dinamis
PROVINSI JAWA TIMUR
TRIWULAN I
2016
kata pengantar
Perencanaan pembangunan adalah sebuah proses penting penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
(stakeholders) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu wilayah.
Sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, pasal 391 ayat (1) menjelaskan bahwa Pemerintah
Daerah wajib menyediakan informasi Pemerintahan Daerah yang terdiri atas
informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah.
Penggunaan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung
jawabkan, merupakan sesuatu hal yang wajib dilakukan sebagai bahan acuan
dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Dengan basis data dan
informasi yang valid dan terukur, akan memudahkan melakukan evaluasi, pemetaan
potensi, serta identifikasi permasalahan dalam proses pelaksanaan pembangunan.
Saya mengharapkan agar buku Data Dinamis Provinsi Jawa Timur Triwulan I 2016
ini dapat bermanfaat tidak saja bagi pemerintah tetapi juga bagi seluruh lapisan
masyarakat sebagai alat monitoring hasil pelaksanaan pembangunan. Tanpa data
dan informasi yang benar, pembangunan akan kehilangan pijakan dan arah.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak terutama SKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, instansi vertikal, swasta, dan masyarakat yang telah
mendukung dalam penyediaan data. Kritik dan saran serta untuk kesempuranaan
publikasi buku ini sangat diharapkan.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
Pertumbuhan Ekonomi
1.2.
Kemiskinan
1.3.
1.4.
1.5.
10
1.6.
11
1.7.
Indeks Gini
12
1.8.
Lingkungan Hidup
13
ii
2.1.
Inflasi
16
2.2.
18
2.3.
20
2.4.
Industri
21
2.5.
Perdagangan
22
2.6.
Ekspor
24
2.7.
Impor
30
2.8.
Investasi
36
2.9.
Koperasi
38
39
2.11. Perbankan
40
2.12. Perkebunan
44
2.13 Peternakan
50
56
60
2.16. Pertanian
62
2.17 Pariwisata
65
Pendidikan
70
3.2.
Ketenagakerjaan
78
3.3.
Kesehatan
80
3.4.
84
4. INFRASTRUKTUR
4.1.
Tenaga Listrik
90
4.2.
93
4.3.
Lumpur Sidoarjo
94
4.4.
96
4.5.
Pemukiman
98
iii
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
2013
2014
2015
Jawa Timur
6,08
5,86
5,44
DKI Jakarta
6,11
5,91
5,88
Jawa Barat
6,06
5,09
5,03
Jawa Tengah
5,81
5,3
5,4
DI Yogyakarta
5,4
5,18
4,94
Banten
5,86
5,47
5,37
Nasional
5,78
5,02
4,79
14,99
14,16
14,36
Pertumbuhan Ekonomi (c to c)
2013
2014
2015
1.382.434,9
1.540.696,5
1.689.882,40
38.363.195
38.610.202
38.847.561
36.035,45
39.903,87
43.500,35
PDRB per kapita penduduk Jawa Timur setiap tahun mengalami peningkatan.
Pada tahun 2013 PDRB perkapita Jawa Timur mencapai Rp. 36,04 juta, kemudian
meningkat menjadi Rp. 39,90 juta pada tahun 2014. Selanjutnya pada tahun 2015
PDRB per kapita Jawa Timur meningkat kembali menjadi Rp. 43,50 juta. Ini juga
mengartikan bahwa dari total PDRB Jawa Timur, dapat dimaknai setiap penduduk
mempunyai kontribusi terhadap geliat ekonomi sebesar Rp. 43,50 juta, suatu
angka yang sangat membanggakan.
Peningkatan PDRB per kapita tersebut disebabkan karena perekonomian Jawa
Timur tumbuh cukup baik, bahkan lebih tinggi daripada Nasional. Dengan
meningkatnya PDRB per kapita tersebut, maka secara umum tingkat kesejahteraan
masyarakat Jawa Timur semakin baik.
2013
2014
2015
Jawa Timur
1.382.434,85
1.540.696,53
1.689.882,40
DKI Jakarta
1.547.037,78
1.761.407,06
1.983.420,53
Jawa Barat
1.258.914,48
1.385.959,44
1.525.150,00
Jawa Tengah
83.2953,58
925.662,69
1.014.072,20
DI Yogyakarta
84.924,66
93.449,86
101.396,12
Banten
380.172,81
432.763,96
477.940,00
Nasional
9.612.506,5
10.699.877,63
11.540.800,00
2014
2015
13,61
13,75
5,17
3,79
Industri Pengolahan
28,95
29,27
0,36
0,34
0,09
0,09
Konstruksi
9,47
9,5
17,29
17,64
3,25
3,36
5,19
5,41
4,54
4,56
2,68
2,75
Real Estate
1,57
1,63
Jasa Perusahaan
0,79
0,8
2,32
2,31
Jasa Pendidikan
2,73
2,72
0,63
0,63
Jasa Lainnya
1,38
1,43
2014
2015
62,05
60,62
1,21
1,18
6,37
6,52
27,3
27,51
Perubahan Inventori
3,57
2,53
15,85
14,48
22
18,76
5,65
5,91
Struktur PDRB Jawa Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku masih
didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga yang mencapai
lebih dari separuh PDRB Jawa Timur (60,62persen). Dilihat dari penciptaan sumber
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2015, komponen pengeluaran konsumsi
rumah tangga mempunyai sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,09
persen.
1.2. Kemiskinan
Uraian
Mar
2014
Sep
Mar
2015
Sep
Mar
Sep
12,55
12,73
12,42
12,28
12,34
12,28
DKI Jakarta
3,55
3,72
3,92
4,09
3,93
3,61
Jawa Barat
9,52
9,61
9,44
9,18
9,53
9,57
Jawa Tengah
14,56
14,44
14,46
13,58
13,58
13,32
DI Jogjakarta
15,43
15,03
15
14,55
14,91
13,16
Banten
5,74
5,89
5,35
5,51
5,90
5,75
Nasional
11,37
11,47
11,25
10,96
11,22
11,13
4.771,26
4.865,82
4.786,79
4.748,42
4.789,12
4.775,97
DKI Jakarta
354,19
375,7
393,98
412,79
398,92
368,67
Jawa Barat
4.297,04
4.382,65
4.327,07
4.238,96
4.435,70
4.485,65
Jawa Tengah
4.732,95
4.704,87
4.836,45
4.561,83
4.577,04
4.506,00
DI Jogjakarta
550,19
535,18
544,87
532,59
550,22
485,56
Banten
656,24
682,71
622,84
649,19
702,4
690,67
28.590,00
28.510,00
Nasional
Uraian
Mar
2014
2015
Sep
Mar
Sep
Mar
Sep
188,306
201,683
208,116
213,043
223,641
231,914
Bukan Makanan
69,205
72,075
74,681
76,902
81,53
84,549
Total
257,51
273,758
282,796
289,945
305,171
316,464
Indeks Kedalaman
Kemiskinan Jawa
Timur (p1)
1.840
2.071
1.853
1.857
2.063
2.126
Indeks Keparahan
Kemiskinan Jawa
Timur (p2)
0,432
0,503
0,440
0,454
0,525
0,613
Garis kemiskinan merupakan harga yang dibayar oleh kelompok acuan untuk
memenuhi kebutuhan pangan sebesar 2.100 kkal/kapita/hari dan kebutuhan non
pangan esensial seperti perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi
dan lainnya.
Garis kemiskinan di Jawa Timur baik di perkotaan dan pedesaan per September
2015 Rp 316.464 per kapita/bulan atau meningkat 3,70 persen dibandingkan per
Maret 2015. Peranan terbesar berasal dari komoditi makanan mencapai Rp 231.914
perkapita/bulan, sedangkan dari komoditi bukan makanan (perumahan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan) hanya sebesar Rp 84.549 perkapita/bulan.
Indeks kedalaman kemiskinan (p1) per September 2015 sebesar 2,126 poin, nilai
ini lebih tinggi 0,063 poin dibandingkan p1 per Maret 2015, sedangkan Indeks
keparahan kemiskinan (p2) per September 2015 sebesar 0,613 poin, nilai ini lebih
tinggi 0,09 poin dibandingkan (p2) per Maret 2015. Peningkatan kedua nilai
yaitu p1 dan p2 memberikan indikasi rata-rata pengeluaran penduduk miskin
cenderung menjauhi garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran diantara
penduduk miskin juga semakin melebar.
2013
2014
2015 **)
67,55
68,14
68,66
40 % bawah
40 % menengah
20 % atas
2013
19,82
34,55
45,63
2014
18,63
35,22
46,15
2015
18,77
36,05
45,18
Berdasarkan skala kesenjangan yang telah ditetapkan, pada tahun 2015 penduduk
yang berpendapatan 40 persen terbawah menikmati hasil kegiatan ekonomi
sebesar 18.77 persen, maka ketimpangan pendapatan yang terjadi di Jawa Timur
masuk kategori sedang.
2013
2014
2015
4,30
4,19
4,47
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2015
yang diakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur, jumlah Angkatan Kerja di Jawa
Timur mencapai sebanyak 20,274 juta orang atau bertambah sebesar 124,69 ribu
orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja tahun 2014 sebesar 20,149
juta orang. Dari angkatan kerja, yang terserap dalam lapangan kerja sekitar 95,53
persen atau 19,37 juta. Sementara pencari kerja yang tidak/belum terserap di pasar
kerja (TPT) sebesar 4,47 persen atau 906,90 ribu orang pada tahun 2015, relatif
meningkat dibandingkan kondisi tahun 2014 yang mencapai 4,19 persen atau
843,49 ribu orang.
10
2013
2014
2015 **)
90,22
90,83
91,29
11
2013
2014
2015
0,36
0,37
0,41
12
1.8.
Lingkungan Hidup
2013
2014
2015
3,60
4,27
4,14
10,92
12,45
11,88
13
14
ekonomi dan
perdagangan
15
2.1. Inflasi
2011
2012
2013
2014
2015
Jawa Timur
4,09
4,5
7,59
7,77
3,08
Nasional
3,79
4,3
8,38
8,36
3,35
Tingkat inflasi di Jawa Timur tahun 2015 sebesar 3.08 persen masih lebih rendah
0,27 persen dibanding tingkat inflasi Nasional yang mencapai 3.35 persen. Dalam
tiga tahun terakhir, tercatat dua kali Jawa Timur mengalami inflasi yang nilainya
diatas inflasi Nasional yaitu pada tahun 2011 sebesar 4,09 persen atau lebih tinggi
0,30 persen dan pada tahun 2012 sebesar 4,50 persen atau lebih tinggi 0,20 persen.
16
2015
2016
BULAN
INFLASI (%)
IHK
INFLASI (%)
IHK
INFLASI (%)
IHK
Januari
1,06
110,72
0,20
118,31
0,65
121,71
Pebruari
0,28
111,03
-0,52
117,69
-0,10
122,50
Maret
0,23
111,29
0,31
118,05
April
0,01
111,3
0,39
118,51
Mei
0,21
111,53
0,41
118,99
Juni
0,36
111,93
0,45
119,52
Juli
0,48
112,47
0,51
120,13
Agustus
0,37
112,89
0,36
120,56
September
0,33
113,26
0,24
120,85
Oktober
0,44
113,76
-0,19
120,62
Nopember
1,38
115,33
0,06
120,69
Desember
2,38
118,07
0,85
121,71
Selama bulan Januari hingga Desember tahun 2015. Jawa Timur mengalami inflasi
dengan poin tertinggi terjadi di bulan Desember 2015 sebesar 0.85 persen dengan
IHK sebesar 121.71 poin. Maka secara kumulatif (Januari Desember 2015), inflasi
Jawa Timur mencapai 3.08 persen dan lebih rendah dibanding tahun 2014.
