JUDUL PROGRAM
Perubahan Nilai Kekerasan Permukaan Glass Ionomer Cement Type II
Setelah Perendaman Dalam Obat Kumur Yang Mengandung Asam Sitrat
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Menanggulangi dan merawat karies gigi merupakan hal yang penting.
Salah satu tindakan dalam mencegah keparahan karies adalah dengan
merestorasi gigi. Glass ionomer cement atau GIC merupakan salah satu bahan
restorasi yang sering digunakan oleh dokter gigi, karena keunggulannya dalam
sifat
pelepasan flour
sehingga akan
oleh hasil penelitian Fransisconi, et.al, (2008) yakni semakin sering gigi dan
bahan restorasi terpapar asam seperti pada makanan dan minuman maka
permukaan gigi dan bahan restorasi akan mengalami erosi.
Menurut Curtis dan Watson (2008) GIC memiliki kepekaan terhadap erosi
apabila lingkungan rongga mulut memiliki pH rendah atau berkondisi asam.
Pada penelitian Hengtrakool et al. (2011), perendaman dalam minuman asam
menunjukan GIC memiliki ketahanan terhadap asam paling buruk
dibandingkan dengan tumpatan lain dengan penurunan nilai kekerasan yang
signifikan.
Efek GIC yang terpapar dalam kondisi asam berkelanjutan dapat
menyebabkan kerapuhan, dan apabila itu berlangsung secara terus-menerus
maka daya tahan GIC terhadap tekanan pengunyahan akan menurun serta
memungkinkan terjadinya fraktur (Curtis dan Watson , 2008), oleh karena itu
pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap nilai kekerasan permukaan
GIC yang direndam dalam obat kumur yang mengandung asam sitrat.
3. PERUMUSAN MASALAH
Ada beberapa obat kumur yang sering digunakan oleh masyarakat luas
untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya, sementara beberapa obat kumur
memiliki komposisi yang mengandung asam sitrat yang dapat menjadi bahan
erosif terhadap GIC tipe II. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan
masalah penelitian yaitu adakah perubahan nilai kekerasan permukaan GIC
tipe II setelah perendaman dalam obat kumur yang mengandung asam sitrat?
4. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah menganalisis perubahan
nilai kekerasan permukaan GIC tipe II setelah perendaman dalam obat
kumur yang mengandung asam sitrat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
7. TINJAUAN PUSTAKA
1. Obat Kumur
a. Definisi
Obat kumur adalah suatu larutan atau cairan yang digunakan untuk
membilas rongga mulut dengan tujuan untuk menghilangkan bakteri,
memberi sensasi kesegaran, menghilangkan bau tak sedap, dan
mikroorganisme
hexylresorcinol,
dalam
chlorhexidine,
rongga
mulut,
thymol,
contohnya
benzethonium,
dalam
rongga
mulut
dan
buihnya
membantu
2) Bahan Inaktif
a) Air, sebagai penyusun persentase terbesar dari volume larutan
b) Pemanis, contohnya gliserol, sorbitol, karamel, dan sakarin
c) Bahan pewarna
d) Flavoring agents (sebagai bahan pemberi rasa)
2. Asam Sitrat
a. Definisi
Asam dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu: 1) asam alami,
umumnya asam organik, yang berasal dari buah-buahan misalnya asam
tartarat, asam sitrat, dan asam malat; 2) asam yang dihasilkan melalui
proses fermentasi, misalnya asam asetat dan asam laktat; 3) asam-asam
sintetik, misalnya asam fosfat (Winarno dan Jenie, 1983).
Asam sitrat berbentuk anhidrat atau mengandung satu molekul air
hidrat. Kandungannya tidak kurang dari 99.5% dan tidak lebih dari
100.5% C6H8O7, dihitung terhadap zat anhidrat (Farmakope Indonesia,
1995).
Asam sitrat dengan rumus molekul C6H8O7 adalah asam
trikarboksilat yang memiliki sifat fisik berbentuk kristal atau serbuk
putih, tidak berbau, rasa sangat asam, dan bersifat higroskopis (mudah
menyerap air). Asam sitrat merupakan asam organik kuat yang memiliki
sifat-sifat kimia antara lain mudah larut dalam air, kelarutannya dalam
alkohol sedang, dan sukar larut dalam eter (Branen, et al., 1990 dan
Farmakope Indonesia, 1995).
Nama
kimia
asam
sitrat
adalah
2-hydroxy-1,2,3-
CH2
C(OH)
CH2
COOH
COOH
Gambar 2.1 Rumus kimia Asam Sitrat
Asam sitrat banyak digunakan pada makanan sebagai asidulan atau
zat pengasam. Asidulan dapat bertindak sebagai penegas rasa dan warna
atau menyelubungi after taste yang tidak disukai. Sifat asam senyawa
ini dapat mencegah pertumbuhan mikroba dan bertindak sebagai bahan
pengawet. Derajat keasaman rendah pada buffer yang dihasilkannya
mempermudah
proses
pengolahan.
