Anda di halaman 1dari 16

Setelah usia bayi 6 bulan, Air Susu Ibu (ASI) sudah tidak mampu lagi mencukupi nutrisi yang

dibutuhkan oleh bayi secara lengkap. Bayi 6 bulan membutuhkan tambahan makanan lain untuk
mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Makanan untuk bayi 6 bulan tersebut
biasanya disebut dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, tidak jarang juga ibu-ibu
muda yang masih bingung mengenalkan MPASI pada bayinya.
Memang, sekarang ini telah banyak sekali produk MPASI instan yang dijual dipasaran. Akan
tetapi tidak semua ibu merasa cocok makanan tersebut diberikan kepada bayinya. Ada ibu yang
memang sengaja membuatkan MPASI rumahan sendiri untuk bayinya, yang pastinya lebih baik
jika dibandingkan dengan MPASI instan.

Alpukat MPASI Rumahan Untuk Bayi


Ada beberapa macam jenis buah-buahan dan sayur-sayuran yang bisa dijadikan sebagai MPASI
rumahan yang baik untuk bayi 6 bulan. Salah satu buah yang sering digunakan adalah buah
alpukat.
Buah alpukat sering menjadi alternatif MPASI rumahan pertama yang diperkenalkan untuk bayi
6 bulan. Mengapa? Karena, selain buah alpukat memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi,
tekstur buahnya juga sangat lembut sehingga sangat mudah untuk dicerna oleh bayi 6 bulan.
Selain itu buah alpukat juga mengandung segala nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi.
Berikut ini adalah resep dan cara membuat pure alpukat, makanan pendamping asi untuk bayi 6
bulan yang baik untuk kesehatan bayi dan bernutrisi tinggi.

Bahan pure alpukat :

50 gram alpukat matang yang masih segar (ambil dangingnya kemudian pitong menjadi
beberapa bagian)

25 cc ASI perah atau bisa menggunakan susu formula

Cara membuat pure alpukat :


1. Siapkan blender. Kemudian masukkan buah alpukat yang telah dipotong-potong menjadi
beberapa bagian kemudian tambahkan dengan ASI atau susu formula.
2. Blender sampai buah alpukat benar-benar halus kira-kira 3-4 menit.
3. Sajikan dalam mangkuk kecil atau tempat makan bayi.
4. Sajikan untuk satu kali makan (lebih cocok diberikan saat makan siang).

Menurut pakar nutrisi, buah alpukat bebas kolesterol dan sodium serta mengandung banyak
nutrisi tinggi yang baik bagi kesehatan bayi termasuk folat, serat, vitamin E, potasium dan zat
besi. Dalam satu buah alpukat juga mengandung 81 mikrogram Carotenoid Lutein, 3,5 gram
lemak tak jenuh dan 19 mikrogram beta carotene. Semuanya itu berperan dalam pembentukan
sistem saraf pusat dan otak.

menu mpasi di bulan pertama nadya udah lumayan bervariasi, terus nyobain bubur
kacang hijau. Cara bikinnya, kacang hijaunya dijadiin tepung dulu. Caranya hampir
sama ama pas bikin tepung beras merah. Masaknya pun sama..

Resep Makanan Bayi 6 Bulan - Bayi dianjurkan untuk mengkonsumsi asi ekslusif
selama 6 bulan pertama di kehidupannya dan tidak dianjurkan diberi makanan
padat lainnya meski orang tua jaman dahulu membenarkan pemberian makanan
padat dan beralasan tidak akan terjadi apapun. Namun, pencernaan bayi yang
belum sempurna tidak selalu dapat tahan dengan serangan makanan padat yang
diberikan sebelum bulan ke 6 sehingga menyebabkan sembelit dan perut
kembung. Maka sebaiknya hanya berikan ASI pada bayi yang belum berumur 6
bulan setelah itu makanan pendamping asi atau MPASI dapat diberikan. Ada
kalanya bayi menyemburkan makanan pada saat disuapkan, hal ini diartikan
sebagian orang bahwa bayi tidak menyukai makanan padat yang diberikan. Hal ini
tentu salah, MPASI harus tetap diberikan karena kebutuhan gizi anak berumur 6
bulan tidak bisa lagi hanya ditopang dengan ASI. Adapula yang beranggapan karena
sudah bisa mengkonsumsi makanan padat makan ASI bisa dihentikan.
Kenyataannya, ASI sebaiknya dihentikan ketika anak berusia 2 tahun.
Cara membuat makanan Bayi 6 bulan
Makanan pendamping asi untuk bayi berusia 6 bulan sebaiknya bertekstur cair,
encer dan lembut dan hindari menambahkan perasa seperti gula atau garam.
Makanan bisa didapatkan dari buah atau sayur yang dihaluskan dan jangan lupa
menambahkan air yang bisa berupa susu, ASI atau kaldu agar teksturnya lebih cair
dan lebih mudah dicerna bayi.Itulah sekilas info tentang makanan pendamping asi
untuk anak berusia 6 bulan dan berikut ini adalah resep yang bisa diterapkan untuk
bayi berusia 6 bulan
Resep Bubur Biskuit Bayi
Resep ini adaah resep makanan bayi 6 bulan paling mudah karena hanya
membutuhkan biskuit bayi yang terdapat dipasaran lalu ditambahkan air yang bisa
diganti dengan ASI ataupun susu formula. Periksa label kemasan, pilih biskuit yang
kadar gulanya rendah dan kandungan gizinya tinggi. Meskipun resep ini paling

mudah namun sebaiknya tidak terlalu sering digunakan karena ditakutkan


kandungan gula dan bahan pengawet pada biskuit ikut dikonsumsi juga pada bayi.
Resep Bubur Buah
Resep bubur buah sangat dianjurkan karena selain kandungan gizi pada buah
termasuk tinggi juga lebih aman karena ibu bisa mengontrol asupan gula dan bahan
tambahan lain yang akan masuk dikonsumsi pada bayi. Berikut adalah cara
membuat makanan bayi 6 bulan berupa bubur buah
Sumber : http://www.kulineri.com/2015/03/resep-makanan-bayi-6-bulanbergizi.html#ixzz43ISCF2rv