17
2012
2013
2014
2015
101,03
109,62
117,67
130,04
97,3
104,8
112,34
122,28
103,83
104,59
104,75
104,83
Rata-rata Nilai Tukar Petani Jawa Timur tahun 2015 sebesar 104,83 poin atau naik
0,08 persen dibanding tahun 2014. Kenaikan tersebut didorong oleh tingginya
rata-rata indeks harga yang diterima petani terhadap rata-rata indeks yang dibayar
petani sebesar 122,28 poin.
Nilai Tukar Petani Indeks yang Diterima dan Indeks yang Dibayar
Bulanan di Jawa Timur 2015 (2012 = 100)
2014
2015
Indeks
yang
Diterima
(It)
Indeks
yang
Dibayar
(Ib)
Nilai
Tukar
Petani
(NTP)
Indeks
yang
Diterima
(It)
Indeks
yang
Dibayar
(Ib)
Nilai
Tukar
Petani
(NTP)
Januari
115,16
109,84
104,84
124,24
118,07
105,23
Pebruari
115,46
110,31
104,67
124,65
117,39
106,18
Maret
115,17
110,67
104,07
123,27
118,16
104,32
BULAN
April
115,15
110,51
104,19
121,89
118,55
102,82
Mei
115,73
110,93
104,32
122,17
119,19
102,50
Juni
116,54
111,74
104,29
123,32
119,67
103,05
Juli
117,08
112,23
104,32
123,32
120,44
103,87
Agustus
117,76
112,6
104,58
127,23
121,01
105,04
September
118,99
113
105,3
129,06
121,28
106,42
Oktober
120,20
113,32
106,08
128,21
121,23
105,76
Nopember
121,50
114,76
105,88
129,55
121,57
106,56
Desember
123,35
118,15
104,41
130,53
122,99
106,13
18
2016
SUB SEKTOR
JAN
FEB
JAN
FEB
101,57
102,47
105,44
104,09
122,18
122,49
134,29
132,77
120,29
119,53
127,37
127,55
104,63
105,49
104,60
104,00
124,14
124,47
130,78
130,20
118,64
117,99
125,02
125,02
Tanaman Pangan
Holtikultura
103,29
104,14
99,76
100,50
122,58
122,92
124,55
124,55
118,68
118,03
124,85
124,85
110,80
111,94
110,40
110,03
127,14
127,80
132,52
132,26
114,74
114,18
120,03
120,20
105,32
106,14
104,90
105,76
128,31
127,61
133,49
134,33
121,84
120,23
127,25
127,01
Peternakan
Perikanan
105,23
106,18
105,90
105,32
124,24
124,65
131,63
131,11
105,23
117,39
124,31
124,48
19
Nilai Tukar Nelayan Indeks yang Diterima dan Indeks yang Dibayar
Bulanan di Jawa Timur 2015 (2012 = 100)
2015
2016
Indeks
yang
Diterima
(It)
Indeks
yang
Dibayar
(Ib)
Nilai
Tukar
Nelayan
(NTN)
Indeks
yang
Diterima
(It)
Indeks
yang
Dibayar
(Ib)
Nilai
Tukar
Nelayan
(NTN)
Januari
129,56
122,26
105,97
132,96
125,04
106,33
Pebruari
128,29
119,70
107,18
134,82
124,49
108,30
Maret
127,13
120,69
105,33
April
128,00
122,59
104,41
Mei
130,00
123,26
105,47
Juni
132,68
123,41
107,52
Juli
134,96
124,06
108,79
Agustus
134,94
124,60
108,30
September
134,20
124,80
107,54
Oktober
134,74
124,97
107,82
Nopember
133,93
125,15
107,01
Desember
132,74
126,53
104,91
BULAN
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Februari 2016 naik sebesar 1,85
persen dari 106,33 pada bulan Januari 2016 menjadi 108,30 pada bulan Februari
2016. Kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan
mengalami kenaikan sebesar 1,40 persen sementara indeks harga yang dibayar
nelayan mengalami penurunan sebesar 0,44 persen.
Adapun perkembangan NTN bulan Februari 2016 terhadap bulan Februari 2015
(year-on-year Februari 2016) mengalami kenaikan sebesar 1,04 persen. Hal ini
disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan
sebesar 5,09 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya
mengalami kenaikan sebesar 4,00 persen.
20
2.4. Industri
uraian
2015
Unit
779.090
785.906
789.837
790.991
Orang
Milyar
69.025
73.057
73.423
73.850
1.784.284 1.806.045
1.815.076 1.821.406
Nilai Investasi
Milyar
27.211
27.783
27.922
28.096
Industri Menengah
Unit
16.387
16.484
16.566
19.146
Tenaga Kerja
Orang
944.506
951.666
956.424
961.122
Nilai Produksi
Milyar
54.292
54.811
55.085
55.655
Nilai Investasi
Milyar
17.875
18.883
18.977
19.160
Industri Besar
1.060
1.064
1.075
1.136
Tenaga Kerja
Orang
357.524
357.970
361.549
368.693
Nilai Produksi
Milyar
82.108
83.291
84.124
84.552
Nilai Investasi
Milyar
19.247
20.170
20.372
20.446
Unit
Unit
796.537
803.454
807.478
811.273
Total Industri
Unit Usaha
Tenaga Kerja
Orang
Nilai Produksi
Milyar
205.425
211.159
212.632
214.057
Nilai Investasi
Milyar
64.333
66.836
67.271
67.702
Unit
310.329
310.509
311.338
313.102
Unit
15.800
16.270
17.027
19.370
Pasar Tradisional
Buah
1.647
1.647
1.730
1.732
Buah
2.935
2.935
3.376
3.588
Perusahaan
Unit Usaha
Perusahaan Dagang
Besar
7
2014
Nilai Produksi
Unit Usaha
2013
Tenaga Kerja
Unit Usaha
2012
SATUAN
3.086.314 3.115.681
3.133.049 3.151.221
Sarana Perdagangan
21
2.5. Perdagangan
PERTUMBUHAN (%)
18.767.262,21
17.120.185,38
-8,78
783.285,62
624.190,98
-20,31
Non Migas
17.983.976,59
16.495.994,41
-8,27
25.210.956,79
19.280.179,33
-23,52
7.301.927,72
3.630.646,74
-50,28
17.909.029,07
15.649.532,59
-12,62
Migas
Migas
Non Migas
Total nilai ekspor untuk perdagangan luar negeri Jawa Timur mencapai 17.120,19
juta USD atau mengalami penurunan 8,78 persen tahun 2015. Begitu juga dengan
nilai impornya minus hingga 23,52 persen dan lebih tinggi 14,74 persen dibanding
ekspor. Tingginya minus pada impor didukung oleh impor migas yang mengalami
minus hingga 50,28 persen.
3.275.599,40
3.174.132,09
-3,10
58.982,39
99.441,09
68,59
Non Migas
3.216.617,01
3.074.691,00
-4,41
3.395.884,23
2.878.664,11
-15,23
624.932,39
300.979,07
-51,84
17.909.029,07
15.649.532,59
-12,62
Migas
Migas
Non Migas
22
PERTUMBUHAN (%)
JAN - DES
2013
JAN - DES
2014
JAN - DES
2015
JAN - FEB
2016
Ekspor
16.249.221,76
15.508.414,14
18.767.262,21
17.120.185,38
3.174.132,09
Impor
24.477.248,31
25.046.102,83
24.602.990,98
19.280.179,33
2.878.664,11
Defisit
(8.228.026,55)
(9.537.688,69)
(5.835.728,77)
(2.159.993,95)
295.467,98
uraian
Neraca perdagangan luar negeri Jawa Timur mengalami penurunan defisit sebesar
7.377.694,74 ribu USD dari periode Januari Desember 2013 hingga periode yang
sama tahun 2015. Namun pada tahun ini merupakan defisit terendah selama kurun
waktu empat tahun terakhir yaitu sebesar 2.159.993,95 ribu USD. Kemudian, di
periode Januari - Februari 2016 mengalami surplus perdagangan sebesar 295,47
juta USD.
JAN - DES
2012
JAN - DES
2013
JAN - DES
2014
JAN - DES
2015
JAN - FEB
2016
61.958,05
71.852,21
100.169,88
99.831,59
23
2.6. Ekspor
JAN - DES
2014
JAN - DES
2015
Asean
3.061.015,99
2.818.534,46
Malaysia
negara
-7,92
17,09
1.039.425,89
980.791,56
-5,64
5,95
Singapura
742.924,46
657.653,99
-11,48
3,99
Thailand
521.675,96
404.107,46
-22,54
2,45
Asean Lainnya
756.989,69
775.981,45
2,51
4,70
1.861.356,95
1.693.063,90
-9,04
10,26
Belanda
458.961,68
352.001,51
-23,30
2,13
Inggris
246.392,17
241.552,92
-1,96
1,46
Jerman
293.267,56
274.343,97
-6,45
1,66
862.735,55
825.165,50
-4,35
5,00
8.896.692,54
8.211.014,22
-7,71
49,78
Jepang
2.810.221,37
2.478.161,72
-11,82
15,02
Uni Eropa
Amerika Serikat
2.005.924,20
1.881.027,67
-6,23
11,40
Tiongkok
1.911.475,48
1.495.791,25
-21,75
9,07
India
518.196,87
502.191,01
-3,09
3,04
Australia
405.675,49
392.524,47
-3,24
2,38
Korea Selatan
502.357,24
433.050,48
-13,80
2,63
Taiwan
742.841,89
1.028.267,63
38,42
6,23
13.819.065,48 12.722.612,58
-7,93
77,13
3.773.381,82
-9,40
22,87
17.983.976,59 16.495.994,41
-8,27
100
4.164.911,10
24
PERTUMBUHAN
(%)
% Peran
thd
total
Ekspor
Non Migas
Jan - Des
2015
negara
Asean
JAN - FEB
2015
JAN - FEB
2016
PERTUMBUHAN
(%)
% Peran
thd
total
Ekspor
Non Migas
Jan - FEB
2016
14,50
19,75
530.324,55
607.203,09
Malaysia
194.242,33
139.510,38
-28,18
4,54
Singapura
119.980,38
279.327,97
132,81
9,08
93.537,82
56.687,81
-39,40
1,84
Asean Lainnya
122.564,02
131.676,93
7,44
4,28
Uni Eropa
301.586,03
290.493,40
-3,68
9,45
Belanda
67.513,41
63.409,69
-6,08
2,06
Inggris
43.330,11
35.621,16
-17,79
1,16
Jerman
43.221,74
44.455,85
2,86
1,45
147.520,77
147.006,70
-0,35
4,78
1.497.333,00
1.244.398,26
-16,89
40,47
448.732,72
438.387,81
-2,31
14,26
Thailand
316.517,93
293.497,01
-7,27
9,55
Tiongkok
250.962,00
215.672,73
-14,06
7,01
India
70.051,76
77.949,78
11,27
2,54
Australia
58.750,71
56.662,16
-3,55
