Hirarkhi Perencanaan OK
Hirarkhi Perencanaan OK
Tujuan
Metode
- 20 -
- 21 -
- 22 -
masing-masing.
Untuk
mengatasi
ketidaksinkronan
perencanaan
- 23 -
harus mengikuti satuan pemerintahan yang lebih tinggi tingkatannya dan lebih
luas cakupan wilayahnya.
BAGAN 2.1
MEKANISME PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DENGAN MENGGUNAKAN PERMENDAGRI NOMOR 9 TAHUN 1982
Musbangdes
Kandep
Temu Karya
UDKP
DUP
Kanwil/Kandep
Rakorbang
Tk. II
Rapat Teknis
Departemen/Lembaga
Rakorbang
Tk. I
DUP Departemen/
Lembaga
DUP
Daerah
Konsultasi
Regional
Konsultasi
Nasional
Pembangunan
- 24 -
B. Hubungan
Perencanaan
Perencanaan Lainnya
Kecamatan
dengan
Dokumen
Daerah
(SKPD)
Kabupaten/Kota
yang
melaksanakan
fungsi
- 25 -
Pemerintah
Provinsi
Sebagai DO
Penjabaran
Pemerintah
Kabupaten/
Kota
Kecamatan??
Pemerintah
Desa
RPJM Desa
Koordinasi
Kelurahan
Renstra Kelurahan
- 26 -
- 27 -
Daerah,
ketika
kemauan
politik
untuk
memperhatikan
- 28 -
formulir isian
- 29 -
- 30 -
penyusunan Renstra
bawah
- 31 -
dalam kegiatan Musbang dan UDKP, diharapkan dinas instansi yang ada di
Daerah dapat menyusun daftar prioritas pembangunan menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat, tidak hanya berdasarkan jumlah anggaran yang
dimilikinya. Dengan demikian program pembangunan yang akan dilaksanakan
dapat berjalan.
11. Masyarakat masih sering mempertanyakan mengenai fungsi Musbang dan
UDKP, karena usulan masyarakat seringkali tidak diwujudkan, sedangkan
yang dibangun adalah yang tidak diusulkan. Di sisi lain, Pemerintah Daerah
sering mengatakan bahwa tidak direalisasikannya usulan masyarakat karena
alasan klasik yakni keterbatasan dana anggaran pembangunan. Sementara
peran DPRD dalam penyerapan aspirasi masyarakat relatif terbatas hanya
melalui mekanisme reses ke daerah pemilihan. Oleh karena itu disarankan
agar pihak DPRD diikutsertakan dalam penyelenggaraan Musbang dan
UDKP.
12. Seringkali Musbang dan UDKP berjalan tanpa menghasilkan rumusan yang
berkualitas, karena tidakmampuan pemandu untuk menghadirkan ide-ide dan
menggali aspirasi masyarakat. Pemerintah daerah perlu memberikan bekal
yang cukup kepada pemandu Musbang tentang tata cara diskusi, memancing
ide-ide, cara menghidupkan dinamika kelompok, menghargai perpedaan
pendapat dsb, sehingga peserta dapat menyampaikan aspirasinya secara bebas
dan tidak merasa terbebani. Langkah ini dapat ditempuh melalui pelatihan
khusus bagi para pemandu Musrenbang.
- 32 -
(Perda).
Karena
kecamatan
bukan
merupakan
satuan
wilayah
Renstra
Kecamatan
- 34 -
BAGAN 2.3
ALUR PENYUSUNAN RENSTRA DAN
RENJA SKPD (KECAMATAN)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Landasan Hukum
D. Hubungan Renstra Kecamatan dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya
E. Sistematika Penulisan Rencana Srategis Kecamatan
BAB II
- 35 -
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
Matrik indikator sasaran kinerja Renstra Kecamatan Lima Tahun ke depan,
Matrik keterkaitan Misi, Kebijakan, Sasaran, Indikator, Program dan Kegiatan
Renstra Kecamatan Lima Tahun ke depan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan Renstra Kecamatan
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Kecamatan
1. Maksud disusunnya Renstra Kecamatan adalah sebagai pedoman
dalam menyusun program dan kegiatan 5 (lima) tahun ke depan
sesuai dengan kedudukan, tugas
dan wewenang yang
dilimpahkan kepada Kecamatan sebagai SKPD.
2. Tujuan penulisan Renstra Kecamatan adalah :
a). Sebagai landasan acuan dalam Penyusunan program dan
kegiatan tahunan Kecamatan ;
b). Sebagai kerangka acuan bagi SKPD Kecamatan, Desa dan
segenap stakeholders kecamatan dalam menyusun rencana
kegiatan tahunan dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan, baik yang akan dibiayai
- 36 -
- 37 -
3.
- 42 -
D. Praktek
Praja diberikan kasus tertentu berkaitan dengan penyusunan Renstra
Kecamatan dan Pelatih memandu studi kasus tersebut.
Contoh kasus :
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dikaruniai lahan perkebunan
yang subur, sehingga mayoritas penduduknya bercocok tanam terutama Ubi
Cilembu yang sangat khas dan tidak dipunyai oleh kecamatan lain, bahkan
diekspor hingga mancanegara.
Kendala yang dihadapi Kecamatan Tanjungsari adalah infrastruktur jalan
yang rusak parah sehingga menyulitkan dalam distribusi ke luar daerah, pola
pertanian yang masih tradisional, kepedulian pemda terutama pihak
kecamatan yang rendah, dan sulitnya mencari pasar yang siap menampung
hasil produksi dalam jumlah yang optimal.
a. Buatlah visi kecamatan yang sesuai dengan kondisi di atas!
b. Susun pula misi kecamatan tersebut!
------------------------------------------------------------------------------------------*) Materi ini sebagian diambil dari Bahan Pembekalan Khusus Praktek Lapangan II Bagi
Madya Praja IPDN, 16 Juli 2010 di Kabupaten Sumedang yang disusun oleh Bappeda
Kabupaten Sumedang bersama dengan Tim Teknis Bagian Pelatihan IPDN.
- 43 -