Modul 6 ini merupakan salah satu modul yang harus dipelajari untuk siswa
kelas XI, tepatnya pada semester tiga. Modul ini membahas tentang Sistem
Politik Indonesia.
Untuk menguasai modul ini, para siswa diwajibkan mengkaji dan
membaca dengan baik setiap petunjuk modul serta mengerjakan evaluasi pada
Bab III dengan kesungguhan dan kejujuran.
Modul ini disusun sebagai upaya untuk memahami tentang sistem politik,
khususnya di Indonesia. Dengan kemampuan yang dimilikinya, siswa diharapkan
akan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara, sehingga siswa
sebagai insan politik mampu berpartisipasi dalam kehidupan politik di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2006 yang lebih menitik beratkan pada
kepekaan terhadap fenomena sosial disekitar siswa serta kemandirian siswa
dalam belajar.
Modul ini dibuat sesuai dengan kebutuhan belajar di SMK. Proses belajar
melalui modul ini, diharapkan dapat melatih cara berpikir siswa agar lebih kreatif,
inovatif, dan berinisiatif dalam balajar, yang pada akhirnya mampu membekali
siswa dengan sejumlah kompetensi dalam realitas kehidupan.
Akhir kata, semoga modul ini benar-benar dapat memberikan motivasi
belajar bagi siswa dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang cerdas,
mandiri, kreatif, inovatif, yang memiliki ketanggapan dan kepekaan terhadap
perkembangan memahami tentang sistem politik, menjadi warga negara yang
memiliki kecerdasan politik dan perilaku politik yang diharapkan.
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ....................................................................
i
Daftar Isi ............................................................................
ii
iii
Glosarium...........................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi .........................................................
B. Prasyarat ........................................................
C. Petunjuk Penggunaan Modul................................
D. Tujuan Akhir .....................................................
E. Kompetensi ......................................................
F. Cek Kemampuan .................................................
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa .........................................
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1 ...............................................
1.
Supra Struktur dan Infra Struktur Politikd
di Indonesia
Kegiatan Belajar 2 ...............................................
2. Perbedaan Sistem Politik di Berbagai Negara
Kegiatan Belajar 3 ...............................................
3. Peran Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia
C. Rangkuman .......................................................
BAB III EVALUASI
Test ..................................................................
1. Pilihan Ganda
2. Essay
BAB IV PENUTUP .............................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................
Modul 3
Pera
Serta Dalam Upaya
Pemajuan, Penghormatan,
Dan Perlindungan HAM
Modul 4
Hubungan Dasar Negara dan
Konstitusil
Modul 5
Persaman Warga Negara
Dalam Berbagai Aspek
Kehidupan
Kegiatan Belajar 1
Modul 6
Sistem Hukum di Indonesia
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
1. Judul dan Ruang Lingkup Modul
Modul 6 yang membahas tentang Sistem Politik di Indonesia. Ruang
lingkup dan isi pembahasannya terbagi dalam empat kegiatan belajar, yaitu :
Kegiatan Belajar 1 yang membahas tentang :
Supra Struktur dan Infra Struktur Politik di Indonesia
Kegiatan Belajar 2 yang membahas tentang :
2. Perbedaan Sistem Politik di Berbagai Negara
Kegiatan Belajar 3 yang membahas tentang :
Peran Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia
2. Kaitan dengan Modul Lain
Pembahasan yang ada pada modul 5 diharapkan dapat dipahami sebagai
dasar untuk memahami modul berikutnya yang mempunyai hubungan erat
dalam memahami materi pembelajaran di kelas X.
Di mulai dengan memahami tentang hakekat bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), siswa diharapkan mampu menganalisis hakekat
bangsa dan NKRI, sehingga siswa sebagai warga negara Republik Indonesia
memiliki sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan di Indonesia, mampu
berperan serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan perlindungan Hak
Asasi Manusia (HAM), mampu menganalisis hubungan dasar negara dan
konstitusi yang pernah dan sedang berlaku di Indonesia, sehingga siswa sebagai
bagian dari Warga Negara Indonesia memiliki kemampuan untuk menghargai
persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan
memiliki kemampuan untuk menganalisis sistem politik di Indonesia.
3. Hasil Belajar yang akan Dicapai
Setelah menguasai modul ini, diharapkan siswa mengerti, memahami, dan
mampu mangaplikasikan serta berperan aktif sesuai dengan sistem politik di
Indonesia.