1,84
Korea Selatan
72.106,62
59.221,93
-17,87
1,93
280.211,28
103.006,85
-63,24
3,35
2.329.243,58
2.142.094,74
-8,03
69,67
887.373,44
932.596,26
5,10
30,33
3.216.617,01
3.074.691,03
-4,41
100
Taiwan
Total 13 Negara Tujuan
Lainnya
Total Ekspor Non Migas
25
JAN - DES
2014
JAN - DES
2015
Perhiasan/permata
2.929.915,55
3.290.014,18
12,29
19,94
1.076.092,47
1.074.994,84
-0,10
6,52
1.666.900,02
1.206.516,73
-27,62
7,31
uraian
970.020,24
988.597,52
1,92
5,99
925037,5
880.068,68
-4,86
5,34
1.395.668,05
865.977,90
-37,95
5,25
Tembaga
882.924,40
636.336,96
-27,93
3,86
567.663,79
554.427,15
-2,33
3,36
Alas kaki
580.850,91
523.921,46
-9,80
3,18
603.582,19
520.703,17
-13,73
3,16
11.598.655,11 10.541.558,60
-9,11
63,90
5.954.435,80
-6,75
36,10
17.983.976,59 16.495.994,41
-8,27
100
Kertas/karton
Bahan kimia organik
6.385.321,48
26
% Peran
thd
total
PERTUMBUHAN
Ekspor
(%)
Non Migas
Jan - Des
2015
uraian
JAN - FEB
2015
JAN - FEB
2016
% Peran
thd
total
PERTUMBUHAN
Ekspor
(%)
Non Migas
Jan - FEB
2016
Perhiasan/permata
971.345,20
1.009.434,02
3,92
32,83
218.816,87
223.302,71
2,05
7,26
158.430,38
174.562,02
10,18
5,68
153.649,00
145.758,65
-5,14
4,74
Kertas/karton
148.456,68
131.512,36
-11,41
4,28
139.965,30
127.825,10
-8,67
4,16
Tembaga
188.473,15
105.529,85
-44,01
3,43
94.827,92
91.093,26
-3,94
2,96
Alas kaki
83.999,65
83.919,17
-0,10
2,73
81.107,74
81.356,27
0,31
2,65
2.239.071,88
2.174.293,40
-2,89
70,72
977.545,13
900.397,60
-7,89
29,28
3.216.617,01
3.074.691,00
-4,41
100,00
27
SEKTOR
Migas
Non Migas
Pertanian
Industri
Pertambangan dan lainnya
Total
JAN - DES
2014
783.285,62
JAN - DES
2015
624.190,98
-20,31
3,65
17.983.976,59 16.495.994,41
-8,27
96,35
-6,08
8,47
1.544.197,55
1.450.265,51
16.416.247,89
15.009.373,19
-8,57
87,67
23.531,15
36.355,71
54,50
0,21
18.767.262,21 17.120.185,38
-8,78
100
28
% Peran
thd
total
PERTUMBUHAN
Ekspor
(%)
Non Migas
Jan - Des
2015
SEKTOR
Migas
Non Migas
Pertanian
Industri
Pertambangan dan lainnya
Total
JAN - FEB
2015
JAN - FEB
2016
% Peran
thd
total
PERTUMBUHAN
Ekspor
(%)
Non Migas
Jan - FEB
2016
58.982,39
99.441,09
68,59
3,13
3.216.617,01
3.074.691,00
-4,41
96,87
225.073,78
202.612,63
-9,98
6,38
2.986.351,80
2.867.057,63
-3,99
90,33
5.191,43
5.020,74
-3,29
0,16
3.275.599,40
3.174.132,09
-3,10
100
29
2.7. Impor
PERTUMBUHAN
(%)
% Peran
thd
total
impor
Non Migas
Jan - Des
2015
2.909.426,39
-0,63
18,59
588.074,58
510.265,68
-13,23
3,26
1.022.531,33
863.259,57
-15,58
5,52
871.145,54
1.129.981,10
29,71
7,22
446.070,86
405.920,05
-9,00
2,59
2.110.383,10
1.511.870,31
-28,36
9,66
Belanda
110.668,09
181.941,12
64,40
1,16
Jerman
757.509,34
477.069,20
-37,02
3,05
Inggris
96.405,39
102.908,60
6,75
0,66
1.145.800,29
749.951,39
-34,55
4,79
9.263.815,33
7.984.163,29
-13,81
51,02
Jepang
1.047.334,54
903.300,48
-13,75
5,77
JAN - DES
2014
JAN - DES
2015
2.927.822,31
Malaysia
Thailand
Singapura
Asean Lainnya
negara
Asean
Uni Eropa
Amerika Serikat
1.477.303,66
1.291.357,97
-12,59
8,25
Tiongkok
4.341.082,13
3.865.447,20
-10,96
24,70
Australia
565.630,22
555.476,16
-1,80
3,55
Korea Selatan
682.874,68
566.784,01
-17,00
3,62
India
637.255,09
439.625,03
-31,01
2,81
Taiwan
512.335,02
362.172,45
-29,31
2,31
14.302.020,74 12.405.459,99
-13,26
79,27
3.244.072,60
-10,06
20,73
17.909.029,07 15.649.532,59
-12,62
100
3.607.008,33
30
negara
JAN - FEB
2015
Asean
610.850,87
PERTUMBUHAN
(%)
% Peran
thd
total
impor
Non Migas
Jan - FEB
2016
481.810,97
-21,12
18,69
JAN - FEB
2016
Malaysia
100.215,87
76.979,13
-23,19
2,99
Thailand
139.291,03
199.557,38
43,27
7,74
Singapura
298.483,36
90.955,54
-69,53
3,53
72.860,60
114.318,92
56,90
4,43
271.755,37
319.460,46
17,55
12,39
Belanda
15.556,34
74.547,52
379,21
2,89
Jerman
111.479,13
74.999,08
-32,72
2,91
Inggris
10.646,65
17.270,99
62,22
0,67
134.073,26
152.642,87
13,85
5,92
1.381.894,90
1.282.457,25
-7,20
49,75
Jepang
202.534,39
142.615,35
-29,58
5,53
Asean Lainnya
Uni Eropa
Amerika Serikat
182.173,02
146.338,11
-19,67
5,68
Tiongkok
661.824,71
708.594,79
7,07
27,49
Australia
104.878,78
83.404,56
-20,48
3,24
Korea Selatan
95.726,36
87.932,43
-8,14
3,41
India
62.938,68
68.253,04
8,44
2,65
Taiwan
71.818,96
45.318,98
-36,90
1,76
2.264.501,14
2.083.728,68
-7,98
80,84
506.450,70
493.956,37
-2,47
19,16
2.770.951,84
2.577.685,05
-6,97
100
31
JAN - DES
2014
JAN - DES
2015
Mesin/peralatan mekanik
2.436.455,84
1.902.918,10
-21,90
12,16
1.578.144,47
1.294.250,80
-17,99
8,27
966.614,01
904.528,73
-6,42
5,78
1.257.163,37
1.068.935,47
-14,97
6,83
1.344.862,35
1.040.677,29
-22,62
6,65
Pupuk
699.867,99
922.472,61
31,81
5,89
Buah buahan
464.374,50
358.545,56
-22,79
2,29
95.898,76
60.658,72
-36,75
0,39
656.895,14
576.732,83
-12,20
3,69
mesin/peralatan listrik
786.859,75
558.812,05
-28,98
3,57
10.287.136,17
8.688.532,16
-15,54
55,52
7.621.892,90
6.961.000,43
-8,67
44,48
-12,62
100,00
uraian
Gandum-ganduman
Senjata/amunisi
17.909.029,07 15.649.532,59
32
% Peran
thd
total
PERTUMBUHAN
IMPOR
(%)
Non Migas
Jan - Des
2015
uraian
JAN - FEB
2015
JAN - FEB
2016
% Peran
thd
total
PERTUMBUHAN
IMPOR
(%)
Non Migas
Jan - feb
2016
Mesin/peralatan mekanik
158.305,36
279.052,50
76,27
10,83
363.720,64
307.379,67
-15,49
11,92
Gandum-ganduman
176.885,77
166.499,91
-5,87
6,46
268.592,88
200.796,09
-25,24
7,79
180.784,68
127.350,12
-29,56
4,94
Pupuk
142.875,44
118.713,89
-16,91
4,61
Buah buahan
64.809,84
84.976,99
31,12
3,30
Senjata/amunisi
97.612,43
85.785,89
-12,12
3,33
54.757,36
80.843,76
47,64
3,14
102.243,00
81.016,43
-20,76
3,14
1.610.587,40
1.532.415,23
-4,85
59,45
Lainnya
1.160.364,45
1.045.269,82
-9,92
40,55
2.770.951,84
2.577.685,05
-6,97
100
mesin/peralatan listrik
33
SEKTOR
Barang Konsumsi
Bahan Baku/Penolong
Barang Modal
Total
PERTUMBUHAN
(%)
% Peran
thd
total
impor
Jan - Des
2015
1.759.278,84
-5,22
9,12
20.893.316,20
15.524.739,31
-25,70
80,52
2.461.425,64
1.996.161,18
-18,90
10,35
25.210.956,79 19.280.179,33
-23,52
100
JAN - DES
2014
JAN - DES
2015
1.856.214,94
34
SEKTOR
Barang Konsumsi
Bahan Baku/Penolong
Barang Modal
Total
JAN - FEB
2015
JAN - FEB
2016
PERTUMBUHAN
(%)
% Peran
thd
total
impor
Jan - FEB
2016
256.753,02
424.898,16
65,49
14,76
2.837.846,10
2.165.292,37
-23,70
75,22
301.285,11
288.473,58
-4,25
10,02
3.395.884,23
2.878.664,11
-15,23
100
35
2.8. Investasi
2015
PROYEK
NILAI
INVESTASI
(TRILYUN RP)
TENAGA
KERJA
(ORANG)
PROYEK
NILAI
INVESTASI
(TRILYUN RP)
TENAGA
KERJA
(ORANG)
PMA
183
74,91
24.720
223
130,26
25.688
PMDN
514
35,72
37.832
535
42,31
32.067
Total
697
110,63
62.552
758
172,57
57.755
uraian
Iklim investasi di Jawa Timur pada tahun 2015 menunjukkan progres yang cukup
baik. Tercatat, proyek usaha Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan izin
prinsip meningkat 21,86 persen dengan total investasi mencapai Rp 130,26 trilyun
atau meningkat 73,89 persen.
Sedangkan usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total investasi
mencapai Rp 42,31 trilyun atau meningkat 13,45 persen.
Total tenaga kerja yang terserap 57, 76 ribu orang dengan komposisi tenaga kerja
dari usaha PMDN lebih besar dari PMA.
36
2015
PROYEK
NILAI
INVESTASI
(TRILYUN RP)
TENAGA
KERJA
(ORANG)
PROYEK
NILAI
INVESTASI
(TRILYUN RP)
TENAGA
KERJA
(ORANG)
PMA
245
19,29
36.725
247
32,42
22.699
PMDN
192
42,55
41.203
309
35,49
39.988
124.714
83,19
413.325
125.151
145,03
491.253
uraian
P2T Provinsi
Kab/Kota
Jumlah
146
16,46
20.310
121.630
95,77
870.379
122.332
180
953.376
Realisasi investasi di Jawa Timur meningkat 24,11 persen dengan total proyek
122.332 dan total tenaga kerja yang terserap mencapai 953,38 ribu orang.
Peningkatan tersebut didukung oleh peningkatan pada investasi usaha pma
sebesar 68,07 persen, total proyek usaha pmdn sebesar 60,94 persen dan
peningkatan di atas 100 persen pada tenaga kerja usaha daerah Non pma/pmdn.
