A. Arti Sejarah
Secara etimologis istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun
yang berarti pohon. Dalam bahasa Inggris, yaitu history yang artinya masa lampau
umat manusia. Adapun dalam bahasa Jerman, yaitu geschichte berarti sesuatu yang
telah terjadi.
B. Ciri-ciri Sejarah
1. Peristiwa yang abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap
dikenang sepanjang masa dan tetap dikenang selama hidup.
2. Peristiwa yang unik, sebab setiap peristiwa sejarah hanya satu kali terjadi.
3. Peristiwa yang penting, suatu peristiwa yang dianggap sebagai peristiwa
bersejarah apabila peristiwa tersebut besar pengaruhnya pada masanya dan pada
masa-masa berikutnya.
C. Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, Seni
a). sejarah sebagai peristiwa
Karena peristiwa atau kejadian sejarah itu benar-benar ada dan terjadi. Kemudian
kejadian atau peristiwa itu dianggap sebagai kenyataan sejarah.
b). sejarah sebagai kisah
Dalam pengertian ini sejarah dipandang sebagai kisah dari peristiwa-peristiwa
masa lampau. Dalam bentuk kisah sejarah inilah peristiwa masa lalu dihadirkan
kembali sebagai data sejarah.
c). sejarah sebagai ilmu
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu, yaitu:
1. Memiliki objek.
2. Memiliki metode.
3. Tersusun secara sistematis.
4. Kebenarannya bersifat objektif.
d). sejarah sebagai seni.
Memiliki tiga fungsi yang berbeda, yaitu Fungsi Ilmiah, Fungsi Imajinasi, dan
Fungsi Sastra.
BAB II
BAB III
A. Tradisi sejarah Masyarakat Pada Masa Aksara
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia telah mengenal sistem pelayaran dan
perdagangan. Pelayaran dan perdagangan di wilayah Indonesia semakin
berkembang pesat, sejak terjalinnya hubungan perdagangan antara India dengan
Cina melalui jalur laut. Hubungan tersebut berpengaruh sangat besar terhadap
kehidupan bangsa Indonesia, diantaranya;
1. Bidang pemerintahan
2. Bidang sosial
3. Bidang budaya
B. Rekaman Tertulis Dalam Tradisi Sejarah
Rekaman tertulis itu terdiri dari Prasasti, Kitab, Dokumen, dan lain sebagainya.
1. Prasasti
Beberapa prasasti pada awal perkembangan kebudayaan Hindu-Budha adalah:
a. Prasasti Yupa, dari kerajaan Kutai.
b. Prasasti Tugu, dari kerajaan Tarumanegara.
c. Prasasti Ratu Boko, dari kerajaan Syailendra.
d. Prasasti Ligor, dari kerajaan Sriwijaya.
e. Prasasti Canggal, dari kerajaan Mataram Hindu.
f. Prasasti Kalasan, dari kerajaan Syilendera.
g. Prasasti Mantyasih, dari kerajaan Mataram.
2. Kitab
BAB IV
A. Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Lisan
Untuk mengungkap kejadian masa lampau, para sejarahwan berupaya mencari
sumber-sumber yang tepat dan akurat baik lewat sumber lisan, tulisan maupun
artefak dan sumber lain yang dapat digunakan sebagai dasar penelitian sejarah.
Beberapa tahapan yang dilakukan sejarawan untuk mengungkap peristiwa tersebut
antara lain;
1. Sumber berita dari pelaku sejarah.
2. Sumber berita dari saksi sejarah.
3. Tempat peristiwa sejarah.
4. Latar belakang munculnya peristiwa.
5. Pengaruh dan akibat dari peristiwa sejarah.
B. Kronologi Sejarah Indonesia