Oleh
DENI IRAWAN
G24102027
RINGKASAN
Oleh
DENI IRAWAN
G24102027
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Pada Program Studi Meteorologi
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sumedang 03 Maret 1984 dari pasangan orang tua bernama Casan
Arifin dan Juju Hendrasmayati. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis
lulus dari SMU 2 Cimalaka, Kabupaten Sumedang pada tahun 2002 kemudian pada tahun yang
sama pula diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI pada Departemen Geofisika dan
Meteorologi, program studi Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama menjadi mahasiswa penulis juga pernah melaksanakan praktek lapang di PT.
Indomilk Indonesia serta terlibat aktif di Himpunan atau organisasi kemahasiswaan
(HIMAGRETO) sebagai anggota.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala karunia-NYA
sehingga penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Departemen Geofisika dan Meteorologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu serta mendukung dalam kegiatan dan penulisan skripsi ini, diantaranya adalah:
1. Bapak Ir. Heny Suharsono, MS selaku dosen pembimbing atas bimbingannya dari awal
penelitian hingga akhir penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Ir. Rini Hidayati, MS selaku pembimbing akademik yang telah banyak memberi saran
dan membantu penulis selama menjalani study di Departemen Geofisika dan Meteorologi
ini.
3. Bapak Idung Risdianto, S. Si, M.Sc. I.T dan bapak I Putu Santikayasa, S. Si, M.Sc. atas
kesediannya untuk menjadi dosen penguji.
4. Seluruh staf TU Departemen Geofisika dan Meteorologi; Pak Toro, Pak Jun, Bu Indah,
Azis atas segala bantuannya serta Pak Pono atas kerjasama dan kebaikannya di
perpustakaan.
5. Pak Dadang sekeluarga atas keramahan dan kesabarannya.
6. Para sahabat sejatiku : Beno, Ade, dan Heri,,,keep fighting!!!
7. Sahabat senasib dan sepenanggungan ( Golo, Eko, Inul, aconge, samba,Bastruk,
Menyan, Dwok, and Sapta ), thanks komputernya dan semua kepercayaan yang telah
kalian pinjamkan pada ku hingga kini!?! SEMANGAT!!!!!!
8. Sahabat Penaku di Semarang: Aya, Heri, Indah dan semuanya.
9. Teman-teman yang selalu sayang dan peduli denganku, dan Feyy thank for everthink!?.
10. GFMers: An-an, Ana, Ani, Anton, Aprian, Basar, Dwi, DwiNita, Eko, Fanida, Fio, Gian,
Hesti, Yuni, Joko, Kiki, La-Ode, Lina, Linda, Lupi, Mian, Misna, Nana, Ridwan, Rudi,
Sasat, Samba, Sapta, Vivi, Wahyu, Yohana, Zainul, dan seluruh civitas GFM yang lain
yang tak mungkin disebutkan satu persatu.
11. Akang-akang alumni (a Enjie, Adhip, Erwin, andrie, supri, and Beni) thank atas
bantuanya terutama data-datanya.
12. Para Generasi Tangguh Ku: GFM 40, GFM 41, dan GFM 42 Impossible Is Nothing?!!
13. Hani, Endah, Memel, Angga, Dewie, and Aqsa thanks for the inspirationsYoure
Beautiful, goodbye My Lover, googbye My Freindbut You not Have Been the
One.For me(J. Blunt)
14. Ungkapan terima kasih yang paling dalam disampaikan kepada Ayah, Ibu, Ema Ati, Aki
Aji (almarhum), dan seluruh keluarga besarku (Aki Igud, Aki Sukarsa, Hari, Ua, dan
semua saudara-saudaraku ) atas doa dan kasih sayangnya.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak
yang membutuhkannya.
Deni Irawan
DAFTAR ISI
PRAKATA...............................................................................................................
DAFTAR TABEL................
DAFTAR GAMBAR........................
DAFTAR LAMPIRAN................
I. PENDAHULUAN.................
1. 1. Latar Belakang.................
1. 2. Tujuan..............
1. 3. Asumsi................................................................................................
II.TINJAUAN PUSTAKA.........................................
2. 1.Agronomi Tanaman Apel......................................
2. 2. Teknik Budidaya Tanaman Apel........................
2. 3. Produksi Apel Indonesia...........
2. 4. Beberapa Aspek Penting untuk Kesesuaian Agroklimat Tanaman Apel
2. 4. 1. Suhu Udara.................................................................................
2. 4. 2. Curah Hujan...............................................................................
2. 4. 3. Tanah.........................................................................................
2.5. Pewilayahan Tanaman dan Evaluasi Lahan.............
2. 6. sistem Informasi Geografis...................................................................
III. METODOLOGI.....................................
3. 1. Alat dan Bahan..........................................
3. 2. Waktu dan Tempat Penelitian.............................
3. 3. Metode Penelitian...................................................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................
4 .1. Keadaan Daerah Propinsi Jawa Timur.......
4. 2. Kesesuaian Iklim untuk Tanaman Apel di Propinsi Jawa Timur............
4. 3.Kesesuaian.Tanah untuk Tanaman Apel di Propinsi Jawa Timur..........
4. 4. Kesesuaian.Agroklimat untuk Tanaman Apel di Propinsi Jawa Timur...
4. 5. Rekomendasi Wilayah Pengembangan Tanaman Apel di Propinsi Jawa
Timur.......................................................................................................
