KITAB PRIMBON BETAL JEMUR ADAMMAKNA bagi orang Jawa saat ini
masih dijadikan dasar penghitungan berbagai macan keperluan. Utamanya dalam
hal pernikahan primbon ini masih dijadikan acuan dalam menentukan berbagai
hal .
Diantara yang sering ditanyakan adalah hari dan weton si calon pengantin. Hari
dan weton ini adalah berkaitan dengan watak, dan juga peruntungan . Sehingga
sering kali perjodohan gagal dikarenakan tidak ada kecocokan dan hari dan weton.
Memang dalam buku kitab KITAB PRIMBON BETAL JEMUR
ADAMMAKNA ini ada bab khusus yang menerangkan tentang hari dan weton .
Dalam bab itu juga diterangkan prediksi si calon pengantin jika dijodohkan ke
depan. Hitungan itulah yang masih dijadikan patokan dalam hal perjodohan di
kalangan orang jawa .
Salah satu yang terpenting lagi adalah menentukan hari ijab Kabul . Orang jawa
juga tidak sembarang menentukan kapan akan dilaksanakan. Mereka juga akan
mencari referensi dalam menentukan hari baik itu.
Kebanyakan mereka yang tidak mempunyai pedoman sering meminta tolong pada
orang pintar atau orang yang dituakan. Dengan mencari hari baik tersebut mereka
berharap kelak perjodohan mereka akan langgeng ,beroleh anak dan rejeki yang
banyak.
Memang hari untuk gawe semua nya baik , namun dari 365 hari dalam satu tahun
tentunya ada yang lebih baik. Kadang-kadang ini menjadi salah kaprah katanya
semua hari baik . Namun pada kenyataannya ada bulan-bulan yang jarang punya
gawe. Tetapi ada juga bulan-bulan yang penuh dengan orang punya gawe.
Intinya kita masih mempergunakan perhitungan leluhur kita yang tertera dalam
buku primbon. Ada banyak buku primbon yang beredar saat ini . Namun salah satu
primbon yang menjadi dasar perhitungan orang jawa adalah SERIAL KITAB
PRIMBON ADDAMMAKNA.
Kitab primbon yang saat ini berjumlah 7 jilid berisikan bermacam-macam ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan manusia dari lahir sampai dengan
meninggal dunia. Salah satunya adalah menghitung hari baik untuk orang punya
hajat ,gawe atau berbagai macam keperluan. Sering orang harus ke sana kemari
untuk mencari referensi.
Dalam satu serial Primbon Adammakna ini ada primbon yang berjudul Kitab
Primbon Betaljemur Adammakna. Nah di dalam kitab inilah kita bisa menghitung
hari baik tersebut. Hari baik itu ditentukan berdasarkan tanggal , bulan , serta
tahunnya.
Dalam menentukan hari baik dalam satu tahun itu harus dihindari hal seperti , dina
ala, dina tali wangke , dina sampar wangke,. Untuk menentukan bulan kita harus
menghindari laranganing sasi , sangaring sasi, patining sasi. Tahun juga begitu kita
harus menghindari kunarpaning warsa , sangaring warsa.
Di dalam BUKU KITAB PRIMBON BETAL JEMUR ADDAMKANA ini telah
dibedah bab mengenai hari baik untuk punya gawe dan lain sebagainya . Tepatnya
mulai halaman 8 sampai dengan 21. Dalam halaman-halaman itu kita bisa
menentukan tanggal serta bulan yang baik .
Namun demikian tidak semua orang bisa memahami perhitungan primbon secara
cepat. Oleh karena itu kami pengelola BLOG PUSAT INFORMASI
MASYARAKAT PESISIR / www.for-mass.blogspot.com .
Yang salah satu programnya adalah melestarikan warisan leluhur kita berupa kita
Kitab Primbon dan juga Kamus Jawa. Memberikan pengetahuan tentang
bagaimana menghitung hari baik berdasarkan KITAB PRIMBON BETAL
JEMUR ADAMMAKNA .
