Anda di halaman 1dari 11

*PERLINDUNGAN ALLAH*

Sahabat fillahku, untung Abu Thalib segera melaksanakan apa yg disarankan oleh Buhaira
karena peringatan itu memang beralasan. Segera setelah Abu Thalib membawa Muhammad
pulang, datanglah 3 orang ahli kitab bernama Zurair, Daris, dan Tammam. Ketiganya
menyandang senjata di pinggang. Mereka bertanya kepada Buhaira apakah ia juga melihat
seorang anak dengan ciri ciri seperti ini dan itu. Buhaira tahu bahwa mereka mencari
Muhammad. Rupanya, ketiga orang ini juga telah mendengar tentang Muhammad. Buhaira
memandang senjata2 yang mereka bawa dengan perasaan ngeri. Buhaira mengerti mereka
mencari Muhammad dengan maksud membunuhnya. Maka, Buhaira berusaha memberikan
perlindungan. Tidak henti-hentinya buhaira menasihati ketiganya akan adanya kekuasaan
Allah. Diingatkannya bahwa bagaimanapun usaha mereka, mereka tidak akan mampu
mendekati Muhammad untuk membunuhnya. Akhirnya, ketiganya pun melihat kebenaran
dalam perkataan Buhaira. Batallah niat mereka untuk mengejar dan membunuh Muhammad
dan berlalulah mereka dari hadapan Buhaira. Allah menjaga Muhammad dari kejahatan dan
kotoran-kotoran jahiliyah. Allah membimbing Muhammad tumbuh menjadi orang yang
paling ksatria, paling baik akhlaknya, paling mulia asal usulnya, paling baik pergaulannya,
paling agung sikap santunnya, paling murni kejujurannya, paling jauh dari keburukan dan
akhlak yang mengotori kaum lelaki sehingga semua orang menjulukinya "Al Amin" karena
Allah mengumpulkan pada Muhammad segala hal yang baik. Kelak setelah menjadi Rasul,
Muhammad bercerita tentang perlindungan Allah kepadanya sejak masa kecil dari segala
bentuk kejahiliyahan. Rasulullah bersabda , "Pada masa kecilku, aku bersama anak-anak
kecil Quraisy mengangkut batu untuk satu permainan yang biasa dilakukan anak2. Semua
dari kami melepas baju kami di atas pundak (sebagai ganjalan) untuk memikul batu. "Aku
maju dan mundur bersama mereka. Namun, tiba-tiba seseorang yang belum pernah aku lihat
sebelumnya menamparku dengan tamparan yang amat menyakitkan. Ia berkata, 'Kenakan
pakaianmu!' Kemudian, aku mengambil pakaianku dan memakainya. Setelah itu, aku
memikul batu di atas pundakku dengan tetap mengenakan pakaian dan tidak seperti teman
temanku." Kita lanjutkan besok kisahnya
Catatan tambahan
*Membantu Paman *
Muhammad juga pernah menjadi gembala sewaan, bukan sekedar mencari uang saku, tetapi
untuk membantu Abu Thalib yang hidup dalam kemiskinan.
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2 -14
PERANG FIJAR
Sahabat Fillahku, sebagai seorang remaja yang tumbuh di lingkungan Jazirah Arab.
Muhammad juga mengalami perang. Perang itu disebut Perang Fijar. Saat peperangan
dimulai, Umur Muhammad memasuki lima belas tahun. Perang itu sendiri disebabkan sebuah
pembunuhan. Barradz bin Qois dari Bani Kinanah membunuh Urwa Ar-Rahhal bin Utba dari
Bani Hawazin hanya karena Barradz jengkel ketika Urwa dipilih untuk memimpin kafilah
dagang Nu'man bin Mundhir yang kaya. Diam diam , Barradz mengikuti kafilah Urwa dari
belakang dan membunuh Urwa. Padahal ketika itu adalah bulan suci, bulan yang tidak
diperkenankan bagi siapa pun untuk menumpahkan darah. Karena Quraisy pelindung
Barradz, Bani Hawazin mengumumkan perang terhadap Quraisy untuk membalas kematian
Urwa. Perang pun pecah pada bulan suci. Selama empat tahun berturut-turut, kedua belah
pihak saling menyerang. Dalam pertempuran itu, awalnya Muhammad bertugas memunguti

