Berbagai fitur dalam SPSS dapat diakses melalui menu pull-down atau dapat
diprogram dengan bahasa perintah sintaks proprietary 4GL. Pemrograman
perintah sintaks memiliki keuntungan di bidang reproduktivitas serta
pengendalian manipulasi data kompleks dan analisis. Perhubungan menu
pull-down juga menghasilkan sintaks perintah, walaupun pengaturan
awalnya harus diubah terlebih dahulu agar sintaks dapat dilihat oleh user.
Program dapat berjalan secara interaktif, atau tanpa pengendalian
menggunakan Fasilitas Kerja Produksi. Sebagai tambahan, bahasa makro
juga dapat digunakan untuk menulis perintah subrutin dan ekstensi program
Python dapat mengakses informasi di dalam kamus data dan data, kemudian
secara dinamis membuat program perintah sintaks.
Ekstensi program Phyton, yang diperkenalkan pada SPSS 14, menggantikan
skrip SAX Basic yang kurang fungsional, walaupun SAX Basic juga masih
dapat digunakan. Ekstensi Phyton menyebabkan SPSS dapat menjalankan
statistik mana pun dalam paket free software R. Sejak versi 14 dan
seterusnya, SPSS dapat diatur secara eksternal melalui Phyton pada program
VB.NET menggunakan plug-ins yang telah disediakan.
SPSS meletakkan batasan-batasan pada struktur file internal, tipe data,
pengolahan data dan pencocokan file, yang memudahkan pemrograman.
SPSS datasets memiliki struktur tabel 2 dimensi dimana bagian baris
menunjukkan kasus-kasus (seperti pribadi atau rumah tangga) dan bagian
kolom menampilkan ukuran-ukuran (seperti umur, jenis kelamin, pendapatan
rumah tangga). Hanya 2 tipe data yang digambarkan : numerik dan teks
(string).
Seluruh pengolahan data dilakukan berurutan kasus per kasus melalui file.
File dapat dipasangkan satu per satu atau satu-banyak, tapi tidak dapat
banyak per banyak.
User interface grafis memiliki 2 jenis tampilan yang dapat dipilih dengan
cara meng-klik salah satu dari dua tombol di bagian bawah kiri dari window
SPSS.
Tampilan Data View menampilkan tampilan spreadsheet dari kasus-kasus
(baris) dan variabel (kolom). Tampilan Variable View menampilkan kamus
metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan menampilkan
nama variabel, label variabel, label nilai, lebar cetakan, tipe pengukuran dan
variasi dari karakteristik-karakteristik lainnya. Sel-sel di kedua tampilan
dapat diedit secara manual, memungkinkan pengaturan struktur file dan
pemasukan data tanpa harus menggunakan sintaks perintah.
Hal ini cukup untuk dataset-dataset kecil. Dataset yang lebih besar, seperti
survei statistik, lebih sering dibuat menggunakan software data entry, atau
dimasukkan selama computer-assisted personal interviewing, dengan
pemindaian dan menggunakan software pengenalan karakter optikal, atau
dengan pengambilan langsung dari kuesioner online. Dataset-dataset ini
kemudian dimasukkan ke dalam SPSS.
SPSS dapat membaca dan menulis data dari file teks ASCII (termasuk file
hierarkis), paket statistik lainnya, spreadsheets dan database. SPSS dapat
membaca dan menulis ke dalam tabel database eksternal relasional melalui
ODBC dan SQL.
Output statistik memiliki format file proprietary (file.spo, men-support tabel
poros) yang mana, sebagai tambahan atas penampil dalam paket,
disediakan pembaca stand-alone.
Output proprietary dapat diubah ke dalam bentuk teks atau Microsoft Word.
Selain itu, output dapat dibaca sebagai data (menggunakan perintah OMS),
sebagai teks, teks dengan pembatasan tabulasi, HTML, XML, dataset SPSS
atau pilihan format image grafis (JPEG, PNG, BMP, dan EMP).
Modul-modul Add-on modules menyediakan kapabiliti tambahan. Modulmodul yang tersedia, antara lain :
SPSS Categories
SPSS Trends
SPSS Conjoint
SPSS Map
Kelebihan SPSS SPSS, piranti lunak khusus untuk melakukan analisis data,
memberikan banyak kelebihan dan kemudahan dibandingkan spreadsheet.
SPSS mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang
tersedia seperti Base, Lotus, Access, text file, spreadsheet, bahkan
mengakses database melalui ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga
data yang sudah ada, dalam berbagai macam format, bisa langsung dibaca
SPSS untuk dianalisis.
SPSS memberi tampilan data yang lebih informatif, yaitu menampilkan data
sesuai nilainya (menampilkan label data dalam kata-kata) meskipun
sebetulnya kita sedang bekerja menggunakan angka-angka (kode data).
Misalnya untuk field Jenis Kelamin, kode angka yang digunakan adalah 1
untuk pria dan 2 untuk wanita, maka yang akan muncul di layar adalah
label datanya, yaitu pria dan wanita.
SPSS memberikan informasi lebih akurat dengan memperlakukan missing
data secara tepat, yaitu dengan memberi kode alasan mengapa terjadi
missing data. Misalnya karena pertanyaan tidak relevan dengan kondisi
responden, pertanyaan tidak dijawab, atau karena memang pertanyaannya
yang harus dilompati.
SPSS melakukan analisis yang sama untuk kelompok-kelompok pengamatan
yang berbeda secara sekaligus hanya dalam beberapa mouse click saja.
