Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki berbagai macam hasil bumi yang menjadi incaran para penjajah. Salah
satunya, buah pala. Buah pala di Indonesia yang terkenal berasal pulau Banda Naira. Banda Naira,
pulau di wilayah timur Indonesia ini merupakan penghasil buah pala terbaik di dunia. Di pulau yang
sempat menjadi tempat pengasingan dua tokoh nasional, Bung Hatta dan Sjahrir ini, bisa dikatakan
menjadi tempat sejarah Indonesia bermula.
Pala dikenal sebagai buah yang digunakan untuk menambah cita rasa makanan, menjaga daging
tetap baik dalam waktu lama jika dibalurkan pala sebelum disimpan, hingga umumnya, pala dikenal
sebagai penyedap atau pengawet alami. Namun, pada kenyataannya, buah pala menyimpan khasiat
lain, baik untuk kecantikan, kesehatan, dan penenang.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui buah pala.
2. Untuk mengetahui manfaat dan khasiat dari buah pala.
3. Untuk mengetahui cara mengolah buah pala.
4. Untuk mengetahui buah pala yang berkualitas.
C. Manfaat
1. Mengetahui buah pala
2. Mengetahui manfaat dan khasiat buah pala.
3. Mengetahui cara mengolah buah pala.
4. Mengetahui buah pala yang berkualitas.

D. Sistematika Penulisan

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN TEORI
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
BUAH PALA

A. SEJARAH SINGKAT
Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia,
karena tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku. Tanaman pala menyebar ke Pulau Jawa, pada saat
perjalanan Marcopollo ke Tiongkok yang melewati pulau Jawa pada tahun 1271 sampai 1295
pembudidayaan tanaman pala terus meluas sampai Sumatera.
B. JENIS TANAMAN
Pala (Myristica

fragrans)

merupakan

tumbuhan

berupa pohon yang

berasal

dari

kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala
telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam
ensiklopedia karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah
tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada). Istilah pala juga dipakai untuk biji pala yang
diperdagangkan.
Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina.
Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning,
berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak,
kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah
menghasilkan satu biji berwarna coklat. Pala dipanen biji, salut bijinya (arillus), dan daging buahnya.
Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam
istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis). Daging buah pala dinamakan myristicae fructus
cortex. Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai
kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20m dan usianya
bisa mencapai ratusan tahun.
Sebelum dipasarkan, biji dijemur hingga kering setelah dipisah dari fulinya. Pengeringan ini
memakan waktu enam sampai delapan minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses ini
dan akan terdengar bila biji digoyangkan. Cangkang biji akan pecah dan bagian dalam biji dijual
sebagai pala.
Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue,
puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai
campuran parfum atau sabun.

Tanaman pala memiliki beberapa jenis, antara lain:


1. Myristica fragrans Houtt

2.
3.
4.
5.

Myristica argentea Ware


Myristica fattua Houtt
Myristica specioga Ware
Myristica Sucedona BL

6. Myristica malabarica Lam

C. MANFAAT TANAMAN
Selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang
banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik.
1) Kulit batang dan daun
Batang/kayu pohon pala yang disebut dengan kino hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Kulit
batang dan daun tanaman pala menghasilkan minyak atsiri.
2) Fuli
Fuli adalah benda untuk menyelimuti biji buah pala yang berbentuk seperti anyaman pala, disebut
bunga pala. Bunga pala ini dalam bentuk kering banyak dijual didalam negeri.
3) Biji pala
Biji pala tidak pernah dimanfaatkan oleh orang-orang pribumi sebagai rempahrempah. Buah pala
sesungguhnya dapat meringankan semua rasa sakit dan rasa nyeri yang disebabkan oleh kedinginan dan
masuk angin dalam lambung dan usus. Biji pala sangat baik untuk obat pencernaan yang terganggu,
obat muntahmuntah dan lain-lainya.
4) Daging buah pala
Daging buah pala sangat baik dan sangat digemari oleh masyarakat jika telah diproses menjadi
makanan ringan, misalnya: asinan pala, manisan pala, marmelade, selai pala, kKristal daging buah pala.
D. KHASIAT PALA
Khasiat dari pala diantaranya adalah :
1. Pereda sakit perut
Buah pala ternyata sejak zaman dulu dikenal sebagai obat alami untuk mengatasi gangguan
pencernaan, diare, dan kembung. Minyak esensial dan zat kimiawi alami lainnya yang ada di dalam
buah ini membantu kelancaran saluran pencernaan. Untuk membantu masalah pencernaan, taburkan
sedikit, tak lebih dari setengah sendok teh dalam semangkuk oatmeal sarapan setiap hari selama 2
minggu.
2. Membantu tidur
Jika Anda memiliki masalah untuk tidur, tuangkan segelas susu hangat dan sedikit pala bubuk. Susu
mengandung tryptophan, asam amino yang berubah menjadi serotonin dalam tubuh, sementara buah
pala membantu serotonin bertahan lebih lama, begitu penjelasan dari Michael Murray, ND,
pengarang The Encyclopedia of Healing Foods.
3. Pereda sakit gigi
Bagi yang pernah merasakan sakit gigi, pasti pernah merasakan obat yang dioleskan dokter pada gigi.
Rasanya pedas seperti pala. Ya, karena buah pala memang sudah sejak lama digunakan untuk
meredakan sakit gigi dan gusi meradang. "Coba pijatkan satu-dua tetes minyak pala pada gusi jika
terasa sakit atau meradang," saran Sara Snow, pengarang Sara Snow's Fresh Living. Tambahannya, zat
dalam minyak pala membantu memerangi bakteri dalam mulut yang bisa menyebabkan gigi berlubang.