anak panah lawan yang berjatuhan dan memberikannya kepada paman-pamannya. Namun,
pada tahun-tahun berikutnya, dia juga menembakan panah ke arah lawan untuk melindungi
paman-pamannya. Setelah menjadi Rosullullah, Muhammad pernah bercerita tentang Perang
Fijar itu. " Aku mengikutinya bersama paman-pamanku, juga ikut melempar panah dalam
perang itu sebab aku tidak suka kalau aku tidak ikut melaksanakannya juga." Perang pun
berakhir dengan perdamaian ala pedalaman : pihak yang menderita lebih sedikit korban
manusianya harus membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sejumlah selisih kelebihan
korban. Dalam hal ini, pihak Quraisy yang lebih sedikit menderita korban harus membayar
kelebihan korban sebanyak dua puluh orang Hawazin Kita lanjutkan besok ya kisahnya ....
Catatan tambahan
Barradz bin Qois Barradz bin Qois, penyebab Perang Fijar, adalah seorang pemabuk.
Karena merusak citra sukunya, dia diusir dan mendapat naungan suku lain. Namun disini, dia
juga mabuk berat dan membuat onar dan diusir lagi. Akhirnya, Harb bin Muawiyah, ayah
Abu Sofyan, menampungnya walaupun hampir saja Barradz bin Qois diusir lagi karena terus
berbuat onar, karena perlindungan dari Harb dari Quraisy inilah , Bani Hawazin menyerang
Quraisy ketika Barradz bin Qois membunuh Urwa bin Utba
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2-15
HILFUL FUDHUL
Sahabat Fillahku, selain mengikuti peperangan, Muhammad yang masih remaja juga
mengikuti sebuah perjanjian yang amat baik. Perjanjian itu kelak dikenal dengan nama Hilful
Fudhul. Perjanjian ini bertujuan untuk melindungi hak hak para pedagang asing yang sering
kali terzhalimi. Pencetus perjanjian ini adalah protes seorang pedagang asing dari Yaman.
Saat itu, Ash bin Wa'il, seorang saudagar Mekah, tidak mau membayar utang kepada si
pedagang. Pedagang itu lalu menggubah syair dan membacakannya di depan umum Syair ini
amat menggugah perasaan para pemuka Quraisy. Mereka khawatir apabila dibiarkan terus,
para pedagang Asing tidak mau lagi memasuki Mekah. Apalagi Perang Fijar mengakibatkan
mulai terjadinya perpecahan di pihak Quraisy. Sepeninggal Abdul Munthalib , orang -orang
Quraisy dari keluarga yang lain sudah mulai berani mencoba menantang kekuasaan
pemerintahan Quraisy. Maka dari itu, atas usulan Zubair bin Abdul Munthalib, seorang
paman Muhammad, orang -orang Quraisy dari keluarga Hasyim, Zuhra, Taim
berkumpul.Mereka bersepakat dan berjanji atas nama Tuhan Maha Pembalas bahwa Tuhan
akan berada di pihak yang terzalimi sampai orang itu tertolong Pertemuan ini sendiri
berlangsung di rumah Abdullah bin jud'an At Taimi yang megah. Perjanjian Hilful Fudhul ini
menjamin perlindungan terhadap hak hak orang lemah. Muhammad ikut menyaksikan
perjanjian dan amat menyukainya. Setelah kelak diutus menjadi seorang Rosullullah,
Muhammad bersabda. " Aku tidak suka mengganti perjanjian yang kuhadiri di rumah Ibn
Jud'an itu dengan jenis unta yang baik. Kalau sekarang aku diajak, pasti akan kutolak"
Demikianlah, sahabat fillah, beberapa kejadian penting yang pernah diikuti Rosullullah pada
masa remajanya. Namun, selain kejadian-kejadian itu, apa pekerjaan utama Rosullullah
ketika remaja ? In shaa Allah kita lanjutkan lagi esok ya,,,
Catatan tambahan
Besarnya Diyat
Diyat adalah pembayaran ganti rugi. Utk kematian/wajah cacat total ganti ruginya sebanyak
100 ekor unta. Satu kaki/tangan/mata jadi buta diganti dg 50 ekor unta. Jika wajah cacat total,
nilai gantinya 100 unta. Luka sampai menembus otak, 33 ekor unta. Cacat kelopak mata, 25