Contohnya :
5
apapun.
Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program R dan
mengubahnya sesuai dengan harapan. Dalam hal ini pemakai
mempunyai kebebasan untuk mengakses source code dari R. Hal
pihak lain.
1. R dapat digunakan dalam lingkungan sistem operasi yang
bervariasi : Windows, Linux dan MacOS X. Kelebihan ini
menjamin fleksibilitas pemanfaatan program yang dibuat
berdasar bahasa R .
2. R juga merupakan bahasa pemrograman, sehingga
memungkinkan seorang pengguna dapat mengembangkan
sendiri program pada bidang kajian tertentu dan
mendistribusikannya ke pengguna lain. Oleh
karenanya packageyang tersedia dalam R untuk bidang bidang
penelitian tertentu, lebih lengkap daripada perangkat lunak lain.
3. R didukung oleh komunitas pengguna yang
mengembangkan package statistika secara konsisten dan
berkelanjutan. Hal ini memberikan keuntungan dalam
membangun jaringan komunikasi antar pengguna.
4. Segala sesuatu yang terkait dengan R telah terdokumentasi
dengan baik, terpusat dan terintegrasi di situs http://www.rproject.org/, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses
perkembangan terbaru tentang R.
5. R mempunyai kemampuan visual grafis dan keakuratan hasil
yang lebih baik daripada perangkat lunak lain (McCullough,B.D.
and David A.Heiser, 2008).
7
Kekurangan
Selain kelebihan, R mempunyai beberapa kelemahan yang dapat
mempengaruhi penggunaannya. Kekurangan dari sisi kemampuan
perhitungan dalam R dikaji dalam (Ihaka, 2010), dimana bahasa
pemrograman R merupakan bahasa pemrograman berbasis interpreter,
sehingga eksekusi suatu aplikasi/fungsi yang ditulis dengan bahasa R
terutama aplikasi/fungsi yang membutuhkan program code yang panjang
akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Masalah lain yang terungkap
terkait dengan proses pembaharuan dari suatu baris dalam frame data dari
suatu proses looping (pengulangan) suatu program. Sebagai
contoh, program code yang ditulis dalam bahasa R berikut
m=70000
r=10000
d=data.frame(w= numeric(m), x = numeric(m),
y = numeric(m), z = numeric(m))
nilai = c(1, 2, 3, 4)
system.time({
for(i in 1:r) {
j = sample(m, 1)
d[j,] = nilai
}
})
Apabila program code yang relatif pendek tersebut
dieksekusi/dijalankan maka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil
relatif lama, lebih dari 1 menit. Hal ini tentu akan mempengaruhi jalannya
suatu program yang relatif lebih panjang.
Seperti yang telah dikaji sebelumnya, package tambahan
selain package dasar yang terdapat di R mempunyai ketergantungan
dengan versi R yang digunakan dan package lainnya. Secara operasional,
apabila pengguna tidak melakukan verifikasi tentang ketergantungan versi
8
Stata
Stata merupakan salah satu perangkat lunak komputer untuk
mengolah dan menganalisis data. Namun penggunanya tidak sebanyak spss,
hal ini sebabkan oleh karena dulu perintah stata harus diketik. Mengetik
perintah pada stata merupakan hal yang sangat sulit bagi pemula, apalagi
perintah tersebut hanya bisa dijalankan satu per satu. Meskipun saat ini
stata telah dilengkapi dengan menu seperti pada spss yang perintahnya
hanyadengan mengklik menunya saja, namun masih banyak juga
masyarakat yang belum familiar dengan aplikasi ini. Terlebih stata memiliki
tampilan outputnya yang tidak berbentuk tabel. Kelebihan program ini
antara lain :
Hampir semua proses analysis statistik dapat dilakukan oleh stata, sebab
tidak terbatas pada pilihan menu yang ada.
Dapat juga digunakan untuk menganalisis data survey, yang biasanya
pengambilan sampelnya tidak dilakukan secara acak sederhana (simple
ramdom sampling/srs), misalnya adanya pembagian strata dan pemilihan
cluster atau blok sensus atau wilayah cacah.
Penggunaan program statistika bergantung kepada permasalahan apa
yang sedang dianalisis. Misal untuk masalah ekonometri sebaiknya gunakan
Eviews. Sedangkan untuk data runtun waktu / time series, lebih mudah
menggunakan MINITAB. Namun tidak menutup kemungkinan pula beberapa
permasalahan dapat dianalisis dengan menggunakan lebih dari satu
program.
Eviews
Eviews adalah program komputer yang digunakan untuk mengolah
data statistik dan data ekonometri. EViews dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang berbentuk time series, cross section,
maupun data panel. Time series adalah data suatu objek yang terdiri atas
beberapa periode. Contohnya adalah harga saham satu perusahaan diamati
selama 30 hari, atau data penjualan diteliti selama 6 bulan. Dengan
demikian, data yang bersifat time series harus dijaga urutannya. Cross
section adalah data beberapa objek pada suatu saat. Data seperti ini
misalnya adalah data harga saham pada tanggal 1 untuk semua perusahaan
yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham pada tanggal tersebut.
Urutan data tidak mempengaruhi hasil analisis. Data panel adalah data yang
bersifat time series dan cross section, sehingga terdiri atas beberapa objek
dan meliputi beberapa periode. Dengan demikian analisis yang dilakukan
oleh program EViews tidak hanya berupa masalah statistik biasa, tetapi juga
masalah ekonometrik.
10
11