Larutkan 1 sdm tepung beras merah ke dalam air secukupnya (jangan terlalu
encer), aduk rata, hindari agar tidak sampai menggumpal

Masak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga matang

Masukkan sekitar 50 gram buah yang telah dihancurkan sebelumnya (Pilihan


bisa berupa pepaya, pisang, alpukat atau apel, hindari buah yang terlalu
asam seperti jeruk atau sirsak) panaskan sebentar agar kandungan
vitamin tidak rusak. Angkat, lalu aduk rata.

Biarkan hingga suhu menurun dan terasa agak hangat, Tuangkan sekitar 100
mL ASI atau susu formula, aduk rata. Tuang ke dalam mangkuk bayi,
Hidangkan

Resep Bubur Susu


Resep bubur susu sangat mudah dan sederhana untuk dipraktekan dan dapat
diberikan sebagai ujicoba pertama pemberian makanan pendamping asi untuk bayi
umur 6 bulan. Berikut adalah cara membuat makanan bayi 6 bulan berupa
bubur susu

Larutkan 3 sdm tepung beras halus dengan sekitar 50 mL susu formula, aduk
sampai rata.

Panaskan dengan api kecil sambil diaduk hingga matang dan bertekstur
kental

Diamkan hingga suhu menurun dan terasa hangat, hidangkan

Resep Bubur Susu Kentang

Resep bubur susu kentang kali ini diusahakan menggunakan kentang manis
sehingga bayi tidak bosan dengan rasanya. Namun, jika tidak memungkinkan dapat
juga digunakan kentang biasa. Kentang yang tidak dikupas kulitnya sebenarnya
lebih tinggi kandungan gizinya namun ini tidak diperkenankan untuk bayi. Kentang
sebaiknya dikupas dahulu sebelum dimasak jika dibuat bubur. Berikut adalah cara
membuat makanan bayi 6 bulan berupa bubur kentang

Kupas 1 buah kentang lalu kukus hingga matang dan empuk

Hancurkan kentang dengan blender lalu campur dengan 100 mL susu formula

Tambahkan 1 sdm tepung beras halus lalu tambhakan sekitar 50 mL air


matang. aduk rata hingga tidak ada bahan yang menggumpal

Masak dengan api kecil sambil diaduk hingga bubur matang dan kental.
Angkat, lalu tunggu hingga suhunya turun. Tuang ke dalam mangkuk bayi,
hidangkan

Resep Bubur Sayur


Resep bubur sayur kali ini sayuran yang dipakai berupa labu kuning atau wortel
karena selain warnanya yang cerah jenis sayuran ini juga lebih 'berasa' daripada
jenis sayuran lainnya. Hindari memasak terlalu lama agar gizi pada sayuran tidak
rusak percuma karena pemanasan. Berikut adalah cara membuat makanan bayi
6 bulan berupa bubur sayur

Larutkan 1 sdm tepung beras halus ke dalam air secukupnya (jangan terlalu
encer), aduk rata, hindari agar tidak sampai menggumpal

Masak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga matang

Masukkan sekitar 50 gram sayur yang telah dikukus dan dihancurkan


sebelumnya menggunakan blender, panaskan sebentar agar kandungan
vitamin tidak rusak. Angkat, lalu aduk rata.

Biarkan hingga suhu menurun dan terasa agak hangat, Tuangkan sekitar 100
mL ASI atau susu formula, aduk rata. Tuang ke dalam mangkuk bayi,
Hidangkan

Resep Bubur Kacang


Resep bubur kacang untuk bayi 6 bulan kali ini berbedar dengan sebelumnya yang
kebanyakan memakai tepung beras sebagai pengental atau tambahan. untuk bubur
kacang, kacang yang dipakai bisa berupa kacang polong, kacang hijau atau kacang
merah. Namun, ibu juga perlu berhati-hati karena da beberapa bayi yang alergi
dengan kacang-kacangan tetapi jumlahnya sangat sedikit. Berikut adalah cara
membuat makanan bayi 6 bulan berupa bubur kacang

Rebus sekitar 2 sdm kacang yang akan dipakai untuk konsumsi (kacang hijau,
kacang polong atau kacang merah) dengan sekitar 200 mL air hingga matang
dan empuk

Hancurkan kacang hingga halus lalu saring kulit yang kira-kira masih tersisa

Campurkan air bekas rebusan kacang dan tambahkan sekitar 100 mL susu
formula atau ASI

Tuang ke dalam mangkok bayi lalu hidangkan

Sumber : http://www.kulineri.com/2015/03/resep-makanan-bayi-6-bulanbergizi.html#ixzz43ISR2elc