4. Manfaat Kompetensi dalam Dunia Kerja
Memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan untuk menganalisis
sistem politik di Indonesia sangat penting untuk membentuk sikap dan
kepribadian siswa SMK dalam partisipasi politik di Indonesia. Karena dengan
memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang sistem politik di Indonesia,
sehingga siswa memiliki kemampuan untuk menganalisis sistem politik di
Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Deskripsi Materi : Sistem Politik di Indonesia
Sebagai pengantar untuk memahami tentang Sistem Politik di Indonesia
secara garis besar dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Ideologi yang dianut oleh setiap negara di dunia berbeda satu sama lain,
hal ini pun menjadi dasar munculnya pelaksanaan konsep sistem politik yang
yang berbeda di setiap negara.
E. Kompetensi
Standar
Kompetensi
Menganalisis
Sistem Politik di
Indonesia
Kompetensi Dasar
Alokasi
Waktu
1. Mendeskripsikan supra
struktur dan infra struktur di
Indonesia
2. Mendeskripsikan perbedaan
sistem politik di berbagai
negara
3. Menampilkan peran serta
dalam sistem politik di
Indonesia
4
4
4
F. Cek Kemampuan
1. Jelaskan pengertian sistem dan politik!
2. Jelaskan pengertian sistem politik!
3. Jelaskan pengertian supra struktur dan infra struktur!
4. Jelaskan sistem politik yang berkembang di dunia!
5. Jelaskan sistem politik yang berkembang di Indonesia
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Kegiatan Belajar
No
.
1.
2.
3.
Jenis Kegiatan
Kegiatan Belajar 1 :
Supra Struktur dan
Infra Struktur Politik di
Indonesia
Kegiatan Belajar 2 :
Perbedaan Sistem
Politik di Berbagai
Negara
Kegiatan Belajar 3 :
Peran Serta Dalam
Sistem Politik di
Indonesia
Waktu
Tempat
Pencapaian
Keterangan
Kelas dan
perpustakaan
Teori dan
latihan
Kelas dan
perpustakaan
Teori,
pengamatan,
dan latihan
Kelas dan
perpustakaan
Teori,
pengamatan,
dan latihan
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
Apabila telah mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka pada akhir
kegiatan belajar dapat :
(1) Mendeskripsikan pengertian sistem politik di Indonesia
(2) Mendeskripsikan supra struktur politik di Indonesia
(3) Mendeskripsikan infra struktur politik di Indonesia
b. Uraian Materi 1
KEHIDUPAN POLITIK BANGSA INDONESIA
1. Peranan Masyarakat Politik
Dimasa modern sekarang ini hampir dapat dipastikan politik
menjadi bagian kehidupan yang sangat penting, karena tidak ada
seorangpun anggauta masyarakat yang dapat melepaskan diri dari
pengaruh politik, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam proses
infra politik yaitu interaksi politik yang hidup di masyarakat, setidaknya
dampak proses supra politik yang terjadi dikalangan pemerintah seperti
konflik politik, pelaksanaan kekuasaaan negara dan lainnya tetap akan
mempengaruhinya.
Oleh karena itu seorang filosofis Yunani ternama, Aristoteles (322
384 SM) menyatakan bahwa manusia mahluk berpolitik (zoon
politicon) artinya mahluk yang akan hidup bermasyarakat atau bernegara,
karena manusia akan memiliki kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan
manusia lain termasuk kebutuhan politik seperti kebebasan berpendapat,
10
11
12
e.
f.
13
14
Dengan kata lain infrastruktur merupakan pelaksana kebijakankebijakan yang di ambil oleh suprastruktur, tetapi sekaligus juga sebagai
pengawas atau kontrol terhadap jalannya kehidupan politik suprastruktur
yang dijalankan oleh lembaga-lembaga negara.
Terkait dengan semangat dan isi pasal 28 UUD 1945 yang
mengakui dan menjamin hak asasi manusia dalam bidang politik,
kebebasan berorganisasi dan mengajukan pendapat berdasarkan prinsip
persamaan, menjadi terealisasikan dengan adanya kehidupan politik
rakyat pada infrastruktur ini, karena peran serta masyarakat pada
kehidupan politik dapat disalurkan melalui berbagai organisasi yang
dibentuk berdasarkan kesamaan profesi, kegiatan, sosial, ekonomi,
agama, tujuan ataupun kesamaan-kesamaan lain, yang menjadi
kekuatan sosial politik.