ekor unta. Satu jari hilang/tulang retak, 15 ekor unta.Luka sampai tulang kelihatan , 10 ekor
unta. Satu gigi copot , 5 ekor unta. Demikian seterusnya dlm ketetapan yg rinci.
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2-16
WANITA SUCI
Sahabat Fillahku, Khadijah mempunyai seorang paman bernama Waraqah bin Naufal.
Waraqah adalah sanak saudara Khadijah yang paling tua. Dia Sangat mengutuk kebiasaan
bangsa arab Jahiliah yang menyembah berhala sehingga menyimpang jauh dari yang
diajarkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Waraqah sendiri adalah hamba Allah yang setia dan
lurus. Dia tidak pernah meminum minuman keras dan berjudi. Dia murah hati terhadap orang
orang miskin yang membutuhkan pertolongannya. Khadijah sangat terpengaruh pemikiran
Waraqah bin Naufal. Khadijah juga sangat membenci berhala dan patung patung sesembahan.
Bersama beberapa keluarganya, Khadijah adalah pengikut setia ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail. Jika mendengar ada seorang anak perempuan akan dikubur hidup hidup. Waraqah dan
Khadijah akan segera menemui sang Ayah dan mencegah perbuatannya. Jika kemiskinan
merupakan alasan rencana pembunuhan itu, Khadijah dan Waraqah akan membeli anak itu
dan membesarkanny seperti anak kandung sendiri. Sering kali beberapa waktu setelah itu,
ayah si anak menyesali perbuatannya dan mengambil putrinya kembali. Waraqah dan
Khadijah akan memastikan dulu bahwa anak itu akan diasuh dengan benar dan disayangi,
setelah itu barulah dia mengizinkan sang Ayah membawa anak kembali. Budi pekerti
Khadijah yang agung, santun, lembut dan penuh keteladanan ini membuat semua orang juga
menjulukinya sebahai Khadijah At Thahirah atau Khadijah yang suci. Pertama kalinya dalam
bangsa Arab seorang wanita dijuluki demikian, padahal orang Arab pada masa jahiliah itu
sangat mengagungkan laki laki dan merendahkan wanita. Sahabat fillahku, bagaimana kisah
pertemuan Khadijah dengan Muhammad? Nantikan esok hari ya,..in syaa allah
Gabung odos Ratna

087838604746

Catatan Tambahan

Selain

Khadijah, ada pula beberapa saudagar wanita terkenal. Diantaranya adalah Hindun, istrinya
abu Sofyan dan Asma binti Mukharribah, ibu Abu Jahl. Para Saudagar wanita ini biasanya
juga menjual keperluan wanita, seperti pakaian, parfum, perhiasan emas dan perak, permata
dan obat obatan. Barang barang ini tidak memerlukan banyak ruang, ringan dan laku keras
dimana mana
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2-19

*PEMBICARAAN ABU THALIB*


Pada musim semi tahun 595 Masehi, para pedagang Mekah kembali mulai menyusun kafilah
perdagangan musim panas mereka untuk membawa barang dagangan ke Syiria. Khadijah
juga sedang mempersiapkan barang dagangannya, tetapi ia belum menemukan seseorang
untuk menjadi pemimpin khafilahnya. Beberapa nama diusulkan orang, namun, tidak satu
pun yang berkenan di hatinya. Mendengar itu, Abu Thalib mendatangi Khadijah dan
menawarkan kepadanya Muhammad, keponakannya yang baru berusia 25 tahun, untuk
menjadi agen Khadijah. Abu Thalib tahu bahwa Muhammad belum cukup berpengalaman,
tetapi ia sangat yakin bahwa Muhammad lebih dari sekadar mampu. Seperti penduduk Mekah
lain, Khadijah pun telah mendengar nama Muhammad. Satu hal yang Khadijah yakin adalah
kejujuran Muhammad. Bukankah orang Mekah menjulukinya "Al Amin" atau "Orang yang