Buat yang udah lewat masanya ngurusin bayi, mungkin udah males kali yaaabaca-baca yang
berhubungan sama ASI dan MPASI. Sama sih, saya juga setelah Raja udah ngelewatin masamasa itu, terus terang udah gak terlalu bergairah lagi membaca sesuatu yang berhubungan sama
MPASI. Dan sebenarnya kalo mau jujur, setelah punya anak yang kedua pun saya tak sebergairah
dulu menulis tentang MPASI di blog ini, soalnya rasanya seperti mengulangi tulisan lama,
hehe. Tapi pada akhirnya saya tetap memutuskan buat nulis tentang makanan bayi ini.
Bukannya apa-apa, gak mau aja saya someday Ralph nanya kenapa kok dulu abangnya saya
ceritain sampe detil begitu sementara dia cuma ditulis sekedarnya, hehe.
Gak sebergairah dulu untuk nulis tentang MPASI di sini, bukan berarti dalam keseharian juga
saya kurang bergairah ngurusin MPASI Ralph. Namanya buat anak ya, tetep aja semangat untuk
ngasih yang terbaik itu tak akan lekang hanya karena ini adalah pengalaman kedua. Apalagi,
meski sudah pengalaman dengan yang pertama, pada kenyataannya yang namanya setiap anak
tuh berbeda-beda adalah benar adanya. Apa yang diterapkan ke Raja dulu gak bisa diterapin ke
Ralph bulat-bulat. Tetep aja ada yang berbeda karena Ralph punya selera yang berbeda dengan
abangnya.
Seperti yang pernah saya cerita di sini, sejak dari pertama makan, Ralph udah langsung gak suka
sama makanan yang tawar. Jadilah setiap makan musti dicampur antara makanan berkarbohidrat,
sayur, dan buah yang manis. Setelah setiap makan kami berikan buah yang manis itu, Ralph
jadi selalu lahaaapp bener makannya. Memang aslinya anak ini kalo dilihat adalah tipe anak
yang doyan makan. Ralph ini ya kalo liat kami lagi makan, apalagi klo pas kami lagi ngemil
sambil nonton, gak mau kalah tuh dia, mesti lah dia teriak-teriak minta makan dan kalo lama gak
dikasih bisa-bisa apa yang kami makan mo direbutnya. Syukurlah di rumah kami selalu ada

pisang, jadi pisang itulah yang jadi andalan kalo tiba-tiba Ralph pengen ikutan ngemil bareng
kami :D
Ralph yang doyan makan tapi mesti yang ada rasa manis itu berbeda dengan abangnya dulu.
Raja, waktu kecil dulu bukan tipe anak yang doyan banget makan, tapi bukan juga anak yang
milih-milih soal rasa. Mau manis, tawar, asam, biasa aja buat dia. Tetep dimakannya, tapi bukan
dengan lahap. Biasa-biasa aja. Sementara Ralph, bisa ngamuk kalo dikasih yang tawar, tapi
bahagia bener kalo udah dikasih yang manis. Langsung lah itu mulut langsung hap begitu sendok
dideketin ke bibirnya :D. Ralph, asal enak maka makannya akan sangat cepat, beberapa menit
doang itu piring bersih. Raja, mau enak gak enak, ya kayak gitulah gaya dia makan.lambat
meski bakal tetep habis juga :D. Syukurlah setelah besar gini, selera makan Raja udah baik
sekali, gak perlu lagi disuruh-suruh makan karena bakal dia sendiri yang minta makan. Dalam
sehari pun paling dikit dia makan 4x, kadang sampe berkali-kali tambah yang mana kalo ditotal
dalam sehari dia bisa makan sampe 8 piring. Puji Tuhan, dengan makannya yang gragas gitu,
badannya ya tetep segitu-segitu aja. Tambah berat iya, tapi gak yang jadi endut gitubiasa-biasa
aja.
Nah, dalam usia 6-7 bulan ini, berikut adalah daftar makanan yang kami beri ke Ralph.
Karbohidrat
Frekuensi pemberiannya sampai usia 7 bulan ini masih dua kali sehari. Pagi dan sore. Waktu 6
bulan teksturnya masih cair karena dicampur dengan ASI, tapi sekarang sudah lebih kental dan
gak dicampur ASI lagi.
1. Tepung beras merah, sampe sekarang masih dikasihkan ke Ralph, tapi gak
tiap hari karena bergantian dengan jenis karbohidrat yang lain. Saya masih
pake tepung dari Gasol. Percaya-percaya saja dengan produk ini, meski
belum didaftarkan ke BPOM sebab kelasnya memang masih industri
rumahan, makanya ijinnya cuma dari depkes aja dengan label PIRT.
2. Tepung beras putih. Ini bikin sendiri dari beras putih organik. Sayang, perut
Ralph masih kurang cocok dengan tepung ini. Dua kali aja makan ini, dia jadi
gak pup sampe dua hari :D
3. Oatmeal. Waktu usianya masih 6 bulan, oatmealnya masih saya halusin
pake blender (dry-mill), tapi setelah 7 bulan ya gak lagi dihalusin. Saya pakai
Quaker Oat quick-cook yang biru itu. Sama dengan waktu abangnya dulu.
4. Ubi kuning. Pake yang organik yang banyak dijual di supermarket. Tinggal
kupas, kukus, haluskan, trus dikasihkan deh.
5. Ubi ungu. Tadinya sempat pake tepung ubi Gasol, tapi karena rasa ubi ungu
yang asli tuh lebih manis, jadilah saya ganti ke ubi ungu yang dijual di
supermarket. Bikinnya juga ya sama, tinggal kupas, kukus, haluskan.