Setelah kami pelajari secara seksama maka perhitungan hari baik itu diawali dalam
menentukan bulan terlebih dahulu . Bulan ini hitungannya bukan bulan Masehi
( januari Desember ) namun bulan Hijriyah ( Muharam atau Suro Ddulhijjah
atau Besar ). Adapun perhitungan bulan-bulan untuk keprluan ijabing pengantin
adalah sebagai berikut:
NO
BULAN
URAIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Suro
Sapar
Mulud
Bakda mulud
Jumadil Awal
Jumadil
Akhir
Rejeb
Ruwah
Poso
Syawal
Apit
12
Besar
Keterangan :
1. V = Baik untuk dilaksanakan
2. V = kurang baik untuk dilaksanakan
3. X = tidak baik untuk dilaksanakan
REKO
MEND
ASI
X
V
X
V
V
V
V
V
X
V
X
V
Nah setelah kita ketemu bulannya kita akan menghitung tanggal berapa yang akan
direkomendasikan untuk orang yang akan melaksanakan acara ijab Kabul. Dalam
perhitungan ini kita harus menghindari hari dan tanggal yang termasuk dalam
pantangan .
Dari hasil penghitungan yang dilakukan mengacu pada KITAB PRIMBON
BETAL JEMUR ADAMMAKNA tersebut diatas maka diperoleh pasaran , hari
dan tanggal pantangan . Maksudnya pada hari pasaran , hari serta tanggal di bawah
ini TIDAK DIREKOMENDASIKAN untuk pelaksanaan akad nikah atau ijab
Kabul . Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :
BULAN
Suro
Sapar
Mulud
Bakda mulud
Jumadil Awal
Jumadil Akhir
Rejeb
Ruwah
Poso
TIDAK DIREKOMENDASIKAN
Hari
:SENIN, SELASA, SABTU,AHAD
Tanggal : 6, 13,11,18
Rabu Pahing
Hari
:SENIN, SELASA, SABTU,AHAD
Tanggal : 1,10,20
KAMIS PON
Hari
:SENIN, SELASA,RABU, KAMIS
Tanggal : 1,3,8,10,15,20
JUMAT WAGE
Hari
:SENIN, SELASA, RABU, KAMIS
Tanggal : 10 ,16,20,28
SABTU KLIWON
Hari
:SENIN, SELASA, RABU, KAMIS
Tanggal : 1,5,10,11,28
SENIN KLIWON
Hari
: RABU, KAMIS , JUMAT
Tanggal : 10, 14,18
SELASA LEGI
Hari
: RABU, KAMIS , JUMAT
Tanggal : 2 , 13 , 14, 18, 27
RABU PAHING
Hari
: RABU, KAMIS , JUMAT
Tanggal : 4, 12, 13, 26, 28
KAMIS PON
Hari
: JUMAT , SABTU, AHAD
Tanggal : 7, 9, 12, 20, 21, 24
10
Syawal
11
Apit
12
Besar
JUMAT WAGE
Hari
: JUMAT, SABTU,AHAD
Tanggal : 2, 10, 20
SABTU KLIWON
Hari
: JUMAT , SABTU,AHAD
Tanggal : 2,9,13, 22, 24, 28
SENIN KLIWON
Hari
: SABTU , AHAD, SENIN, SELASA
Tanggal : 6, 10, 12, 20,25
SELASA LEGI
4 PAHING
11 WAGE
18 LEGI
25 PON
SELASA
5 PON
12 KLIWON
19 PAHING
26 WAGE
RABU
6 WAGE
13 LEGI
20 PON
27 KLIWON
KAMIS
7 KLIWON
14 PAHING
21 WAGE
28 LEGI
JUM'AT
8 LEGI
15 PON
22 KLIWON
29 PAHING
SABTU
9 PAHING
16 WAGE
23 LEGI
30 PON
Keterangan :
1. Yang berwarna Merah tidak direkomendasikan untuk ijab Kabul
2. Yang berwarna hijau di rekomendasikan untuk ijab Kabul atau akad nikah
Ini mengacu pada data dibawah ini :
Hari
: RABU, KAMIS ,
JUMAT
8
Tanggal : 4, 12, 13, 26, 28
KAMIS PON
Ruwah
Dari hasil penghitungan di bab hari baik untuk boyongan atau pindah rumah dan
juga membuat atau memindah rumah admin telah menghasilkan hari yang