bisa dipercaya"? Maka, Khadijah segera menyetujui tawaran Abu Thalib. Bahkan ia hendak
memberi Muhammad upah dua kali lipat daripada yang diberikan kepada orang lain. Oleh
karena itu, Abu Thalib pulang dengan gembira. Segera saja Abu Thalib dan Muhammad
menemui Khadijah yang kemudian menerangkan tentang seluk beluk perdagangan. Otak
Muhammad yang cerdas bekerja dengan tangkas. Ia segera memahami semuanya. Tidak satu
penjelasan pun yang ia minta diterangkan ulang Maka, kafilah pun disiapkan dengan suara
riuh rendah. Khadijah menyertakan seorang pembantu laki-lakinya yang terpercaya.
Maisarah, untuk mendampingi Muhammad di perjalanan. Diantar Abu Thalib dan pamanpamannya yang lain, Muhammad datang pada hari yang telah ditentukan. Mereka disambut
seorang paman Khadijah yang sedang menanti mereka dengan surat-surat perdagangan.
Pemimpin kafilah membunyikan bel dan semuanya segera berangkat. Pada musim panas,
kafilah Mekah berangkat menjelang senja dan terus berjalan pada malam hari. Mereka
beristirahat pada siang hari karena perjalanan siang akan sangat melelahkan semua orang.
Maka, berangkatlah Muhammad menempuh jalur yang pernah ditempuh bersama pamannya
13 tahun yang lalu. Nah, sahabat fillahku, berhasilkah Muhammad menjalankan tugasnya?
Nantikan besok ya kelanjutannya... In syaa Allah
Catatan tambahan
Upah untuk Muhammad
Tadinya, upah yang diberikan Khadijah bagi seorang agen adalah 2 ekor unta. Namun, Abu
Thalib menawarnya menjadi 4 ekor unta. Maka, Khadijah pun menjawab, "Kalau permintaan
itu bagi orang yang jauh dan tidak kusukai saja akan kukabulkan, apalagi buat orang yang
dekat dan kusukai." kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2-20
BERDAGANG KE SYAM
Di perjalanan, Muhammad mendapati bahwa Maisarah adalah teman yang baik. Dengan
senang hati, Maisarah menunjukkan dan menceritakan sejarah berbagai tempat menarik yang
mereka lewati. Muhammad juga menemui bahwa anggota kafilah yang lain sangat ramah dan
akrab terhadapnya. Setelah satu bulan berjalan, tibalah mereka di Syiria. Setelah beristirahat
beberapa hari, mulailah para pedagang menuju ke pasar. Walaupun ini adalah pengalaman
pertama. Muhammad sama sekali tidak bingung dengan tugasnya. Maisarah tercengang
melihat kelihaian Muhammad mengambil keputusan, pikirannya yang tajam, serta
kejujurannya. Semua barang yang mereka bawa laku terjual dengan jumlah keuntungan yang
belum pernah didapatkan Khadijah sebelum itu. Setelah itu, Muhammad membeli barangbarang berkualitas yang pasti akan terjual dengan harga tinggi di Mekah. Di Syiria itu, setiap
orang yang berjumpa dengan Muhammad pasti sangat terkesan olehnya. Penampilan
Muhammad sangat memesona, ramah, dan sangat besar perhatiannya pada setiap orang. Di
tengah-tengah kesibukan itu, Maisarah melihat bahwa Muhammad selalu memanfaatkan
setiap waktu senggang untuk menyendiri dan berpikir. Ini benar benar tidak lazim bagi
Maisarah. Ia tidak menyadari bahwa tuan mudanya ini memang sangat terbiasa meluangkan
waktu untuk memikirkan nasib umat manusia. Muhammad juga amat heran melihat
perpecahan berbagai kelompok Nasrani di Syiria. Setiap masing masing dari mereka
memiliki jalan dan pendapat sendiri padahal seharusnya mereka bergabung dalam satu
kelompok. Manakah yang paling benar dari semuanya? Pikiran pikiran seperti ini membuat
mata Muhammad selalu terbuka pada saat orang orang lain terlelap tidur. Akhirnya, waktu
untuk pulang pun tiba. Oleh oleh untuk handai tolan pun dibeli dan semua barang dikemas.
Waktu pulang adalah waktu yang paling menggembirakan karena mereka akan berjumpa lagi
dengan orang orang tercinta di kampung halaman. Mereka tidak sabar lagi mendengar tawa
ria anak anak mereka saat kembali nanti dan mereka sadar jika waktu itu tiba, tidak akan kuat
lagi mereka menahan air mata. Nantikan besok kelanjutannya ....

Catatan tambahan
Hari Jumat
Hari Jumat pada zaman jahiliyah adalah hari bersuka ria di seluruh jazirah. Semua orang
sibuk di pasar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pernah khutbah Jumat Rasulullah
hampir terganggu karena saat itu datang kafilah membawa barang dagangan. Pada hari Jumat,
semangat berdagang mengaliri darah semua orang pada kala itu.
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2-21
PERASAAN KHADIJAH
Beberapa bulan setelah kepergiannya, kafilah Mekah pun datang kembali. Di tempat
perhentian Marr Al Zahran, sehari perjalanan dari Mekah, para agen biasanya mendahului
datang ke Mekah untuk memberi laporan perdagangan. Muhammad pun demikian. Ia lebih
dulu tiba di Mekah. Namun, sebelum bertemu Khadijah, ia berthawaf dulu tujuh keliling
mengelilingi Ka'bah. Dari atas balkonnya yang megah, Khadijah bergegas datang menyambut
dan Muhammad pun melaporkan hasil penjualan, barang yang dibeli, serta berbagai
pengalaman kecil dalam perjalanan. Saat itu, Khadijah sudah sangat terkesan dengan hasil
yang diperoleh Muhammad, tetapi itu belum seberapa. Setelah Muhammad pulang, Maisarah
menceritakan sendiri kesan-kesannya terhadap Muhammad. "Sungguh, belum pernah aku
melihat pemuda yang demikian sempurna memandang masa depan. Keputusan-keputusannya
selalu tepat dan perkiraannya tidak pernah salah. Ia juga sangat jujur dan sopan, " demikian
sebagian kisah Maisarah. Khadijah betul betul sangat terkesan dengan agen barunya itu.
Waraqah bin Naufal pun datang dan mendengar sendiri kisah Maisarah tentang Muhammad.
Ada hal yang aneh pada diri Maisarah. Biasanya, ia sangat menekankan laporannya pada
masalah masalah bisnis. Akan tetapi, kini persoalan dagang seolah-olah menjadi hal kecil.
Yang dibicarakan Maisarah kali ini melulu tentang Muhammad, Muhammad, dan
Muhammad. Padahal, keuntungan yang mereka dapat kali ini benar benar luar biasa. Jika
dikatakan bahwa Khadijah memiliki "Sentuhan Emas", tepatlah apabila Muhammad disebut
memiliki "Sentuhan penuh berkah". Ketika Waraqah telah mendengar semua itu, ia
tenggelam dalam pemikiran yang sungguh sungguh. Setelah cukup lama berdiam diri, ia
berkata kepada Khadijah, "Mendengar darimu dan dari Maisarah mengenai Muhammad dan
juga dari apa yang kulihat sendiri, aku berpendapat bahwa ia memiliki semua sifat dan
kemampuan sebagai seorang utusan Allah. Mungkin dialah yang ditakdirkan untuk menjadi
salah seorang di antara para rasul pada masa yang akan datang." Kita lanjutkan besok ya
kisahnya.....
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2-22
*PERNIKAHAN AGUNG *
Sahabat fillahku, Khadijah memiliki teman seorang wanita bangsawan bernama Nafisah binti
Munyah. Nafisah rahu setelah suami kedua Khadijah meninggal, banyak bangsawan Quraisy
yang melamarnya, namun Khadijah menolak semua itu. Nafisah tahu bahwa Khadijah takut
semua lamaran itu hanya bertujuan mengincar hartanya. Lebih dari itu, Nafisah juga tahu
bahwa yang diinginkan Khadijah adalah seorang laki-laki berakhlak agung. Nafisah juga tahu
bahwa ada satu laki-laki yang seperti itu di Mekah: Muhammad. Karena itulah, begitu
Khadijah membuka diri kepadanya tentang Muhammad, Nafisah tidak terkejut lagi. Khadijah
meminta Nafisah mencari jalan untuk mengetahui bagaimana pandangan Muhammad tentang
diri Khadijah. Maka, ketika Muhammad dalam perjalanan pulang dari Ka'bah, Nafisah
menghentikannya. Nafisah pun bertanya, "Wahai Muhammad, Anda telah menjadi seorang
pemuda. Banyak lelaki yang lebih muda daripada Anda telah menikah dan beberapa di
antaranya bahkan telah mempunyai anak. Mengapa Anda tidak menikah?" "Aku belum

