkode 592
mempunyai after test yang lama sehingga menutupi rasa manis dari the tersebut. Kemudia dari
kekeruhan the yang berkode 318 lebih rendah 1,9 dibanding dengan kekentalan the kode 592
yaitu 3,25 . hal ini dapat disebabkan oleh warna dari the berkode 592 yang terlalu kuat sehingga
aroma melati dan rasa pada the kode 318 memiliki rata-rata yang lebih tinggi .hal ini dapat
ditunjukan dari table berikut:

H. Kesimpulan
The yang berkode 592 pada umumnya lebih baik dari pada the yang berkode 318 karena atribut
mutu yang diujikan, empat diantaranya lebih baik dari pada teh berkode 318 yaitu:warna, aroma
the, kekentalan, dan rasa the.
Produk the kode 318 lebih unggul pada aroma melati dan rasa manis

Anda mungkin juga menyukai