direkomendasikan seperti di bawah ini :
Hari baik untuk pindahan atau boyongan:
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Selain itu saya juga akan memberi bonus lagi yaitu perhitungan begja
cilaka
( Peruntungan) berdasarkan neptu dan hari kelahirannya
seseorang seperti di bawah ini . Hasil ini berdasarkan kesimpulan yang
diambil dari kitab KITAB PRIMBON BETAL JEMUR ADAMMAKNA :
DINA KELAIRAN
SERTA KABEGJAN LAN KACILAKANE
NO
1
Dina+Neptu
7
Akeh
Lara , Kangelan Pangupa Sandhang Pangan ,Dadi Wong
3
4
9
10
Kuat
Pati , Ala Karusakan Gedhe, Bisa Dadi Mulya
5
6
11
12
13
Akeh
Lara , Kangelan Pangupa Sandhang Pangan ,Dadi Wong
8
9
10
11
14
15
16
17
Kuat
Pati , Ala Karusakan Gedhe
Lair , Kuwat Sabarang Gawe
Sandhang, Akeh Rijekine Jembar Budine
Rejeki, Akeh Rijekine , Sugih, Dadi Pangaubaning Wong
12
18
Akeh
1. Anda lahir pada tanggal 17 Agustus 1982 maka harus dicari neptu dan hari lahirnya .
Setelah dicari ketemu : SELASA KLIWON , SELASA : 3 DAN KLIWON 8 = 11 jadi
orang yang lahir pada tanggal itu mempunyai watak lair yang artinya akan memiliki
kekuatan di seluruh pekerjaannya
2. Pacar anda misalnya lahir pada tanggal 12 Maret 1985 kemudian dicari neptu dan hari
lahirnya ketemu SELASA PON , SELASA = 3 PON = 7 jumlah jadi 10 jadi watak pacar
anda jatuh pada Pati yaitu kerusakan yang besar jadi harus banyak hati-hatinya begitu
seterusnya
NEPTU
Pria
+ Wanita
17
18
19
20
21
22
23
24
7
4
5
6
1
2
3
4
TIBA
Lebu Katiup Angin
Sumur Sinaba
Satriya Wirang
Bumi Kapethak
Wasesa Segara
Tunggak Semi
Satriya Wibawa
Sumur Sinaba
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
5
6
7
7
1
2
1
2
3
4
5
6
Satriya Wirang
Bumi Kapethak
Lebu Katiup Angin
Lebu Katiup Angin
Wasesa Segara
Tunggak Semi
Wasesa Segara
Tunggak Semi
Satriya Wibawa
Sumur Sinaba
Satriya Wirang
Bumi Kapethak
Menurut peritungan Jawa pada umumnya dikenal 7 hari yang masing-masing mempunyai jumlah
berlainan;
Akad (Minggu) jumlah neptu 5
Senen (Senin) jumlah neptu 4
Selasa (selasa)jumlah neptu 3
Rebo (Rabu) jumlah neptu 7
Kemis (Kamis) jumlah neptu 8
Jumuah (Jumat)jumlah neptu 6
Setu (Sabtu) jumlah neptu 9
Selain hari, orang Jawa juga sangat percaya adanya watak yang diakibatkan dari pengaruh
Dasaran. dikenal adanya 5 pasaran yaitu
Kliwon jumlah neptunya 8
Legi jumlah neptunya 5
Pahing jumlah neptunya 9
Pon jumlah neptunya 7
Wage jumlah neptunya 4
Neptu hari atau pasaran kelahiran untuk perkawinan
Hari dan pasaran dari kelahiran dua calon temanten yaitu anak perempuan dan anak lelaki
masing-masing dijumlahkan dahulu, kemudian masing masing dibuang (dikurangi) sembilan.
Misalnya :
Kelahiran anak perempuan adalah hari Jumat (neptu 6) wage (neptu 4) jumlah 10, dibuang 9 sisa
1
Sedangkan kelahiran anak laki-laki ahad (neptu 5) legi (neptu 5) jumlah 10 dikurangi 9 sisa 1.
