Anda di halaman 1dari 5

Gambar 1

Pada gambar tersebut data historis yang digunakan adalah data


enam bulan yaitu dari tanggal 4 Januari sampai 31 Mei 2016.
Dalam trend harga tersebut dapat dilihat bahwa harga sedang
mengalami penurunan (down trend) yang dapat dibuktikan
dengan resistent kedua lebih rendah di banding dengan resistent
pertama, begitupun resistent berikutnya selalu lebih rendah jika
dibandingkan dengan resistent berikutnya. Kasus ini biasa
disebut dengan Lower High dimana resistent kedua lebih rendah
dibandingkan dengan resistent pertama. Dalam saham MPPA ini
resistent pertama yang terbentuk ada di harga Rp 1945,
resistent kedua Rp 1865, resistent ketiga Rp 1750 dan resistent
keempat Rp 1580. Support kuat berada di harga Rp 1185, hal ini
bisa mengindikasikan akan terjadi perubahan trend menjadi up
trend namun tetap harus didukung dengan faktor-faktor lain yang
mendukung.

Gambar 2
Di ujung trend terdapat pola yang disebut sebagai pola tri angel,
dimana pola ini termasuk kedalam pola contiuous trend atau
trend yang berkelanjutan. Jika diasumsikan tri angel break dari
garis konfirmasinya maka akan terjadi reversal up dengan target
kenaikan ada di sekitar harga Rp 1500. Namun jika tri angel
tersebut akan reversal up maka hal ini menyalahi teori dimana
triangel adalah pola berkelanjutan yang berada di tengah-tengah
trend, sedangkan pada kasus di atas pola tri angel berada di
ujung trend, sehingga dapat di simpulkan bahwa pola triangel
tersebut akan break down sampai di sekitar harga Rp 1050 untuk
melanjutkan penurunan dari trend besarnya.

Gambar 3
Dalam gambar di atas penulis menggunaka tiga indikator
modern sebagai pendukung analisa sebelumnya yaitu Volume
MA, MACD, dan Stochastic. Dalam Volume MA terlihat bahwa
volume transaksi terakhir berada di bawah rata-rata dan masih di
dominasi oleh penjual. MACD masih menunjukan sinyal positif
namun sudah tipis artinya MACD tidak mendukung adanya
pembelian secara penuh, dan Stochastic juga sudah memberikan
sinyal penurunan artinya para investor sudah bosan dengan
transaksi beli sehingga para investor akan cenderung menjual
saham-sahamnya. Jika melihat indikator modern ini saham MPPA
belum mengindikasikan kenaikan harga namun sebaliknya yaitu
akan mengalami penurunan harga untuk melanjutkan trendnya.

Kesimpulan:
Dari beberapa analisa di atas baik analisa secara teknikal klasik
maupun teknikal modern penulis tidak merekomendasikan
saham MPPA untuk dijadikan sebagai pilihan investasi maupun
trading. Karena dari semua analisa yang dipakai tidak ada satu
analisa yang menunjukan akan ada kenaikan harga atau

perubahan trend sahamnya. Jika ingin masuk ke dalam saham


tersebut maka tunggu sampai terlihat sinyal atau faktor-faktor
lain yang mendukung terjadinya perubahan trend.
saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 21 Desember 1992.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Nama

Jabatan

Jhon Bells

Presiden Komisaris

Theo L Sambuaga

Wakil Presiden Komisaris

John Riady

Komisaris

Johanes Jany

Komisaris

William Travis Saucer

Komisaris Independen

Niel Nielson

Komisaris Independen

Chua Siang Hwee, Jeffrey

Komisaris Independen

Bunjamin Jonatan Mailool

Presiden Direktur

Noel Trinder

Wakil Presiden Direktur

Lina Haryanti Latif

Direktur

Ishak Kurniawan

Direktur

Widhayati Hendropurnomo

Direktur

Carmelto J. Regalado

Direktur Independen

Nama

Jabatan

Jhon Bells

Presiden Komisaris

Theo L Sambuaga

Wakil Presiden Komisaris

John Riady

Komisaris

Johanes Jany

Komisaris

William Travis Saucer

Komisaris Independen

Niel Nielson

Komisaris Independen

Chua Siang Hwee, Jeffrey

Komisaris Independen

Bunjamin Jonatan Mailool

Presiden Direktur

Noel Trinder

Wakil Presiden Direktur

Lina Haryanti Latif

Direktur

Ishak Kurniawan

Direktur

Widhayati Hendropurnomo

Direktur

Carmelto J. Regalado

Direktur Independen

Anda mungkin juga menyukai