Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR PUSTAKA

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, DRS C.S.T


Kansil S.H
Pendidikan Pancasila, PROF. DR. Kaelani, M.S, paradigma,
yogyakarta

Daftar pertanyaan
Apa P-4?
Pedoman penghayatan dan pengalaman pancasila atau
disebut Ekaprasetya Pancakarsa. P-4 dilakukan dengan
Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 yang berisi 6 pasal
sebagai berikut :
a) Pasal 1 berbunyi
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ini tidak
merupakan tafsir pancasila sebagai dasar negara, dan
juga tidak dimaksud menafsirkan pancasila dasar negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UndangUndang Dasar 1945, Batang tubuh dan penjelasannya.
b) Pasal 2 berbunyi
P-4 dituangkan dalam rumusan yang sederhana, jelas dan
mudah dipahami maknanya, disusun dengan tata urutan
sebagai berikut :
Bab I
Bab II
Pancasila
Bab III

: pendahuluan
: Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
: penutup

c) Pasal 3 berbunyi
Pedoman sebagaimana tersebut dalam pasal 2 beserta
penjelasannya terdapat dalam naskah P-4 sebagai
lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
ketetapan ini
d) Pasal 4 berbunyi
P-4 ini merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara bagi setiap
warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara
serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan , baik dipusat maupun di daerah dan
dilaksanakan secara bulat dan utuh.
e) Pasal 5 berbunyi
Menugaskan kepada Presiden sebagai Mandataris atau
Presiden bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mengusahakan agar P-4 dapat dilaksanakan sebaikbaiknya dengan tetap berlandaskan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku
f) Pasal 6 berbunyi
Ketetapan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 ini ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 maret 1978 dan ditanda tangani oleh :
Ketua MPR

: Adam Malik

Para Wakil
Ketua MPR

: Mashuri, S.H
K.H. Masjkur
Kartidjo
H. Achmad Lamo
Mh. Isnaeni

Apa pengertian dari Ekaprasetya Pancakarsa?

Berasal dari bahasa sansekerta. Arti dari eka berarti


satu atau tunggal. Prasetia berarti janji atau tekad,
panca berarti lima, dan karsa berarti kehendak yang
kuat. Dengan demikian berarti tekad yang tunggal untuk
melaksanakan lima kehendak. Yang dimaksud lima
kehendak ini merupakan kelima sila dari pancasila.

Makna Sila Pancasila dan Pancasila


Sebagai Ideologi Negara Republik
Indonesia
Isi Pancasila dan Maknanya berdasarkan
Ekaprasetya Pancakarsa
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang P-4
atau Ekaprasetya Pancakarsa ditegaskan sebagai
berikut :
Dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa
Indonesia menyatakan kepercayaan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh
karenanya manusia Indonesia percaya dan takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
Agama dan kepercayaan masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Dengan sila kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama
hak dan kewajiban-kewajiban asasinya, tanpa
membeda-bedakan suku, warna kulit dan
sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap
saling mencintai sesama manusia, sikap tenggang

rasa dan sikap tidak semena-mena terhadap orang


lain.
3. Persatuan Indonesia
Manusia Indonesia menempatkan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
maupun golongan.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Kerakyatan yang dirumuskan dalam pembukaan
UUD 1945 adalah sebagai berikut : Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Demokrasi di
Indonesia yang tercantum dalam sila ke-4
pancasila dinamakan Demokrasi Pancasila.
Asas demokrasi di Indonesia ialah demokrasi
berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang
politik, sosial, dan ekonomi. Serta yang dalam
penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha
sejauh mungkin menempuh jalan
permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Setiap rakyat Indonesia mendapat perlakuan yang
adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan. Pengertian
keadilan sosial mencakup pula pengertian adil dan
makmur.