V. KESIMPULAN DAN SARAN.....................
5. 1. Kesimpulan.........................................................................................
5. 2. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................
LAMPIRAN.....................
ii
Halaman
i
iii
iii
iii
1
1
2
2
3
3
3
4
4
4
5
5
5
6
7
7
7
7
9
9
9
10
11
11
13
13
13
14
16
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Impor produk hortikultura tahun 1998 2003............................
1
2. Jenis Hama yang menyerang tanaman apel ....................................
4
3. Luas Potensi Pengembangan Tanaman Apel Berdasarkan Kesesuaian Iklim di
Jawa Timur..........................................................................................................
10
4. Luas Potensi Pengembangan Tanaman Apel Berdasarkan Kesesuaian Tanah di
Jawa Timur..........................................................................................................
11
5. Luas Potensi Pengembangan Tanaman Apel Berdasarkan Kesesuaian Agroklimat di
Jawa Timur...........................................................................................................
11
6. Luas Wilayah Kabupaten Yang direkomendasikan untuk Pengembangan Tanaman
Apel di Jawa timur................................................................................................
12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Perbandingan Volume impor apel dibanding buah segar lain Indonesia
tahun 2000 2003 (Ton).....................
2. Apel ( Malus sylvestris Mill).................................................
3. Flowchart Kesesuaian Agroklimat Tanaman Apel................................................
4. Peta Propinsi Jawa Timur ..........................................................
5. Peta Kesesuaian Iklim untuk Tanaman Apel di Jawa Timur...............................
6. Peta Kesesuaian Tanah untuk Tanaman Apel di Jawa Timur...............................
7. Peta Kesesuaian Agroklimat untuk Tanaman Apel di Jawa Timur......................
1
3
8
9
9
10
11
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Tabel Persyaratan penggunaan lahan untuk Apel ( Malus sylvestris Mill )..............
17
2. Data Iklim yang didapat dari Beberapa Stasiun di Propinsi Jawa timur...................
18
3. Luasan Lahan Pengembangan Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) berdasarkan
Kesesuaian Iklim di Propinsi Jawa Timur...................................................................
23
4. Luasan Lahan Pengembangan Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) berdasarkan
Kesesuaian Tanah di Propinsi Jawa Timur................................................................... 24
5. Luasan Lahan Pengembangan Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) berdasarkan
Kesesuaian Agroklimat di Propinsi Jawa Timur.........................................................
25
6 Luas Penggunaan Lahan Di Jawa Timur Tahun 2001 S/D 2003.................................
26
7. Beberapa Jenis apel yang ditanam di Propinsi Jawa timur.........................................
27
8. Peta Lokasi Stasiun Curah Hujan di Propinsi Jawa Timur.......................................
28
9. Peta administrasi Propinsi jawa timur.......................................................................
29
10. Peta Topografi Propinsi Jawa Timur........................................................................
30
11. Peta Penutupan Lahan Propinsi Jawa Timur Tahun 2002 (LAPAN)........................
31
12. Peta Jenis Tanah Propinsi Jawa Timur......................................................................
32
13. Peta Isohyet Propinsi Jawa Timur............................................................................... 33
14. Peta Kesesuaian Iklim Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) Propinsi Jawa Timur.. 34
15. Peta Kesesuaian Tanah Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) Propinsi Jawa Timur.. 35
16. Peta Kesesuaian Agroklimat Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) Propinsi Jawa
Timur............................................................................................................................ 36
17. Tanaman Apel di Areal Perkebunan Apel di Malang.................................................. 37
iii
I. PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Komoditas hortikultura sudah
dipandang sebagai salah satu sumber
pertumbuhan baru dalam sektor pertanian,
karena memiliki potensi pasar yang tinggi.
Seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk, maka permintaan masyarakat
terhadap produk hortikultura di dalam negeri
diperkirakan akan meningkat. Buah-buahan
merupakan komoditas hortikultura selain
sayuran, tanaman hias dan tanaman obat
yang mempunyai peranan penting dalam hal
pemenuhan gizi masyarakat dan potensi
ekonomi.
Permintaan
buah-buahan
berdasarkan proyeksi Bina Produksi
Tanaman
Pangan
dan
Hortikultura
menunjukan kenaikan sebesar 6,5 % untuk
periode tahun 2000 2005 dan diperkirakan
akan meningkat menjadi 6,8 % untuk
periode 2005 2010 dan 6,9 % untuk
periode 2010 2015 (Ardiansyah, 1997).
Sayangnya pemenuhan kebutuhan buahbuahan ini tidak hanya mengandalkan
produksi lokal tetapi juga produk impor.
Berikut ini adalah nilai impor produk
hortikultura selama kurun waktu 1998
2003.
Tabel 1. 1. Impor produk hortikultura tahun
1998 2003
Volume (juta
Tahun
ton)
1998
0.3
1999
0.4
2000
0.6
2001
0.6
2002
0.6
2003
0.6
Sumber: BPS (2004)
Nilai (juta
USD)
121.6
140.6
252.9
254.7
334.5
333.2
100000
80000
Volume
60000
import (Ton) 40000
20000
0
2002
2003
ApelJerukPearAnggurJerukDurianBuah
Mandarin
Orange segar lain
Jenis Buah
pengembangan
apel
masih
dapat
ditingkatkan mengingat wilayah Jawa Timur
khususnya dan Indonesia pada umumnya
yang masih luas dengan sumberdaya alam
yang mendukung.
