Anda di halaman 1dari 6

Pandangan Masyarakat Mengenai Pengobatan Kanker

Melalui Frekuensi Khusus Musik


Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan Laporan Penelitian
tentang Pandangan Masyarakat Mengenai Pengobatan Kanker Melalui
Frekuensi Khusus Musik .
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah
membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan laporan
ini dan membantu menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat serta sumbangsih positif bagi kita semua.

Daftar Isi
Kata Pengantar

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

BAB II
Isi
2.1 Metodologi Penelitian
2.2 Landasan Teori
2.3 Tinjauan Pustaka

BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Bab 1
Pendahuluan
1

Latar Belakang
Musik adalah sebuah seni yang berasal dari suara yang di olah sehingga
mengandung irama, lagu, melodi, ritme, vokal, harmoni dan tempo. Dewasa
ini, musik sangatlah diminati oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat
dunia. Tetapi, kebanyakan dari penikmat musik ini tidak mengetahui akan efek
positif dari musik. Salah satu efek positifnya adalah musik sebagai metode
penyembuhan dengan frekuensi tertentu yang disesuaikan dengan jenis
penyakit. Terapi ini disebut dengan terapi musik.Terapi ini terbukti bisa
membunuh sel kanker(Cancer Research UK, 2015). Kebanyakan masyarakat

hanya mendengarkan musik untuk mood boosting tanpa mengetahui ada efek
positif yang tersembunyi di dalamnya.
Jawa Timur merupakan provinsi dengan estimasi penderita kanker
terbanyak, yaitu sekitar 60.000 orang (Depkes,2015). Oleh karena itu, kami
akan melakukan penelitian mengenai cara pandang masyarakat Jawa Timur
mengenai terapi musik ini, agar kedepannya masyarakat lebih mengetahui
mengenai terapi musik ini karena dalam setiap karakteristik masyarakat yang
ada di Jawa Timur terdapat perbedaan keadaan dan pengetahuan yang menjadi
faktor munculnya beberapa tanggapan serta cara pandang dalam hal terapi
musik.
2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1 Apakah faktor yang menyebabkan

munculnya

bermacam-macam

tanggapan dalam hal terapi musik di Provinsi Jawa Timur?


Apakah metode yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian

mengenai cara pandang masyarakat Jawa Timur dalam hal terapi musik?
Apakah manfaat dari penelitian cara pandang masyarakat Jawa Timur

dalam hal terapi musik?


Tujuan Penelitian
1 Faktor usia dan faktor pendidikan.
2 Metode yang akan dilakukan adalah dengan melakukan survey mengenai
3

terapi. musik kepada beberapa masyarakat yang ada di Jawa Timur.


Mendapatkan data mengenai cara pandang masyarakat mengenai terapi music.

BAB II
Isi
2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu secara kuantitatif dengan menggunakan
metode penelitian survey. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
mengenai cara pandang masyarakat mengenai terapi musik dalam hal
penyembuhan kanker di Provinsi Jawa Timur. Teknik penelitian melalui survey
ini dilakukan pada 100 orang dari berbagai kota di Provinsi Jawa Timur.
Survey 100 orang ini dilakukan pada tingkatan usia dan tingkatan pendidikan
yang berbeda-beda.
Teknik pengumpulan data ialah data primer diambil dari masyarakat
melalui kuisioner online yang akan dibagikan di media social Facebook.
2.2 Landasan Teori
Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali yang dapat
menyusup ke jaringan sekitar kemudian menyebar ke area lain yang lebih jauh
di dalam tubuh. Sebagian besar tipe dari sel kanker dinamakan sesuai dengan
bagian tubuh pertama kali sel kanker berasal. Cara mengobati kanker pun
beragam ada medis dan nonmedis. Pada saat pengobatan non medis dapat
dilakukan dengan saah satu contohnya adalah menggunakan terapi musik.
(Riskesdas, 2013; American Cancer Society, 2013).
Terapi adalah mencoba meringankan dalam masalah kesehatan. Di
bidang medis, terapi identik dengan kata pengobatan. Di antara psikolog,
istilah ini mungkin merujuk secara khusus untuk psikoterapi atau terapi
bicara. Terapi profilaksis atau terapi pencegahan adalah pengobatan yang
dimaksudkan untuk mencegah kondisi medis semakin parah. Sebagai contoh,
banyak vaksin yang dapat mencegah penyakit menular. Suatu terapi yang gagal
merupakan suatu pengobatan yang dimaksudkan untuk menghentikan suatu
kondisi medis dari keparahan. Sebuah obat yang diberi saat gejala penyakit