37
2.9. Koperasi
Satuan
2014
2015
Total Koperasi
Unit
30.866
31.171
Koperasi Aktif
Unit
27.156
27.461
3.710
3.710
7.522.356
7.621.510
Koperasi
22.788
11.288
Manager
Orang
6.903
7.846
Karyawan
Orang
148.410
149.047
Modal Sendiri
Rp. 000
13.294.708.784
15.149.391.529
Modal Luar
Rp. 000
19.806.772.409
39.590.073.540
Total Asset
Rp. 000
33.101.481.193
54.739.465.069
Volume Usaha
Rp. 000
34.890.780.679
113.979.364.348
SHU
Rp. 000
4.457.066.560
98.642.457.787
Anggota
RAT
Unit
Orang/Koperasi
Total usaha koperasi di Jawa Timur tahun 2015 mencapai 31.171 unit, dengan
catatan, total koperasi aktif mencapai 27.476 unit atau meningkat 1,12 persen ,
volume usaha meningkat lebih dari 100 persen, total asset meningkat 65,37 persen,
modal sendiri meningkat 13,95 persen dan jumlah anggota meningkat 1,32 persen
38
Uraian
2014
2015
14.442.216.534.958,90
15.410.219.109.261,60
11.517.684.926.168,60
12.497.151.899.551,00
Retribusi Daerah
148.638.035.645,33
176.560.147.695,33
342.920.271.075,28
352.223.333.471,28
2.432.973.302.069,73
2.384.283.728.543,97
3.485.336.767.166,00
3.118.189.357.031,87
1.516.912.612.166,00
1.462.318.221.152,00
1.866.548.185.000,00
1.587.261.707.000,00
101.875.970.000,00
68.609.428.879,87
2.844.930.590.606,00
3.707.613.196.440,00
45.478.647.460,00
40.499.137.959,00
2.799.451.943.146,00
3.667.114.058.481,00
20.772.483.892.730,90
22.236.021.662.733,40
Dana Perimbangan
Lain-Lain Pendapatan
Daerah Yang Sah
Pendapatan Hibah
Dana Penyesuaian Dan
Otonomi Khusus
Jumlah Pendapatan Daerah
Sumber: Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur
(per tanggal 5 Februari 2016 un-audited)
Total Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2015 mencapai 22.236,02
milyar rupiah. dibandingkan tahun lalu, pendapatan daerah Jawa Timur naik 7,05
persen. kenaikan tersebut didorong oleh naiknya pos lain-lain pendapatan daerah
yang sah mencapai 30,32 persen, dari pos pendapatan asli daerah naik 6,70 persen.
Tingginya kenaikan pada pos lain-lain pendapatan yang sah berasal dari dana
penyesuaian dan otonomi khusus sebesar 3,667,11 milyar rupiah. Retribusi
daerah pada tahun 2015 mengalami peningkatan 18,79 persen dan memberikan
sumbangan terhadap pad sebesar 4,77 persen. Namun, kontribusinya yang tidak
terlalu besar dibandingkan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah (62,19
persen).
39
2.11. Perbankan
Uraian
2014
q1
q2
2015
q3
q4
q1
q2
q3
q4
501,8
519,16 530,68
Pertumbuhan (yoy %)
16,34
13,37
11,62
Pertumbuhan (yoy %)
15,51
19,38
18,42
304,41
318,6
Pertumbuhan (yoy %)
24,14
20,07
15,02
13,25
12,03
11,08
10,76
9,01
LDR (%)
91,57
90,83
88,05
89,86
87,26
88,84
88,01
88,83
NPL (%)
2,07
2,12
2,08
1,82
2,07
2,22
2,19
1,82
16,64
14,31
12,95
14,31
14,72
17,56
13,58
10,8
11,73
10,27
Total Aset Bank Umum pada tahun 2014 triwulan keempat tumbuh 12,95 persen
(yoy), DPK juga tumbuh 14,31 persen (yoy), dan kredit tumbuh 13,25 persen (yoy).
Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK mempengaruhi LDR menjadi
89,86 persen. Kemudian diikuti oleh NPL sebesar 1,82 persen.
Pertumbuhan total aset bank umum pada triwulan keempat tahun 2015 sebesar
11,73 persen (yoy). DPK juga tumbuh 10,27 persen (yoy) dan kredit tumbuh 9,01
persen (yoy). Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK mempengaruhi LDR
menjadi 88,83 persen. Kemudian diikuti oleh NPL sebesar 1,82 persen.
40
Uraian
2014
2015
q1
q2
q3
q4
q1
q2
q3
q4
9,46
9,46
9,73
10,23
10,35
10,75
11,03
11,27
Pertumbuhan (yoy %)
10,39
5,46
3,62
8,14
9,41
13,64
13,36
10,17
5,41
5,41
5,91
6,24
6,33
6,47
6,77
6,97
Pertumbuhan (yoy %)
8,63
6,29
11,51
15,34
17
19,59
14,55
11,7
6,85
6,85
7,74
7,75
7,98
8,48
8,37
8,15
Pertumbuhan (yoy %)
10,66
2,24
11,85
13,14
16,5
23,8
8,14
5,16
LDR (%)
127
127
131
124
125,97
131,1
NPL (%)
4,94
4,83
5,75
5,98
123,61 116,91
6,42
6,56
Total Aset BPR pada tahun 2014 triwulan keempat tumbuh 8,14 persen (yoy),
DPK juga tumbuh 15,34 persen (yoy), dan kredit tumbuh 13,14 persen (yoy).
Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK menyebabkan capaian LDR
mengalami penurunan dari tiwulan ketiga yaitu sebesar 124 persen. Kemudian
diikuti oleh NPL sebesar 4,83 persen.
Pada triwulan empat tahun 2015, indikator Bank Perkreditan Rakyat, seperti total
aset, DPK, Kredit masing-masing mengalami pertumbuhan. Total aset tumbuh
10,17 persen (yoy), DPK tumbuh 11,70 persen (yoy) dan kredit tumbuh 5,16 persen
(yoy). LDR mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya menjadi 116,91 persen
kemudian diikuti NPL sebesar 6,56 persen disebabkan oleh pertumbuhan kredit
yang lebih rendah dari DPK.
41
Uraian
2014
2015
q1
q2
q3
q4
q1
q2
q3
q4
25,97
23,05
23,42
24,98
24,06
24,04
24,25
26,15
16,27
16,59
17,36
19,04
18,73
16,94
17,85
19,75
- Giro
0,84
1,29
1,18
1,44
1,9
1,32
1,31
1,38
- Tabungan
6,23
6,44
6,85
7,73
7,39
7,25
7,72
8,22
- Deposito
9,19
8,86
9,32
9,86
9,44
8,37
8,82
10,16
15,79
18,42
18,73
19,08
18,98
19,85
19,94
20,58
- Modal Kerja
7,44
6,73
7,69
8,03
7,73
8,24
8,37
8,98
- Investasi
2,98
3,32
3,16
3,36
3,61
3,77
3,9
4,1
- Konsumsi
5,36
8,37
7,87
7,68
7,64
7,84
7,66
7,5
NPF (%)
3,74
3,35
3,67
3,83
4,63
4,47
4,22
3,19
FDR (%)
97,05
117,2
111,68 104,16
Total Aset BPR pada tahun 2014 triwulan keempat tumbuh 8,14 persen (yoy),
DPK juga tumbuh 15,34 persen (yoy), dan kredit tumbuh 13,14 persen (yoy).
Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK menyebabkan capaian LDR
mengalami penurunan dari tiwulan ketiga yaitu sebesar 124 persen. Kemudian
diikuti oleh NPL sebesar 4,83 persen.
Pada triwulan empat tahun 2015, indikator Bank Perkreditan Rakyat, seperti total
aset, DPK, Kredit masing-masing mengalami pertumbuhan. Total aset tumbuh
10,17 persen (yoy), DPK tumbuh 11,70 persen (yoy) dan kredit tumbuh 5,16 persen
(yoy). LDR mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya menjadi 116,91 persen
kemudian diikuti NPL sebesar 6,56 persen disebabkan oleh pertumbuhan kredit
yang lebih rendah dari DPK.
42
Uraian
2014
2015
q1
q2
q3
q4
q1
q2
84,99
92,29
91,13
92,88
94,19
98,67
3,72
4,16
4,23
3,78
4,2
4,42
q3
q4
100,21 103,93
4,47
3,67
Pada triwulan keempat tahun 2014 perkembangan kredit UMKM yang disalurkan
masih stabil dari total kredit nominal sebesar Rp 92,88 triliun pada periode laporan.
Pertumbuhan kredit UMKM sebesar 11,55 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan
pertumbuhan pada periode sebelumnya (Triwulan ketiga 2014 terhadap triwulan
keiga 2013) yang tercatat sebesar 13,39 persen. Sedangkan Non Performing Loan
(resiko kredit) UMKM juga semakin menurun pada triwulan keempat 2014 menjadi
3.78 persen dari triwulan sebelumnya 4,23 persen.
Di triwulan keempat 2015, pertumbuhan penyaluran kredit UMKM kembali
menguat menjadi 11,90 % (yoy) dari triwulan sebelumnya (9,96%). Menguatnya
kinerja UMKM juga tercermin dari menurunnya rasio NPL yang mencapai 3,67 %
(triwulan sebelumnya 4,47%).
43
2.12. Perkebunan
KOMODITI
2011
2012
2013
2014
2015
Tebu
197.762
203.484
217.843
224.201
207.138
Gula Kristal
192.587
198.278
212.661
219.111
201.973
Gula Merah
5.175
5.206
5.182
5.090
5.165
Tembakau
130.824
154.141
95.824
119.209
108.524
Kopi
99.122
100.847
102.162
102.213
104.106
Kopi Arabika
18.370
20.086
17.766
18.256
20.090
Kopi Robusta
80.752
80.761
84.893
83.957
84.016
Kakao
61.169
63.040
65.431
52.600
52.980
Kelapa
297.207
297.632
295.362
287.334
287.854
Jambu Mete
51.234
52.903
52.243
48.626
48.126
Cengkeh
43.876
46.902
47.064
45.084
44.805
Lain-lain
147.514
141.623
146.352
146.692
147.057
Jumlah
1.028.708
1.060.572
1.022.778
1.025.960
1.000.590
Total luas areal tanaman perkebunan pada tahun 2015 mencapai 1 juta 590
Ha. dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan luas areal sebesar 2,47 persen.
Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan luas areal pada tanaman tebu
(7,61 persen), tanaman tembakau (8,96 persen), tanaman jambu mete (1,03 persen)
dan tanaman cengkeh (0,62 persen).
44
2
3
KOMODITI
2011
2012
2013
2014
2015
Tebu
1.088.188
1.289.138
1.280.219
1.295.990
1.243.157
Gula Kristal
1.051.872
1.252.788
1.244.284
1.260.632
1.207.333
Gula Merah
36.316
36.350
35.935
35.358
35.824
Tembakau
114.816
136.620
73.996
108.137
100.415
37.397
54.239
56.984
58.135
60.914
Kopi Arabika
Kopi
5.307
8.811
8.607
9.311
11.764
Kopi Robusta
32.090
45.427
48.377
48.824
49.150
Kakao
27.522
32.912
33.311
30.300
32.482
Kelapa
268.328
277.119
269.275
252.672
271.250
Jambu Mete
12.360
12.719
13.744
12.849
13.426
Cengkeh
6.807
11.699
10.784
9.804
11.525
Lain-lain
107.945
105.326
108.232
98.539
100.868
Jumlah
1.663.363
1.919.771
1.846.545
1.866.426
1.834.037
Total produksi tanaman perkebunan pada tahun 2015 mencapai 1,83 juta ton
dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan produksi sebesar 1,74 persen.
Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan produksi pada tanaman tebu
(4,08 persen) dan tanaman tembakau (7,14 persen).
45
KOMODITI
2011
2012
2013
2014
2015
Tebu
6.240
6.651
6.393
6.350
6.390
Gula Kristal
5.462
6.318
5.851
5.753
6.027
Gula Merah
7.018
6.983
6.935
6.947
6.752
Tembakau
878
940
887
912
929
Kopi
526
752
749
739
771
Kopi Arabika
496
746
735
718
768
Kopi Robusta
556
759
763
761
774
Kakao
547
898
978
1.078
875
Kelapa
853
1.456
1.410
1.377
1.302
Jambu Mete
725
708
679
706
685
Cengkeh
252
396
417
406
411
46
2011
2012
2013
2014
2015
192.970
198.278
212.661
219.111
201.973
16.300.000
15.556.635
17.547.620
16.482.567
14.367.419
6,07
8,05
7,09
7,65
8,47
1.014.274
1.252.788
1.244.284
1.260.632
1.207.333
Produktivitas Tebu
(ton/ha )
73,17
78,46
80,52
75,22
71,14
Produktivitas Gula
(ton/ha )
5,46
6,32
5,71
5,75
6,03
Produksi tebu pada tahun 2015 mengalami penurunan 12,83 persen. Hal itu
berdampak pada produksi gula (hablur tebu) yang menurun 4,23 persen. Tentunya
faktor penyebab penurunan produksi tebu yakni minusnya produktivitas tanaman
tersebut sebesar 5,43 persen. selain minusnya produktivitas, berkurangnya luas
areal tanaman tersebut sebesar 7,82 persen juga juga menjadi penyebab .