Melakukan
perluasan
lahan
pertanian sendiri tidak dapat diterapkan di
sembarang daerah, karena setiap daerah
memiliki karakteristik lahan yang berbeda
sehingga tidak semua tanaman dapat tumbuh
di daerah tersebut. Diperlukan sumberdaya
alam seperti iklim dan tanah yang harus
diperhatikan untuk melakukan ekstensifikasi.
Salah satu cara untuk menentukan lokasi
yang sesuai bagi pengembangan tanaman
apel adalah dengan memperhatikan aspek
agroklimatnya yaitu faktor iklim yang
meliputi curah hujan , suhu, dan radiasi.
Ketiga faktor tersebut sangat menentukan
pertumbuhan, perkembangan, dan produksi
tanaman. Faktor tanah yang perlu
diperhatikan adalah sifat fisik, kimia dan
topografi daerah.
I. 2. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan daerah lain di Jawa Timur
selain kabupaten Malang yang berpotensi
bagi
pengembangan
tanaman
apel
berdasarkan kesesuaian agroklimatnya.
1. 3. Asumsi
Pada
penelitian
ini
nilai
pembobotnya diasumsikan sama artinya
masing-masing
parameter
mempunyai
pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman apel.
cara
menyirami
tanaman
sekurangkurangnya 2 minggu sekali dengan cara
dikocor.
Pada umumnya buah apel dapat
dipanen pada umur 4-5 bulan setelah bunga
mekar, tergantung pada varietas dan iklim.
Rome Beauty dapat dipetik pada umur
sekitar 120-141 hari dari bunga mekar,
Manalagi dapat dipanen pada umur 114 hari
setelah bunga mekar dan Anna sekitar 100
hari. Tetapi, pada musim hujan dan tempat
lebih tinggi, umur buah lebih panjang.
Pemanenan paling baik dilakukan
pada saat tanaman mencapai tingkat masak
fisiologis (ripening), yaitu tingkat dimana
buah mempunyai kemampuan untuk
menjadi masak normal setelah dipanen. Ciri
masak fisiologis buah adalah: ukuran buah
terlihat maksimal, aroma mulai terasa, warna
buah tampak cerah segar.
Periode panen apel adalah enam
bulan
sekali
berdasarkan
siklus
pemeliharaan yang telah dilakukan. Produksi
buah apel sangat tergantung dengan varietas,
secara umum produksi apel adalah 6-15
kg/pohon (Suhardjo, 1985).
Dalam Nugroho (2001) dinyatakan
bahwa gangguan pada tanaman apel
disebabkan oleh hama maupun penyakit.
Beberapa hama dan penyakit yang
menyerang tanaman apel seperti pada tabel
2. 1.
Tabel 2. 1. Jenis Hama yang menyerang
tanaman apel
HAMA
Kutu hijau (Aphis pomi Geer)
Tungau, Spinder mite, cambuk merah
(Panonychus Ulmi)
Trips
Ulat daun (Spodoptera litura)
Serangga penghisap daun (Helopelthis Sp)
Ulat daun hitam (Dasychira Inclusa Walker)
Lalat buah (Rhagoletis Pomonella)
Selain hama tersebut, tanaman apel
juga sering terkena penyakit embun tepung
(Powdery Mildew), penyebabnya adalah
Padosphaera leucotich Salm. Dengan stadia
imperfeknya adalah oidium Sp. Mempunyai
gejala: (1) pada daun atas tampak putih,
tunas tidak normal, kerdil dan tidak berbuah;
III. METODOLOGI
Gambar
3.
1.
Fowchart kesesuaian
agroklimat tanaman apel
Apabila
ModelBuilder
ini
dijalankan maka hasilnya akan terdapat
enam peta (dalam format grid), yaitu: Peta
isohyet, peta isotherm, peta jenis tanah, peta
tekstur tanah,dan peta topografi serta peta
Kesesuaian Iklim dan Tanah (Agroklimat)
Tanaman Apel.
38743.56
0.8
S1
47608.61
1.0
S2
843164.87
17.7
S3
3822150.42
80.4
Total
4751667.46
100
10
1183952.19
24.98
S2
3036728.79
64.08
S3
518326.29
10.94
Total
4739007.27
100
417314.08
8.6
S1
72890.42
1.5
S2
1405931.46
29.1
S3
2940570.33
60.8
Total
4836706.29
100
4.
5.
Rekomendasi
Wilayah
Pengembangan Tanaman apel di Propinsi
Jawa Timur.
Pemetaan
wilayah
kesesuaian
agroklimat untuk tanaman apel di propinsi
11
Kabupaten
Malang
Bondowoso
Ponorogo
Banyuwangi
Kediri
Situbondo
Magetan
12
5. 1. Kesimpulan
Dari hasil analisa dan pemetaan
menunjukan luas wilayah yang berpotensi
untuk
pengembangan
tanaman
apel
berdasarkan kesesuaian agroklimat di
Propinsi Jawa Timur adalah 1.478.821,88 ha
atau sebesar 30,6 % dari luas propinsi.
Lahan yang kurang berpotensi ada sekitar
60,8 % dari luas propinsi dan yang tidak
berpotensi sekitar 8,6 %.
