Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
EKSPOSISI
Pengertian
Penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan pembaca
untuk memperjelas uraian dapat dilengkapi dengan grafik, gambar, atau statistik. Tidak jarang eksposisi
berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian disebut paparan proses.
Ciri-Ciri
Tujuan
Salah satu wacana atau karangan yang bermaksud menjelaskan, mengembangkan, atau menerangkan
suatu gagasan tanpa memengaruhi sikap pembaca.
ARGUMENTASI
Pengertian
Paragraf yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai
alasan/bukti. Dalam argumentasi, pengarang mengharapkan kebenaran pendapatnya dari pembaca.
Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Ciri-Ciri
Tujuan
Memengaruhi pembaca untuk membenarkan pernyataan pendapat atau sikap yang diajukan.
Memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelas angka, peta, statistik, grafik, gambar, dll.
Menggali sumber ide melalui pengalaman, penganutan, penelitian, sikap, dan keyakinan.
Penutup pada akhir eksposisi biasanya menegaskan lagi apa yang telah diuraikan sebelumnya.
Argumentasi
Pendahuluan berisi latar belakang dan sejarah persoalan sistematika yang digunakan, pengertian
persoalan, serta tujuan berargumen.
membentuk
suatu
gagasan.
Pengertian Paragraf Argumentasi Argumentasi berasal dari kata argumen. Jadi paragraf
argumentasi adalah paragraf yang isinya berupa pendapat atau sikap yang disertai dengan alasanalasan, contoh-contoh dan bukti-bukti yang meyakinkan sehingga pembaca akan membenarkan isi
paragraf
Langkah
1.Menentukan
2.
tersebut.
langkah
tema
membuat
atau
Merumuskan
topik
paragraf
permasalahan
yang
argumentasi
akan
tujuan
dibahas,
penulisan,
3. Mengumpulkan data atau bahan. Data itu bisa berbentuk: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang
mendukung.
4.
Menmbuat
kerangka
karangan.
penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta fakta di atas menunjukkan bahwa
pengajaran bahasa Indonesia perlu lebih ditingkatkan.
Demikian lah tadi sedikit ulasan mengenai pengertian dan contoh paragraf argumentasi. Semoga
ada manfaatnya.
Argumentasi
Yang dimaksud karangan argumentasi ialah karangan yang terdiri atas paparan alasan dan
penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Karangan argumentasi ditulis
dengan maksud untuk memberikan alasan, untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan. Corak karangan ini termasuk karangan yang paling sulit bila
dibandingkan dengan corak karangan yang lain. Dalam hal ini tidak berarti bahwa karangan
argumentasi lebih penting atau lebih berharga daripada jenis karangan-karangan yang lainnya,
tetapi kesulitan tersebut muncul karena perlu adanya alasan dan atau bukti yang dapat
meyakinkan, sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan
keyakinan kita. Jadi, pada setiap karangan argumentasi selalu kita dapati alasan ataupun
bantahan yang memperkuat ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna
mempengaruhi keyakinan pembaca sehingga berpihak kepada atau sependapat dengan penulis.
1. Ciri-ciri Argumentasi
Seperti halnya dengan karangan lainnya, karangan Argumentasi juga memiliki ciri-ciri yaitu :
Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
Penutup berisi kesimpulan.
Mengandung data atau fakta yang dapat di pertanggungjawabkan.
Penjelasannya disampaikan secara logis.
2. Langkah Menulis Karangan Argumentasi
Dalam penulisan karangan argumentasi, kita harus bertumpuan pada langkah-langkah
penulisan yang telah disediakan sebagai persyaratan dari karangan argumentasi yang baik,
berikut langkah-langkah penulisan karangan argumentasi :
Menentukan lebih dahulu topik argumentasi kita, misalnya Pentingnya Swasembada Bahan
Makanan untuk Kepentingan Ketahanan dan Pertahanan Negara
Menentukan tujuan kita berargumentasi dalam penulisan itu, misalnya sebagai berikut.