Buah
Karena Ralph suka makan buah yang manis, jadilah tiap makan harus makan buah. Untuk siang,
sampai sekarang ini Ralph masih makan berupa cemilan buah.
1. Pisang ambon atau pisang cavendish. Kalo ke supermarket saya beli pisang cavendish,
kalo ke pasar saya beli pisang ambon. Dalam seminggu kayaknya minimal 2x kami beli
pisang, saking lakunya ini buah di rumah. Semua pada doyan pisang soalnya. Lagian ini
buah memang jenis yang paling praktis sih ya, tinggal kupas lalu makan. Gak perlu cuci,
gak perlu potong-potong. Praktis banget :D
2. Alpukat. Kalo makan alpukat, mesti disertai dengan buah manis yang lain kalo cuma
dikasih alpukat tok, yatunggu aja diamukin sama Ralph :D
3. Pepaya.
4. Plum. Buah ini terpaksa sesegera mungkin dikenalkan ke Ralph ketika dia ngalamin
sembelit sehabis makan beras putih itu. Memang sih perilaku anaknya biasa-biasa aja,
gak terlihat ada sakit atau tersiksa gitu. Cuma terlihat beberapa kali dia coba ngeden tapi
gak ada yang keluar. Beras putih sudah dihentikan, dan diberi banyak pepaya, tapi itu
pupup tetep aja bandel gak mau keluar. Puji Tuhan begitu dikasihkan plum yang sudah
dikupas-kukus-haluskan, pupupnya langsung lancar. Dua kali pupup, teksturnya agak
keras, ketiga kalinya udah normal seperti biasa. Memang plum manfaatnya adalah untuk
mengatasi sembelit, puji Tuhan terbukti benar ke Ralph.
5. Pir. Saya pake pir xiang lie, karena rasanya manis jadi gak perlu diragukan lagi, Ralph
sukaaa sama buah ini. Cara ngasihnya seperti biasa pake metode KKH. Kupas, kukus,
haluskan :D
6. Apel. Harus apel yang manis lah seperti apel Fuji. Caranya lagi-lagi sama seperti pir.
KKH :D
7. Melon jingga, yang dikukus juga.
8. Kabocha, sama, pake metode KKH juga. Khusus untuk kabocha karena rasanya gak
yang manis-manis banget, jadi kalo mo ngasih kabocha musti disertai sama buah yang
lain.
Sayuran
Biasanya diberikan bareng karbohdirat.
So far, baru dua jenis sayuran yang dicobain ke Ralph, kacang hijau dan zucchini. Kacang hijau
gak laku ke dia. Tapi zucchini dia suka, malah kadang meski sendoknya hanya berisi zucchini
tanpa dicampur dengan buah manis, mau-mau aja tuh ditelan sama dia. Oh iya, waktu Raja dulu
saya salah dalam metode memberikan zucchini. Salah karena pake acara kupas dan ngeluarin

bijinya dulu, padahal sebenarnya kandungan terbaik zucchini ada pada kulitnya. Jadilah sekarang
untuk Ralph gak pake dikupas dulu, cuma dicuci bersih trus dikukus dan dihaluskan.
Untuk jenis sayuran yang lain, seperti wortel, kembang kol, buncis, brokoli, labu siam, bit, dan
sebagainya baru akan dikenalkan ke Ralph setelah usianya 8 bulan nanti:)
Protein
Baru kaldu ayam sih yang dikasihkan, jadi tepung beras merah sama oatmealnya dimasak dengan
kaldu ayam. Untuk daging ayam baru akan diberikan dua hari lagi, rencananya itu daging yang
udah dimasak (waktu bikin kaldunya), mo saya potong-potong trus dihalusin pake blender baru
dimasak lagi sebentar saja bersama oatmeal

Manfaat Alpukat
Alpukat dapat menjadi alternatif yang sangat baik lho, sebagai MPASI pertama yang Anda
perkenalkan kepada bayi Anda. Kenapa demikian? Selain memiliki kandungan nutrisi yang
tinggi, teksturnya yang lembut juga membuatnya mudah untuk dicerna oleh buah hati Anda
Bahkan kita sering mendengar bahwa alpukat juga diberi gelar sebagai salah satu hasil bumi
yang paling sempurna, karena ia mengandung segala nutrisi yang diperlukan tubuh kita untuk
bisa bertahan hidup.
Makanya, daripada memberikan si kecil sereal instan, coba Anda pertimbangkan untuk
memberikan alpukat kepadanya sebagai lemak baik yang bermanfaat untuk perkembangan
otak dan fisik bayi Anda!
Menurut pakar nutrisi, alpukat bebas Sodium dan Kolesterol, serta mengandung banyak nutrisi
bermanfaat, termasuk 8% dari jumlah Folat per hari yang dianjurkan untuk dikonsumsi; 4% serat
dan potasium; 4% vitamin E dan 2% zat besi. Satu buah alpukat mengandung sekitar 81
mikrogram Carotenoid Lutein, 19 mikrogram Beta-Caroten dan juga 3,5 gram Lemak Tak Jenuh
yang dikenal berperan dalam pembentukan sistem saraf pusat dan otak.