Dapat
dilihat
bahwa
selain
kabupaten Malang ternyata di propinsi Jawa
Timur masih terdapat beberapa daerah yang
juga berpotensi untuk pengembangan
tanaman apel diantaranya adalah: kabupaten
Bondowoso,
kabupaten
Ponorogo,
kabupaten Banyuwangi, kabupaten Kediri,
kabupaten Situbondo dan juga kabupaten
Magetan. Semua kabupaten itu wilayahnya
sesuai berdasarkan unsur agroklimatnya.
Perlu diperhatikan bahwa luasan
wilayah yang didapat dari penelitian ini
masih berupa luasan potensial bukan aktual,
itu berarti luasan wilayah sebenarnya
dilapangan
yang
sesuai
untuk
pengembangan tanaman apel bisa jadi lebih
sedikit karna wilayah tersebut sudah
digunakan untuk sektor lain seperti hutan,
pemukiman, industri, sawah dan lain
sebagainya, sehingga lahan tersebut sangat
sulit untuk dikonversi penggunaannya
menjadi lahan atau areal penanaman apel.
Selain itu juga, tidak semua wilayah yang
sesuai dapat diarahkan menjadi area
perkebunan
apel,
karena
harus
memperhitungkan juga biaya produksi serta
pendapatan yang didapat para petani.
5. 2. Saran
Penelitian ini hanya mengkaji dan
didasarkan pada sifat fisik saja, perlu juga
diperhatikan faktor-faktor lainnya seperti
ekonomi, sosial, budaya, dan politik, serta
kebijakan
pemerintah
untuk
lebih
mengembangkan tanaman apel di propinsi
Jawa Timur selain di kabupaten Malang.
Faktor pembobot yang digunakan
dalam metode penelitian ini diasumsikan
sama dan hanya berlaku untuk wilayah
kajian yaitu propinsi Jawa Timur, sehingga
diperlukan penelitian lebih lanjut dengan
metode yang berbeda untuk mendapatkan
luasan lahan aktual yang benar-benar cocok
untuk pengembangan tanaman apel.
13
Pengetahuan alam.
Pertanian
Bogor.
dipublikasikan
Ansari.
2002.
Evaluasi
Kebutuhan
Agroklimat Tanaman Kina
(Cinchona sp.) dan Potensi
Pengembangannya
di
Kabupaten Bandung. Skripsi.
Jurusan
Geofisika
dan
Meteorologi.
Fakultas
Matematika
dan
ILmu
Pengetahuan alam. Institut
Pertanian
Bogor.
Tidak
dipublikasikan
Komaruddin,
Bey, A. 1991. Kapita Selekta dalam
Agrometeorologi.
Fakultas
Pascasarjana. Institut Pertanian
Bogor.
Institut
Tidak
14
Vademekum
Pemasaran.
Departemen Pertanian. Jakarta.
Risdianto,
timur
2006
goverment.go.id/28-08-
15
LAMPIRAN
16
Lampiran 1. Tabel Persyaratan penggunaan lahan untuk Tanaman Apel ( Malus sylvestris Mill )
modifikasi dari Djaenudin, et al, 2000.
Karakteristik Lahan
S1
16 - 22
1800 - 2200
2200 - 2500
1600 - 1800
2500 - 3000
Jenis Tanah
Litosol,
Renzina
Mediteran,
Grumusol
Tekstur
Latosol,
andosol, dan
Regosol
ah, s
ak
Elevasi (mdpl)
1000 - 1200
700 - 1000
1500 2000
500 - 700
> 2000
< 500
<8
8 - 16
16 - 30
> 30
Lereng (%)
N
> 27
< 13
> 3000
< 1600
Aluvial,
Glei
Keterangan:
Tekstur h= halus; ah= agak halus; s= sedang; ak= agak kasar
17
Lampiran 2. Data Iklim yang didapat dari Beberapa Stasiun di Propinsi Jawa timur.
