PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Sebagai makhluk sosial manusia itu tidak dapat melepaskan diri dari manusa
lainnya.Antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya saling membutuhkan dan
saling berhubungan.Dalam hubungan ini akan terjadilah suatu proses saling
mempengaruhi.
Perilaku manusia sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri
adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya.
Ditilik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan,
kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi
affektifnya berbeda satu sama lain.
Perilaku merupakan perwujudan dari adanya kebutuhan. Perilaku dikatakan wajar
apabila ada penyesuaian diri yang harus diselaraskan dengan peran manusia sebagai
individu, social, dan berketuhanan. Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati
dari luar, seperti orang berjalan, naik sepeda, dll. Untuk aktivitas ini mereka harus
berbuat sesuatu, misal : kaki yang satu diletakkan pada kaki yang lain.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian tingkah laku ?
2. Apa ciri ciri tingkah laku manusia dengan makhluk lainnya?
3. Apa faktor faktor yang mempengaruhi prilaku manusia ?
4. Apa perkembangan tingkah laku prososial peserta didik?
5. Apa faktor faktor yang mempengaruhi tingkah laku prososial?
6. Apa implikasi perkembangan tingkah laku prososial terhadap pendidikan?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian tingkah laku
2. Agar mahasiswa mengetahui ciri ciri tingkah laku manusia dengan makhluk lainnya
3. Agar mahasiswa mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi prilaku manusia
4. Agar mahasiswa mengetahui perkembangan tingkah laku prososial peserta didik
5. Agar mahasiswa mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi tingkah laku
prososial
6. Agar mahasiswa mengetahui implikasi perkembangan tingkah laku prososial terhadap
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1
proses
interaksi
individu
dengan
lingkungan
sebagai
dilakukan
dalam
rangka
penatalaksanaan
yang
holistik
dan
komprehensif.
Benjamin Bloom, seorang psikolog pendidikan, membedakan
adanya tiga bidang perilaku, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kemudian
dalam
perkembangannya,
domain
perilaku
yang
tertentu,
yang
Rangsangan
disebut
tersebut
reinforcing
dapat
stimuli
memperkuat
atau
respons
reinforcer.
yang
telah
bus tersdia, orang yang bersangkutan hanya akan berusaha naik bus
ke jurusan yang dikehendakinya saja, sedangkan bus-bus ke jurusan
lainnya akan dibiarkan saja.
Dengan perkataan lain, manusia mempunyai aspirasi yang
diperjuangkan, sedangkan hewan hanya berjuan untuk memperoleh
sesuatu yang sudah diberi oleh alam. Harga diri, misalnya, adalah
suatu aspirasi yang dapat diperjuangkan oleh manusia, yang tidak
terdapat pada makluk hidup lainnya.
dari
luar.
Perkembangan
tingkah
laku
prososial
hal
tersebut
dan
memberi
mereka
permen,
ini
menyadari
kekuatan
otoritas.
Misalnya,
anak-anak
Tindakan
menolong
dialakukan
jika
seseorang
universal
dari
pertukaran.
Seseorang
memberikan
peka
terhadap
kebutuhan
orang
lain
sehingga
bukan
sekedar
hiburan,
tapi
merupakan
agen
yang efektif dan menahan diri dari tingkah lak interpersonal yang
tidak efektif ketika mereka berpikir tentang konsekuensi dari
tingkah laku mereka. Misalnya, guru mengtakan:mengapa kamu
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara, diantaranya
dengan memperhatikan, mengayati, menerangkan apa yang terjadi
dalam proses kejiwaan. Akan tetapi tidak ada cara tertentu untuk
digunakan dalam semua keadaan karena proses kejiwaan itu sendiri itu
tidak pernah sama. Sewaktu waktu ia dapat berubah sehingga tidak
mungkin membagi-baginya, apalagi hendak memasukan kejiwaan itu
kedalam golongan golongan tertentu.
Cara yang dipergunakan untuk anak-anak ada persamaannya
dengan cara yang dipergunakan untuk orang dewasa. Penyelidikan
terhadap anak anak harus lebih hati hati dilakukan karena adanya
perbedaan antara kewajiban anak dengan kewajiban orang dewasa.
A. SARAN
Perlu diketahui bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh konsep diri. Konsep
diri memainkan peranan yang sentral daalam tingkah laku manusia, dan bahwa
semakin besar kesesuaian diantara konsep diri dan realitas semakin berkurang
ketidakmampuan diri orang yang bersangkutan dan juga semakin berkurang perasaan
tidak puasnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Desmita, (2014),Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung:Remaja
Rosda Karya
https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_manusia
https://asiaaudiovisualexc09zihansyarfilani.wordpress.com/2009/06/27/ciriciri-tingkah-laku-manusia-yang-membedakan-dari-makhluk%E2%80%93makhluk-lain/
12