Pancasila sebagai Ideologi Negara Republik


Indonesia
1. Pengertian ideologi
Ideologi berasal dari kata idea artinya: cita-cita,
pengertian dasar, gagasan atau konsep. Dan logos
berarti: pengetahuan, ilmu dan paham. Berikut
pendapat para ahli mengenai ideologi :
a. W. White
Ideologi ialah soal cita-cita politik atau doktrin atau
ajaran dari suatu lapisan masyarakat atau
sekelompok manusia yang dapat dibeda-bedakan
b. Harol H. Titus
Ideologi adalah suatu istilah yang dipergunakan
untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai
macam masalah politik dan ekonomi filsafat sosial
yang sering dilaksanakan oleh kelompok atau
lapisan masyarakat.
c. Karl Marx
Pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan
kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu
dalam bidang sosial dan politik ekonomi.
Pengertian ideologi secara umum dapat
dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan,
ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut
1. Bidang politik
2. Bidang sosial
3. Bidang ekonomi

4. Bidang keagamaan
2. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia
Pancasila dalam kedudukannya sering disebut
sebagai dasar falsafah negara atau ideologi
negara. Dalam pengertian ini pancasila merupakan
suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur
pemerintahan negara atau dengan kata lain
perkataan/isi pancasila merupakan suatu dasar
untuk mengatur penyelenggaraan negara. Maka
pancasila merupakan sumber dari segala sumber
hukum, pancasila merupakan kaidah hukum
negara yang secara konstitusional mengatur
negara Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya
yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintahan negara.
Sebagai sumber dari segala sumber hukum yang
berlaku di negara Indonesia, maka pancasila
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu
pembukaan UUD 1945 pada alinea ke IV yang
bunyinya sebagai berikut : Maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusian yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin
oleh khikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

3. Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan


Negara Indonesia
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara
Indonesia, maka Pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan atau
pemikiran seorang atau sekelompok orang
sebagaimana ideologi lain didunia, namun
pancasila diangkat dari nilai adat-istiadat, nilai
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat
dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia
sebelum membentuk negara, dengan kata lain
perkataan unsur-unsur yang merupakan materi
(bahan) Pancasila diangkat dari pandangan hidup
masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini
merupakan kausa materialis (asal bahan)
pancasila.
Unsur-unsur pancasila tersebut kemudian diangkat
dan dirumuskan oleh para pendiri negara,
sehingga pancasila berkedudukan sebagai dasar
negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup
dan budaya bangsa, bukan mengangkat maupun
mengambil ideologi dari bangsa lain.
4. Makna ideologi bagi bangsa dan negara
Komplek pengetahuan yang berupa ide-ide,
pemikiran-pemikiran, gagasan-gagasan, harapan
serta cita-cita merupakan nilai yang dianggap
benar dan memiliki derajat tertinggi dalam negara.
Hal ini merupakan suatu landasan bagi seluruh

warga negara untuk memahami alam serta


menentukan sikap dasar untuk bertindak dalam
hidupnya. Pada hakikatnya, ideologi merupakan
refleksi manusia terhadap dunia kehidupannya.
Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara
ideologi dengan masyarakatnya. Di satu pihak
membuat ideologi semakin realistis dan dipihak
lain mendorong masyarakat makin mendekati
bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara
berpikir masyarakat, bangsa maupun negara,
namun juga membentuk masyarakat menuju citacitanya.
Selain sebagai sumber motivasi, ideologi juga
merupakan sumber semangat dalam berbagai
kehidupan negara. Ideologi akan menjadi realistis
manakala terjadi orientasi yang bersifat dinamis
antara masyarakat bangsa dengan ideologi, karena
dengan demikian ideologi akan bersifat terbuka
dan antipatif bahkan bersifat reformatif dalam arti
senantiasa mampu mengadaptasi perubahanperubahan. Agar ideologi benar-benar mampu
menampung aspirasi para pendukungnya untuk
mencapai tujuan dalam bermasyarakat berbangsa
dan bernegara maka ideologi tersebut haruslah
bersifat dinamis, terbuka, antipatif yang senantiasa
mampu mengadaptasikan dirinya dalam
perkembangan zaman. Inilah peranan penting
ideologi bagi bangsa dan negara agar bangsa
dapat mempertahankan eksistensinya.

Anda mungkin juga menyukai