Nama Stasiun
Periode
ELEVASI
(mdpl)
PANDANSILI
BANDAR
TEGALOMBO
PUNUNG
TULAKAN
LEMBEAN
SUNGKURLOR
TUGU
NGILO-ILO
PUDAKWETAN
PULUNG
KAMPAK
PULE
SUMBER PANDAN
SENDANG
TULUNG AGUNG
GANDEGAN
SRENGAT
KARANGREJO
KEPANJEN LOR
SENGON (PERK)
TALUN
LEMAN /BIROWO
GAMBIRAN
BESUKI
BENDUNGAN
MINGGIRAN
TUMPANG
DERMO
DAMARWULAN
BRANTAS(NGANTAN
KEDUNG (PUJON)
BATU (PUNTEN/PE
TLEKUNG (BATU)
JENANGAN
KARANG PLOSO
SELOREJO
SUMBERPUCUNG
KALI PARE I
KEPANYEN
SINGOSARI
BLIMBING
1973 - 1981
1974 - 1981
1975 - 1981
1978 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1981
1974 - 1981
1975 - 1981
1973 - 1988
45
950
194
372
358
125
110
135
200
1250
423
120
655
970
570
90
100
128
314
165
565
250
175
1961
630
690
50
120
245
600
626
1120
960
1000
110
625
1000
300
295
335
480
475
Lintang
(O. )
Bujur
(O. )
-7.55
-7.98
-8.07
-8.13
-8.17
-7.83
-7.90
-8.02
-8.02
-7.87
-7.85
-8.18
-8.13
-7.92
-7.95
-8.07
-8.08
-8.10
-8.02
-8.10
-8.00
-8.08
-8.23
-7.85
-7.87
-7.93
-7.73
-7.97
-7.88
-7.88
-7.85
-7.85
-7.87
-7.92
-7.82
-7.92
-7.98
-8.12
-8.23
-8.13
-7.88
-7.98
112.38
111.27
111.30
111.02
111.28
111.40
111.33
111.63
111.40
111.72
111.62
111.67
111.57
111.78
111.83
111.90
112.00
112.07
112.23
112.17
112.35
112.28
112.33
112.02
111.85
111.97
112.07
112.07
112.17
112.28
112.37
112.47
112.53
112.53
111.55
112.60
112.55
112.47
112.47
112.57
112.68
112.65
CH
TAHUNAN
(mm)
1588
2273
2174
2273
2644
2383
1697
1904
1943
2172
2002
2396
2307
3711
3336
1572
2105
1750
2502
1904
3441
2180
1932
2097
3101
2814
1614
1326
1772
2100
2491
2021
1759
1947
1708
1508
2534
2307
1750
1981
2070
1766
T
RATAAN
( oC )
26.7
21.2
25.8
24.7
24.8
26.2
26.3
26.2
25.8
19.4
24.4
26.3
23
21.1
23.5
26.5
26.4
26.2
25.1
26
23.6
25.5
25.9
15
23.2
22.8
26.7
26.3
25.5
23.3
23.2
20.2
21.9
20.9
26.3
23.2
20.9
25.2
25.2
25
24.1
24.1
18
Lampiran 2 (Lanjutan). Data Iklim yang didapat dari Beberapa Stasiun di Propinsi Jawa timur
Nama Stasiun
WAGIR
SEMPAL WADAH
TAJINAN
SUMBERASIN
SUMBER JERU (BU
SUMBER MANGGIS
PUSUNGMALANG
GUCI ALIT
DUREN (BENDO)
CURAHKOBAAN
SUMBERPANDAN
SUMBER PACE
KEDUNG WERINGIN
CANDIPURO
PONDOKLAWUH
AJUNG
MRAWAN
SILOSANEN (PERK
GUNUNG SABRANG
KALINGANTENG(PE
TEMPUREJO
GUNUNGMAYANG
KALITENGAH
WIDODAREN
TUGUSARI (C.O)
KEPUTREN
JOMPO
PERK.JATIRONO
PANCUREJO
SUMBERAYU
KARANGDORO
JAMBEWANGI
GENTENG
UNGUP-UNGUP
PASEWARAN
SELOGERI (PERK)
KALIPURA
LICIN
DADAPAN
GOMBOR
GLENDENGAN
WONOSARI II
Periode
ELEVASI
(mdpl)
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
460
400
475
650
380
540
1900
595
510
800
260
400
200
278
20
290
400
350
141
100
58
150
500
450
225
700
210
480
600
652
95
272
171
1850
500
315
120
437
40
123
130
250
Lintang
(O. )
-8.05
-8.07
-8.05
-8.25
-8.35
-8.30
-8.17
-8.07
-8.13
-8.15
-8.02
-8.03
-8.17
-8.20
-8.25
-8.13
-8.28
-8.35
-8.40
-8.40
-8.30
-8.30
-8.12
-8.12
-8.20
-8.07
-8.13
-8.27
-8.35
-8.43
-8.45
-8.30
-8.38
-8.08
-8.00
-8.10
-8.18
-8.22
-8.25
-8.35
-7.85
-7.92
Bujur
(O. )
112.60
112.67
113.68
112.67
112.75
112.83
112.73
113.13
113.05
112.95
113.20
113.25
113.42
113.07
113.38
113.82
113.90
113.88
113.57
113.73
113.70
113.75
113.50
113.57
113.53
113.63
113.68
114.03
113.97
113.95
114.12
114.15
114.15
114.22
114.27
114.35
114.37
114.27
114.32
114.23
113.98
113.90
CH
TAHUNAN
(mm)
2209
2046
2088
2352
2802
2818
1890
2952
3080
3350
2794
2349
2097
2511
1707
3148
3069
2183
1552
1753
3198
2048
4052
3495
3414
3747
3517
2622
2164
3477
2010
2500
2148
1543
2273
2303
1251
2159
1361
1852
1571
1738
T
RATAAN
( oC )
24.2
24.6
24.1
22.4
24.7
23.4
15.4
23.4
23.9
22.1
25.4
24.6
25.8
25.3
26.9
25.2
24.6
24.9
26.1
26.4
26.6
26.1
23.9
24.3
25.6
22.7
25.7
24.1
23.3
23
26.4
25.3
26
15.7
23.9
25.1
26.3
24.3
26.9
26.2
26.2
25.5
19
Lampiran 2 (Lanjutan). Data Iklim yang didapat dari Beberapa Stasiun di Propinsi Jawa timur
Nama Stasiun
Periode
ELEVASI
(mdpl)
ANCAR