mampu menikah, ya Nafisah. Aku tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk menikah."
"Apa jawaban Anda jika ada seorang wanita yang cantik, kaya, dan terhormat mau menikah
dengan Anda walaupun Anda miskin?" Muhammad balik bertanya dengan sedikit
terperangah, "Siapakah wanita yang seperti itu?" Nafisah tersenyum, "Wanita itu adalah
Khadijah putri Khuwailid." Alis Muhammad tambah terangkat, "Khadijah? Bagaimana
mungkin Khadijah mau menikah denganku? Bukankah Anda tahu bahwa banyak bangsawan
kaya raya dan kepala kepala suku di Arab ini yang telah melamarnya dan ia telah menolak
mereka semua?" "Jika Anda mau menikahinya, katakan saja dan serahkan semuanya
kepadaku. Aku akan mengurus semuanya." Ketika Abu Thalib menyetujuinya, Muhammad
pun mengiyakan Nafisah. Maka, pernikahan pun dilangsungkan. Sebagai pengantin,
Muhammad datang didampingi paman -pamannya yang ikut berbahagia. Bagaimanakah
suasana pernikahan yang agung ini? Nantikan esok ya.... In syaa Allah
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2-23
*PERAWAKAN MUHAMMAD *
Sahabat fillahku, jarang ada pernikahan dilangsungkan demikian agung. Dalam acara itu,
semua pemimpin Quraisy dan pembesar Mekah diundang. Mempelai laki-laki menunggang
kuda yang gagah diiringi para pemuda Bani Hasyim yang menghunus pedang. Sementara itu,
kaum wanita Bani Hasyim berjalan lebih dulu dan telah diterima di rumah mempelai wanita.
Rumah Khadijah yang megah saat itu telah diterangi cahaya lilin dalam lampion-lampion
yang digantung dengan rantai-rantai emas. Setiap lampion terdiri atas 7 batang lilin. Semua
pembantu Khadijah diberi seragam khusus untuk menyambut para tamu yang datang
menjelang sore hari. Kamar pengantin benar-benar istimewa. Kain sutera dan brokat
digantung begitu serasi. Lantainya tertutup karpet putih dan diharumi dupa dari guci perak.
Khadijah sendiri begitu anggun hingga tampak bercahaya seperti matahari terbit. Ia
mengenakan pakaian pengantin yang sangat indah dan jarang ada duanya saat itu. Abu Thalib
adalah wakil mempelai laki-laki dalam memberi sambutan, sedangkan Waraqah bin Naufal
adalah wakil pengantin wanita. Tidak ada laki-laki segagah Muhammad. Paras mukanya
manis dan indah. Perawakannya sedang, tidak terlampau tinggi, juga tidak pendek.
Rambutnya hitam sekali dan bergelombang. Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang
lengkung, lebat dan bertaut. Sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi putih matanya agak
kemerahan, tampak lebih menarik dan kuat. Pandangannya tajam dengan bulu mata yang
hitam pekat. Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah.
Cambangnya lebar, berleher jenjang, dan indah. Dadanya lebar dengan kedua bahu yang
bidang. Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kaki yang tebal.
Jika berjalan, badannya agak condong ke depan, melangkah cepat-cepat, dan pasti. Air
mukanya membayangkan renungan dan penuh pikiran, pandangan matanya menunjukkan
kewibawaan, membuat orang patuh kepadanya. Bagaimanakah rumah tangga Rasulullah?
Nantikan kelanjutannya esok ya.... In syaa Allah
Gabung odos Ratna
087838604746