Kandungan Nutrisi dalam Alpukat


Vitamin (dalam 1 gelas pure):

Vitamin A 338 IU

Vitamin C 20.2 mg

Vitamin B1 (thiamine) .2 mg

Vitamin B2 (riboflavin) .3 mg

Niacin 3.9 mg

Folate 205 mg

Pantothenic Acid 3.3 mg

Vitamin B6 .6 mg

Terdapat pula vitamin lainnya dalm jumlah yang kecil.


Mineral (1 buah berukuran sedang):

Potassium 1166 mg

Phosphorus 124 mg

Magnesium 67 mg

Calcium 30 mg

Sodium 18 mg

Iron 1.4 mg

Juga mengandung sejumlah kecil selenium, mangan, zat zinc dan tembaga.

Kapan Anda Dapat Mulai Memperkenalkan Alpukat


kepada Bayi Anda?
Alpukat dapat mulai Anda perkenalkan kepada si kecil sejak usia 6 bulan, karena teksturnya
yang lembut dan seperti krim jika dilumatkan. Selain jenis MPASI lain, Anda bisa memberikan
variasi alpukat yang dilumatkan, dicampur dengan buah pir, pisang, bahkan yoghurt sebagai
makanan selingan.
Walaupun sebagian orang takut memberikan alpukat kepada bayinya, karena khawatir akan
kandungan lemaknya, namun percayalah bayi Anda juga tidak seharusnya menerima asupan
rendah lemak

Bagaimana dengan Kandungan Lemak dalam Alpukat?

Alpukat memang memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi, sehingga sebagian orang
menyuruh kita untuk menghindarinya. Tahukah Anda, buah alpukat yang berukuran sedang
mengandung kira-kira 322 kalori dan 30 gram lemak! 1 gelas pure alpukat mengandung sekitar
700 kalori, karena biasanya diperlukan 2 buah alpukat.
Jadi, manfaat alpukat jauuuh lebih besar dibandingkan resikonya. Alpukat juga mengandung
lemak tak jenuh mono yang dikenal dapat membantu menurunkan kolesterol jahat serta
membenatu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, ditinjau dari segi kandungan seratnya, alpukat
sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi resiko kanker dan serangan jantung.

Bagaimana Cara Memilih Buah Alpukat?


Ketika membeli buah alpukat, pastikan Anda memilih yang kulitnya berwarna hijau tua dengan
permukaan yang tidak rata. Buah yang bagus juga biasanya agak kenyal ketika ditekan. Ketika
alpukat dibelah dua, maka warna daging yang baik biasanya hijau dan berubah menjadi seperti
kuning mentega semakin ke arah bijinya.

Cara Terbaik untuk Mengolah Alpukat sebagai MPASI


Cara terbaik untuk mengolah alpukat adalah dengan tanpa dimasak terlebih dulu. Anda tinggal
mengeruk daging buahnya hingga menjadi potongan-potongan kecil. Jika Anda ingin
menyimpannya dalam freezer, maka sebaiknya dismpan dalam keadaan potongan seperti itu.
Baru ketika akan diberikan kepada bayi Anda, alpukatnya dilumatkan. Dengan begini, dia tidak
akan mudah berubah warnanya menjadi coklat.

1. Apa itu pure? Pure artinya bahan makanan yang dilembutkan. Hampir semua bahan makanan
dapat dibuat pure dan aman untuk bayi. Yang penting, pengolahannya harus benar agar
kandungan nutrisi dan cita rasanya tetap terjaga.
2. Kapan sebaiknya diberikan dan berapa porsinya? Sebaiknya berikan setelah masa
pemberian ASI eksklusif selesai, yakni setelah bayi berusia 6 bulan. Pemberian MP-ASI ini
sebaiknya bertahap, disesuaikan perkembangan keterampilan makan bayi. Dimulai dengan yang
teksturnya lembut dan konsistensinya cair sampai yang kasar dan padat. Jumlah makanan yang
diberikan pun harus bertahap, mulai dari yang sangat sedikit (1-2 sendok makan) hingga satu
porsi yang normal bagi anak.
3. Bagaimana cara mengolah bahan makanan yang tepat untuk dibuat pure?

Serealia. Harus dihaluskan dulu menjadi tepung sebelum diolah jadi makanan bayi.
Namun, ada juga yang dimasak dulu menjadi bubur, baru dihaluskan.

Sayuran. Pilih sayuran yang tidak berserat banyak serta menghasilkan gas, misalnya
daun bayam, buncis dan wortel. Cara terbaik untuk menyiapkan sayuran adalah dengan

mengukusnya, lalu haluskan dengan blender atau food processor sampai menghasilkan
tekstur yang diinginkan.

Buah. Ada buah yang bisa diberikan langsung tanpa dimasak seperti pisang, dan ada pula
yang harus dimasak seperti apel. Untuk golongan yang kedua, cuci, kupas dan buang
semua biji, lalu masukkan ke dalam panci. Beri air secukupnya sampai buah terendam
dan rebus sampai lunak biasanya sekitar 10-15 menit. Setelah matang, haluskan seperti
halnya sayuran.

Daging dan ikan. Pilih daging yang sedikit mengandung lemak, daging ayam tanpa
kulit, atau daging ikan tanpa duri. Semua jenis daging tersebut harus dalam keadaan
benar-benar matang, berikan sedikit demi sedikit sesuai usia bayi, dan dicampur dengan
bahan makanan lain. Sistem pencernaan dan ginjal bayi belum berkembang sempurna.

4. Adakah urutan pemberian bahan makanan tersebut? Mula-mula tepung beras (serealia),
lalu tambahkan bahan makanan lain. Menurut The American Academy of Pediatrics (AAP), tidak
ada urutan khusus pemberian MP-ASI non-serealia. Jenis bahan makanan itu sebaiknya
dikenalkan satu per satu agar bayi mengenali masing-masing rasanya serta kalau terjadi reaksi
alergi mudah diketahui makanan apa penyebabnya. Bila perbendaharaan rasa bayi sudah cukup
banyak, barulah mulai dicampur.
5. Bagaimana dengan anjuran: kenalkan sayuran dulu daripada buah? Saat lahir, bayi
sudah dibekali atau mengenal rasa manis, sementara rasa asin dan lainnya harus dipelajari. Jadi,
kenalkan dulu bayi rasa sayuran yang hambar, kemudian buah yang manis. Beberapa pakar
meyakini cara ini membuat anak kelak suka makan sayur.
6. Apakah boleh mencampur bahan makanan manis dengan gurih? Boleh, karena variasi ini
akan membuat memori citarasa dalam otak anak makin kaya. Tapi, sebaiknya tidak mencampur
terlalu banyak bahan makanan untuk satu kali pemberian makan. Kombinasikan secara
bergantian agar bayi dapat mengenal rasa masing-masing bahan makanan dengan baik.
7. Mengapa bayi saya menolak pure yang saya berikan? Jangan buru-buru mengatakan anak
menolak makanan. Karena anak masih dalam tahap belajar makan. Hal itu terjadi secara refleks
karena anak belum terampil mengunyah dan menelan makanan. Coba lagi menyuapinya. Jika dia
masih menolak, tunda pemberian makanan yang sama untuk beberapa hari ke depan. Cobalah
jenis makanan lain. Jangan putus asa, Bunda.
8. Perlukah ditambahkan garam, gula atau madu ke dalam pure? Tidak perlu. Penambahan
garam akan menambah beban ginjal bayi serta meningkatkan kemungkinan mereka mengalami
tekanan darah tinggi saat dewasa kelak. Untuk gula, sebaiknya tidak ditambahkan karena bayi
cukup puas dengan rasa manis alami bahan makanan, seperti buah. Selain itu, gula dapat memicu
kerusakan gigi. Sementara madu, sebaiknya dihindari sampai usia bayi 12 bulan, sebab dapat
memicu penyakit botulisme, yakni keracunan makanan yang serius.
9. Kalau ASI atau sufor, boleh ditambahkan ke dalam pure? Boleh, selain mengencerkan,
penambahan ASI juga memperkaya kandungan nutrisi pure. Apalagi, citarasanya sudah sangat

dikenali bayi sehingga dia lebih mudah menerimanya. Penambahan ASI atau sufor lakukan pada
pure sebelum disajikan pada bayi. Anda boleh gunakan ASI perah yang pernah dibekukan. Tapi,
jangan lakukan penambahan ASI perah pada pure yang akan dibekukan. Karena, ASI perah yang
sudah beku lalu dilelehkan, tidak boleh dibekukan kembali untuk menghindari kontaminasi
bakteri dan kebaikan gizinya.
10. Bayi saya lebih lahap bila makanannya ditambah santan atau mentega. Bolehkah?
Boleh, asal tak berlebihan. Misalnya, tambahkan 1 sendok teh minyak, 1 sendok makan santan,
atau 1 sendok teh mentega. Minyak, santan dan mentega berfungsi sebagai sumber energi dan
pelarut vitamin A, D, E dan K untuk diserap tubuh bayi. Bahkan minyak sayur seperti minyak
jagung, zaitun dan canola, merupakan sumber asam lemak esensial, yakni asam lemak omega 3
dan asam lemak omega 6. Untuk menghindari garam, pilih mentega yang rasanya tawar. Untuk
margarin, pilih yang tidak mengandung lemak trans.
11. Bolehkah menambah bumbu dapur, seperti seledri atau bawang? Boleh. Tidak perlu
terlalu banyak, agar aroma atau rasanya tidak terlalu menyengat. Yang penting, cuci bersih dan
cincang halus sebelum dicampurkan ke dalam bubur atau nasi tim bayi.
12. Bagaimana kita bisa mengetahui bahan makanan tertentu yang menjadi penyebab
timbulnya gejala alergi atau reaksi simpang makanan lainnya? Bila terjadi reaksi alergi
ringan maupun berat seperti diare, kembung, muntah atau gatal-gatal, segera bawa anak ke
dokter dan ceritakan riwayatnya. Untuk memastikan alergi terhadap bahan makanan tertentu,
misalnya susu sapi, anak harus menjalani beberapa pemeriksaan seperti darah dan tes kulit.
13. Adakah hal-hal yang perlu diwaspadai dalam rangka pengenalan makanan padat
pertama bagi bayi? Ada, antara lain:

Jangan sampai masa kritis pengenalan makanan padat di usia 6-9 bulan terlewati. Pada
masa ini bayi perlu belajar keterampilan mengunyah dan menelan.

Hindari pemberian makanan padat sebelum bayi berusia 6 bulan, karena sistem
pencernaannya belum bekerja sempurna, sehingga memberatkan kerja organ pencernaan
dan ginjalnya. Bisa menyebabkan bayi kenyang dan malas mengisap ASI. Akibatnya,
selain hilang 1-2 waktu menyusu, produksi ASI pun makin berkurang. serta
meningkatkan risiko timbulnya alergi atau reaksi simpang lainnya.