SUMBERGADING
TLAGASARI
NANGGAR
SETIMBO
TENGGIR
TAMANARUM
KALISAT
BAJULMATI
SUMBERPANDAN
SUMBER
SUKAPURO
JURANGJERO
KLAMPOKAN
ARAHMAKAN
KERTOSUKO
KAYEN (MATIKAN)
KALI DANDAN
RANDUPITU
KASRI
WONOREJO
PUTUR
KENCONG
SIMAN
GADING
SAPIH
GEMPOL
PRAMBON
BATAKAN/KETWANG
TULUNGAN
MOJOSARI
BARAT
KARANGANYAR
PUDAKSARI
PACET
TRAWAS
TRETES
NGRAMBE
CUKIR (PU)
KENDAL
SARANGAN
MAGETAN
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
350
700
530
130
71
20
1200
1170
35
300
970
850
150
80
185
175
25
300
135
198
70
990
185
350
10
1220
10
10
7
9
30
69
51
30
670
720
100
400
23
300
1290
361
Lintang
(O. )
Bujur
(O. )
-7.97
-7.98
-8.02
-7.82
-7.77
-7.67
-7.97
-8.03
-7.93
-8.07
-7.93
-7.88
-7.87
-7.82
-7.87
-7.95
-7.75
-7.80
-7.63
-7.68
-7.72
-7.88
-7.77
-7.82
-7.73
-7.82
-7.55
-7.48
-7.42
-7.48
-7.53
-7.53
-7.63
-7.50
-7.67
-7.67
-7.45
-7.52
-7.62
-7.57
-7.67
-7.65
113.77
113.98
113.93
113.73
113.70
114.02
114.12
114.13
114.38
113.43
113.12
113.05
113.40
113.48
113.47
113.45
113.52
113.55
112.72
112.67
112.83
112.80
112.73
112.80
112.95
113.00
112.70
112.57
112.72
112.65
112.57
111.47
111.48
112.48
112.53
112.60
111.17
111.18
112.23
111.28
111.22
111.33
CH
TAHUNAN
(mm)
1714
3007
2314
2059
2027
972
2341
2360
1238
4457
2920
2989
2160
1668
2554
2882
1202
1854
2093
2004
1499
2711
1852
2009
1168
2935
1693
1624
1918
1475
1746
1914
2221
1793
2832
3194
2371
2608
1727
2841
2366
2542
T
RATAAN
( oC )
24.9
22.7
23.8
26.2
26.6
26.9
19.7
19.9
26.8
25.2
21.1
21.8
26.1
26.5
25.9
25.9
26.8
25.2
26.2
25.8
26.6
21
25.9
24.9
26.9
19.6
26.9
26.9
27
26.9
26.8
26.6
26.7
26.8
22.9
22.6
26.4
24.6
26.9
25.2
19.1
24.8
20
Lampiran 2 (Lanjutan). Data Iklim yang didapat dari Beberapa Stasiun di Propinsi Jawa timur
Nama Stasiun
Periode
ELEVASI
(mdpl)
SENTULAN
PANGATARA
KUNJANG
BADAS
KANDANGAN
KASIHAN
TEMPURAN
KEDUNG SENGON
NGANJUK
TUNGLUR
BERBEK
GAMPING REJO
PERAK
SUMBER PADAS
SAGO
BELEREJO
CATUR
SARENG(MLATEN)
SARADAN
CERMO
TAJI
PARANG(PONCOL)
KARANGJATI
NGAWI
SONOREJO
SUMBERSARI
NGUMPAKDALAM
SIDOREJO
BABAT
JATIROGO
BANGILAN
TUBAN
SUMURAGUNG
BANJARAN
NGIMBANG
KEMBANGBAHU
KASIHAN
BALONG
PANGGANG
SUMOBITO
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
26
705
65
93
165
50
155
80
60
133
300
60
45
80
56
56
571
135
60
447
159
330
75
50
30
85
25
48
5
70
50
0
14
17
90
50
65
-7.53
-7.73
-7.65
-7.70
-7.75
-7.55
-7.53
-7.48
-7.58
-7.62
-7.67
-7.77
-7.57
-7.48
-7.57
-7.57
-7.78
-7.75
-7.55
-7.63
-7.58
-7.75
-7.45
-7.40
-7.18
-7.47
-7.20
-7.30
-7.10
-6.92
-6.97
-6.90
-7.18
-7.13
-7.28
-7.18
-7.27
112.28
112.38
112.15
112.20
112.28
112.38
111.85
111.97
111.88
111.80
111.87
112.02
112.15
112.08
111.58
111.58
111.68
111.57
111.73
111.58
111.37
111.33
111.60
111.45
111.63
111.68
111.87
112.05
112.17
111.63
111.72
112.07
112.00
112.10
112.22
112.35
112.37
CH
TAHUNAN
(mm)
1286
2440
1688
1914
1733
1523
1730
1723
1604
1914
1707
1609
1710
1731
1699
1720
2572
1807
2095
1965
2101
2544
1992
1948
1723
1787
2055
2107
1830
1278
1755
1337
1725
1759
2004
1623
1788
1973 - 1988
1973 - 1988
15
28
-7.27
-7.48
112.45
112.35
1766
1417
Lintang
(O. )
Bujur
(O. )
T
RATAAN
( oC )
26.8
22.7
26.6
26.4
26
26.7
26.1
26.5
26.6
26.2
25.2
26.6
27.6
26.5
26.7
26.7
23.5
26.2
26.6
24.3
26
25
26.5
26.7
26.8
26.5
26.8
26.7
27
26.6
26.7
27
26.9
26.9
26.5
26.7
26.6
26.9
26.8
21
Lampiran 2 (Lanjutan). Data Iklim yang didapat dari Beberapa Stasiun di Propinsi Jawa timur
Nama Stasiun
Periode
ELEVASI
(mdpl)
SEDAYU
GERSIK
MOJOKERTO
TANAHMERAH
BANYUATES
TANJUNGPERAK
TARJUN
KARANGPENANG
LARANGAN
WARU
PAMEKASAN
GULUK GULUK
PARSANGA
BATU PUTIH
DUNGKEK
ARJASA/KANGEAN
SUPADI/GAYAM
Sumber: BPPT dan BMG
1973 - 1988
1990 - 2005
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1990 - 2005
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
1973 - 1988
25
5
25
47
15
3
24
111
36
159
15
117
13
150
15
6