Catatan tambahan

*Nabi yang Tampan *

Rasulullah mengatakan bahwa Allah tidaklah mengutus seorang Nabi dan Rasul melainkan
mereka itu gagah dan berwajah tampan. Dan Nabi kita tercinta, Muhammad adalah salah satu
yang tertampan di antara mereka.
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku

jilid 2

24

Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku

Siroh Nabawiyyah

MariBerkisah

ODOS

Sahabat Sirah Nabawiyah

04:59

[08:23, 9/19/2016] +62 856-8655-585: # OneDayOneSiroh

Alhamdulillah, Allah masih memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. Semoga
kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti. Aamiin... Masih semangat kan
baca sirohnya?
Yuk kita lanjutkan kisah tentang Nabi Muhammad ,
dan Bunda Khadijah.  

*Pernikahan Agung *

Sahabat fillahku, Khadijah memiliki teman seorang wanita bangsawan bernama Nafisah binti
Munyah. Nafisah rahu setelah suami kedua Khadijah meninggal, banyak bangsawan Quraisy
yang melamarnya, namun Khadijah menolak semua itu. Nafisah tahu bahwa Khadijah takut
semua lamaran itu hanya bertujuan mengincar hartanya. Lebih dari itu, Nafisah juga tahu
bahwa yang diinginkan Khadijah adalah seorang laki-laki berakhlak agung. Nafisah juga tahu
bahwa ada satu laki-laki yang seperti itu di Mekah: Muhammad. Karena itulah, begitu
Khadijah membuka diri kepadanya tentang Muhammad, Nafisah tidak terkejut lagi. Khadijah
meminta Nafisah mencari jalan untuk mengetahui bagaimana pandangan Muhammad tentang
diri Khadijah. Maka, ketika Muhammad dalam perjalanan pulang dari Ka'bah, Nafisah
menghentikannya. Nafisah pun bertanya, "Wahai Muhammad, Anda telah menjadi seorang
pemuda. Banyak lelaki yang lebih muda daripada Anda telah menikah dan beberapa di
antaranya bahkan telah mempunyai anak. Mengapa Anda tidak menikah?" "Aku belum
mampu menikah, ya Nafisah. Aku tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk menikah."
"Apa jawaban Anda jika ada seorang wanita yang cantik, kaya, dan terhormat mau menikah
dengan Anda walaupun Anda miskin?" Muhammad balik bertanya dengan sedikit
terperangah, "Siapakah wanita yang seperti itu?" Nafisah tersenyum, "Wanita itu adalah
Khadijah putri Khuwailid." Alis Muhammad tambah terangkat, "Khadijah? Bagaimana
mungkin Khadijah mau menikah denganku? Bukankah Anda tahu bahwa banyak bangsawan
kaya raya dan kepala kepala suku di Arab ini yang telah melamarnya dan ia telah menolak
mereka semua?" "Jika Anda mau menikahinya, katakan saja dan serahkan semuanya
kepadaku. Aku akan mengurus semuanya." Ketika Abu Thalib menyetujuinya, Muhammad
pun mengiyakan Nafisah. Maka, pernikahan pun dilangsungkan. Sebagai pengantin,
Muhammad datang didampingi paman -pamannya yang ikut berbahagia. Bagaimanakah
suasana pernikahan yang agung ini? Nantikan esok ya.... In syaa Allah
Gabung odos
Ratna 087838604746
23

Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku

Siroh Nabawiyyah
08:23

kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2

MariBerkisah

Sahabat Sirah Nabawiyah

ODOS


[08:23, 9/19/2016] +62 856-8655-585: # OneDayOneSiroh

Alhamdulillah, Allah masih memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. Semoga
kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti. Aamiin... Masih semangat kan
baca sirohnya?
Yuk kita lanjutkan kisah tentang Nabi Muhammad ,
dan Bunda Khadijah.  