Puree Menu Masakan Sehat Bayi dan Anak


Puree adalah sebuah metode memasak makanan dengan cara menghaluskan makanan
tersebut menjadi bentuk yang halus, lembut dan creamy. Didalam setiap resep puree bisa
ditambahkan susu atau kaldu untuk membuat puree menjadi lebih creamy and tasty. Dalam
mengolah makanan menjadi puree, digunakanan beberapa metode yaitu menggunakan

strainer (saringan kawat), hand held manual/electronic puree, food processor and blender.
Tentu saja setiap metode ini ada kelemahan dan keuntungannya.

Saringan kawat/strainer : hasilnya kurang creamy. Kecuali untuk puree jagung, lebih baik
disaring lagi. Hand held manual puree : hasil creamy dan tidak terlalu lembut, teksturnya
bisa di-adjust sesuai dengan kebutuhan. Mis kalau ingin makanan tersebut sekaligus sebagai
perangsang pertumbuhan gigi maka dibuat yang tidak terlalu halus tapi tetep creamy. Food
processor/blender : hasilnya mostly terlalu halus dan eneg dan karena semua diblend, Kurang
mengajarkan anak untuk belajar mengenali cita rasa setiap ingredients. Even memang cara ini
lebih efisien, tapi sebaiknya dihindari sebisa mungkin.
Untuk metode puree nasi, nasinya dibuat bubur encer yang creamy tidak dibuat tim.

Manfaat Kentang Untuk Bayi


Tahukah bunda jika Kentang sangat kaya akan karbohidrat dan memiliki sedikit protein.
Kandungan umbi ini membuat pola makan yang ideal untuk menambah berat badan. Kentang
juga mengandung vitamin C dan B kompleks yang berperan penting untuk penyerapan
karbohidrat. Bahkan para pegulat Sumo gemar memakan kentang untuk menambah berat badan
mereka.
Karena kentang kaya karbohidrat, sehingga mudah untuk dicerna dan memperlancar pencernaan.
Hal ini adalah sangat baik untuk bayi yang percernaanya belum sempurna namun memerlukan
asupan energi dari karbohidrat.
Manfaat Wortel Untuk Bayi
Wortel yang kaya akan Vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata. Di dalam tubuh Vitamin A
akan diubah menjadi pigmen berwarna ungu dalam retina, yang esensial untuk melihat lampu
yang remang-remang. nutrisi ini memang sangat penting untuk penglihatan (terutama untuk
melihat kegelapan).
Wortel juga bermanfaat unutuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Vitamin A membuat
kulit dan sel-sel sepanjang saluran napas, sistem pencernaan dan saluran kemih tetap sehat.
Semua ini merupakan ujung tombak pertahanan tubuh terhadap infeksi. Bahkan, kekurangan
vitamin A yang ringan sekalipun pada anak erat kaitannya terhadap tingginya angka penyakit
saluran pernapasan dan diare.

Kentang dapt diolah dijadikan berbagai macam masakan lezat, baik cara digoreng, direbus,
dikukus, dipanggang, maupun dibuat sayur. Tapi untuk mempertahankan zat gizinya, cara terbaik
,mengolah kentang adalah dengan cara mengukus atau memanggang bersama kulitnya, setelah
dicuci bersih.
Selain itu, cara terbaik mengkonsumsi kentang adalah dengan memakannya bersama kulitnya,
sebab banyak zat gizi penting dalam kulit kentang, terutama kalium.

Namun tentunya anjuran itu tidak berlaku untuk bayi. Setelah dikukus atau dipanggang, kentang
sebaiknya dikupas lebih dulu sebelum dijadikan bubur lembut, atau bubur saring untuk keperluan
bayi Anda.
Wortel (Daucus carota) merupakan salah satu sumber provitamin A yang potensial.
Kadar vitamin A yang terdapat dalam wortel adalah sebesar 12.000 SI (Anonim,
1981). Pemanfaatan wortel selama ini sabagian besar hanya untuk sayuran.
Pemanfaatan dalam keadaan segar mempunyai keterbatasan karena wortel segar
mudah mengalami kemunduran mutu.

Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Wortel (Daucus carota L.)


Menurut Cahyono (2002), wortel merupakan tanaman sayuran umbi semusim yang berbentuk
semak (perdu) yang tumbuh tegak dengan ketinggian antara 30 cm 100 cm atau lebih,
tergantung jenis atau varietasnya. Wortel tergolong sebagai tanaman semusim karena hanya
berproduksi satu kali dan kemudian mati. Tanaman wortel memiliki umur yang pendek yaitu
sekitar 70 120 hari tergantung varietasnya. Kulit dan daging umbi wortel berwarna kuning atau
jingga. Wortel memiliki batang pendek yang hampir tidak tampak. Warna kuning dari umbi
wortel berwarna kemerahan dikarenakan adanya pigmen karoten. Kulitnya tipis dan rasanya
enak, renyah, gurih, dan agak manis (Ali dan Rahayu, 1997). Menurut Cahyono (2002),
kedudukan taksonomi dari wortel adalah sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Umbelliferales
Suku : Umbelliferae
Marga : Daucus
Jenis : Daucus carota L.
Menurut Cahyono (2002), organ-organ pada tanaman wortel adalah:
1. Daun
Daun tanaman wortel merupakan daun majemuk, menyirip ganda dua atau tiga, dan bertangkai.
Anak-anak daun berbentuk lanset dengan tepi daun bercangap. Setiap tanaman memiliki 5 7
tangkai daun yang berukuran agak panjang, kaku dan tebal dengan permukaan yang halus,
sedangkan helaian daun lemas dan tipis. Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
untuk menghasilkan zat-zat yang diperlukan dalam pembentukan organ vegetatif dan generatif.
2. Batang
Batang tanaman wortel sangat pendek sehingga hampir tidak tampak, berbentuk bulat, tidak
berkayu, agak keras, dan berdiameter 1 1,5 cm. Umumnya warnanya berwarna hijau tua.
Batang tidak bercabang tetapi ditumbuhi oleh tangkai-tangkai daun yang berukuran panjag
sehingga terlihat seperti bercabang-cabang. Batang memiliki permukaan yang halus dan
mengalami penebalan pada tempat tumbuh tangkai daun. Fungsinya sebagai jalan untuk
mengangkut air dan zat makanan dari tanah ke daun dan zat hasil asimilasi dari daun ke seluruh
bagian tubuh tanaman.