Berdasarkan pengelompokannya infrastruktur politik terdiri atas
partai politik (poitical party), kelompok kepentingan (interest group),
kelompok penekan (pressure group), media komunikasi politik (media of
political communication), kelompok mahasiswa (student group) dan para
tokoh politik (political figure).
Beberapa organisasi kemasyarakatan yang menjadi infrastruktur di
Indonesia antara lain :
1) Organisasi politik, misalnya Golkar, PDIP, PKB, PAN, PKS
2) Organisasi profesi, Persatuan Guru Indonesia (PGRI), Persatuan
Wartawan Indnesia (PWI), Himpunan Pengusaha Indonesia (HAPMI),
Himpunan Petani Indonesia (HKTI), Ikatan Advokat Indonesia (IAI)
dan sebagainya.
3) Organisasi Pemuda, misalnya AMPI, KNPI, HMI, Pemuda Pancasila.
4) Organisasi keagamaan, misalnya Nahdatul Ulama (NU), Majlis Ulama
Indonesia (MUI), Dewan Gereja Indonesia (DGI), WALUBI,
Muhamadiyah.
c. Rangkuman Materi 1
1. Menurut Aristoteles, manusia mahluk berpolitik (zoon politicon) artinya
mahluk yang akan hidup bermasyarakat atau bernegara, karena manusia
akan memiliki kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan manusia lain
termasuk kebutuhan politik seperti kebebasan berpendapat, hidup merdeka,
memiliki kekuasaan bahkan kebutuhan dapat memerintah orang lain.
2. Governmental Political Sphere yang disebut juga Supra Struktur Politik
yaitu suasana kehidupan politik pemerintahan, yang berkaitan dengan
kehidupan lembaga-lembaga negara.
3. Pasca perubahan UUD 1945, Lembaga negara sebagai kekuatan supra
struktur ada 8 (delapan) lembaga negara yaitu MPR (Mejelis
Permusyawaratan Rakyat), Presiden, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPD
(Dewan Perwakilan Daerah), BPK (Badan Pengawas Keuangan), MA
(Mahkamah Agung), Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY)
4. Socio Political Sphere yang disebut juga Infra Struktur Politik yaitu
suasana kehidupan politik dalam masyarakat yang akan menjadi alat kontrol
pada pelaksanaan tugas lembaga negara.
15
5. Kekuatan infra struktur ini akan tercermin melalui keberadaan partai politik,
Organisasi profesi, Persatuan Guru Indonesia (PGRI), Persatuan Wartawan
Indnesia (PWI), Himpunan Pengusaha Indonesia (HAPMI), Himpunan Petani
Indonesia (HKTI), Ikatan Advokat Indonesia (IAI), Organisasi Pemuda,
misalnya AMPI, KNPI, HMI, Pemuda Pancasila, Organisasi keagamaan,
misalnya Nahdatul Ulama (NU), Majlis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Gereja
Indonesia (DGI), WALUBI, Muhamadiyah.
d. Penugasan : Debat Kelompok
(1)Apa akibat yang kamu rasakan dengan adanya Reformasi politik, segi
positif dan negatifnya !
(2)Bagaimana menurut pendapatmu pengaruh kehidupan infrastruktur
terhadap suprastruktur politik di Inonesia ? Lakukan kajian dengan
melihat sumber materi dari peraturan perundangan dan media informasi
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan Kegiatan Belajar 2
Apabila telah mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka pada akhir
kegiatan belajar dapat :
(1) Menguraikan dinamika politik Indonesia
(2) Menunjukan kelebihan dan kelemahan sistem politik yang di
anut Indonesia
(3) Mendeskripsikan perbedaan sistem politik Indonesia dengan
negara liberal dan komunis
b. Uraian Materi 2
PERBEDAAN SISTEM POLITIK DI BERBAGAI NEGARA
1. Macam-macam Sitem Politik
Dengan melihat beberapa pengertian sistem politik yang
dikemukakan para ahli, maka secara singkat dapat disimpulkan bahwa
sistem politik ialah tata cara yang dipergunakan untuk mengatur negara
agar memperoleh kekuasaannya.
Oleh karena itu sistem politik tidak akan terlepas dari pemerintah
dan masyarakat, bahkan sistem politik yang dijalankan suatu negara harus
dapat mengakomidir kebutuhan warga negara atau masyarakatnya.