Salah
satu
tujuan
utama
berfungsi
untuk
zat
penciut
yaitu
dapat
menyebabkan
terpapar asam baik dari makanan, minuman, atau obat kumur. Pada
penelitian sebelumnya, disebutkan bahwa semakin sering suatu permukaan
GIC terpapar asam, maka permukan GIC akan mengalami erosi dan akan
mengalami penurunan microhardness (Francisconi et al. 2008).
8. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni, yaitu
penelitian yang memiliki kelompok perlakuan dan kelompok kontrol,
pengambilan sampel dilakukan secara random, ada intervensi pada
kelompok perlakuan, dan pengendalian variabel-variabel pengganggu
(Budiarto, 2004).
B. Sampel
Besar sampel (n) tiap kelompok dihitung dengan menggunakan rumus
(Husdi, 2002):
n=
n=
(1,960)12
1
n = 3,84 4
Keterangan:
n
= Besar sampel masing masing kelompok
2
= varian variabel
( Z 1 )
= nilai Z pada kesalahan tertentu ( ), jika
= 0,05
maka
= selisih rerata variabel
= karena 2 sulit ditaksir dari literatur, studi yang
sebelumnya menyebutkan bahwa nilai 2 = d2 dianggap 1
(Sastroasmoro dan Sofyan, 2008).
10
11
a.
b.
c.
d.
E. Cara Kerja :
1. Cara pembuatan sampel
Cetakan sampel terbuat dari teflon diberi alas celluloid strip diletakkan di
atas glass lab. Powder dan liquid sesuai kelompok, diaduk di atas mixing
pad dengan perbandingan 1 : 1, kemudian dimasukkan ke dalam mold
cetakan sampel. Bagian atas mold diberi celluloid strip, ditekan dengan
beban 1 kg sampai mengeras kurang lebih 15 menit. Setelah itu sampel
dilepaskan dari cetakan, kelebihan sampel dipotong menggunakan scalpel
(Wibowo, 2002).
2. Perlakuan sampel
a. Tiga gelas kimia yang masing-masing berisi obat kumur asam
benzoat, obat kumur asam benzoat dengan asam sitrat, dan aquades,
dipersiapkan dengan volume masing-masing sebanyak 20 ml yang
diukur menggunakan gelas ukur (Frazier, 2009). Setelah itu masingmasing kelompok dilakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH
indikator.
b. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok obat kumur asam
benzoat, kelompok obat kumur asam benzoat dengan asam sitrat dan
kelompok kontrol dengan aquades, dan jumlah sampel masing-masing
kelompok sebanyak 5 sampel dan diletakkan pada gelas kimia yang
sudah dipersiapkan sebelumnya.
c. Sampel direndam dalam masing-masing kelompok selama 60 menit
atau diasumsikan penggunaan obat kumur selama 30 hari. Sekali
penggunaan obat kumur selama 60 detik, sehari sebanyak dua kali. (2
x 60 detik/hari x 30 hari = 360 detik = 60 menit) (Frazier, 2009)
3. Pengukuran nilai kekerasan permukaan
a. Setelah dilakukan perendaman selama 60 menit, sampel dikeluarkan
dari masing-masing gelas ukur menggunakan pinset, dan dikeringkan
dengan kertas penyerap.
12
1,8544 xp
d2
Keterangan:
VHN = kekerasan sampel (gr/mm2)
p
= berat beban (gr)
d
= panjang diagonal (mm)
F. Pelaksanaan
Rancangan penelitian ini adalah posttest only control group
design, dengan kajian invitro. Peneliti dapat mengukur pengaruh
intervensi pada kelompok perlakuan dengan cara membandingkan
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, tetapi peneliti tidak
13
Uraian Kegiatan
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hari ke
2
Pembuatan sampel
Mempersiapkan
larutan dan
pengukuran pH
Perendaman GIC tipe
II dalam obat kumur
dan aquades
Pengeringan sampel
Pengukuran nilai
kekerasan GIC tipe II
Analisis hasil
Indah Laraswati
NIM
G1G009002
Fakultas/Jurusan
Perguruan Tinggi
Anggota Pelaksana
14
Nama lengkap
NIM
G1G009056
Fakultas/Jurusan
Perguruan Tinggi
Nama lengkap
NIM
GIG008018
Fakultas/Jurusan
Perguruan Tinggi
Nama lengkap
Kaisati Luthfina
NIM
G1G0110..
Fakultas/Jurusan
Perguruan Tinggi
15
Jabatan Fungsional
Dosen
Jabatan Struktural
Fakultas/Jurusan
Kedokteran
dan
Ilmu-Ilmu
Bidang Keahlian
Kedokteran Gigi
Waktu
Untuk
Kegiatan
PKM 10 jam/minggu
jam/minggu
12. BIAYA
NO
PERLENGKAPAN
1.