5
Lintang
(O. )
Bujur
(O. )
-7.00
-7.15
-7.47
-7.10
-6.90
-7.22
-7.15
-7.02
-7.10
-6.97
-7.17
-7.07
-7.03
-6.92
-6.98
-6.88
-7.17
112.57
112.65
112.43
112.93
113.15
112.73
113.20
113.38
113.55
113.55
113.48
113.67
113.88
113.92
114.08
115.27
114.33
CH
TAHUNAN
(mm)
2124
1352
1700
2158
1551
1556
1969
1752
1958
1845
1690
2270
2466
2778
1744
2760
1044
T
RATAAN
( oC )
26.8
27
26.8
26.7
26.9
27
26.9
26.3
26.8
26
26.9
26.3
26.9
26.1
26.9
27
27
22
Lampiran 3. Luasan Lahan Pengembangan Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) berdasarkan
Kesesuaian Iklim di Propinsi Jawa Timur.
KABUPATEN
Kdy. Madiun
Kdy. Kediri
Kediri
Pacitan
Ponorogo
Trenggalek
Tulungagung
Blitar
Kodya Blitar
Kodya Malang
Malang
Lumajang
Jember
Banyuwangi
Bondowoso
Situbondo
Probolinggo
Sumenep
Pamekasan
Sampang
Bangkalan
Lamongan
Tuban
Bojonegoro
Madiun
Nganjuk
Jombang
Mojokerto
Sidoarjo
Pasuruan
Kodya Pasuruan
Kodya Probolinggo
Kdy. Surabaya
Gresik
Magetan
Ngawi
TOTAL
N (Ha)
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
656.67
0.00
1641.68
328.34
17401.77
0.00
328.34
328.34
2626.68
15103.42
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
328.34
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
38743.56
S1 (Ha)
0.00
0.00
328.34
328.34
5910.03
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
11820.07
0.00
0.00
6566.70
11491.73
3940.02
328.34
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
985.01
1641.68
656.67
328.34
0.00
985.01
0.00
0.00
0.00
0.00
2298.35
0.00
47608.61
S2 (Ha)
0.00
4596.69
34146.86
29550.17
39728.56
26595.15
8536.72
13133.41
0.00
3940.02
186494.41
36445.21
65667.05
85367.16
73875.43
27908.49
55160.32
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
22655.13
18715.11
17073.43
19700.11
0.00
56145.32
0.00
2298.35
0.00
0.00
9850.06
5581.70
843164.87
S3 (Ha)
3611.69
1313.34
120499.03
110320.64
98828.90
99813.91
106052.28
162854.27
3283.35
2298.35
182554.39
144795.84
273503.25
265294.87
74203.76
128707.41
115574.00
123454.05
81427.14
122469.04
132647.43
175331.01
184852.74
235416.36
87337.17
109007.30
92262.20
83068.81
67965.39
93247.21
4268.36
2626.68
33490.19
104410.60
59757.01
135602.45
3822150.42
23
Lampiran 4. Luasan Lahan Pengembangan Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) berdasarkan
Kesesuaian Tanah di Propinsi Jawa Timur.
KABUPATEN
Kdy. Madiun
Kdy. Kediri
Kediri
Pacitan
Ponorogo
Trenggalek
Tulungagung
Blitar
Kodya Blitar
Kodya Malang
Malang
Lumajang
Jember
Banyuwangi
Bondowoso
Situbondo
Probolinggo
Sumenep
Pamekasan
Sampang
Bangkalan
Lamongan
Tuban
Bojonegoro
Madiun
Nganjuk
Jombang
Mojokerto
Sidoarjo
Pasuruan
Kodya Pasuruan
Kodya Probolinggo
Kdy. Surabaya
Gresik
Magetan
Ngawi
TOTAL
S1 (Ha)
0.00
0.00
21884.51
41075.55
47135.88
43937.37
21211.14
16329.21
0.00
1515.08
158915.24
70872.16
201169.18
165985.62
76427.46
46462.51
77437.51
0.00
0.00
0.00
1010.05
0.00
0.00
0.00
27271.47
23736.28
21042.80
29291.58
0.00
62455.04
0.00
0.00
0.00
0.00
16834.24
11952.31
1183952.19
S2 (Ha)
3366.85
6565.35
134842.27
6397.01
64980.17
23399.60
53701.23
96796.89
3871.88
6060.33
150834.80
110937.65
138377.46
192415.38
75754.09
94945.12
95955.18
118513.06
80130.99
113631.13
123563.33
168174.07
177096.22
180294.72
84676.23
100332.08
87369.71
72218.90
68010.33
88043.08
4376.90
4881.93
33163.46
104877.32
52691.18
115482.90
3036728.79
S3 (Ha)
0.00
0.00
0.00
94440.09
31648.37
58583.16
40570.52
62118.35
0.00
0.00
69020.39
0.00
0.00
0.00
7238.72
19864.40
0.00
2525.14
1346.74
10437.23
6902.04
9932.20
22052.86
55384.65
0.00
5891.98
2356.79
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2861.82
15150.82
518326.29
24
Lampiran 5 Luasan Lahan Pengembangan Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) berdasarkan
Kesesuaian Iklim dan Tanah (Agroklimat) di Propinsi Jawa Timur.
KABUPATEN
Kdy. Madiun
Kdy. Kediri
Kediri
Pacitan
Ponorogo
Trenggalek
Tulungagung
Blitar
Kodya Blitar
Kodya Malang
Malang
Lumajang
Jember
Banyuwangi
Bondowoso
Situbondo
Probolinggo
Sumenep
Pamekasan
Sampang
Bangkalan
Lamongan
Tuban
Bojonegoro
Madiun
Nganjuk
Jombang
Mojokerto
Sidoarjo
Pasuruan
Kodya Pasuruan
Kodya Probolinggo
Kdy. Surabaya
Gresik
Magetan
Ngawi
TOTAL
N (Ha)
0.00
0.00
656.67
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
328.34
22326.80
9850.06
985.01
17073.43
16088.43
98828.90
0.00
1970.01
2298.35
3940.02
115574.00
1313.34
0.00
1313.34
48593.61
6238.37
15431.76
12148.40
0.00
0.00
9850.06
32505.19
0.00
0.00
417314.08
S1 (Ha)
0.00
3283.35
5253.36
0.00
3283.35
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
22655.13
0.00
0.00
8536.72
23311.80
2298.35
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
4268.36
0.00
72890.42
S2 (Ha)
2298.35
2626.68
79457.13
27251.82
116230.67
44981.93
47936.94
63697.03
3283.35
6238.37
324066.87
49906.96
59100.34
109992.30
96530.56
60742.02
63697.03
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
50891.96
24296.81
19700.11
28893.50
0.00
81755.47
0.00
3283.35
0.00
0.00
16088.43
22983.47
1405931.46
S3 (Ha)
1313.34
0.00
69607.07
112947.32
24953.48
81427.14
66652.05
112290.65
0.00
0.00
34475.20
131005.76
257743.16
229506.33
38743.56
82740.48
91933.86
105395.61
81427.14
120499.03
130677.42
174017.67
84382.15
234103.02
60085.35
103753.93
41698.57
67965.39
52861.97
56473.66
4268.36
1641.68
24296.81
91605.53
51548.63
118529.02
2940570.33
25
Lampiran 6. Tabel Luas Penggunaan Lahan di Jawa Timur Tahun 2001 S/D 2003
Keterangan
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Satuan
a.Wilayah Hutan
1,226,164.12
1,226,164.12
1,226,164.12
Ha
1.Hutan Lindung
315,505.30
315,505.30
315,505.30
Ha
233,053.20
233,889.20
233,053.20
Ha
812,889.50
812,889.50
812,889.50
Ha
Ha
Ha
6.Hutan Bakau
7,091.88
6,933.14
34,125.43
Ha
7.Hutan Rakyat
24,566.00
616,915.00
616,915.00
Ha
1,228,433.29
1,228,066.09
1,228,066.09
Ha
9,583.90
9,583.90
9,583.90
Ha
1,144,861.63
158,194.22
1,144,861.63
158,194.22
1,144,861.63
158,194.22
Ha
Ha
571,502.47
571,901.33
571,901.33
Ha
b.Lahan Persawahan
c.Lahan Non Sawah
1.Rawa-rawa/danau/waduk
2. Ladang/ tegalan/ Pertanian
3.Perkebunan
4.Permukiman/terbangun
5.Usaha lain
Ha
6.Lahan Industri
Ha
7.Kebun Campur
60,564.77
60,560.16
60,560.16
Ha
23,885.61
23,883.34
23,883.34
Ha
14.Tanah
rusak/tambang
diusahakan)
15.Lain-lain
129,346.06
129,346.06
129,346.06
Ha
86,718.02
86,693.24
86,693.24
Ha
tandus/tanah
(tidak
26
Jenis apel
Rome Beauty
Ciri-ciri
Merupakan kultivar yang paling banyak ditanam oleh para
petani. Bentuk buah round dan round conical. Kulitnya tebal
berwarna merah pudar jika terkena sinar matahari dan tetap
hijau jika terlindungi. Daging buah berwarna kekuningan,
keras bertekstur kasar, tidak beraroma tapi rasanya
menyegarkan.
Manalagi
Princess Noble
Grany smith
Wangli
Golden Delecious
27
28
29
30
Lampiran 11. Peta Penutupan Lahan Propinsi Jawa Timur Tahun 2002 (LAPAN).
31
32
33
Lampiran 14. Peta Kesesuaian Iklim Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) Propinsi Jawa Timur
34
Lampiran 15. Peta Kesesuaian Tanah Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) Propinsi Jawa Timur
35
Lampiran 16. Peta Kesesuaian Agroklimat Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) Propinsi Jawa Timur
36
3. Buah apel dibungkus untuk menghindari buah jatuh dari tangkai dan juga serangan hama.
37