Menurut perhitungan dan berdasarkan sisa diatas maka perhitungan seperti dibawah ini:
Apabila sisa:
1 dan 4 : banyak celakanya
1 dan 5 :bisa
1 dan 6 : jauh sandang pangannya
1 dan 7 : banyak musuh
1 dan 8 : sengsara
1 dan 9 : menjadi perlindungan
2 dan 2 : selamat, banyak rejekinya
2 dan 3 : salah seorang cepat wafat
2 dan 4 : banyak godanya
2 dan 5 : banyak celakanya
2 dan 6 : cepat kaya
2 dan 7 : anaknya banyak yang mati
2 dan 8 : dekat rejekinya
Neptu dan hari pasaran dijumlah kemudian dikurangi/dibuang enam-enam apabila tersisa:
1 jatuh, mati, (tidak baik) asalnya bumi
2 jatuh, jodoh (baik) asalnya jodoh dengan langit
3 jatuh , selamat atau baik asalnya barat
4 jatuh, cerai atau tidak baik asalnya timur
5 jatuh, prihatin (tidak baik) asalnya selatan
6 jatuh, mati besan (tidak baik) asalnya utara
Dalam berdagang orang jawa mempunyai petungan (prediksi) khusus untuk mencapai sukses
atau mendapatkan angsar (pengaruh nasib) yang baik, sehingga menjadikan rezekinya mudah.
Diantaranya petungan tersebut sebagai berikut :
Dalam kitab primbon (pustaka kejawen) terdapat berbagai cara dan keyakinan turun-temurun
yang harus dilakukan orang yang akan melakukan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memulai
suatu usaha perdagangan orang jawa perlu memilih hari baik, diyakini bahwa berawal dari hari
baik perjalanan usahapun akan membuahkan hasil maksimal, terhindar dari kegagalan.
Menurut pakar ilmu kejawen abdi dalem Karaton Kasunanan Surakarta, Ki KRM TB Djoko MP
Hamidjoyo BA bahwa berdasarkan realita supranatural, menyiasati kegagalan manusia dalam
usaha perlu diperhatikan. Prediksi menurut primbon perlu diperhatikan meski tidak sepenuhnya
diyakini. Menurut Kitab Tafsir Jawi, dina pitu pasaran lima masing-masing hari dan pasaran
karakter baik. Jika hari dan pasaran tersebut menyatu, tidak secara otomatis menghasilkan
karakter baik. Demikian juga dengan bulan suku, mangsa, tahun dan windu, masing-masing
memiliki karakter baik kalau bertepatan dengan hari atau pasaran tertentu.
Golek dina becik (mencari hari yang baik) untuk memulai usaha dagang pada hakekatnya adalah
mencari perpaduan hari, pasaran, tahun, windu dan mangsa yang menghasilkan penyatuan
karakter baik. Misalnya pada hari rebo legi mangsa kasanga tahun jimakir windu adi merupakan
penyatuan anasir waktu yang menghasilkan karakter baik.
Setiap karya akan berhasil sesuai dengan kodrat, jika dilakukan dalam kondisi waktu yang netral
dari pencemaran, sengkala maupun sukerta. Manusia diberi kesempatan oleh Tuhan untuk
beriktiar menanggulangi sukerta dan sengkala dengan melakukan wiradat. Misalnya dengan
ruwatan atau dengan ajian rajah kalacakra, sehingga kejadian buruk tidak menjadi kenyataan.
Orang yang akan membuka usaha pun dapat melakukan upaya sendiri pada malam hari sebelum
memulai usaha, yaitu berdoa mendasari doa kepada Tuhan sambil mengucapkan mantera rajah
kalacakra Salam, salam, salam Yamaraja jaramaya, yamarani niramaya, yasilapa palasiya,
yamidora radomiya, yamidasa sadamiya, yadayuda dayudaya, yasilaca silacaya, yasihama
mahasiya. Kemudian menutup dengan mantera Allah Ya Suci Ya Salam sebanyak 11 kali.
Untuk usaha perdagangan orang jawa yang masih percaya pada petung, akan menggunakannya
baik untuk menentukan jenis barang maupun tempat berdagang dan sebagainya. Petung tersebut
didasarkan weton (kelahiran dari yang bersangkutan)
Peluang merupakan filsafat kosmosentris bahwa manusia dan alam tidak dapat dipisahkan.