Apabila hal ini tidak tercapai maka dalam kehidupan politik negara
tersebut akan terjadi diferensial politik (perbedaan politik) antara yang
memerintah dengan yang diperintah, akibat yang mungkin akan timbul
karena adanya perbedaan dalam memahami sistem politik, dapat
melahirkan konflik kepentingan antara pemerintah dengan masyarakatnya.
Untuk menghindari hal ini David Easton menyatakan bahwa sistem
politik dapat diperkenalkan sebagai interaksi dari seluruh tingkah laku
sosial, sehingga nilai-nilainya dapat dialokasikan secara otoritatif kepada
masyarakat. Artinya ketika suatu sistem politik akan diterapkan, harus
disesuaikan dengan sifat dan kepentingan masyarakatnya, pemerintah
16
yang
diberlakukan
bagi
17
4. Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan Kegiatan Belajar 3
Apabila telah mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka pada akhir
kegiatan belajar dapat :
(1) Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat politik
(2) Menunjukan perilaku politik yang sesuai dengan aturan yang berlaku
(3) Mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang di selenggarakan oleh
pemerintah (Pemilu)
(4) Berperan serta secara aktif dalam sistem politik di Indonesia
b. Uraian Materi 3
PERAN SERTA DALAM SISTEM POLITIK DI INDONESIA.
1. Sistem Politik di Indonesia
Yang dimaksud dengan sistem politik Indonesia adalah tata cara
dan perilaku politik yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
Indonesia dan memiliki kekhasan Indonsia, artinya tata cara dan pola
yang diterapkan dalam kehidupan politik
sebagai langkah untuk
mencapai tujuan negara sesuai dan mencerminkan nilai-nilai yang
menjadi kultur masyarakat.
Seperti misalnya kebersamaan,
kekeluargaan, muyawarah untuk mencapai mufakat yang diserap
kedalam sistem politik Indonesia
Sistem
politik
Indonesia
yang
kekeluargaan,
dalam
perwujudannya melahirkan demokrasi Pancasila, sebagai suatu paham
demokrasi yang berkedaulatan rakyat dengan bersumber pada nilai-nilai
luhur kepribadian rakyat, yang menjadi pandangan hidup bangsa yaitu
Pancasila.
Dengan demikian pelaksanaan demokrasi di Indonesia harus
dijiwai oleh sila-sila Pancasila, terutama kerakyatan yang di pimpin oleh
kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Sistem Demokrasi Pancasila sebagai bentuk demokrasi yang
bercorak khas Indonesia, dalam pelaksanaannya menerapkan prinsipprinsip sebagai berikut :
(1)Pemerintahan berdasarkan hukum.
Karena demokrasi Pancasila menginginkan segala kebijakan yang
diambil oleh pemerintah (suprastruktur) selalu berdasarkan pada
hukum, sesuai dengan kedudukan Indonesia sebagai negara hukum
yang demokratis.
(2)Perlindungan terhadap hak asasi manusia
18
Hal ini sesuai dengan salah satu asas demokrasi dan tuntutan
konstitusi, UUD 1945, yang telah menjamin pelaksanaan berbagai
macam hak asasi berdasarkan prinsip persamaan. Selain itu masalah
HAM juga telah diatur melelui Ketetapan MPR dan Undang-Undang No
39 tahun 1999 tentang HAM dan Undang-Undang No 26 Tahun 2000
tentang Peradilan HAM.
19
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
rakyat
dapat
20
(2)Menghindari
kelompok
sikap
ingin
menang
sendiri,
ektrim,
mementingkan
BAB III
EVALUASI
21
BAB IV
PENUTUP
Setelah mempelajari modul ini, coba cek kemampuan kalian dengan
mengerjakan evaluasi. Soal-soal dalam evaluasi hendaknya kalian jawab dulu
semuanya, setelah semua terjawab, baru kalian cocokan dengan kunci jawaban
yang ada. Hitunglah perolehan skor yang kalian peroleh, sehingga kalian dapat
mengetahui nilai yang kalian peroleh untuk mengukur seberapa besar materi
yang kalian pahami dari modul ini.
Berdasarkan skor dan nilai yang kalian peroleh, apabila kalian telah
memenuhi standar skor/nilai minimal kelulusan, yaitu 6,5, maka kalian dapat
melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya. Jika skor/nilai kalian belum
mencapai standar minimal kelulusan, pelajari kembali modul ini, kemudian minta
petunjuk Bapak/Ibu guru kalian untuk melakukan kegiatan remedial.
22