47
KOMODITI
Tebu
2011
2012
2013
2014
2015
314
2.086
33.600
53.753
20.535
Tembakau
8.700
12.790
12.526
12.000
14.000
Jumlah
9.014
14.876
46.126
65.753
34.535
KOMODITI
Kakao
Kopi
Jambu Mete
Cengkeh
Kelapa
Cabe Jamu
Nilam
Jumlah
2011
2012
2013
2014
2015
5.650
5.025
5.050
6.800
4.110
110
2.000
2.300
2.850
2.150
1.900
2.750
2.700
2.660
25
50
6.180
6.425
1.970
410
770
1.675
3.965
3.935
200
75
40
125
150
25
14
13
13
17.684
20.578
18.367
6.933
8.555
Luas areal intensifikasi tanaman semusim juga menurun 47,48 persen pada tahun
ini. faktor penyebab penurunan tersebut berasal dari berkurangnya luas areal
intensifikasi tanaman semusim jenis tebu hingga mencapai 61,80 persen.
Penurunan juga terlihat pada pengembangan tanaman tahunan yaitu sebesar
62,25 persen. hampir keseluruhan pengembangan tanaman tahunan mengalami
penurunan terkecuali tanaman nilam yang melonjak naik lebih dari 100 persen.
48
PUPUK
2011
2012
2013
2014
2015
Urea
57.262
76.358
56.251
48.697
44.000
SP36/Superphose
40.687
55.885
30.000
28.163
55.500
ZA
178.204
192.160
142.849
118.959
172.400
NPK
125.908
150.870
128.300
105.516
99.900
Organik
120.100
74.179
47.415
40.095
30.000
Kebutuhan pupuk jenis SP36/Superphose naik tajam mencapai 97,07 persen tahun
ini, diikuti pupuk jenis ZA yang penggunaannya naik 44,92 persen. Sedangkan
penggunaan pupuk organik mengalami penurunan mencapai 25,18 persen.
49
2.13. Peternakan
ternak
Sapi Potong
Sapi Perah
2011
2012
2013
2014
2015
4.727.298
4.957.478
3.949.097
4.125.333
4.268.495
296.350
308.841
237.673
245.246
256.178
Kerbau
32.675
33.498
28.118
28.507
28.093
Kuda
11.439
11.632
10.581
10.536
10.727
Kambing
2.830.915
2.879.369
2.937.980
3.090.159
3.206.840
Domba
942.915
1.088.602
1.185.472
1.221.758
1.301.648
Babi
34.465
37.312
46.090
41.875
44.538
Ayam Buras
29.310.251
32.143.678
33.806.963
34.539.123 35.389.762
37.047.861
40.268.631
43.066.361
41.156.842 43.666.117
10
11
Itik
12
Entok
3.884.269
3.853.128
4.213.379
4.912.393
4.962.568
829.815
875.135
946.323
1.261.425
1.304.621
Populasi sapi potong di Jawa Timur mengalami peningkatan 3,47 persen pada
tahun 2015. meskipun populasinya terhitung tinggi, namun peningkatan
populasinya masih dibawah populasi domba (6,54 persen). Berbeda halnya dengan
populasi kuda yang terhitung rendah, tahun ini mengalami peningkatan populasi
1,81 persen, untuk ayam ras pedaging populasinya mengalami penurunan tajam
hampir 80 persen. Sedangkan ayam ras petelur yang memiliki populasi tertinggi di
Jawa Timur, saat ini mengalami peningkatan 6,10 persen.
50
ternak
Sapi
Kerbau
Kuda
Babi
Kambing
Domba
Unggas
2011
2012
2013
2014
2015
540.944
547.921
500.823
455.531
433.004
1.954
527
571
707
682
70
61
63
192
175
39.789
41.811
54.659
55.027
53.176
1.128.204
1.125.576
1.033.277
1.033.925
1.056.072
336.310
349.237
356.096
362.892
370.316
235.497.513
ternak
Kebun Bibit
Kebun Rumput
Lain-lain
Jumlah
2011
2012
2013
2014
2015
132
133,5
135
135
135
23
25
27
27
27
153
155
158
158
158
308
313,50
320
320
320
51
ternak
2011
2012
2013
2014
2015
112.446
110.762
100.707
97.907
92.892
410
111
119
158
154
13
12
12
36
34
2.283
2.399
3.136
3.159
3.051
16.923
16.884
15.499
16.621
16.475
5.044
5.239
5.341
6.782
5.777
Daging Sapi
Daging Kerbau
Daging Kuda
Daging Babi
Daging Kambing
Daging Domba
38.389
38.502
38.576
37.199
3.214
7.074
11.155
18.551
25.726
32.982
159.821
162.845
162.891
198.016
201.676
10
Daging Itik
2.480
2.849
4.854
5.647
5.846
11
Daging Entok
483
676
921
866
682
12
112
109
13
Daging Kelinci
50
43
14
Daging Puyuh
131
129
Jumlah
347.377
353.446
52
ternak
2011
2012
2013
2014
2015
18.437
18.941
18.548
19.246
19.641
235.831
270.700
293.532
291.399
384.994
Itik
26.579
26.476
26.589
32.132
32.552
Entok
4.719
1.555
1.561
2.311
1.794
Burung puyuh
3.325
3.381
Jumlah
285.567
317.672
Total produksi telor Jawa Timur 442,31 ribu ton pada tahun 2015 dengan produksi
telor terbesar dari ayam ras petelur mencapai 384,99 ribu ton dibanding tahun
2014, produksi telor dari ayam ras petelur meningkat 32,12 persen.
ternak
2011
2012
2013
2014
2015
566.746
554.312
416.418
426.253
448.589
14.085
14.163
4.573
4.983
4.988
580.831
568.475
Produksi susu di Jawa Timur mencapai 453,58 ribu ton, dengan komposisi produksi
susu sapi perah rakyat mencapai 448,59 ribu ton atau meningkat 5,24 persen,
sisanya dari susu kambing perah rakyat.
53
uraian
2011
2012
2013
2014
2015
Daging
340.517
353.082
327.731
332.705
369.961
Telur
266.084
273.739
338.402
330.993
426.175
Susu
545.704
560.951
424.751
409.675
417.291
uraian
2011
2012
2013
2014
2015
17
19
19
19
19
10
10
10
10
10
Koperasi Peternakan
51
52
52
54
54
122
122
125
126
128
54
uraian
Satuan
2011
2012
2013
2014
Distribusi
semen beku
(Sapi Potong)
Dosis
1.301.768
Pelaksanaan IB
(Sapi Potong)
Dosis
1.263.526 1.188.735
Akseptor IB
(Sapi Potong)
Ekor
2015
1.436.201
1.436.201
1.116.249
uraian
2011
2012
2013
2014
2015
966.590
832.538
801.661
854.100
862.406
Sapi Potong
Sapi Perah
73.802
69.266
57.763
50.245
54.284
Kambing
3.009
2.547
2.210
4.577
4.663
Jumlah
1.043.401
904.351
861.634
908.922
921.353
Jumlah kelahiran pedet hasil inseminasi buatan pada tahun 2015 mengalami
pertumbuhan 1,37 persen menjadi 921,35 ribu ekor. dengan komposisi terbesar
dari jenis sapi potong mencapai 862,41 ribu ekor.
55
Uraian
Satuan
2014
2015
Ribu ekor
5.444,19
5.140,00
Udang
Ribu ekor
8.361.402,13
8.444.402,13
Ribu ekor
18.007.844,67
17.869.547,19
Produksi benih ikan air payau Jawa Timur turun 5,59 persen tahun 2015, benih
udang naik 0,99 persen menjadi 8,44 juta ekor dan benih ikan air tawar turun 0,77
persen.
Uraian
Satuan
2014
2015
Ha
130.176,72
130.257
Tambak
Ha
51.088
51.089
Kolam
Ha
16.203,61
16.140
Sawah tambak
Ha
Mina padi
Ha
26.876,20
26.800
Keramba
6.931,65
6.830
Jaring apung
2.525.477
2.520.000
2
2
Tahun 2015, luas areal budidaya ikan Jawa Timur dengan keramba jaring apung
(laut) naik 0,06 persen menjadi 130,26 ribu hektar, sedangkan keramba turun 1,47
persen menjadi 6,83 ribu m .
56
Uraian
Satuan
2014
2015
Penangkapan :
Ton
399.372,24
400.725,63
Laut
Ton
385.856,14
387.616,67
Perairan Umum
Ton
13.516,10
13.108,96
Budidaya :
Ton
1.043.885,45
1.074.815,62
Laut
Ton
601.413,00
607.525,00
Tambak
Ton
191.610,30
222.340,60
Kolam
Ton
192.565,70
186.691,72
Sawah Tambak
Ton
0,00
0,00
Mina Padi
Ton
46.010,70
47.696,00
Karamba
Ton
591,50
1.077,30
Jaring Apung
Ton
11.694,25
9.485,00
644.838,00
450.402,70
Ikan Hias
Ribu ekor
Total produksi perikanan Jawa Timur 1,48 juta ton, meningkat 2,24 persen
dibanding tahun 2014. Peningkatan tersebut ditunjang oleh peningkatan produksi
ikan dengan cara penangkapan (0,34 persen) dan cara budidaya (2,96 persen).
Uraian
Satuan
2014
2015
Kapal Motor
Unit
25.084
25.084
Motor Tempel
Unit
25.459
25.459
Unit
3.522
3.522
Unit
54.065
54.065
Jumlah
57
KOMODITI
Volume
(Ton)
2015 *)
nilai
(RIBU USD)
Volume
(Ton)
Nilai
(RIBU USD)
Udang
52.661,53
721.894,94
65.101,93
354.080,19
Tuna
94.571,24
227.889,37
47.976,36
121.573,58
Teri
9.088,57
28.759,27
2.316,53
13.950,95
Ikan lain
95.827,75
204.204,02
44.682,33
79.017,09
Rumput laut
13.726,60
7.658,57
5.204,30
3.918,55
Paha katak
7.628,89
17.084,91
3.389,06
11.736,36
Bekicot
5.087,18
8.694,63
1.522,73
4.117,05
Kepiting/rajungan
30.643,71
130.355,11
11.315,20
73.853,62
Cumi
21.783,40
53.097,25
8.046,40
16.460,91
10
Kerang
3.095,40
4.501,34
1.535,02
2.966,43
11
Ikan hias
234,65
90,28
12
Value added
3.656,34
10.276,48
7.164,46
31.603,89
13
Lain-lain
Jumlah
17.317,35
22.891,49
19.639,71
39.240,04
355.322,61
1.437.397,66
217.894,03
752.518,66
*)
Volume ekspor komoditi perikanan Jawa Timur turun 38,68 persen dibanding
tahun 2014 dan berbanding lurus dengan nilai ekspornya menurun 47,65 persen.
Penurunan volume dan nilai ekspor komoditi perikanan Jawa Timur disebabkan
oleh penurunan pada hampir seluruh jenis komoditi perikanan.
Perkembangan jumlah Tenaga Kerja Perikanan di Jawa timur
No
Uraian
Satuan
2014
2015
Nelayan
Orang
233.251
233.251
Petani Ikan
Orang
284.704
284.000
Orang
517.955
517.251
Jumlah
58
Uraian
Satuan
2014
2015
Kg/Kapita/Tahun
27,70
30,20
Persen
72,89
73,84
Perkembangan konsumsi ikan per kapita Jawa Timur naik 0,93 persen menjadi
30,20 Kg/Kapita/Tahun dengan pencapaian terhadap target nasional 73,84 persen
atau naik 1,29 persen dibanding tahun 2014.