E. ZAT YANG TERKANDUNG DI DALAM PALA


Biji pala mengandung 73 % gliserida jenuh yang terdiri atas komponen-komponen asam lemak
: asam laurat 1,5 %, asam miristat 76,6 %, asam palmitat 10,5 %, asam oleat 10,5 % dan asam
linoleat 1,3 %. Proporsi asam miristat yang begitu besar terikat dalam trigliserida menunjukan bahwa

senyawa trigliserida, dalam hal ini trimiristin terdapat dalam jumlah atau proporsi yang sama dengan
asam mirista. Jika asam palmitat dan asam laurat dibandingkan relatif terhadap asam miristat, maka
proporsi trimiristin didalam gliserida adalah kira-kira 77 % atau 55 % dari lemak total. Bomer dan
Ebark berhasil mengisolasi 40 % trimiristin dengan cara mentransasi biji pala.
Trimiristin adalah suatu gliserida atau lebih tepat trigliserida yang terbentuk dari gliserol dan
asam miristat. Rumus molekulnya adalah :
O CH2-O- C-(CH2)12CH3
O
CH-O- C-(CH2)12CH3
O
CH2-O-C-(CH2)12CH3
Nama lain dari asam miristat adalah asam tetra tetradekanoar wujudnya berupa kristaL berwarna
putih agak berminyak. Rumus molekulnya adalah CH3(CH2)12COOH. Titik leleh 54,4 oC dan titik
didih 326,2 oC. Sangat larut dalam alkohol dan eter.
Asam miristat pertama kali di isolasi oleh Playfair pada tahun 1841 dan sekaligus menemukan
bahwa asam miristat merupakan komponen utama biji pala ditemukan pula bahwa asam miristat
terdapat dalam semua spesies myritica tetapi dalam jumlah yang tidak begitu besar dibandingkan
dengan

pala.

Meskipun asam miristat larut dalam alkohol dan eter, ia tidak larut dalam air. Sifat ini digunakan untuk
mengkristalkan asam miristat dari hasil hidrolisa trimiristin. Kegunaan asam miristat adalah untuk
sabun, kosmetik, farfum, dan ester sintesis untuk flafor dan aditif pada makanan.
Prosedur dan tehnik pemisahan asam miristat dari biji pala pada dasarnya adalah ekstraksi
trimiristin dari biji pala menggunakan pelarut yang sesuai untuk mendapatkan trimiristin sebanyakbanyaknya. Karena trimiristin ini terdapat dalam biji pala dengan kadar tinggi, maka hasil ekstraksi
yang murni dapat dicapai dengan cara ekstrasi sederhana dan kristalisasi. Setelah didapatkan kristal
trimiristin yang murni tahap selanjutnya adalah menghidrolisa trimiristin dalam suasana basa sehingga
dihasilkan asam miristat dan gliserol. Asam miristat kemudian dipisahkan dengan cara kristalisasi.
Reaksi hidrolisa yang terjadi adalah sebagai berikut :
O
CH2-O-C-(CH2)12CH3 CH2-OH
OO
CH-O- C-(CH2)12CH3 + H2O CH-OH + CH3(CH2)12C-OH
O
CH2-O-C-(CH2)12CH3 CH2-OH
Buah pala mengandung zat-zat : minyak terbang (myristin, pinen, kamfen (zat membius),
dipenten, pinen safrol, eugenol, iso-eugenol, alkohol), gliseda (asam-miristinat, asam-oleat, borneol,
giraniol), protein, lemak, pati gula, vitamin A, B1 dan C. Minyak tetap mengandung trimyristin.
Biji pala dikenal sebagai Myristicae Semen yang mengandung biji Myristica Fragrans dengan
lapisan kapur, setelah fulinya disingkirkan. Bijinya mengandung minyak terbang, dan memiliki wangi
dan rasa aromatis yang agak pahit. Sebanyak 8 17% minyak terbang yang ditawarkan merupakan
bahan yang terpenting pada fuli.

