Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 11

NILAI BUKU PER LEMBAR SAHAM

Di Susun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Hartoyo
Suryatmi
Muchtar MA
Jalu Teja Kusuma
Fitria Ika W
Muhammad Riski A.
Himatiyar Zarkasih
Indah Kurniyawati

(B200120261)
(B200120416)
(B200120426)
(B200122005)
(B200122005)
(B200122011)
(B200122016)
(B200122017)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
2015

Laba Perlembar Saham (Earnings Per Share/ Eps)


Laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam
suatu periode untuk tiap lembar saham yang beredar. Informasi mengenai laba
perlembar saham dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan
dividen yang akan dibagikan. Informasi ini juga berguna bagi investor untuk
mengetahui perkembangan perusahaan. Apabila dividen yang dibayarkan pada
setiap lembar saham dibandingkan dengan pendapatan perlembar saham dalam
periode yang sama, maka akan diperoleh persentase pembayaran (pay out
percentage/ devidend payout ratio)
Perhitungan laba per lembar saham diatur dalam SAK No. 56 yang
menyatakan ada dua macam laba per lembar saham yaitu :
1. Laba per saham dasar (LSP dasar) adalah jumlah laba paada suatu periode yang
tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar dalam periode pelaporan.
2. Laba per saham dilusian (LPS dilusian) adalah jumlah laba suatu periode yang
tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar selama periode pelaporan dan
efek lain yang asumsinya diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Laba per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang
tersedia bagi pemegang saham biasa ( laba bersih residual ) dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. Laba bersih
residual adalah laba bersih (setelah dikurangi beban pajak, pos luar biasa dan hak
pemegang saham minoritas) dikurangi dengan dividen saham utama yang meliputi
:
1. Dividen saham utama (prioritas) bukan kumulatif yang di umumkan pada
periode yang bersangkutan.
2. Dividen saham utama (prioritas) kumulatif yang terkumulasi pada periode yang
bersangkutan, baik dividen tersebut sudah atau belum diumumkan.

Rumus LPS dasar adalah :

Laba per saham dasar =

lababersihdividen saham prioritas


Ratarata tertimbang saham yang beredar

Apabila terdapat transaksi yang mengubah jumlah saham biasa, maka


jumlah ratarata tertimbang saham biasa harus disesuikan. Contoh transaksi yang
mengubah jumlah saham biasa adalah :
1. Pembagian divedin saham biasa dan saham bonus.
2. Penerbitan hak memesan lebih dulu (right issue) untuk pemegang saham lama.
3. Pemecahan saham (stock splits).
4. Penggabungan saham.
Fungsi LPS
LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah bank dan turut aktif dalam
menjaga stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya.
Sejak tanggal 22 Maret 2007 dan seterusnya, nilai simpanan yang dipinjam LPS
maksimal sebesar 100juta per nasabah per bank, yang mencakup pokok dan bunga
atau bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah. Bila nasabah bank memiliki
simpanan lebih dari 100juta maka sisa simpanannya akan dibayarkan dari hasil
likuidasi bank tersebut.
Tujuan kebijakan publik penjaminan LPS tersebut adalah untuk melindungi
simpanan nasabah kecil karena berdasarkan data distribusi simpanan per 31
Desember 2006 rekening bersaldo sama atau kurang dari 100juta mencakup lebih
dari 98% rekening simpanan.
Sejak terjadi krisis global pada tahun 2008 pemerintah kemudian
mengeluarkan perpu no. 3 tahun 2008 tentang perubahan atas undang-undang no.

24 tahun 2004 tentang lembaga penjamin simpanan yang mengubah nilai


simpanan yang dijamin oleh LPS menjadi 2Miliar rupiah. Perpu ini dapat
disesuaikan kembali apabila krisis global meluas atau mereda.
Contoh soal 1
PT Gandos mempunyai modal saham biasa yang beredar dalam tahun 2010
sebanyak 1.000 lembar. Pendapatan bersih dalam tahun 2010 sebesar Rp
1.500.000,00. Semua saham sudah beredar sejak awal tahun 2010dan tidak ada
saham prioritas. Pendapatan per lembar saham PT Gandos untuk tahun 2010
sebesar :

pendapatan per lembar saham=

Rp .1.500 .0000
1000 lembar

= Rp.1.500

Contoh soal 2:
PT Mainstream mempunyai modal sebagai berikut : saham biasa (beredar)
sebanyak 1.500 lembar. Saham prioritas, nominal Rp 1.000,00 per lembar, beredar
sebanyak 500 lembar. Dividen saham prioritas sebesar 10%. Pendapatan bersih
tahun 2010 sebesar Rp 2.000.000,00. Perincian mengenai saham biasa adalah
sebagai berikut : 1 Januari 2010, beredar 1.000 lembar. 1 Juli 2005, emisi baru
sebanyak 500 lembar.
Untuk dapat menghitung laba per lembar saham, pertama kali perlu
dihitung rata-rata
berikut :

tertimbang saham biasa yang beredar. Perhitungan sebagai

Jumlah

Laba Peredaran

Saham
1.000

(Bulan)
6

1.500
6
Jumlah rata rata tertimbang

Laba per saham dasar =

Bobot

Rata rata

(Weight)
6/12 =
6/12 = 1/2

Tertimbang
500
750
1.250

lababersihdividen saham prioritas


Ratarata tertimbang saham yang beredar

2.000 .00050.000
1.250

= Rp 156,00.
*) Dividen saham prioritas = 500 lembar x Rp 1.000,00 x 10% = Rp 50.000,00.

Contoh soal 3
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode dihitung
dengan mengalikan jumlah saham beredar dalam periode tertentu dengan faktor
pembobot waktu.
Faktor pembobot waktu adalah jumlah hari/bulan beredarnya saham dibandingkan
dengan jumlah hari/bulan dalam suatu periode.
Tanggal

Perubahan

Saham

Pembobot

beredar(A)

waktu (B)

AxB

1/1-1/4

Saldo awal

90.000 lb.

3/12

22.500 lb.

1/4 -1/7

Jual 30.000 lb.

120.000 lb.

3/12

30.000 lb.

1/7-1/11

Beli 39.000 lb.

81.000 lb.

4/12

27.000 lb.

1/11-31/12

Jual 60.000 lb.

141.000 lb.

2/12

23.000 lb.

Rata-rata tertimbang saham beredar

103.000 lb.

Contoh soal 4
Apabila dalam satu periode ada perubahan jumlah saham beredar sebagai akibat
peristiwa yang tidak mengubah sumber daya, selain peristiwa konversi sekuritas
berpotensi saham biasa, maja jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar selama
satu periode dan untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan dengan perubahan
tersebut.
Perubahan tersebut harus dianggap seolah-olah sudah terjadi pada periode yang
disajikan (awal periode dari laporan keuangan tahun terawal yang disajikan),
sehingga LPS bisa dibandingkan secara seimbang.
Transaksi yang mengubah jumlah saham biasa tetapi tidak mengubah sumber daya
anatar lain:
1. Pembagian dividen saham
2. Pemecahan dan penggabungan saham
Tanggal

Perubahan

Saham

Penyesuaia

Pembobot waktu

AxBxC

beredar (A)

n (B)

(lembar)

1/1-1/3

Saldo awal

100.000

1,5

2/12

25.000

1/3-1/6

Jual 20.000

120.000

1,5

3/12

45.000

1/6-1/11

Dividen

180.000

1,0

5/12

75.000

210.000

1,0

2/12

35.000

saham 50%
1/11-31/12 Jual 30.000

Rata-rata tertimbang saham biasa beredar

180.000

Anda mungkin juga menyukai