3. Akar
Akar tanaman wortel termasuk sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar tunggang akan
mengalami perubaan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan,
bentuknya akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang hingga mencapai diameter 6 cm
dan memanjang sampai 30 cm tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk
dan fungsi inilah yang dikenal sebagai umbi wortel. Akar serabut menempel pada akar
tunggang yang telah membesar (umbi), tumbuh menyamping dan berwarna kekuning-kuningan
(putih gading). Fungsinya mneyerap zat-zat hara dan air yang diperlukan tanaman untuk
melangsungkan proses fotosintesis serta memperkokoh berdirinya tanaman.
4. Bunga
Bunga tanaman wortel tumbuh pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna
putih atau merah jambu agak pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal. Kuntumkuntumnya terletak pada bidang lengkung yang sama. Bunga yang telah mengalami penyerbukan
akan menghasilkan buah dan biji-biji yang berukuran kecil dan berbulu.
Menurut Soehardi (2004), berdasarkan bentuknya wortel yang beredar di Indonesia umumnya
dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu Imperator dan Chantenay. Tipe Imperator memiliki
ujung umbi yang runcing, sedangkan tipe Chantenay memiliki bentuk ujung umbi yang tumpul.
Tekstur dari Imperator juga agak kasar dan keras, sedangkan Chantenay lebih halus.
C. Kandungan Gizi Wortel
Wortel merupakan bahan pangan yang kaya manfaat. Menurut Khomsan (2009), wortel sarat
dengan karoten total dan betakaroten (754 g) serta air. Kadar betakarotennya hampir dua kali
lebih banyak daripada kangkung (380 g), dan tiga kali lebih banyak daripada daun caisim (286
g). Kadarnya bahkan lebih tinggi daripada bayam (409 g). Semakin jingga warna wortel,
semakin tinggi kadar betakaroten wortel (Khomsan, 2009). Wortel juga kaya akan zat-zat lain
yang berguna bagi tubuh. Kandungan gizi dari wortel dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan gizi wortel dalam tiap 100 gram
Kandungan Gizi Satuan Jumlah
Kalori kal 42,00
Protein g 1,20
Lemak g 0,30
Karbohidrat g 9,30
Kalsium mg 37,00
Zat besi mg 0,80
Vitamin A S.I. 12.000,00
Vitamin B mg 0,06
Vitamin C mg 6,00
Air g 88,20
Sukrosa mg 3590
Sumber: Rukmana (1995), Anonim a (2014)
Menurut Beeton (2000), betakaroten pada wortel dapat lebih efektif diserap apabila wortel dalam
keadaan setengah masak daripada dalam keadaan mentah. Hal ini menyebabkan wortel lebih
baik dikukus terlebih dahulu sebelum dibuat menjadi jus atau makanan saji. Kandungan
betakaroten wortel banyak terdapat tepat di bawah kulit. Proses pengupasan wortel menyebabkan
20 30% betakaroten terbuang. Sayuran lain yang mengandung betakaroten yang digunakan
pada penelitian ini adalah tomat yang dijelaskan di bawah.

*JERUK
Untuk: bayi 6 bulan ke atas.
Kandungan gizi utama: kalium, kalsium, vitamin A, vitamin c, asam folat, serat.
Ide penyajian:
1. Cuci bersih buah jeruk, kupas lalu peras dan saring airnya. Berikan pada bayi.
2. Dapat dijadikan pemanis yang menyegarkan dalam aneka pure buah.
Resep lainnya:
- Bubur Mangga Jeruk
- Puding Almond Jeruk
- Havermut Saus Jeruk

Pemberian buah jeruk memang ada yang mencemasakan ketika dikenalkan pada usia pemberian
MPASI. Perlu anda ketahui bahwa jeruk yang baik adalah yang memiliki rasa manis sehingga
anda tidak perlu khawatir dengan masalah kesehatannya. Kandungan gizi jeruk sangat bagus
yaitu untuk kalsium, kalium, vitamin C, vitamin A, serat dan asam folat yang baik untuk
kesehatan bayi. Dalam penyajiannya anda dapat mengupasnya kemudian peras hingga air nya
yang diberikan pada bayi. Pemberian secara langsung belum disarankan karena teksturnya masih
sulit dicerna oleh bayi.
Sumber : 5 Jenis Buah-Buahan pada Tahap Memperkenalkan MPASI - Bidanku.com
http://bidanku.com/5-jenis-buah-buahan-pada-tahap-memperkenalkan-mpasi#ixzz43k6fFlih

Anda mungkin juga menyukai