Manusia merupakan bagian dari alam semesta sehingga geraknya tidak dapat lepas dari gerak
alam, sebagaimana waktu dan arah mata angin.
Orang jawa mempunyai keyakinan bahwa saat dilahirkan manusia tidak sendirian karena disertai
dengan segala perlengkapannya. Perlengkapan itu merupakan sarana untuk bekal hidup
dikemudian hari, yaitu bakat dan jenis pekerjaan yang cocok. Di dalam ilmu kejawen
kelengkapan itu dapat dicari dengan petung hari lahir, pasaran, jam, wuku tahun dan windu.
Menurut Usman petung sekedar klenik atau gugon tuhon melainkan merupakan hasil analisa dari
orang-orang jawa pada masanya. Hasil analisa itu ditulis dalam bentuk primbon. Dengan
petungan jawa, orang dapat membuat suatu analisa tentang anak yang baru lahir berdasarkan
waktu kelahirannya. Misalnya anak akan berhasil jika menjadi wartawan, atau sukses jika
menjadi pedagang.
Petung yang demikian itu juga digunakan di dalam dunia perdagangan. Orang jawa masih
mempercayainya, akan menggunakan petung dengan cermat. Dari menentukan jenis dagangan
waktu mulai berdagang diperhitungkan. Semua sudah ada ketentuannya berdasar waktu
kelahiran yang bersangkutan.
Penerapan petung untuk usaha perdagangan akan menambah kemungkinan dan percaya diri
untuk meraih sukses. Kepercayaan diri akan membuat lebih tepat dalam mengambil keputusan.
Prediksi menurut petung di dalam perdagangan bukan hanya ada pada budaya orang jawa saja.
Dalam budaya Cina misalnya, hingga kini perhitungan itu masih berperan besar, sekali pun
pengusaha Cina itu sudah menjadi konglomerat.
Di Cina petung itu ada dalam Kitab Pek Ji atau Pak Che (delapan angka) yang juga berdasarkan
kelahiran seseorang, yaitu tahun kelahiran memiliki nilai 2, bulan nilai 2, hari memiliki nilai 2
dan jam kelahiran nilai 2.
Meskipun orang lahir bersamaan waktu, rezeki yang diperoleh tidak sama karena yang satu
menggunakan petung sedangkan yang lainnya tidak.
Banyak pula orang yang tidak mempercayai petung. Mereka menganggapnya klenik atau
tahayul. Mereka berpendapat dengan rasionya dapat manipulasi alam. Anggapan demikian belum
pas, meskipun manusia dapat merekayasa, alam ternyata akan berjalan sesuai dengan
mekanismenya sendiri
Untuk perhitungan mendirikan / pindahan rumah
A. Pertama-tama yg diperhitungakan adalah Bulan Jawa, yaitu :
1. Bulan Sura = tidak baik
2. Bulan Sapar = tidak baik
3. Bulan Mulud (Rabingulawal) = tidak baik
4. Bulan Bakdamulud (Rabingulakir) = baik
5. Bulan Jumadilawal = tidak baik
Terbaik 1 :
1. Selasa Pon,
2. Jumat Wage,
3. Minggu Legi,
4. Rabu Kliwon,
5. Kamis Pon,
6. Jumat Pahing,
Terbaik 2 :
7. Senin Pon,
8. Selasa Kliwon,
9. Rabu Wage,
10. Jumat legi,
11. Rabu Pahing,
12. Kamis Kliwon,
13. Sabtu Pon,
Terbaik 3 :
14. Selasa Wage,
15. Senin Kliwon,
16. Selasa Pahing,
17. Rabu Legi,
18. Kamis Wage,
19. Minggu Pon,
20. Kamis Pahing,
21. Sabtu Kliwon,
Contoh : Jumat Pahing
- 20 April 2007
- 07 September 2007
- 21 Desember 2007
Dalam astrologi Jawa juga dikenal adanya bintang, yang biasa disebut Wuku; ada 30 wuku yang
masing-masing mempunyai Dewa (Betara) pelindung (yang kemudian sering dijadikan simbol
dari wuku tersebut, seperti misalnya dalam zodiak Sagitarius disimbolkan manusia dengan badan
kuda sedang memanah), hari baik, hari sial, dan watak serta bakat sendiri-sendiri. Ke 30 wuku
tersebut adalah sebagai berikut:
1 . Sinta dewa pelindung Dewa Betara Jamadipati
2. Landep dewa pelindung Dewa Betara Mahadewa
3. Wukir dewa pelindung Dewa Betara Mahajekti
4. Kurantil dewa pelindung Dewa Betara Langsur
5. Tolu dewa pelindung Dewa Betara Baju
6. Gumbreg dewa pelindung Dewa Betara Tjandra
7. Warigalit dewa.pelindung Dewa Betara Asmara
8. Warigagung dewa pelindung Dewa Betara Maharesi
Arah Keberhasilan
5
Jika mempunyai berbagai keperluan, agar berhasil, inilah arah perjalanan yang harus dituju.