Perkembangan Luas dan Potensi Laut di Jawa Timur
No
Uraian
Satuan
2014
2015
Km
65.537,00
65.537,00
Ton
214.970,80
214.970,80
Km
142.560
142.560
Ton
403.448,00
403.448,00
Uraian
2014
2015
87
91
77
77
12
Sarana dan prasarana perikanan di Jawa Timur pada tahun 2015 berikut Tempat
Pendaratan Ikan naik 4,60 persen, Pelabuhan Perikanan Pantai naik 50 persen,
sedangkan Pangkalan Pendaratan Ikan dan Pelabuhan Perikanan Nusantara tidak
mengalami pertambahan.
59
Komoditi
Produksi
Ketersediaan
Konsumsi
Surplus/defisit
Beras
8.058.082
7.407.895
3.451.752
3.956.144
Jagung
5.737.382
5.075.010
162.163
4.912.847
Kedelai
355.464
325.964
432.434
-106.470
Kacang tanah
188.491
173.399
15.444
157.955
Kacang hijau
60.310
54.832
7.722
47.110
Ubi kayu
3.635.454
3.485.310
359.075
3.126.235
Ubi jalar
312.421
274.930
115.831
159.100
Daging
391.419
371.848
254.827
117.020
Telur
348.415
330.994
320.465
10.529
10
Susu
431.238
406.657
73.359
333.298
11
Ikan
1.068.616
1.036.558
548.265
488.293
12
Gula
1.260.632
1.248.278
378.380
869.898
60
Komoditi
Produksi
Ketersediaan
Konsumsi
Surplus/defisit
Beras
8.190.400
7.439.770
3.472.975
3.966.795
Jagung
6.038.433
5.342.606
163.160
5.179.446
Kedelai
350.066
321.056
435.093
-114.037
Kacang tanah
193.703
178.325
15.539
162.786
Kacang hijau
66.348
60.329
7.770
52.559
Ubi kayu
3.458.614
3.315.773
361.283
2.954.491
Ubi jalar
314.792
277.017
116.543
160.474
Daging *)
434.613
412.882
192.296
220.586
Telur *)
601.158
496.436
241.826
254.610
10
Susu *)
661.906
624.177
55.358
568.820
11
Ikan *)
897.430
870.508
413.727
456.781
12
Gula *)
536.334
531.078
285.530
245.548
Produksi beras Jawa Timur tahun 2015 naik 1,64 persen dan merupakan yang
tertinggi dari bahan pangan lainnya, tercatat ketersediaannya mencapai 7,44 juta
ton, konsumsi sebesar 3,47 juta ton, dengan demikian surplus beras tahun ini
mencapai 3,97 juta ton.
Kacang hijau merupakan bahan pangan dengan produksi terendah tahun ini, yaitu
mencapai 66,35 ribu ton. Meski demikian, bahan pangan ini mengalami kenaikan
produksi mencapai 10,01 persen dengan konsumsinya 7,7 ribu ton dan mengalami
surplus 52,56 ribu ton.
61
2.16. Pertanian
Komoditi
Padi
2013 (ATAP)
2014 (ATAP)
2015 (ASEM)
12.049.342
12.397.049
13.154.967
Jagung
5.760.959
5.737.382
6.131.163
Kedelai
329.461
355.464
344.998
Kacang tanah
207.971
188.491
191.579
Kacang hijau
57.686
6.031
67.821
Ubi kayu
3.601.074
3.635.454
3.161.573
Ubi jalar
393.199
312.421
350.516
Komoditi
2013 (ATAP)
2015 (ASEM)
Padi
2.037.026
2.072.630
2.152.070
Jagung
1.199.544
1.202.300
1.213.654
Kedelai
210.618
21.488
208.067
Kacang tanah
150.017
139.893
139.544
Kacang hijau
48.845
50.529
56.191
Ubi kayu
168.194
157.111
146.787
Ubi jalar
19.139
13.483
12.782
62
2014 (ATAP)
Komoditi
2013 (ATAP)
2014 (ATAP)
2015 (ASEM)
Padi
59,15
59,81
61,13
Jagung
48,03
47,72
50,52
Kedelai
15,64
16,54
16,58
Kacang tanah
13,86
13,47
13,73
Kacang hijau
11,81
12,00
12,07
Ubi kayu
214,10
231,39
215,39
Ubi jalar
205,44
231,71
274,23
Berdasarkan Angka Sementara (ASEM) tahun 2015 produksi ubi kayu sebesar 3,16
juta ton dalam bentuk umbi basah atau mengalami penurunan sebesar 473,88
ribu ton (-13,03 persen) dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi ubi kayu
karena turunnya luas panen sebesar 10,32 ribu hektar (-6,57 persen) dan juga
produktivitas sebesar 16 kuintal/hektar (-6,91 persen). Sedangkan produksi kacang
tanah, kacang hijau dan ubi jalar mengalami peningkatan.
Produksi kedelai ASEM 2015 Jawa Timur sebesar 345 ribu ton biji kering atau
mengalami penurunan sebesar 10,47 ribu ton (-2,94 persen) dibanding produksi
kedelai tahun 2014. Penurunan produksi kedelai tahun 2015 terjadi karena
turunnya luas panen sebesar 6,81 ribu hektar (-3,17 persen) meskipun produktivitas
mengalami kenaikan sebesar 0,04 kuintal/hektar (0,24 persen). Sedangkan
produksi padi dan jagung mengalami peningkatan.
63
Komoditi
2011
2012
Produksi Jatim
10.576.543
12.198.707
12.049.342 12.398.312
13.154.967
Produksi Nasional
65.740.946
68.985.819
71.291.494 70.831.753
75.361.248
16,09
17,68
16,90
17,50
17,46
5.443.705
6.295.301
5.760.959
5.737.382
6.131.163
17.629.033
19.378.383
18.506.287 19.032.677
19.611.704
30,88
32,49
31,13
30,14
31,26
Produksi Jatim
366.999
361.986
329.461
355.464
344.998
Produksi Nasional
843.838
850.500
780.163
953.956
963.099
43,49
42,56
42,23
37,26
35,82
Produksi Jatim
211.416
213.831
207.971
188.491
191.579
Produksi Nasional
690.949
712.517
701.585
638.258
605.127
30,60
30,01
29,64
29,53
31,66
80.329
63.809
57.686
60.130
67.821
341.097
284.931
204.648
244.516
271.470
23,55
22,39
28,19
24,67
24,98
4.032.081
4.245.984
3.601.074
3.635.170
3.161.573
24.009.624
23.660.267
23.824.008 23.458.128
21.790.956
16,79
17,95
15,12
15,50
14,51
217.545
411.781
393.199
312.449
350.516
2.192.242
2.470.518
2.384.842
2.382.025
2.261.124
9,92
16,67
16,49
13,12
15,50
Produksi Nasional
%
Kedelai
%
4
Kacang Tanah
%
5
Kacang Hijau
Produksi Jatim
Produksi Nasional
%
Ubi Kayu
Produksi Jatim
Produksi Nasional
%
Ubi Jalar
Produksi Jatim
Produksi Nasional
%
64
2015
Jagung
Produksi Jatim
2014
Padi
%
2
2013
2.17. Pariwisata
ASAL NEGARA
Malaysia
47.825
44.024
Singapura
23.378
21.769
Tiongkok
13.585
16.638
Taiwan
8.077
8.828
Amerika
4.015
5.333
Korea Selatan
7.157
3.581
Thailand
5.919
4.278
Jepang
3.817
5.999
India
3.835
4.726
10
Hongkong
3.903
3.650
121.511
118.826
95.682
81.831
217.193
200.657
Jumlah 10 Negara
Lainnya
Jumlah Wisatawan
Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Timur
65
bintang 5
BULAN
2014
2015
2016
2014
2015
2016
Januari
59,24
65,79
70,43
54,90
48,36
69,04
Februari
48,49
50,79
59,07
39,54
Maret
55,40
59,17
53,57
59,14
April
55,38
60,30
52,95
57,02
Mei
60,38
60,99
55,12
54,92
Juni
54,55
59,58
55,22
48,93
Juli
50,84
58,61
40,12
49,90
Agustus
55,43
60,36
54,36
64,12
September
58,18
71,26
68,70
62,09
Oktober
54,32
64,59
57,96
67,64
Nopember
62,05
76,14
54,95
56,94
Desember
56,62
69,01
59,18
59,62
66
RLMT INDONESIA
BULAN
2014
2015
2016
2014
2015
2016
Januari
3,86
2,76
3,79
2,03
2,11
1,76
Februari
3,40
2,29
1,92
1,95
Maret
2,42
3,60
1,68
1,98
April
2,26
2,63
2,26
2,04
Mei
2,79
2,79
1,82
2,35
Juni
3,13
2,72
1,73
2,31
Juli
3,51
2,65
1,93
1,97
Agustus
2,86
2,98
1,90
2,28
September
2,42
3,04
1,78
2,03
Oktober
2,48
3,30
1,63
2,10
Nopember
3,08
3,16
1,79
1,75
Desember
2,94
5,51
1,65
1,78
67
68
sosial dan
kependudukan
69
3.1. Pendidikan
uraian
2011
2012
2013
2014
2015
17.353
17.691
18.217
20.170
20.908
Negeri
126
138
151
152
152
Swasta
17.227
17.553
18.066
20.018
20.756
672
708
716
722
813
52
58
58
67
91
Taman Kanak-Kanak/TK
620
650
658
655
722
19.590
19.734
19.734
19.629
19.532
Negeri
18.230
18.370
18.370
18.113
17.932
Swasta
1.360
1.364
1.364
1.516
1.600
3.731
3.983
3.983
4.198
4.296
Negeri
1.592
1.698
1.698
1.728
1.728
Swasta
2.139
2.285
2.285
2.470
2.568
1.313
1.285
1.285
1.347
1.347
Negeri
421
418
418
416
416
Swasta
892
867
867
931
931
1.202
1.349
1.349
1.614
1.808
244
271
271
280
289
Swasta
958
1.078
1.078
1.334
1.519
Jumlah gedung sekolah TK meningkat 3,66 persen pada tahun 2015, SLB naik 12,6
persen, SD menurun 0,49 persen, SMP naik 2,33 persen, SMK naik 12,02 persen.
70
uraian
2011
2012
2013
808.947
754.094
Negeri
10.026
10.535
Swasta
798.921
743.559
Taman Kanak-Kanak
29.094
2015
12.112
Negeri
Swasta
3
10.535
2014
Sekolah Dasar
257.165
256.610
256.610
340.325
311.708
Negeri
942.614
949.705
949.705
919.144
866.372
Swasta
393.322
394.059
394.059
387.528
428.577
505.939
495.317
495.317
438.140
432.429
Negeri
314.927
299.446
299.446
269.935
178.806
Swasta
191.012
195.871
195.871
168.205
253.623
577.641
561.430
561.430
657.469
706.140
Negeri
226.926
230.690
230.690
274.124
149.921
Swasta
350.715
330.740
330.740
383.345
556.219
1.202
1.349
1.349
1.614
1.808
244
271
271
280
289
Swasta
958
1.078
1.078
1.334
1.519
Jumlah murid TK menurun 17,18 persen pada tahun 2015, SD turun 8,65 persen, SMP
turun 0,90 persen, SMK naik 7,40 persen, SMA turun 1,30 persen.