Meyakinkan pembaca bahwa swasembada pangan merupakan sarana yang ampuh untuk
memperkuat ketahanan dan pertahanan negara.
Agar pembaca dapat meyakini uraian seperti di atas, kita perlu mencari bahan yang cukup dan
dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
Menyusun kerangka karangan berdasarkan topik dan tujuan yang telah kita tentukan.
Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya
ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan
yang singkat, akurat, dan padat.
Berikut ini adalah pengertian tentang Eksposisi secara detail.........
Eksposisi adalah salah satu benntuk tulisan atau retorika yang berusaha menerangkan dan
menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan
seseorang yang membaca uraian tersebut.
Eksposisi merupakan bentuk retorika yang sering dipergunakan dalam menyampaikan uraianuraian ilmiah popular dan uraian-uraian ilmiah lainnya yang tidak berusaha mempengaruhi
pendapat orang lain.
Eksposisisi hanya berusaha menegaskan dan menerangkan suatu pokok persoalan.
Dalam eksposisi atau pemaparan ,penulis menyerahkan keputusannya kepada pembaca.
Pada Eksposisi rasa frustasi pada penulis tidak ada atau sekurang-kurangnya tidak kelihatan
,karena ia memang tidak bermaksud untuk mengundang reaksi,ia sama sekali tidak bermaksud
mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca.
Eksposisi akan lebih senang mempergunakan gaya yang bersifat informasi. Gaya ini hanya
berusaha untuk menguraikan sejelas-jelasnya obyeknya, sehinggapembaca dapat menangkap
apa yang dimaksudkannnya.
Eksposisi ditulis dalam bahasa berita,tanpa rasa subyektif dan emosional. Maksudnya,penulis
sama sekali tidak berusaha membangkitkan emosi para pembaca.
Pada eksposisi,fakta-fakta hanya dipakai sebagai alat konkkritisasi yaitu membuat rumusan dan
kaidah yang dikemukakan itu lebih konkrit.
Pada hakekatnya, eksposisi berusaha untuk mmeperluas pandangan dan pengetahuan seseorang
mengenai obyek yang digarapnya. Oleh sebab itu dalam usaha mencapai tujuan
tersebut,seorang pengarang yang ingin menulis sebuah eksposisi harus memenuhi syarat-syarat
berkut:
Penulis harus mengetahui serba sedikit tentang subyeknya.Dengan mengetahui serba sedikit
tentang subyek yang akan digarapnya, ia dapat memperluas pengetahuannya mengenai hal itu,
entah melalui penelitian lapangan, wawancara, atau melalui penelitian kepustakaan.Dari hasil
penelitiannya itu ia mengumpulkan bahan sebanyak-banyak,dievaluasi,untuk kemudian
ditampilkan dalam tulisannya itu.
Menulis eksposisi dengan baik adalah dengan cara kemampuan untuk menganlisa persoalan
tersebut secara jelas dan konkrit.Bahan yang dikumpilkan hanya merupakan bahan mati,bahan
ramuan,yang tak berguna bagi tangan-tangan yang tidak ahli.Bahan yang dikumpulkan dengan
berbagai cara di atas,harus diolah,diseleksi,dievaluasi,dan dianalisa untuk dituangkan dalam
sebuah karangan yang berbentuk final.Semakin baik evaluasi dan analisa yang
diadakan,semakin baik nilai eksposisi yang ditulisnya.
1.
Ciri-ciri Eksposisi
Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
Gaya tulisan bersifat informatif
Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
2. Contoh Eksposisi
Contoh Paragraf Eksposisi Definisi
Apakah Ozone Theraphy itu? Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara
memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone
therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, baik untuk menyembuhkan
penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegahan penyakit.
Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi
Pemerintah akan memberikan bantuan untuk pembangunan rumah atau bangunan kepada para
korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut akan disesuaikan dengan
tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan akan mendapat bantuan sekitar 10
juta. sedangkan Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga
yang rumahnya rusak berat akan mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan
tersebut akan ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Contoh Paragraf Eksposisi Proses
Sampai dengan hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini
terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini,
warga Desa Piyungan hanya makan singkong saja. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun
warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa beras yang mereka kumpulkan di balik
reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang
merata.
Persuasi
Karangan persuasi merupakan karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat
sesuatu. Karangan ini biasanya berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan atau
ajakan kepada orang lain, dimana pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa
gerakan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam
karangannya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar dan
terbukti. Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta atau bukti (benar-benar terjadi)
sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca. Pendekatan yang dipakai dalam
persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.
1. Contoh tema yang tepat untuk persuasi:
Katakan tidak pada NARKOBA
Hemat energi demi generasi mendatang
Hutan sahabat kita
2.
Teknik persuasi bukanlah ilmu baru, tercatat oleh peradaban Aristoteles, filsuf Yunani sebelum
Masehi mengembangkan 3 pendekatan untuk mempersuasi, yaitu dengan mengeksplorasi :
Logos : membuat segala sesuatunya menjadi masuk akal
Pathos : mempermainkan emosi, bisa dengan mengeksplitasi Rasa takut, rasa kasihan, atau
rayuan
Ethos : mengandalkan sebuah karakter yang hebat, menonjol atau kapabel
5. Contoh:
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap
tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house.
Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat
tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup
untuk itu.
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi
menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan
dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh
sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
Kalimat terakhir merupakan kalimat persuasif. Kalimat ini dimunculkan setelah penulis
mengemukakan penjelasan yang meyakinkan dalam kalimat-kalimat sebelumnya, kemudian
mengajak pembaca untuk menghindari penggunaan pestisida secara berlebihan.
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi
harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang
berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan
Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anakanak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan
untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang
melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami
krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional. Sumber : Kompas, 10
November 2001 dengan pengubahan seperlunya.
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai dalam musim hujan ini adalah Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA kita perlu mengonsumsi makanan bergizi,
minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan
rutin berolahraga.
Deskripsi
Deskripsi adalah satu teknik menulis menggunakan detail dengan tujuan membuat pembaca
seakan-akan berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat dan mendengar
mengenai satu peristiwa atau adegan. Menulis deskripsi bisa membuat karakter yang
digambarkan lebih hidup gambarannya di benak pembaca.
1. Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang
dideskripsikan.
Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek
secara terperinci.
5.
CONTOH
Sebelum melihat contoh, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pola-pola
pengembangan yang ada pada paragraf deskriptif. Paragraf deskripsi mempunyai tiga pola
pengembangan, yaitu:
Pola Spasial
Pola spasial adalah pola pengembangan paragraf dengan objek berupa space atau ruang.
Contoh Pola Spasial
# Ruangan berukuran 9m x 8m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Sebuah sofa empuk
berwarna putih dengan meja kayu berada di tengah ruangan. Sementara itu, rak buku berisi
beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan mepet dengan dinding sebelah selatan
bersanding dengan sebuah pot berisi pohon palem kecil yang seakan-akan menyatu dengan
tembok yang dicat dengan warna hijau muda. Diluar ruangan, terdapat sebuah kolam kecil
berukuran 2,5m x 2m berisi beberapa ikan koi yang berseliweran. Suara gemericik air dari
kolam menambah sejuknya suasana di ruang tamu milik Pak Toni ini.
Pola Sudut Pandang
Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas posisi penulis
dalam menggambarkan suatu objek. Pola pengembangan seudut pandang sendiri dibagi
menjadi dua, yaitu sudut pandang subjektif dan sudut pandang objektif.
Pola Subjektif, menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan atau
opini dari penulis.
bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini
memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena
sangat berbahaya.
Artikel Terkait :
/Tugas