Anda di halaman 1dari 4

STATUS BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
ATMA JAYA
Caroline Yunita R.
Devita Putri
Nama

: An. K

Usia

: 6 tahun

(2012.061.133)
(2012.061.142)

Tanggal pemeriksaan : 23 Februari 2015


Alamat

: Pluit Dalam

Pendidikan

: belum sekolah

ALLO dan AUTO ANAMNESIS


Keluhan Utama : terdapat beberapa bagian di kepala yang pitak sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Orangtua pasien mengatakan bahwa sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu anaknya
mengeluh gatal pada kepalanya, yang semakin lama dirasakan semakin gatal. Dikatakan
awalnya terlihat bercak putih kasar dan kering pada kulit kepala yang semakin lama semakin
meluas dengan disertai rambut yang mudah rontok ketika rambut disisir dan saat anak
menggaruk daerah kepala yang gatal. Orangtua pasien juga menyadari bahwa terdapat banyak
rambut di sarung bantal yang dipakai anak. Di rumah, anak tidur seranjang dengan kakaknya
yang juga mengalami hal yang sama sejak 1 bulan terakhir. Selain tidur bersama, kedua anak
ini juga sering bermain bersama di luar rumah. Orangtua mengaku bahwa anak-anaknya
menggunakan handuk dan sisir yang sama. Handuk dan sisir juga dipakai oleh anggota
keluarga yang lain, namun keluhan yang sama pada anggota keluarga yang lain disangkal.
Sebelum datang ke RSAJ, anak sempat dibawa berobat ke Puskesmas dan
mendapatkan obat salep, namun keluhan tidak membaik. Orangtua pasien tidak mengetahui
nama salep yang diberikan.
Orang tua pasien mengaku, anaknya mandi dan keramas dua kali sehari. Sebelumnya
menggunakan shampoo bayi namun karena rambut anaknya menjadi kusut kemudian 1 bulan
yang lalu diganti menjadi shampoo Sunsilk yang kemudian diganti lagi menjadi shampoo
Lifebuoy karena keluhan pada kulit kepala semakin parah.

Keluhan ini baru pertama kali dirasakan oleh kedua anak tersebut. Keluhan gatal dan
kelainan kulit pada bagian tubuh yang lain disangkal oleh orang tua pasien.
Pemeriksaan Umum :
Keadaan umum

: Tampak baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Berat badan
Status generalis

: 17 kg
: tidak ada kelainan

Status Dermatologik :
Pada kulit kepala regio parietal tampak alopesia setempat dengan skuama kasar
berwarna keputihan pada permukaannya disertai sisa rambut yang patah. Terdapat pula
beberapa bercak alopesia yang tersebar di seluruh regio kepala.
Pemeriksaan Penunjang :

Pemeriksaan kerokan kulit kepala dengan KOH 10%: tidak ditemukan adanya hifa

pada sediaan.
Pemeriksaan lampu Wood: tidak dilakukan

Resume :
Seorang anak perempuan, usia 6 tahun beserta orangtua dan kakaknya datang ke
poliklinik RSAJ dengan keluhan utama terdapat beberapa bagian di kepala yang pitak sejak 1

bulan yang lalu. Keluhan ini diawali dengan bercak putih kasar yang semakin lama semakin
meluas dan terasa sangat gatal disertai dengan rambut rapuh mudah rontok. Kakak pasien
memiliki keluhan yang sama yang muncul juga sejak 1 bulan yang lalu. Kedua anak ini tidur
seranjang, menggunakan handuk dan sisir yang sama, serta sering bermain di luar rumah.
Keluhan serupa pada anggota keluarga yang lain disangkal. Sebelumnya kedua anak telah
dibawa berobat ke Puskesmas dan diberi obat salep, namun keluhan tidak membaik. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya disangkal.
Pada kulit kepala regio parietal tampak alopesia setempat dengan skuama kasar
berwarna keputihan pada permukaannya disertai sisa rambut yang patah. Terdapat pula
beberapa bercak alopesia yang tersebar di seluruh regio kepala.
Diagnosis Kerja :
Tinea kapitis bentuk Grey Patch
Diagnosis Banding :
Alopesia areata

Anjuran Pemeriksaan :
Biakan jamur pada medium agar dekstrosa Saboraud.
Terapi :

Griseofulvin ultramicrosize 250 mg/hari (10-20 mg/kg/hari ~ 170-340 mg/hari)


dikonsumsi dengan makanan berlemak, diberikan selama 6-8 minggu (hingga 2

minggu setelah gejala hilang).


Selenium sulfide 2,5% (selsun) shampoo digunakan oeh seluruh anggota keluarga 3
kali seminggu.

R/ Griseofulvin tab 500 mg No. IV


1 dd tab po pc
R/ Loratadine tab 10 mg No. IV
1 dd tab po pc
R/ Selenium sulfide 2,5% (selsun) shampoo fl No.I
ue (3 kali seminggu)

Anjuran :

Tidak menggunakan handuk dan sisir bersama-sama.


Menjaga kebersihan seprai dan sarung bantal (cuci dan ganti tiap 1-2 minggu sekali)
Jaga kuku tetap bersih dan pendek untuk mencegah infeksi sekunder

Prognosis : Quo ad vitam

: bonam

Quo ad functionam

: bonam

Quo ad sanationam

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai