Anda di halaman 1dari 2

Nelson Frendika Yudha

Southeast Asia dan ASEAN


Oleh : Ambassador Prof. Ong Keng Yong
Executive Deputy Chairman
S Rajaratnam School of International Studies
ASEAN (Assciation of Southeast Asian Nations) adalah organisasi yang dilakukan
oleh beberapa negara Asia Tenggara guna menjalin kerjasama antar negara. Negara pelopor
ASEAN yang menjadi negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Negara anggota ASEAN lainnya adalah Brunei Darussalan (1984),
Kamboja (1999), Laos (1997), Myanmar (1997), dan Vietnam (1995). ASEAN dijadikan
mitra untuk menempa ketertiban dan prediktabilitas dalam hubungan antar negara,
menyediakan tempak dan bahan untuk membahas isu isu regional dan menemukan solusi
secara bersama sama, meningkatkan hubungan eknomi yang ada melalui perjanjian
perdagangan (FTA dengan China, India, Jepang, Korea, Australian atau Selandia Baru), serta
sebagai bagian dari pendekatan blok bangunan menuju arsitektur regional yang kohesif dan
komprehensif. ASEAN dibentuk dengan tujuan memperkecil kesenjangan pembangunan baik
dari segi keamanan politik, ekonomi, dan sosial budaya secara terbuka, dinamis, saling peduli
dan berpikir kedepan.
Sebagai proyek strategis memungkinkan ASEAN untuk menempati ruang ekonomi
dan gepolitik besar secara internasional. Hal ini memperbesar jejak ekonomi ASEAN dan
memberikan posisi yang kuat dari segi penawaran. Hal itu juga memungkinkan ASEAN
untuk melestarikan sentralitas dan peran dalam arsitektur keamanan regional. Dalam
membangun perekonomian harus diselaraskan dengan diperkuatnya kepercayaan investor
asing, membangun ketahanan yang lebih besar di tengah krisis ekonomi global, ASEAN
memiliki lebih banyak hubungan dengan ekonomi utama dengan meningkatkan prduktivitas
dan kemampuan pekerja. Alasan yang bisa menjadikan ASEAN menempati ruang ekonomi
International karena ASEAN memiliki pasar dari sekitar 630 juta orang, sumber daya alam
yang berlimpah, dari segi geografis antara negara ASEAN memiliki kedekatan daerah, tenaga
kerjanya juga terampil serta upah yang kompetitif. Semakin banyaknya knsumen maka
pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Meskipun ASEAN memiliki banyak kelebihan
tetapi ASEAN juga memiliki beberapa kelemahan yaitu terdapat kesenjangan pembangunan
antara negara anggota ASEAN, lambatnya kemajuan dalam reformasi dmestik serta

Nelson Frendika Yudha


rendahnya pemanfaatan langkah-langkah integrasi ekonomi karena kurangnya kesadaran dari
setiap masyarakatnya. Pembangunan ekonomi ASEAN berfokus pada Master Plan yaitu
mengkolaborasikan antara masyarakat dan individu, melakukan banyak inovasi, menyamakan
standar dari pengakuan dan membuat peraturan serta memfokuskan pada keterampilan baru
dan kualifikasi. Pembangunan ekonomi ASEAN juga dapat dilakukan dengan pembangunan
dan pengembangan infrastruktur pada setiap negara.

Anda mungkin juga menyukai