Sumber: Kitab Primbon Betaljemur Adammakna
Weton
Arah Keberhasilan
Sabtu Paing
Selatan / Utara
Ahad Pon
Selatan / Barat
Senin Wage
Utara / Timur
Selasa Kliwon
Barat / Utara
Rabu Legi
Timur
Kamis Paing
Utara / Barat
Jumat Pon
Timur / Barat
Sabtu Wage
Utara / Selatan
Ahad Kliwon
Utara / Timur
Senin Legi
Selatan
Selasa Paing
Timur / Selatan
Rabu Pon
Utara
Kamis Wage
Barat / Utara
Jumat Kliwon
Utara / Barat
Sabtu Legi
Selatan / Barat
Ahad Paing
Utara / Timur
Senin Pon
Utara / Barat
Selasa Wage
Tenggara / Utara
Rabu Kliwon
Utara / Timur
Kamis Legi
Utara / Timur
Jumat Paing
Barat / Timur
Sabtu Pon
Selatan / Barat
Ahad Wage
Barat / Utara
Senin Kliwon
Utara / Barat
Selasa Legi
Timur / Barat
Rabu Paing
Selatan / Timur
Kamis Pon
Utara / Timur
Jumat Wage
Utara / Timur
Sabtu Kliwon
Utara / Timur
Ahad Legi
Timur / Barat
Senin Paing
Selatan
Selasa Pon
Barat
Rabu Wage
Timur
Kamis Kliwon
Timur / Barat
Jumat Legi
Selatan / Barat
2. Bulan Puasa, Sawal, dan Dulkaidah hari Jumat, Sabtu dan Minggu
3. Bulan Besar, Sura dan Sapar, hari Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu
4. Bulan Mulud, Bakdamulut dan Jumadilawal hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis
C. Hari tidak baik di dalam Tahun
1. Tahun Alip hari Selasa Pon dan Sabtu Paing
2. Tahun Ehe hari Sabtu Paing dan Kamis paing
3. Tahun Jimawal hari Kamis Paing dan Senin Legi
4. Tahun Je hari Senin Legi dan Jumat Legi
5. Tahun Dal hari Jumat Kliwon dan Rabu Kliwon
6. Tahun Be hari Rabu Kliwon dan Minggu Wage
7. Tahun Wawu hari Minggu Wage dan Kamis Kliwon
8. Tahun Jimakir hari Kamis Pon dan Selasa Pon
D. Tanggal tidak baik di dalam Bulan
1. Bulan Sura tanggal 6, 11 dan 18
2. Bulan Sapar tanggal 1, 10 dan 20
3. Bulan Mulud tanggal 1, 8, 10, 15 dan 20
4. Bulan Bakdamulud tanggal 10, 12, 20 dan 28
5. Bulan Jumadilawal tanggal 1, 10, 11 dan 28
6. Bulan Jumadilakir tanggal 10, 14 dan 18
7. Bulan Rejeb tanggal 2 , 13, 14, 18 dan 27
8. Bulan Ruwah tanggal 4, 12, 13, 26 dan 28
9. Bulan Puasa tanggal 7, 9, 20 dan 24
10. Bulan Syawal tanggal 2, 10 dan 20