DITJEN DIKDASMEN
METODE ANALISIS
TINGKAT KERUSAKAN
BANGUNAN
(cara sederhana)
VII B
VII A
Tidak rusak
Kategori
Kerusakan
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Kategori
Kerusakan
Rusak Berat
RUSAK SEDANG
RUSAK BERAT
Dapat
dikategorikan
perlu rehabilitasi
Dapat
dikategorikan
perlu rehabilitasi
Dapat
dikategorikan
perlu rehabilitasi
KOMPONEN BANGUNAN
Rangka atap
Penutup atap
Penutup plafond,
list & cat
Kepala
Rangka plafond
Leher
Dinding & cat
Badan
Kusen &
Daun Pintu
Jendela
Kaki
Sloof
Pondasi
Struktur bawah
lantai
Penutup lantai
Instalasi air
hujan &
pasangan beton
B
C
c
d
2. RANGKA ATAP
Rangka Atap : struktur rangka dibawah penutup atap (reng,
usuk/kasau, gording) termasuk kuda-kudanya.
Rangka atap
B
C
a
Cara menghitung :
b
c
d
Cara menghitung :
a + b + c + d = panjang total listplank
& talang ruangan
d
b
c
d
Listplank
Cara menghitung :
Luas total rangka plafond ruangan =
(a + b) x c
a
b
a
b
Cara menghitung :
14
11
18
19
20
23
25
9
5
2
22
27
10
No.1 - 12 = kolom
No.13 - 27 = ringbalk
Jumlah total kolom + ringbalk = 27
No. 6,8,15,19 = kolom & ringbalk yg
rusak (4 buah)
26
4
21
3
Kolom
24
17
13
Cara menghitung :
16
2. DINDING
Bata/dinding pengisi : dinding dari bahan bata merah/batako/papan
atau bahan lainnya.
Cat Dinding : cat yang digunakan untuk warna dinding.
Cara menghitung :
Dinding
B
A
A
Cara menghitung :
C
B
2
D
E
1
Kusen Jendela
Daun Jendela
7,8,9
C
4,5,6
10,11,12
1,2,3
13,14,15
A,B
Cara menghitung :
No.1-15 = daun jendela (15 buah)
No. 1,3,13 = daun jendela yg rusak (3
buah)
Persentase tingkat kerusakan =
3 / 15 x 100%
No.A,B,C = daun pintu (3 buah)
No. C = daun pintu yg rusak (1 buah)
Persentase tingkat kerusakan =
1 / 3 x 100%
Cara menghitung :
panjang total sloof/pondasi =
(ax2) + (bx4) + ((c+d+e)x3)
e
d
f
a
c
b
Pondasi
2. LANTAI
Struktur bawah lantai : tanah urugan/pasangan yang berada di
bawah penutup lantai. Kerusakan yang terjadi biasanya adalah
penurunan lantai.
Penutup Lantai : penutup permukaan lantai ruangan (keramik,
tegel, plesteran, acian, papan kayu atau bahan lainnya) .
Penutup Lantai
Cara menghitung :
Luas total lantai ruangan = (a + b) x c
B
A
c
a
b
Saklar
Lampu
Stop kontak
Cara menghitung :
Jumlah titk lampu = 6
Jumlah saklar = 1
Jumlah stop kontak = 1
Total instalasi listrik = 8 buah
A & B = instalasi listrik yg rusak (2 buah)
Persentase tingkat kerusakan =
2 / 8 x 100%
2. INSTALASI DRAINASE
Instalasi air hujan
Cara menghitung :
a
Pasangan beton
keliling bangunan
BOBOT %
KOMPONEN
SUB KOMPONEN
THD
SELURUH
BANGUNAN
F=D X E
50%
12 X 50% = 6
A
1
PONDASI
Pondasi
12
STRUKTUR
19
Plesteran
Kuda-kuda
5.5
4
5
ATAP
PLAFOND
DINDING
Penutup atap
Rangka plafond
Penutup plafond
Batu bata
Plesteran
5.5
3
TINGKAT
KERUSAKAN
%
NILAI
KERUSAKAN
%
BOBOT %
KOMPONEN
SUB KOMPONEN
THD
SELURUH
BANGUNAN
A
6
LANTAI
Penutup lantai
10.5
UTILITAS
Instalasi listrik
Instalasi air
FINISHING
Drainase
1.5
Finishing
8.5
TINGKAT
KERUSAKAN
NILAI
KERUSAKAN
F=D X E
100
a%
B = a% x b
a% = nilai kerusakan
b = unit cost ruang yg direhab
RINGAN
< 30%
SEDANG
30 45%
BERAT
45 65%
B = a% x b
Keterangan :
B = estimasi jumlah biaya yang dibutuhkan untuk merehab ruang yg rusak
a% = tingkat kerusakan ruang/bangunan
b = satuan biaya pembangunan RKB/RBL/RPL yang telah ditetapkan
CONTOH IMPLEMENTASI
SMPN X di Kab. Lebak
Jenis ruang
Jumlah ruang
Tingkat kerusakan
: ruang kelas
:2
: Kls. 7A = 42.5% (rusak sedang)
Kls. 7B = 51.25% (rusak berat)
Kls 7B
Estimasi biaya R1
Estimasi biaya R2
Rusak
Sedang =42.5%
Rusak
Berat =51.25%
: 42.5% x 180.000.000
: 76.500.000
: 51.25% x 180.000.000
: 92.250.000
Koordinat
CONTOH FOTO
SMPN 2 CIKULUR
KAB. LEBAK BANTEN
LS
-6.41876
PROGRESS (90%)
PROGRESS 50%
BT
106.13451