JUMLAH
HARGA
PERSATUAN
TOTAL
-Kertas HVS
1 rim
Rp.
32.000,00
Rp 32.000,00
- Daun teh
250 gram
Rp.
200,00
Rp 50.000,00
Sodium
lauril 10 ml
Rp
Rp
sulfat
16
- Glycerine
-
10 ml
Rp
Rp
Magnesium 10 ml
Rp
Rp
10 ml
Rp
Rp
Minyak 10 ml
Rp
Rp
Rp
Rp
carbonat
- Calcium carbonat
peppermint
2.
Peralatan penunjang
PKM
-Tabung reaksi
-Bunsen
10
Rp
30.000,00
Rp 300.000,00
-Gelas ukur
10
Rp
30.000,00
Rp 300.000,00
-Pipet
10
Rp
35.000,00
Rp 350.000,00
-Mortar
10
Rp
30.000,00
Rp 300.000,00
-Becker glass
Rp
35.000,00
Rp 175.000,00
-Vibrator
3 liter
Rp
100.000,00
Rp
300.000,00
Rp
3.000,00
Rp
9.000,00
-Penelitian
JUMLAH
Rp 1.700.000,00
Rp 1.700.000,00
Rp 7.077.500,00
17
DAFTAR PUSTAKA
Angus C. dan Richard P. Widmer. 2008. Handbook of Pediatric
Dentistry 3th Edition. Mosby Elsevier: Australia.
(Cameron dan Richard, 2008)
Gritter, Roy J. 1991. Pengantar Kromatografi Edisi kedua. Bandung: ITB.
Hartoyo,
Arif.2003.Teh
dan
Khasiatnya
Bagi
Kesehatan.Kanisius:Jogjakarta.
Khopkar. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik (Terjemahan). Bombay : Analytical
Laboratory Departement of Chemistry Indian Institute of Technology
Bombay.
Setiowati, Teti dan Furqonita Deswanty. 2000. Biologi Interaktif . AZKA Press:
Jakarta.
Sriyono, Niken Widyanti. 2010. Fluoridasi Turunkan Prevalensi
Penyakit
Gigi
dan
Mulut.
Dalam:
http://www.ugm.ac.id/new/id/news/prof-niken-fluoridasiturunkan-prevalensi-penyakit-gigi-dan-mulut. diakses 29
Mei 2011.
Sudiono.2009. Ganggguan Tumbuh Kembang Dentokraniofasial.EGC:Jakarta.
Sumar Hendayana. 1994. Kimia Analitik Instrumen. Semarang: IKIP Semarang
Press.
http://www.scribd.com/doc/38206314/presentasi-gizi-baruu diakses 29 Mei 2011.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20835/4/Chapter%20II.pdf
18
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA PELAKSANA
Nama
: Indah Laraswati
Tempat, tanggal lahir
: Cirebon, 5 September 1990
NIM
: G1G009002
Riwayat Pendidikan
:
1. TKI Al- Azhar Cirebon (tahun 1995 - 1996)
2. SDI Al- Azhar 3 Ciebon (tahun 1996 - tahun 2002)
3. SMP Negeri 1 Cirebon (tahun 2002 - tahun 2005)
4. SMA Negeri 2 Cirebon(tahun 2005 - tahun 2008)
5. Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Jurusan Kedokteran Gigi (tahun 2009 - sekarang)
Pengalaman Organisasi
:
1. Sekretaris Divisi Interna BEM Kedokteran Gigi Unsoed (2009 - 2010)
2. Bendahara Umum I BEM Kedokteran Gigi Unsoed (2010 sekarang)
19
NIM
: G1G009051
Riwayat Pendidikan
:
1. TK Aisyiyah (tahun 1996-tahun 1997)
2. SD Negeri 1 Kudukeras (tahun 1997-tahun 2003)
3. SMP Negeri 1 Babakan (tahun 2003-tahun 2006)
4. SMA Negeri 6 Cirebon (tahun 2006-tahun 2009)
5. Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran dan Ilmu - Ilmu Kesehatan
Jurusan Kedokteran Gigi (tahun 2009 - sekarang)
Pengalaman Organisasi
:
Kementerian Agama Divisi Agama Islam BEM Kedokteran Gigi Unsoed (tahun
2010)
20
: Fida Thahirah
: Jakarta, 25 Maret 1993
21
NIM
: G1G010025
Riwayat Pendidikan
:
1. TK Al Hidayah ( Tahun 1997 - 1998)
2. SDIT Thariq Bin Ziyad ( Tahun 1998 - 2004 )
3. SMPIT Ibnu Abbas ( Tahun 2004 -2007)
4. SMA Al-Muslim (Tahun 2007 - 2010)
5. Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran dan Ilmu - Ilmu Kesehatan
Jurusan Kedokteran Gigi (tahun 2010 - sekarang)
Pengalaman Organisasi
:
1. Departemen Dalam Negeri Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Gigi
(KBMKG) Unsoed (tahun 2011)
22