*Perawakan Muhammad *

Sahabat fillahku, jarang ada pernikahan dilangsungkan demikian agung. Dalam


acara itu, semua pemimpin Quraisy dan pembesar Mekah diundang. Mempelai laki-laki
menunggang kuda yang gagah diiringi para pemuda Bani Hasyim yang menghunus pedang.
Sementara itu, kaum wanita Bani Hasyim berjalan lebih dulu dan telah diterima di rumah
mempelai wanita. Rumah Khadijah yang megah saat itu telah diterangi cahaya lilin dalam
lampion-lampion yang digantung dengan rantai-rantai emas. Setiap lampion terdiri atas 7
batang lilin. Semua pembantu Khadijah diberi seragam khusus untuk menyambut para tamu
yang datang menjelang sore hari. Kamar pengantin benar-benar istimewa. Kain sutera dan
brokat digantung begitu serasi. Lantainya tertutup karpet putih dan diharumi dupa dari guci
perak. Khadijah sendiri begitu anggun hingga tampak bercahaya seperti matahari terbit. Ia
mengenakan pakaian pengantin yang sangat indah dan jarang ada duanya saat itu. Abu Thalib
adalah wakil mempelai laki-laki dalam memberi sambutan, sedangkan Waraqah bin Naufal
adalah wakil pengantin wanita. Tidak ada laki-laki segagah Muhammad. Paras mukanya
manis dan indah. Perawakannya sedang, tidak terlampau tinggi, juga tidak pendek.
Rambutnya hitam sekali dan bergelombang. Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang
lengkung, lebat dan bertaut. Sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi putih matanya agak
kemerahan, tampak lebih menarik dan kuat. Pandangannya tajam dengan bulu mata yang
hitam pekat. Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah.
Cambangnya lebar, berleher jenjang, dan indah. Dadanya lebar dengan kedua bahu yang
bidang. Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kaki yang tebal.
Jika berjalan, badannya agak condong ke depan, melangkah cepat-cepat, dan pasti. Air
mukanya membayangkan renungan dan penuh pikiran, pandangan matanya menunjukkan
kewibawaan, membuat orang patuh kepadanya. Bagaimanakah rumah tangga Rasulullah?
Nantikan kelanjutannya esok ya.... In syaa Allah
Gabung odos Ratna
087838604746

Catatan tambahan

*Nabi yang Tampan *

Rasulullah mengatakan bahwa Allah tidaklah mengutus seorang Nabi dan Rasul melainkan
mereka itu gagah dan berwajah tampan. Dan Nabi kita tercinta, Muhammad adalah salah satu
yang tertampan di antara mereka.
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku
jilid 2

24

Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku

Siroh Nabawiyyah
08:23
+62 856-3358-960 left

MariBerkisah

Sahabat Sirah Nabawiyah

ODOS

+62 878-3860-4746Ratna Sari D



[05:03, 9/20/2016] +62 878-3860-4746: # OneDayOneSiroh
Alhamdulillah, Allah masih memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. Semoga
kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti. Aamiin... Masih semangat kan
baca sirohnya?
Yuk kita lanjutkan kisah tentang Nabi Muhammad ,
dan Bunda Khadijah.  

*Sifat Muhammad *

Sahabat fillahku, Muhammad telah mendapat karunia Allah dengan pernikahan ini. Dari
seorang pemuda miskin, Allah telah mengangkatnya menjadi laki-laki berkedudukan tinggi
dengan harta yang mencukupi. Seluruh penduduk Mekah memandang pernikahan ini dengan
gembira dan penuh rasa hormat. Semua undangan yang hadir berharap bahwa dari pasangan
yang sangat ideal ini kelak lahir keturunan yang akan mengharumkan nama Quraisy. Para
sesepuh dari kedua keluarga tahu bahwa Khadijah akan mendukung suaminya dengan kasih
sayang dan harta berlimpah. Sebaliknya, mereka juga berharap bahwa Muhammad yang bijak
dan cerdas akan membimbing istrinya menuju kebahagiaan hidup. Kehidupan berlanjut dan
keikutsertaan suami istri itu dalam pergaulan yang baik dengan masyarakat membuat orang
semakin menghormati mereka. Walau telah mendapat kehormatan demikian itu, Muhammad
tetaplah seorang yang rendah hati. Itu adalah sifatnya yang menonjol. Jika ada yang
mengajaknya berbicara, tidak peduli siapa pun itu, ia akan mendengarkan dengan penuh
perhatian tanpa menoleh kepada orang lain. Tidak saja mendengarkan dengan hati hati,
Muhammad bahkan memutar badannya untuk menghadap orang yang mengajaknya
berbicara. Semua orang tahu bahwa bicara Muhammad sedikit. Ia justru lebih banyak
mendengarkan pembicaraan orang lain. Selain bicara, Muhammad bukanlah orang yang tidak
bisa diajak bergurau. Ia sering juga membuat humor dan mengajak orang lain tertawa, tetapi
apa yang ia katakan dalam bergurau sekalipun adalah sesuatu yang benar. Orang yang
menyukai Muhammad yang apabila tertawa, tidak pernah sampai terlihat gerahamnya.
Apabila marah, tidak pernah sampai tampak kemarahannya. Orang tahu ia marah hanya dari
keringat yang tiba tiba muncul di keningnya. Muhammad selalu menahan marah dan tidak
menampakkannya keluar. Orang orang menyayangi Muhammad karena ia lapang dada,
berkemauan baik, dan menghargai orang lain. Ia bijaksana, murah hati, dan sangat mudah
bergaul dengan siapa saja. Namun, dibalik semua kelembutan itu, ia mempunyai tujuan yang
pasti, berkemauan keras, tegas, dan tidak pernah ragu ragu dalam tujuannya. Sifat sifat
demikian berpadu dalam dirinya sehingga menimbulkan rasa hormat yang dalam bagi orang
orang yang bergaul dengan Muhammad. Peristiwa apa saja yang terjadi setelah pernikahan
Rasulullah ini? Nantikan besok ya kelanjutannya.... In syaa Allah
Gabung odos
Ratna