71
uraian
Taman Kanak-Kanak
2011
2012
2013
2014
2015
64.431
70.121
70.121
70.418
75.941
Negeri
1.266
1.034
1.034
1.055
5.626
Swasta
63.165
69.087
69.087
69.363
70.315
2.892
2.973
2.973
3.889
4.157
Negeri
905
454
454
693
889
Swasta
1.987
2.519
2.519
3.196
3.268
Sekolah Dasar
244.370
215.393
215.393
220.478
232.192
Negeri
223.444
195.701
195.701
201.854
209.927
Swasta
20.926
19.692
19.692
18.624
22.265
95.973
98.806
98.806
101.896
107.243
Negeri
57.030
57.785
57.785
59.614
61.258
Swasta
38.943
41.021
41.021
42.282
45.985
38.699
39.236
39.236
40.350
41.035
Negeri
19.838
20.509
20.509
20.459
21.067
Swasta
18.861
18.727
18.727
19.891
19.968
42.085
45.289
45.289
54.123
71.957
Negeri
14.779
16.156
16.156
23.854
30.054
Swasta
27.306
29.133
29.133
30.269
41.903
Jumlah tenaga pengajar di jenjang TK naik 7,84 persen pada tahun 2015, SLB naik
6,89 persen, SD naik 5,31 persen, SMP naik 5,25 persen, SMK naik 32,95 persen,
SMA naik 1,70 persen.
72
uraian
2013
2014
2015
7.348
5.698
4.848
4.352
3.927
Mengulang Sekolah
105.061
89.894
82.659
75.726
68.117
Lulusan
636.517
645.296
634.412
631.898
634.646
Putus Sekolah
7.171
7.243
6.858
6.414
6.175
Mengulang Sekolah
3.416
2.825
2.816
2.424
2.096
533.224
579.604
492.895
582.867
672.997
Putus Sekolah
9.978
10.321
9.248
8.492
8.128
Mengulang Sekolah
2.298
2.415
2.350
2.030
1.814
381.775
384.974
359.992
410.959
459.290
SLTP/MTs. :
Lulusan
3
2012
SD/MI :
Putus Sekolah
2011
SMA/MA/SMK :
Lulusan
Jumlah murid SD/MI yang putus sekolah Jawa Timur turun 9,77 persen tahun 2015,
demikian juga murid yang mengulang sekolah turun 10,05 persen. Total murid SD/
MI yang dinyatakan lulus mengalami peningkatan 0,43 persen.
Jumlah murid SMP/MTs yang putus sekolah Jawa Timur turun 3,73 persen tahun
2015, demikian juga murid yang mengulang sekolah turun 13,53 persen. Total
murid SMP/MTs yang dinyatakan lulus mengalami peningkatan 15,46 persen.
Jumlah murid SMA/MA/SMK yang putus sekolah Jawa Timur turun 4,29 persen
tahun 2015, demikian juga murid yang mengulang sekolah turun 10,64 persen.
Total murid SMA/MA/SMK yang dinyatakan lulus mengalami peningkatan 11,76
persen.
73
uraian
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
Rasio Murid/Sekolah
1:
163
159
159
166
156
Rasio Murid/Guru
1:
13
14
14
15
15
Rasio Murid/Kelas
1:
23
23
23
24
24
uraian
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
Rasio Murid/Sekolah
1:
284
265
265
252
244
Rasio Murid/Guru
1:
12
12
12
12
12
Rasio Murid/Kelas
1:
35
30
30
30
30
uraian
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
Rasio Murid/Sekolah
1:
355
331
331
314
300
Rasio Murid/Guru
1:
12
13
13
12
12
Rasio Murid/Kelas
1:
36
33
33
33
33
74
uraian
2012
2013
2014
2015
Unit
1.202
1.349
1.349
1.614
1.808
706.140
Jumlah murid
Orang
Jumlah guru
Orang
42.085
45.289
45.289
54.123
71.957
Jumlah kelas
Unit
11.982
14.237
14.237
18.642
21.221
1.263
1.285
1.285
1.347
1.347
432.429
2011
Satuan
Unit
Jumlah murid
Orang
Jumlah guru
Orang
38.699
39.236
39.236
40.350
41.035
Jumlah kelas
Unit
13.368
14.406
14.406
14.782
15.410
Persen
44,56 :
55,44
46.87 :
53.13
43,57 :
56,43
39,99 :
60,01
37,98 :
62,02
75
uraian
Warga Belajar
2013
2014
2015
159
471
335
394
378
4.795
9.427
9.062
6.070
5.821
649
1.541
929
941
825
38.538
38.358
42.873
22.067
19.316
742
1.671
772
755
779
41.127
41.853
48.877
27.001
27.895
2012
2011
uraian
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
orang
59.319
SMP/MTs
orang
26.642
23.173
22.151
14.638
12.875
SMA/SMK/MA
orang
9.419
8.731
9.950
6.647
5.317
orang
SMP/MTs
orang
SMA/SMK/MA
orang
99.278
76
uraian
2011
2012
2013
2014
2015
n/a
80,15
80,24
n/a
n/a
SD/MI
63,02
60,01
63,31
94,32
94,32
SMP/MTs
47,52
81,22
85,53
90,66
91,71
SMA/SMK/MA
89,20
87,65
89,32
91,32
92,23
n/a
5,63
5,60
n/a
n/a
SD/MI
21,45
23,53
20,61
2,80
2,80
SMP/MTs
9,69
16,15
10,12
6,42
4,18
SMA/SMK/MA
8,46
8,38
14,70
6,44
4,99
n/a
14,22
14,20
n/a
n/a
SD/MI
15,53
16,46
16,41
2,89
2,69
SMP/MTs
52,55
6,11
6,02
2,92
2,10
SMA/SMK/MA
2,34
2,45
2,40
2,24
2,02
77
3.2. Ketenagakerjaan
uraian
2
3
2011
2012
2013
2014
2015
2.890
5.292
5.642
5.297
272.505
109.418
259.091
319.562
314.100
8.871
104.755
96.088
64.045
40.964
25.024
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
AKL (Antar Kerja Lokal) Jawa Timur pada tahun 2015 mencapai 272.505, mengalami
peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Berbanding terbalik
dengan AKL, AKAD (Angkatan Kerja Antar Daerah) di Jawa Timur tahun 2015 mengalami
penurunan yang cukup tinggi, sama halnya dengan AKAD yang pada tahun ini mengalami
penurunan, namun penurunan AKAN (Angkatan Kerja Antar Negara) Jawa Timur masih di
bawah 100 persen.
uraian
2011
2012
2013
2014
2015
Pria
17.050
17.184
14.958
10.780
6.071
Wanita
50.102
50.819
37.613
30.182
19.139
67.152
68.003
52.571
40.962
25.210
Jumlah
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dari Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 38,46 persen
tahun 2015, dengan catatan jumlah TKI wanita sebanyak 19.139 orang dan TKI pria sebanyak
6.071 orang.
78
uraian
2011
2012
2013
2014
2015
Formal
20.220
20.981
18.660
15.169
8.320
Informal
46.932
47.022
33.911
30.378
16.890
67.152
68.003
52.571
45.547
25.210
Jumlah
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Tenaga kerja Indonesia dari Jawa Timur yang bekerja pada sektor formal mengalami
penurunan mencapai 45,15 persen pada tahun 2015. Sama halnya dengan sektor formal,
jumlah TKI pada sektor informal juga menurun sebesar 44,40 persen. Prosentase TKI dari
sektor informal mencapai 67 persen dari jumlah TKI melalui embarkasi bandara juanda.
Perkembangan Kepemilikan KTP di Jawa Timur (Orang)
No
uraian
2014
2015
344.282.469
352.003.798
Memiliki KTP
283.387.952
296.415.284
60.895.449
55.588.978
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Perkembangan Kepemilikan KTP di Jawa Timur (Orang)
No
uraian
2014
2015
54.965.154
175.299.425
36.687.040
142.621.433
26.939.416
31.558.993
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
79
3.3. Kesehatan
uraian
2015
2014
56
56
149
162
14
91
100
RS TNI/Polri
27
27
RS BUMN
15
15
Puskesmas
960
960
2.273
2.273
70
70
588
588
50
50
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Plus
10
Puskesmas Keliling
n/a
n/a
11
Posyandu
46.179
46.267
12
Polindes
5.390
n/a
13
Ponkesdes
3.213
3.213
14
Desa Siaga
8.489
8.489
80
uraian
2014
2015
35
39
99
125
75
103
143
98
Balai
UPT
12
81
uraian
2014
2015
Dokter Umum
6.032
8.368
Dokter Spesialis
3.776
3.873
Dokter Gigi
3.132
3.139
Perawat
31.830
32.046
Bidan
16.652
16.909
1.279
1.448
Apoteker
1.730
1.864
Ahli Gizi
1.717
1.776
Analis Lab
1.880
2.297
10
Ahli Rontgent
459
725
11
Fisioterapis
552
12
P. Anastesi
181
13
Sanitarian
1.375
1.765
14
Surveillans
82
uraian
Jumlah kader posyandu aktif
satuan
2014
2015
orang
223.651
223.651
Persen
91.8
92.7
Persen
84.7
84.08
Persen
79.4
79.02
Partisipasi (D/S)
Persen
77.8
78.7
Persen
2.2
Persen
10.3
15.5
Persen
10.5
17.7
Persen
2.2
10
Persen
88.6
88.3
11
Persen
90.93
92.3
12
Persen
92.8
96.7
13
Persen
86
89
14
Stunting
Persen
29
26.2
uraian
satuan
2014
2015
Cakupan K1
Persen
96.19
98.75
Cakupan K4
Persen
88.66
91.24
Persen
95.42
96.98
Persen
72.99
73.87
Persen
91.48
97.83
Cakupan Linakes
Persen
92.45
95.81
Cakupan KN1
Persen
99.49
100.41
Cakupan KN2
Persen
n/a
n/a
Cakupan KN lengkap
Persen
97.41
97.81
10
Persen
80.75
82.91
83
URAIAN
2011
2012
2013
2014
2015
Curat
5.125
3.129
1.468
1.060
3163
Anirat
1.451
745
429
403
1545
Curas
887
536
411
243
643
Curanmor
3.540
3.018
1.564
1.237
2886
Pembakaran
Kebakaran
Pembunuhan
8
9
10
Narkoba
11
Perjudian
12
Upal
13
Tanah
14
Pengerusakan
15
Surat palsu
230
16
Penculikan
20
18
11
37
17
Penipuan
2.963
1.463
1.184
1.047
3542
18
Penggelapan
1.528
734
599
509
1525
19
Merk
44
20
Senpi/Handak
207
80
96
23
423
21
Curi Kayu
613
300
144
128
22
Curi Hewan
23
Curatpon
187
61
16
11
22.622
12.905
10.411
8.876
18.164
38
25
20
19
30
173
40
69
142
52
49
10
88
Pemerasan
284
204
86
39
173
Pemerkosaan
193
89
58
36
103
Jumlah
894
223
2.544
2.577
3.830
1.737
1.468
1.314
3310
35
27
12
10
35
27
24
15
293
182
89
74
186
209
109
101
368
Dalam kurun waktu lima tahun, kasus kriminalitas di Jawa Timur mengalami
penurunan yang cukup kentara. Pada interval tahun 2011-2012 mengalami
penurunan tajam, yaitu mencapai 42,32 persen. Pada interval tahun berikutnya
(2012-2013) menurun 37,51 persen. Namun penurunan pada tahun-tahun
berikutnya tidak sebesar yang terjadi pada interval tahun 2011-2012.
84
URAIAN
2011
2012
2013
2014
2015
Mahasiswa/Pelajar
122
157
155
167
183
Buruh/Karyawan
114
126
156
152
175
Masyarakat/LSM
250
305
416
409
336
Sopir
10
28
36
Partai Politik
Jumlah
33
490
597
770
756
739
Kasus unjuk rasa mencapai 739 kasus pada tahun 2015 atau turun 2,25 persen,
dimana pada tahun sebelumnya ( interval tahun 2012-2013) sempat naik mencapai
28,99 persen. Pada tahun ini, kasus unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat/lsm
menempati posisi teratas, dengan persentase mencapai 45,47 persen, meskipun
kasus unjuk rasa dari kalangan masyarakat/LSM mengalami penurunan tertinggi
17,85 persen.
URAIAN
2011
2012
2013
2014
2015
Kecelakaan Lantas
22.103
24.521
19.989
18.896
29.531
Korban Meninggal
5.515
4.460
5.266
4.954
5.288
3.952
3.737
2.104
1.820
1.488
25.108
31.651
25.262
24.288
26.281
Pelanggaran Lantas
1.065.655
921.890
766.551
823.056
977.878
85
URAIAN
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah Kasus
Narkoba
3.039
2.603
2.544
2.577
3.467
Jumlah Tersangka
Penyalahgunaan
Narkoba
3.801
3.159
2.562
3.232
4.265
Kekerasan Dalam
Rumah Tangga
673
476
278
223
771
86
87
88
INFRASTRUKTUR
89
URAIAN
2014
2015
15.380
16.407
Jumlah Penjualan
30.523.986
30.824.807
Perumahan/Rumah Tangga
11.585.259
12.127.225
Sosial
Perdagangan Usaha
Pelayanan Masyarakat (Umum)
908.545
4.014.222
3.831.191
857.950
876.967
13.227.120
13.080.879
Jumlah Pelanggan
9.642.010
10.111.801
Perumahan/Rumah Tangga
Industri
3
839.435
8.927.359
9.317.449
Sosial
226.195
243.213
Perdagangan Usaha
427.042
482.783
47.789
52.084
Industri
13.625
16.272
27.472.110.813.710
30.788.155.919.536
7.947.148.504.032
8.923.417.245.554
664.596.161.362
720.451.522.714
Perdagangan Usaha
4.997.990.111.491
4.951.611.469.731
1.011.185.681.448
1.271.977.949.026
12.851.190.355.377
14.920.697.732.511
Industri
Sumber : PT. PLN Persero
Jumlah daya tersambung di Jawa Timur pada tahun 2015 mencapai 16.407 MVA
atau tumbuh 6,68 persen dibanding tahun lalu. Dalam kurun waktu lima tahun,
pertumbuhan tertinggi daya tersambung terjadi pada interval tahun 2011-2012
yaitu mencapai 10,89 persen. Jumlah penjualan daya listrik terbesar yaitu pada
sektor Industri mencapai 13.080.879 MVA. Pada Tahun 2015, jumlah penjualan daya
listrik dari sektor ini turun 1,11 persen. berbanding terbalik dari sektor industri, jumlah
penjualan daya listrik pada sektor rumah tangga terus mengalami pertumbuhan
signifikan yaitu mencapai 4,68 persen.
Begitupun dengan jumlah pelanggan listrik PLN, pelanggan dari sektor rumah
tangga terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun ini, tercatat pertumbuhannya
telah mencapai 4,37 persen. Penerimaan dari penjualan daya listrik PLN pada tahun
2015 tumbuh 12,07 persen. Tercatat, penerimaan terbesar penjualan daya listrik PLN
berasal dari sektor industri yaitu mencapai 14.920,70 milyar rupiah.
90
URAIAN
Satuan
2013
2014
2015
Desa
8.473
8.474
8.474
Desa
33
32
32
KK
8.434.763
8.976.516
9.317.451
KK
39.981
49.420
7.045
Jangkauan pelayanan energi listrik di Jawa Timur, tercatat pada tahun 2015 desa
yang berlistrik mencapai 8.474 desa, desa yang belum berlistrik sebanyak 32 desa.
Jumlah keluarga yang menggunakan listrik PLN mencapai 9.317.451 KK atau turun
dibandingkan tahun 2014 yaitu mencapai 3,80 persen. Sedangkan keluarga yang
menggunakan listrik non PLN mencapai 7.045 KK.
91
URAIAN
2014
2015
Kapasitas Terpasang
1.850
1.850
Daya Mampu
1.800
Produksi kWh
2
56
58
Kapasitas Terpasang
21.581
19.923
Daya Mampu
16.510
Produksi kWh
3
1.800
1.377.273
15.200
41.558.921
Gas
Jumlah
Kapasitas Terpasang
1.065
1.065
Daya Mampu
1.065
1.065
Produksi kWh
2.163.143
4.030.687
32.438.015.294
32.860.840.528
45.543.419
43.269.105
32.485.721.856
32.951.076.514
Jumlah
Sumber : PT. PLN Persero
92
No
1
INTERNASIONAL
URAIAN
DTG
BRK
DOMESTIK
DTG
BRK
TOTAL
6.409
6.387
59.202
59.210
136.195
Tahun 2015
6.109
6.089
61.412
61.499
137.051
861.556
878.864
7.789.840
6.998.919
17.285.070
Tahun 2015
851.666
835.387
7.731.353
6.821.775
17.143.911
Tahun 2014
3.911.719
8.448.191
50.616.501
52.298.164 125.274.575
Tahun 2015
13.583.099
8.173.348
50.415.690
55.230.072 127.402.209
Tahun 2014
1.590.754
10.555.176
30.418.096
45.955.512
98.519.538
Tahun 2015
11.065.475
9.292.498
25.109.098
45.178.370
90.645.441
Bagasi
Kargo
Total pesawat yang melintas di bandara juanda pada tahun 2015 mencapai 137.051
a/c movt meningkat 0,63 persen dibanding tahun sebelumnya. tercatat, pesawat di
jalur domestik meningkat 5,44 persen, sedangkan di jalur internasional turun 4,67
persen.
Peningkatan jumlah pesawat yang melintas di bandara juanda tidak berbanding
lurus dengan jumlah penumpang yang justru menurun 0,82 persen. Meskipun
jumlah penumpang dengan penerbangan domestik naik 4,52 persen tidak mampu
memberikan dampak positif.
Berbeda halnya dengan jumlah penumpang yang menurun di tahun 2015, total
aktifitas bagasi meningkat 1,70 persen dengan komposisi aktifitas bongkar muat
domestik naik 2,65 persen.
93
URAIAN
SATUAN
jiwa
Pemberdayaan
masyarakat
Pelayanan kesehatan
Operasional satgas
bencana
2012
2013
2014
2.334
15.987
15.993
6.136
612
berkas
1,706
3,527
5,012
328
145
orang
450
400
420
400
240
13.314
12.295
1.875
2.388
1.295
m3
2011
2015
keg
orang
90
90
90
10
60
URAIAN
SATUAN
2011
2012
2014
2015
m2
129,406
36,980
Pembangunan Jalan
Arteri
KM
6.488
2.125
3,50
11,00
Penanaman Pohon
Pelindung
batang
3.123
km
11,00
2,56
94
2013
URAIAN
SATUAN
Pengaliran Lumpur ke
Kali Porong
m3
Pembuatan Tanggul
Pengaman Luapan
Lumpur
Penanganan Lingkungan :
m3/km
2011
2012
41.969.220 18.370.495
2013
2014
2015
355.157,88
47.600
0,6
keg
Pembangunan Jalan
Lingkungan
6.172
Pembangunan
Drainase Lingkungan
2.167
Penanaman Pohon
Penghijauan
batang
12.578
6.000
Penanganan Banjir
Desa (Operasional
Pompa)
jam
12.727
5.852
7,28
4.815
2.000
Penelitian dan
Pemantauan
realisasi anggaran
Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
TAHUN
NILAI (rP)
2011
572.176.807.324
2012
1.066.252.811.140
2013
1.801.678.470.246
2014
210.430.150.901
2015
401.318.085.065
95
URAIAN
Baik
Sedang
2011
2012
2013
2014
2015
338,53
649,85
717,55
1.185,38
727,14
1.037,75
859,79
839,07
358,55
847,68
335,81
211,57
181,79
199,59
135,99
48,83
39,70
22,50
17,40
50,10
Jumlah
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
Mantap
1.376,28
1.509,64
1.556,62
1.543,93
1.574,82
384,64
251,27
204,29
216,99
186,09
Rusak
Rusak Berat
Tidak Mantap
Kondisi jalan provinsi dalam keadaan baik mengalami penurunan 41,29 persen tahun
2015, lonjakan tajam terjadi pada jalan sedang sebesar 48,14 persen, sedangkan
jalan provinsi yang rusak turun 7,72 persen. Total panjang jalan provinsi 1.760,91 km,
jumlah mantap 1.544,82 km, tidak mantap 186,09 km.
URAIAN
Arteri
Kolektor
Jumlah Panjang
2011
2012
2013
2015
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
1.760,91
96
2014
URAIAN
Jumlah Jembatan
Beton
Composite
Baja
Gelagar Besi
Lain-lain
Jumlah
Panjang Jembatan
Beton
Composite
Baja
Gelagar Besi
Lain-lain
Jumlah
Kondisi Jembatan
Baik
Beton
Composite
Baja
Gelagar Besi
Lain-lain
Jumlah
Rusak
Beton
Composite
Baja
Gelagar Besi
Lain-lain
Jumlah
Rusak Berat
Beton
Composite
Baja
Lain-lain
Jumlah
2011
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
893,00
215,00
49,00
51,00
106,00
1.314,00
2012
893,00
215,00
49,00
51,00
106,00
1.314,00
2013
838,00
234,00
48,00
37,00
49,00
1.206,00
2014
838,00
234,00
48,00
37,00
49,00
1.206,00
2015
838,00
234,00
48,00
37,00
49,00
1.206,00
Meter
8.103,00 8.103,00
8.070,97
8.070,97 8.070,97
Meter
1.995,88 1.995,88
2.397,79
2.397,79 2.397,79
Meter
3.142,42 3.142,42
3.169,99
3.169,99 3.169,99
Meter
1.076,90 1.076,90
755,10
755,10
755,10
Meter
761,99
761,99
559,05
559,05
559,05
Meter 15.080,19 15.080,19 14.952,90 14.952,90 14.952,90
Meter
7.549,27 7.549,27
7.507,55
7.096,81 7.058,01
Meter
1.877,68 1.877,68
2.298,49
2.233,47 2.233,47
Meter
3.142,42 3.142,42
2.958,69
2.945,44 2.945,44
Meter
1.050,30
5,00
728,50
918,40
918,40
Meter
685,90
685,90
472,75
552,96
552,96
Meter 14.305,57 13.260,27 13.965,98 13.747,08 13.708,28
Meter
Meter
Meter
Meter
Meter
Meter
543,23
112,40
26,60
26,60
76,00
784,83
543,23
112,40
26,60
26,60
48,00
756,83
563,42
99,30
170,30
26,60
86,30
945,92
512,24
99,30
170,30
26,60
86,30
894,74
512,24
99,30
170,30
26,60
86,30
894,74
Meter
Meter
Meter
Meter
Meter
89,40
89,40
89,40
89,40
41,00
41,00
41,00
41,00
38,80
41,00
79,80
97
4.5. Pemukiman
URAIAN
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
468.361 459.209
Backlog Rumah
unit
510.750
490.568
479.521
Realisasi
Perbaikan RTLH
unit
15.000
11.400
9.400
7.660
12.141
Realisasi
Rusunawa
unit
9.172
10.902
15.907
21.003
1.689
170.222
9.457
Realisasi RTS/RSH
unit
127.833
148.015
159.062
Jalan Lingkungan
meter
57.203
36.246
18.578,07
13.732,61 2.059,84
Saluran Goronggorong
meter
15.871
1.605
2.476,72
5.824,10 1.138,41
Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
Rusunawa yang direalisasikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 1.689 unit, sehingga
selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011 hingga tahun 2015 rusunawa
yang telah direalisasikan total sebanyak 58.673 unit.
Sedangkan untuk perbaikan RTLH (Rumah Tangga Layak Huni) pada tahun 2015
terealisasi sebanyak 12.141 unit, sehingga sejak tahun 2011 hingga tahun 2015,
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan perbaikan RTLH sebanyak 55.601
unit.
98
99
100