F. KEGUNAAN PALA
PaIa dikenal sebagai obat pelepas kelebihan gas di usus dan sebagai obat perut. Kulit dan
daunnya mengandung minyak terbang dengan wangi pala yang menyenangkan. Pala Irian dipakai
sebagai obat pencahar sedangkan pala jantan dipakai sebagai obat rnencret dan obat perangsang.
Bunga kering (kembang Pala) dipakai pada pelbagai campuran jamu.
Getah segar yang berwarna kehijau-hijauan dari buahnya (beserta air) dipakai sebagai obat
kumur untuk mengobati sariawan. Sabun Pala beguna untuk mengobati encok. Kegunaan khusus dari
biji Pala, yarig dikenal sebagai Nux moschata M.moschata adalah sebagai obat homoeo-pathi. Biji

kerasnya setelah dicuci untuk menghilangkan kapurnya, dibuat menjadi tinktur (direndam dalam
alkohol) atau tepung. Obat homoeopathis berguna untuk mengobati sakit histeri, sembelit, mencret
dan

penyakit

sulit

tidur

atau

perut

kembung.

Biji PaIa telah terbukti berhasil mengobati mencret pada manusia maupun pada hewan. Di India
maupun di Indonesia, biji Pala sudah umum dipakai sebagai obat mencret. Berdasarkan pembuktikan
di labolatorium bahwa biji pala bereaksi dengan prostaglandin-prostaglandin.
Jika takaran biji pala terlampau tinggi maka akan menimbulkan efek merangsang (hampir
mendekati keracunan), karena biji pala menimbulkan efek membius dan menimbulkan rangsangan
yang kuat pada urat-saraf disusul oleh depresi dan tanda-tanda keracunan seperti sakit kepala,
kejang, halusinasi, pusing kepala, runtuh, dan sebagainya. Biji pala menyebabkan rasa ngantuk, kulit
dan

selaput

lindir

kering,

gemetaran,

hilang

ingatan

dan

rasa

berat

di

kepala

Asam miristat merupakan komponen utama dalam biji pala. Sekitar 76,6 % kandungan asam miristat
dalam biji pala. Pada percobaan kali ini untuk mendapatkan asam miristat dilakukan dengan cara
ekstraksi

soxhlet

dari

biji

pala.

Mula-mula biji pala dihancurkan sampai benar-benar halus kemudian ditimbang, sekitar 67,3582 gr
kemudian dibungkus dengan kertas saring yang di ikat kencang dan kemudian dimasukan kedalam
soxhlet. Dengan menggunakan larutan kloroform pada rangkaian alat soxhlet tersebut kemudian di
panaskan dengan menggunakan alat penangas yang diletakan dibawahnya, serbuk halus biji pala
tersebut diekstraksi secara sempurna sampai menghasilkan larutan bening yakni sebanyak 7 kali
sirkulasi. Setelah itu labu di dinginkan, dari hasil ekstrak tersebut kemudian ditambahkan 50 ml aseton
dan dipanaskan lagi pada penangas air sekitar 1 jam. Setelah itu larutan dalam tabung tersebut
didinginkan lagi selama 1 jam sebab penghablurannya berjalan lambat.
Kemudian campuran tersebut kembali didinginkan dalam air es selama 1 jam. Selanjutnya
disaring dengan cara Buchner, namun hal ini tidak menghasilkan endapan ( tidak terbentuk kristal ).
Akibatnya untuk memperoleh asam miristat gagal. Sebab kristal yang diperoleh dari hasil penyaringan
tersebut nantinya setiap 0,5 gr kristal akan ditambahkan NaOH GM dan 20 ml ethanol, selanjutnya
direfluks selama 1 jam kemudian ditambahkan lagi dengan 20 ml asam klorida pekat tetes demi tetes
yang akan membentuk endapan putih, kemudian akan disaring dan dicuci dengan 10 ml air. Dari hasil
tersebut diuji titik lelehnya untuk mendapatkan asam miristat.
Pada percobaan telah dilakukan sebanyak 2 kali, namun hasilnya tidak juga didapatkan yaitu
berupa endapan/kristal setelah penyaringan. Hal mungkin saja adanya kesalahan prosedur kerja yang
ada pada penuntun praktikum.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Buah pala mengandung zat-zat : minyak terbang (myristin, pinen, kamfen (zat membius),
dipenten, pinen safrol, eugenol, iso-eugenol, alkohol), gliseda (asam-miristinat, asam-oleat, borneol,
giraniol), protein, lemak, pati gula, vitamin A, B1 dan C. Minyak tetap mengandung trimyristin.
Biji pala dikenal sebagai Myristicae Semen yang mengandung biji Myristica Fragrans dengan
lapisan kapur, setelah fulinya disingkirkan. Bijinya mengandung minyak terbang, dan memiliki wangi
dan rasa aromatis yang agak pahit. Sebanyak 8 17% minyak terbang yang ditawarkan merupakan
bahan yang terpenting pada fuli.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, tentunya penulis menyadari bahwa dalam pembuatannya
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik dari
pembaca yang bersifat membangun demi kelancaran dan kesempurnaan tugas makalah berikutnya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................................... 1
B. TUJUAN................................................................................................. 1
C. MANFAAT............................................................................................. 1
D. SISTEMATIKA PENULISAN.............................................................. 2

BAB II

TINJAUAN TEORI
BUAH PALA.............................................................................................. 3
A. Sejarah Singkat........................................................................................ 3
B. Jenis Tanaman.......................................................................................... 3
C. Manfaat Tanaman.................................................................................... 4
D. Khasiat Pala............................................................................................. 5
E. Zat yang Terkandung di dalam Pala........................................................ 6
F. Kegunaan Pala......................................................................................... 7

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN...................................................................................... 10
B. SARAN................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

DAFTARA PUSTAKA

1) http://id.wikipedia.org/wiki/Pala
2) http://female.kompas.com/read/2010/10/16/11093032/Khasiat.Rahasia.Si.Buah.Pala
3) http://industri17imafa.blog.mercubuana.ac.id/tag/mengisolasi-trimiristin-dari-biji-pala/

Anda mungkin juga menyukai

  • Ibu Alphoi
    Ibu Alphoi
    Dokumen4 halaman
    Ibu Alphoi
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Yohana Viniki
    Yohana Viniki
    Dokumen7 halaman
    Yohana Viniki
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Ibu Sumi Gigi
    Ibu Sumi Gigi
    Dokumen2 halaman
    Ibu Sumi Gigi
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Batak Mandailing
    Batak Mandailing
    Dokumen4 halaman
    Batak Mandailing
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal Psikotest
    Contoh Soal Psikotest
    Dokumen2 halaman
    Contoh Soal Psikotest
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • TATA CARA
    TATA CARA
    Dokumen10 halaman
    TATA CARA
    Anonymous 1LJfiVhN
    Belum ada peringkat
  • BSM
    BSM
    Dokumen1 halaman
    BSM
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Data Siswa
    Data Siswa
    Dokumen4 halaman
    Data Siswa
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Bos SD Simaninggir
    Bos SD Simaninggir
    Dokumen22 halaman
    Bos SD Simaninggir
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bang Adaha
    Tugas Bang Adaha
    Dokumen12 halaman
    Tugas Bang Adaha
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Card Natal
    Card Natal
    Dokumen1 halaman
    Card Natal
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • TATA CARA
    TATA CARA
    Dokumen10 halaman
    TATA CARA
    Anonymous 1LJfiVhN
    Belum ada peringkat
  • LOWONGAN
    LOWONGAN
    Dokumen1 halaman
    LOWONGAN
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Surat Cerai
    Surat Cerai
    Dokumen2 halaman
    Surat Cerai
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Suku Melayu Deli
    Suku Melayu Deli
    Dokumen6 halaman
    Suku Melayu Deli
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Yohana Viniki
    Yohana Viniki
    Dokumen7 halaman
    Yohana Viniki
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Pekerjaan
    Lamaran Pekerjaan
    Dokumen1 halaman
    Lamaran Pekerjaan
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Tuti Rahayu
    Tuti Rahayu
    Dokumen1 halaman
    Tuti Rahayu
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Ko Mputer
    Ko Mputer
    Dokumen4 halaman
    Ko Mputer
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Ganggang
    Pengertian Ganggang
    Dokumen5 halaman
    Pengertian Ganggang
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Maulid
    Maulid
    Dokumen1 halaman
    Maulid
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Mas Agung
    Mas Agung
    Dokumen2 halaman
    Mas Agung
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa Pak Meswanto
    Surat Kuasa Pak Meswanto
    Dokumen1 halaman
    Surat Kuasa Pak Meswanto
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Koper Makah
    Koper Makah
    Dokumen1 halaman
    Koper Makah
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Cover RPP
    Cover RPP
    Dokumen1 halaman
    Cover RPP
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Bak Teri
    Bak Teri
    Dokumen6 halaman
    Bak Teri
    Anonymous 1LJfiVhN
    Belum ada peringkat
  • Mas Agung
    Mas Agung
    Dokumen2 halaman
    Mas Agung
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Form 001
    Form 001
    Dokumen1 halaman
    Form 001
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • BKSIN
    BKSIN
    Dokumen10 halaman
    BKSIN
    nopika pika
    Belum ada peringkat
  • Makalah Buah Pala
    Makalah Buah Pala
    Dokumen7 halaman
    Makalah Buah Pala
    nopika pika
    Belum ada peringkat