muncul, seperti pada gejala sakit kepala yaitu migrain, merupakan terapi yang
gagal. Suatu terapi yang mendukung adalah salah satu terapi yang tidak
mengobati

atau

memperbaiki

kondisi

yang

mendasari,

melainkan

meningkatkan kenyamanan pasien pengobatan suportif dapat digunakan dalam


perawatan paliatif.
(http://www.admin-dechacare.com/2010-Terapi-Musik-Hilangkan-Depresi).
Kata musik dalam terapi musik digunakan untuk menjelaskan media
yang digunakan secara khusus dalam rangkaian terapi. Berbeda dengan
berbagai terapi dalam lingkup psikologi yang justru mendorong klien untuk
bercerita tentang permasalahan-permasalahanya, terapi musik adalah terapi
yang bersifat nonverbal. Dengan bantuan musik, pikiran klien dibiarkan untuk
mengembara, baik untuk mengenal hal-hal yang diimpikan dan dicita-citakan,
atau langsung mencoba menguraikan permasalahan yang mereka alami
(Djohan 2006: 24)
Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik dan elemen music
oleh

seorang

terapis

untuk

meningkatkan,

mempertahankan

dan

mengembalikan kesehatan fisik, mental, emosional dan spiritual. Terapi musik


merupakan suatu proses multidisipliner yang harus dikuasai oleh seorang
terapis, namun elemen dasarnya adalah musik itu sendiri. Seorang terapis harus
menguasai teori, melakukan observasi, mengetahui teknik evaluasi dan
pengukuran, mengetahui metode riset dan materi musik. Disamping itu
seorang terapis diwajibkan menguasai setidaknya satu alat musik pokok dan
satu pilihan lainnya. Pada terapi music ini juga dapat diaplikasikan ke
penderita berbagai penyakit, semisal penderita penyakit kanker karena
penderita penyakit kanker akan rentang stress ketika menginat penyakitnya.
(Djohan, 2006: 25).
2.3 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dalam penelitian ini meliputi empat pembahasan.
Pembahasan petama berkaitan tentang pengertian kanker dalam pandangan
medis. Pembahasan kedua mengenai tentang terapi yang dapat digunakan
dalam mengobati kanker, pada pembahasn ini terapi yang dijelaskan adalah
tentang pengertian terapi dan terapi pencegahan. Bukan jenis terapi yang dapat
digunakan dalam mengobati kanker. Pembahasn ketiga berkaitan tentang
music dan peran music dalam menyembuhkan suatu penyakit. Kemudian pada

pembahasan keempat menjelaskan tentang terapi music dalam rangka


mengobati penyakit kanker.

BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Music sangat populer ditelinga masyarakat. Hampir selurung orang
didunia mendengarkan music. Mulai dari usia anak-anak, remaja maupun
orang dewasa. Terapi music yang dilakukan ini sangat bermanfaat untuk
menghilangkan stress terutama dalam penyembuhan kanker. Melalui
beberapa penelitian dengan metodologi tertentu dapat diketahui bahwa terapi
music dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit kanker.
3.2 Saran
Dalam melakukan penelitian untuk mencari data sampel data diambil
dari individu yang pernah mengalami penyakit kanker dan pernah melakukan
terapi music. Hal tersebut dapat mendukung untuk mendapatkan data
penelitian yang lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai