Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

(KDM)
SOP KEBERSIHAN GENETALIA

Kelompok 3
Nama kelompok :
1. SUCI KURNIAWATI
2. DEA SAFIRA
3. RISKA YANTI
4. ELIYANTI
5. IKA NUR REZKI
6. MAGFIRAH RAMADANI
7. NI MADE ARIANTI
8. NI KOMANG MULIYANA
9. AHCMAD ZALDI

POLITEKNIK KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2015/2016

KEBERSIHAN (genetalia/kelamin)
A. Definisi
Membersihkan alat kelamin merupakan menjaga kebersihan genetalia dengan
membilas bagian-bagian tersebut dengan air matang dan sabun setelah buang air
besar dan buang air kecil.
B. TUJUAN
1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mempertahankan kebersihan genetalia atau vulva
C. Indikasi
1. Dikhususkan pada area genital yang terkena edema
2. Pada psien yang tidak mampu secara mandiri merawat kelaminnya
D. Kontraindikasi
1. Berikan perhatian pada pasien yang sedang menstruasi
2. Membersihkan genetalia harus bersih agar tidak menimbulkan jamur.

NO.

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

A.

TAHAP PRA INTERAKSI


1. Melakukan pengecekan progam terapi
2. Mempersiapkan alat
a. Pengalas (perlak dan handuk)
b. Selimut ekstra
c. Kapas sublimat dalam tempatnya
d. Sarung tangan lateks 1 pasang
e. Bengkok 2 buah
f. Bed pan 1 buah
g. Botol berisi air hangat
h. Tisu toilet
i. Pinset anatomis 1 buah (jika sarung tangan
tidak ada)
j. Kasa steril (jika perlu)
k. Duk atau pembalut (jika perlu)
l. Celana dalam bersih (jika perlu).

B.

TAHAP ORIENTASI
1. Salam terapeutik
2. Memberi salam dan menyapa nama pasien
3. Menjelaskan tindakan yang dilakukan
4. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
TAHAP KERJA
a. Kaji kebutuhan pasien
b. Jelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang
akan dilakukan.
c. Siapkan alat-alat
d. Dekatkan alat-alat ke tempat tidur pasien.
e. Tutup jendela dan pintu atau pasang sampiran.
f. Mencuci tangan
g. Pasang selimut ekstra.
h. Pasang pengalas dibawah bokong pasien
i. Lepaskan pakaian bawah pasien
j. Atur posis
1. Posisi dorsal recumbent (M shape) pada wanita
2. Posisi supine (V shape) pada pria
k. Bungkuus kaki pasien dengan sudut selimut dan
bagian tengah menutupi daerah pubis (jika
selimut lebar) atau buka selimut sampai atas pubis
l. Letakkan bengkok dan kapas sublimat di dekat
bokong pasien
m. Pasang sarung tangan
n. Membersihkan genetalia

C.

SCOR
2

a) Membersihkan vulva (wanita)


Buka labia mayora dengan tangan kiri dan
tangan kanan memegang kapas sublimat.
Bersihkan labia mayora dengan kapas sublimat
dari atas ke bawah 1 kali usap. Bersihkan
perineum 1 kali usap.
b) Membersihkan penis (pria)
Pasang penis dengan tangan kiri, sementara
tangan kanan memegang kappa sublimat.
Bersihkan gland penis dari ujung kea rah
bawah dengan cara memutar (bagi pasien yang
belum disunat, tarik prepetium kea rah gland
penis dan kembalikan seperti semula jika sudah
dibersihkan). Bersihkan batang penis dari atas
ke bawah. Bersihkan skrotum, dari arah atas ke
bawah mengarah ke rectum.
o. Pasang bed pan di bawah bokong pasien
p. Basuh daerah genitalia dengan air hangat
q. Keringkan vulva dengan tisu
r. Angkat bed pan
s. Oleskan obat merah(jika ada luka)
t. Pasang pembalut dari celana (jika ada menstruasi
atau lochia) pada wanita
u. Atur posisi pasien
v. Angkat pengalas
w. Ganti selimut ekstra dengan selimut pasien
x. Rapikan alat-alat dan kembalikan ke tempat
semula
y. Cuci tangan
z. Buka sampiran/pintu/jendela
aa. Observasi keadaan pasien
bb. Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya
D.

E.

TAHAP TERMINASI
1. Berpamitan dengan pasien
2. Membereskan kembali alat ketempat semula
3. Mencuci tangan
TAHAP EVALUASI
1. Menanyakan perasaan pasien setelah dilakukan
tindakan
2. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan

Kerterangan :

1
2
3

= tidak dilakukan
= dilakukan tapi tidak sempurna
= dilakukan dengan sempurna

jumlah nilai didapat


x 100
jumlah aspek yg dinilai

E. Anatomi dan Fisiologi


1. Anatomi genetalia wanita

2. Fisiologi

Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ
yang dapat terlihat dari luar, yaitu :
1. Mons Pubis / Mons Veneris
Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di
permukaan anterior simpisis pubis.
2. Labia Mayora
Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang
berasal

dari mons

veneris

dan

berjalan

kebawah dan

ke

belakang yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki laki.
3. Labia Minora
Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan yang
labia terlihat jika mayora dibuka.
4. Clitoris

Merupakan

suatu

tanggul

berbentuk

silinder

dan

erektil

yang erletak

di ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan pembuluh
pembuluh darah.
5. Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior
oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.. Vestibulum merupakan muara muara dari 6
buah lubang yaitu vagina, urethra, 2 muara kelenjar bartolini 2 muara kelenjar skene
6. Ostium urethra
Walaupun

bukan

merupakan

sistem

reproduksi

sejati,

namun dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.
7. Ostium vagina
Liang

vagina

sangat

bervariasi

bentuk

dan

ukurannya.

Pada

kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika

gadis,
dibuka,

terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.


8. Himen
Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina
9. Perinium
Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.

3. Anatomi genetalia pria

4. Fisiologi

1. penis = untuk saluran keluarnya air seni.


2. skrotum = melindungi testis terhadap trauma.
3. testis = menghasilkan hormon testosteron.
4. epididimis = tempat maturasi spermatozoa berlangsung dan bergerak
menuju ke vas deferens.
5. vas deferens = sebagai tempat jalannya sperma dari epididimis menuju

kantung semen atau kantung mani.


6. vesikula seminalis = menghasilkan cairan vesikal yang kaya fruktosa untuk
memberi nutrisi pada sperma.
7. saluran ejakulasi = untuk mengeluarkan spermatozoa agar masuk ke
uretra.
8. kelenjar prostat = mengeluarkan cairan prostat yang mengandung enzim
hialuronidase.
9. uretra = sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan
saluran untuk membuang urine dari kantung kemih.

Sumber: A. Aziz. Alimul. H KDM 1 dan KDM 2


Setiadi, ANATOMI FISIOLOGI , terbit GRAHA

Anda mungkin juga menyukai