087838604746

Catatan

tambahan

*Mahar

Pernikahan

"_Saksikanlah para hadirin," kata Waraqah bin Naufal dengan suara agak keras. "Saksikanlah
bahwa aku menikahkan Khadijah dengan Muhammad, dengan mas kawin senilai 12 ekor
unta_."
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2
25

Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku


MariBerkisah

ODOS

Siroh Nabawiyyah

Sahabat Sirah Nabawiyah

05:03

+62 812-1102-662Nurul In
0:04
05:51
TODAY

+62 878-3860-4746Ratna Sari D


[04:34, 9/21/2016] +62 878-3860-4746:


OneDayOneSiroh

Alhamdulillah, Allah masih memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua.
Semoga kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti. Aamiin... Masih
semangat kan baca sirohnya?
Yuk kita lanjutkan kisah tentang Nabi Muhammad
, dan orang-orang Quraisy.  

Pedagang Romawi *

*Baqum Si

Sahabat fillahku, Muhammad bukankah orang yang suka

berpangku tangan, tetapi turut aktif bergaul dalam masyarakat. Suatu hari terjadilah sebuah
peristiwa yang membuat nama Muhammad menjadi semakin harum. Peristiwa itu didahului
oleh banjir besar yang melanda Mekah. Bukit-bukit di sekitar Mekah tanpa ampun
menumpahkan air hujan yang jarang turun itu ke kota yang tepat berada di bawah. Banjir itu
menyebabkan dinding Ka'bah yang memang sudah lapuk jadi retak dan terancam runtuh.
Sebenarnya, sebelum banjir tiba, sudah ada pemikiran untuk memperbaiki Ka'bah, tetapi
orang orang takut apabila Tuhan Ka'bah marah. Setelah banjir, tidak bisa dielakkan lagi
bahwa dinding Ka'bah harus diperbaiki dan ditinggikan. Sudah menjadi takdir Allah bahwa
waktu itu juga tersiar berita ada sebuah kapal Romawi terdampar di laut Merah, dekat dengan
pelabuhan Syu'aibah. Kapten kapal Romawi itu adalah seorang Nasrani yang berasal dari
Mesir. Baqum, namanya. Orang orang Mekah mengutus Walid bin Mughirah dan
serombongan orang untuk membeli kapal itu, membongkar kayu kayunya, dan
mengangkutnya untuk membangun kembali Ka'bah. Baqum pun akhirnya juga dikontrak
sebagai ahli kayu. Pada mulanya, tidak seorang pun berani membongkar dinding Ka'bah
walau secuil karena takut dikutuk Tuhan. Mungkin mereka masih ingat dengan jelas apa yang
menimpa Abrahah dan pasukan gajahnya saat ingin menghancurkan Ka'bah. Namun,
akhirnya, Walid bin Mughirah memberanikan diri merombak sudut bangunan bagian selatan.
Setelah itu, ia menunggu sampai besok. Ketika pagi tiba dan ia tidak juga dikutuk, mereka
pun mulai melakukan pembenahan Ka'bah. Apa peran Rasulullah dalam peristiwa ini?
Nantikan besok ya.... In syaa Allah Gabung odos Ratna 087838604746
Catatan

tambahan

*Kambing Sedekah*

Setelah upacara resmi pernikahan

selesai, Muhammad memerintahkan agar seekor kambing disembelih didepan pintu rumah
Khadijah dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin. Itu belum termasuk undangan
untuk menghadiri jamuan yang akan diadakan pada malam harinya. Jadi, selain diundang
jamuan makan, fakir miskin pun dapat membawa pulang ke rumah beberapa kantung daging.
kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2
26
Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku
MariBerkisah
04:34

Sahabat Sirah Nabawiyah

ODOS

Siroh Nabawiyyah

Anda mungkin juga menyukai